Sayur yang bagus untuk ibu hamil trimester pertama

Jakarta -

Kehamilan memiliki tiga fase, trimester I, II, dan III. Nah, trimester I perlu mendapat perhatian ekstra karena keguguran rentan terjadi pada trimester ini.

Pada trimester awal, mengutip Anmum, bayi secara fisik tumbuh di dalam rahim dan pada akhir trimester ini, sebagian besar organ janin sudah terbentuk, namun bayi masih begitu lemah dan belum memiliki sistem kekebalan sendiri, sehingga ibu hamil berhati-hati.

Perkembangan janin yang sehat sejalan dengan kebiasaan hidup yang baik, seperti olahraga secara teratur, terhidrasi, dan mengonsumsi makanan yang benar. Namun memilih makanan saat hamil memang menjadi hal yang sulit bagi ibu yang mengalami morning sickness.


Tips makan saat morning sickness

Morning sickness atau mual dan muntah biasa terjadi pada ibu hamil selama trimester pertama. Tak hanya di pagi hari, masalah ini biasa muncul kapan saja dengan beragam pemicu, sehingga bisa sangat memengaruhi jumlah nutrisi yang dibutuhkan ibu selama kehamilan.

Nah, supaya nutrisi yang dibutuhkan dapat tercukupi, ibu hamil perlu tips agar morning sickness yang kerap menghampiri ini dapat diatasi, sehingga dapat mengisi perut yang kosong.

"Tips bermanfaat untuk mengatasi mual termasuk menghindari perut kosong, makan lebih sedikit makanan namun dengan frekuensi yang lebih sering. Pilih makanan rendah lemak, dan minum banyak cairan," kata Ahli Diet Lindsey Janeiro, dikutip dari Eating Well.

Selain cara tersebut, ibu hamil juga dapat memilih jenis makanan yang mudah dicerna untuk menghindari morning sickness, seperti nasi, saus apel, buah segar, roti multigrain, sup bening, kentang, yogurt, dan sereal kering dengan rasa hambar.Secara keseluruhan, ibu hamil harus makan makanan yang bisa dimakannya dan membuat tubuh merasa nyaman.

"Terkadang itu berarti makan salad dengan pizza yang Anda idamkan, dan terkadang itu berarti hanya makan yang bisa Anda makan," kata Janeiro.

Ada beberapa jenis makanan yang disarankan dikonsumsi di trimester I, yang dapat membantu ibu hamil mengatasi morning sickness:

  • Makanan dingin seperti yogurt, smoothie, buah beku
  • Jahe, bisa dibuat menjadi teh atau pilih permen jahe
  • Peppermint
  • Lemon
  • Makanan hambar

Makanan yang disarankan di trimester 1

Makanan menjadi bahan bakar yang sangat penting untuk tubuh, apalagi jika sedang mengandung. Ini karena bayi makan dan memperoleh nutrisi dari apa yang ibunya konsumsi, terutama terkait vitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhan otak dan tulang kecilnya.

"Nutrisi yang dibutuhkan selama trimester pertama untuk mendukung kehamilan yang sehat termasuk kalsium sekitar 1.200 miligram (mg) per hari, folat 600-800 mikrogram (mcg) per hari, dan zat besi 27 mg per hari)," kata Crystal Karges, ahli diet dan konsultan laktasi di San Diego, dikutip dari Eating Well.

Kebutuhan nutrisi seorang wanita akan meningkat karena adanya bayi. Ini dapat dipenuhi dengan makan makanan sehat serta dapat ditambah dengan vitamin prenatal.

"Karena sistem saraf bayi Anda mulai berkembang, penting juga untuk mendapatkan jumlah kolin, B12 dan asam lemak omega-3 yang cukup," kata ahli gizi Ingrid Anderson.

Nah selama menjalani kehamilan trimester I ini, maka ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan mengonsumsi:

1. Asam folat

Nutrisi ini Ditemukan dalam kacang-kacangan, buah jeruk, sayuran berdaun hijau, dan vitamin prenatal.

2. Kalsium

Ditemukan dalam produk susu seperti yogurt, keju. Selain itu, Kalsium juga dapat diperoleh dari sayuran berdaun hijau gelap.

3. Zat besi

Ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan, dan sayuran.

4. Kolin

Ditemukan dalam daging merah dan telur.

5. Vitamin B12

Ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, serta roti dan sereal yang diperkaya.

6. Asam lemak omega-3

Ditemukan dalam ikan berlemak, biji chia, biji rami, dan makanan lainnya yang diperkaya.

