Dalam melamar pekerjaan selain curriculum vitae (CV) dan portfolio, sangatlah penting untuk diperhatikan dalam penulisan surat lamaran kerja. Lampiran ini berlaku dalam proses melamar kerja baik yang didapat melalui surat kabar, website, sosial media maupun informasi dari kenalan. Sangat lah sering terjadi, terutama saat melamar kerja secara online, banyak orang tidak melampirkan surat lamaran kerja. Padahal hal tersebut salah satu bahan pertimbangan bagi HR rekrutmen untuk mengundang wawancara. Bahkan tidak jarang calon karyawan hanya membuat surat lamaran kerja satu baris kalimat atau bahkan sama sekali tidak melampirkan surat lamaran kerja. Tentunya hal tersebut akan membuat pandangan buruk bagi HR perusahaan yang ingin kita lamar. Untuk itu penting bagi calon karyawan mengetahui cara membuat surat lamaran yang baik dan benar. Baca Juga: CV itu apa sih? Pelajari Elemen dan Sistematika Surat Lamaran PekerjaanSetelah mendapat informasi lowongan kerja yang sesuai dan siap membuat surat lamaran kerja, anda harus terlebih dulu mengetahui sistematika surat lamaran kerja dan elemen apa saja yang harus ada pada surat tersebut. Yaitu: A. Tempat dan tanggal pembuatan surat.tempat dan tanggal pembuatan surat ditempatkan di pojok kanan atas tanpa titik di akhir sebab bukan merupakan kalimat. Contoh : Jakarta, 8 Oktober 2018 B. Lampiran dan perihal,
Contoh : Lampiran : Lima lembar Perihal : Pemberitahuan C. Alamat surat.ada lima hal yang harus diperhatikan dalam penulisan alamat surat yaitu,
Baca Juga: Perbedaan CV dan Resume yang Harus Anda Ketahui! Contoh : Yth. Direktur PT. Bima Sakti Alterra Jalan Ahmad Yani nomor 319 Denpasar Salam pembuka, setelah kata “Dengan hormat” diikuti dengan tanda baca koma (,). Contoh: Dengan hormat, Berdasarkan…. D. Isi surat.dalam isi terdapat hal-hal sebagai berikut : 1. Identitas.isi identitas berisi keterangan berupa nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan terakhir dan bisa ditambah lagi sesuai dengan kebutuhan. Di dalam menuliskan keterangan, huruf pertama menggunakan huruf kecil. Contoh: nama : Gede Ari Priambada tempat tanggal lahir : Klungkung, 27 Januari 1990 pendidikan terakhir : S1 Teknik Informatika alamat : Jalan Ahmad Yani Denpasar 2. Maksud dan tujuan,maksud dan tujuan merupakan keterangan tentang alasan pengirim atau pelamar pekerjaan menulis surat. Sebelum menuliskan maksud dan tujuan lebih baik jika menyebutkan bagaimana Anda mendapatkan informasi lowongan di perusahaan tersebut. Misalnya : Baca Juga: Ini Dia 6 Tujuan Bekerja Yang Perlu Diketahui! Berdasarkan informasi lowongan kerja di website portal kerja, Saya bermaksud untuk mengajukan lamaran kerja 3. Menyertakan lampiran.Dalam lamaran pekerjaan terdapat beberapa lampiran tentang persyaratan yang telah diminta oleh instansi yang memerlukan pekerja. Oleh sebab itu, pelamar harus memenuhi lampiran yang dipinta tersebut. Kemudian pada setiap rincian menggunakan tanda baca titik koma (;) dan pada akhir lampiran diakhir dengan tanda titik (.). Contoh: Fotokopi ijazah terakhir yang telah dilegalisasi; Fotokopi KTP; Pas foto ukuran 3×4 dua lembar. 4. Penutup,Dalam surat lamaran pekerjaan, isi penutup haruslah menunjukkan betapa pelamar kerja sangat antusias terhadap instansi yang dituju. Contoh: Sekiranya surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Besar harapan saya untuk bisa menjadi bagian dari perusahaan…. 5. Salam penutup,surat lamaran ini diawali salam pembuka, maka tentulah harus diakhiri dengan salam penutup. Sebagai surat lamaran, salam penutup menjadi sangat penting. Salam penutup sebagai bentuk etika, sopan santun, dan penghormatan. Contoh: Hormat saya. E. Tanda tangan dan nama jelas,tanda tangan ini umumnya berada di pojok kanan bawah surat, lalu dibawahnya ditulis nama lengkap. Contoh: Hormat saya (ttd) Gede Ari Priambada Tampilan Surat Lamaran KerjaAnda juga harus memperhatikan detail tampilan surat lamaran kerja, seperti:
Buat Surat Lamaran KerjaSetelah mengetahui kelengkapan yang harus Anda buat dalam surat lamaran kerja, mulailah membuatnya. Jika bingung harus menggunakan kalimat seperti apa, Anda bisa mencari referensinya secara online. Pilih kalimat referensi yang sesuai dengan kebutuhan Anda serta industri perusahaan yang dituju. Baca Ulang dan Edit Kesalahan PenulisanBiasakan untuk membaca kembali surat yang sudah Anda buat sebelum mencetak atau mengirimnya. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan nama, alamat atau kontak informasi.
Thursday, July 11, 2019 Edit
Struktur Surat Lamaran Kerja serta syarat. Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk melamar kerja pada suatu organisasi/lembaga yang membutuhkan karyawan atau pimpinan pada suatu bidang tertentu. Pada umumnya ketika melamar kerja, seseorang harus menulis surat lamaran kerja yang dilengkapi dengan sebuah resume (daftar riwayat hidup). Dalam surat lamaran kerja, dijelaskan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh pelamar kerja yang cocok atau sesuai dengan posisi/jabatan yang ditawarkan atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pelamar kerja hanya mengemukakan poin-poin penting yang relevan dengan persyaratan pekerjaan yang ditawarkan.
Kepala surat umumnya terdiri dari nama pribadi, alamat lengkap, nomor telepon dan alamat e-mail ataupun situs. Fungsi umum kepala surat adalah agar identitas segera diketahui perekrut. Penulisan tanggal surat sebaiknya lengkap (tidak disingkat). Penulisan nama bulan disesuaikan EYD, misal bulan November sebaiknya tidak ditulis dengan Nopember. Penulisan tanggal umumnya diletakkan tepat di bawah kepala surat. Seperti halnya surat resmi, nomor surat, lampiran dan hal merupakan satu kesatuan. Karena surat lamaran kerja tidak mewakili sebuah lembaga/instansi, nomor surat dapat ditinggalkan. Fungsi lampiran adalah untuk menginformasikan bahwa surat lamaran kerja tersebut disertai dengan dokumen penting lainnya atau tidak. Kata lampiran tidak perlu ditulis jika memang tidak ada dokumen yang ikut disertakan dalam surat lamaran kerja. Penulisan kata lampiran diikuti dengan tanda baca titik dua (:). Jumlah berkas lampiran ditulis dengan huruf (bukan dengan angka) dan diakhiri tanpa tanda baca. Fungsi hal (perihal) berkaitan dengan perihal mengenai yang hendak disampaikan dalam surat lamaran kerja. Misalnya, ingin mengajukan permohonan kerja sebagai guru, staf HRD ataupun kepala bagian. Penulisan kata hal diikuti dengan tanda baca titik dua (:). Penulisan isi perihal tanpa diakhiri tanda baca. Alamat tujuan surat terdiri dari nama penerima surat, nama instansi/lembaga dan alamat penerima surat. Dasar penulisan