12 makanan yang harus Anda hindari saat hamil

Kehamilan menjadi waktu yang tepat untuk mendapatkan makanan bergizi, namun ternyata ada makanan tertentu yang sebaiknya dihindari. Makanan ini sebaiknya dihindari demi kesehatan kehamilan Bunda. Mengutip dari Baby Destination, berikut beberapa jenis makanan yang dipantang oleh ibu hamil selama hamil trimester 1:

1. Daging mentah

Konsumsi daging mentah harus dihindari selama kehamilan karena kemungkinan mengandung mikroorganisme seperti E-Coli, salmonella dan lainnya yang diketahui dapat menyebabkan keracunan makanan akut. Apabila ibu hamil benar-benar ingin makan daging, masaklah hingga matang tanpa menyisakan warna merah atau darah. Selain itu, pastikan untuk mencuci tangan hingga bersih setelah memegang daging mentah.

2. Ikan dan makanan laut

Ikan dikenal sebagai sumber protein yang baik dan mengandung asam lemak Omega-3 sebagai salah satu nutrisi yang penting bagi ibu hamil. Namun ada beberapa jenis ikan, seperti hiu, swordfish, king mackerel, dan tilefish yang mengandung merkuri dalam jumlah tinggi.

Merkuri yang dikonsumsi secara berlebihan selama kehamilan dapat menghambat perkembangan dan menyebabkan kerusakan otak bayi, sehingga sangat dianjurkan agar tidak dikonsumsi oleh ibu hamil.

Selain itu, makanan laut juga dapat menyebabkan alergi bagi beberapa orang, Bunda. Reaksinya dapat mengakibatkan pembengkakan, ruam pada kulit, muntah, atau diare. Namun jika benar-benar menginginkannya, pastikan makanan tersebut matang dan tidak dalam jumlah banyak atau tak berlebihan. 

3. Telur mentah

Telur mentah atau hidangan apa pun yang mengandung telur mentah harus dihindari sepenuhnya selama kehamilan. Sama seperti ikan dan makanan laut mentah, telur juga berpotensi memiliki mikroorganisme yang berbahaya, Bunda.

Meskipun bahayanya tak dirasakan secara langsung oleh ibu hamil, namun dapat menyebabkan bayi mengalami kesulitan karena kesehatan ibu yang mengandungnya memburuk.

4. Alkohol

Minum alkohol selama kehamilan juga dapat membahayakan janin yang sedang berkembang di dalam rahim, Bunda. Ini karena alkohol dapat masuk ke darah bayi melalui ibu dan menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang belakang dan sel otak bayinya.

Masalah yang timbul dari konsumsi alkohol selama kehamilan dapat berkisar dari ringan hingga berat. Alkohol sendiri memiliki kemampuan untuk memengaruhi fitur wajah dan perkembangan vertikal bayi, sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati atau kelahiran prematur.

5. Susu tidak dipasteurisasi

Susu menjadi sumber kalsium yang sangat baik bagi ibu hamil. Akan tetapi, penting untuk memilih dan menghindari susu yang tidak dipasteurisasi.

Susu yang tidak dipasteurisasi mengandung banyak mikroba yang dapat membahayakan ibu hamil dan perkembangan bayi dalam rahim. Oleh karena itu, selalu konsumsi susu pasteurisasi atau rebus susu sebelum dikonsumsi.

6. Pepaya mentah

Pepaya mentah harus dihindari selama kehamilan karena di dalamnya mengandung zat papain dan pepsin yang memengaruhi perkembangan janin, Bunda. Selain itu, pepaya juga dapat memicu atau menginduksi kontraksi pada rahim sehingga mengakibatkan keguguran, kelahiran dini atau prematur.

7. MSG

MSG atau monosodium glutamat adalah zat aditif yang umum digunakan untuk meningkatkan cita rasa masakan. Banyak badan penelitian pangan menyatakan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi. Akan tetapi, ini juga dapat membuat orang mengalami sakit kepala, mual, mati rasa, berkeringat, dan otot yang menegang.

Selain itu, disarankan untuk menghindari MSG jika ibu hamil mengalami salah satu gejala tersebut sebelum hamil. Mengonsumsi MSG berlebihan dapat menyebabkan retensi air dan menyebabkan rusaknya penghalang plasenta dari suplai makanan untuk bayi.

8. Nanas

Ibu hamil harus sangat berhati-hati bahkan tak dianjurkan untuk dikonsumsi karena buah ini mengandung enzim bromelain yang melembutkan serviks dan dapat menyebabkan persalinan dini.

9. Biji adas, fenugreek dan wijen

Seharusnya tak masalah untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang sedikit, namun karena ketiga jenis biji ini dapat merangsang kontraksi rahim yang menyebabkan kelahiran prematur atau keguguran, maka akan lebih baik untuk menghindarinya ya, Bunda.

10. Keju lunak

Keju lunak seperti gorgonzola, brie dan yang lainnya tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan. Ini karena dalam proses pembuatannya menggunakan jamur dengan kadar air tinggi, sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri listeria yang dapat membahayakan bayi.

Meskipun infeksi dari listeria jarang terjadi, namun lebih baik untuk mencari aman karena penyakit ringan pada wanita hamil dapat memicu keguguran. Ganti keju jenis ini dengan keju dengan tekstur keras seperti paneer, cheddar, dan parmesan.

11. Pemanis buatan

Ada banyak jenis pemanis buatan yang tersedia di pasaran dengan kandungan yang berbeda-beda, di antaranya Aspartame, Sucralose, Stevia, Saccharin, dan Cyclamate. Meski pemanis ini mengandung kalori yang sangat sedikit, bukan berarti aman jika dikonsumsi secara berlebihan.

Food and Drug Administration (FDA) telah menandai bahwa Aspartame, Sucralose, dan Stevia aman untuk dikonsumsi, sedangkan Saccharin, serta Cyclamate berbahaya. Dan meski tidak ada salahnya mengonsumsi dalam jumlah sedang, namun tidak memiliki nutrisi dan kalori.

12. Sayuran mentah dan kecambah

Ibu hamil memang paling baik untuk mengonsumsi makanan yang matang, bahkan untuk jenis sayuran sekalipun. Sayuran mentah mungkin mengandung pestisida atau mengandung bakteri, yang dapat menyebabkan penyakit pada ibu hamil atau bayi.

Selain itu, hindari untuk membeli sayuran dan buah-buahan yang sudah dipotong dari supermarket ya, Bunda. Ini tidak hanya ada kemungkinan kontaminasi tinggi, tetapi sayuran yang dipotong dan disimpan dalam waktu lama cenderung kehilangan sebagian besar nutrisinya karena terjadinya oksidasi.

13. Makanan kemasan

Selain makanan tertentu, ibu hamil harus menghindari konsumsi makanan kemasan, beku atau siap saji yang memiliki kandungan natrium tinggi dan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Makanan kemasan juga mengandung garam dalam jumlah tinggi dan bahan pengawet.

Selain itu, hindari makanan jalanan yang tidak higienis karena menggunakan minyak goreng curah atau pewarna buatan. Zat ini tidak sehat bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Sayur yang bagus untuk ibu hamil trimester pertama

Bunda, simak juga penjelasan larangan makan nanas dari dokter dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(AFN/jue)

Hamil trimester 1 harus makan apa?

Berikut ini makanan ibu hamil di trimester pertama yang baik untuk dikonsumsi:.
Kaya Asam Folat. ... .
Protein Tak Kalah Penting. ... .
3. Harus Mengandung Zat Besi. ... .
Makanan Kaya Serat. ... .
Susu atau Produk Olahan Susu. ... .
6. Lemon atau Air Kelapa. ... .
7. Perhatikan Asupan Karbohidrat..

Sayur apa untuk ibu hamil muda?

Tak hanya itu, golongan polong-polongan, seperti kacang merah dan kacang panjang, serta umbi-umbian, seperti kentang, wortel, dan ubi, juga bisa menjadi pilihan sayur yang baik untuk dikonsumsi saat hamil. Berbagai nutrisi di dalamnya turut menunjang pertumbuhan jaringan dan sel tubuh janin.

Makanan apa saja agar janin berkembang dengan baik?

Agar Janin Sehat dan Kuat, Jangan Lupa Mengonsumsi 8 Makanan Ini.
Telur. Telur kaya dengan protein. ... .
Kacang kedelai. ... .
Kacang polong. ... .
Tahu. ... .
Yogurt. ... .
Ikan segar. ... .
Udang. ... .
Susu murni..

Makanan atau minuman apa yang bikin janin cepat berkembang?

Ibu hamil perlu menyertakan sumber protein yang baik tiap kali makan untuk menunjang pertumbuhan bayi, seperti daging, unggas, ikan, telur, tahu, keju, susu, dan kacang.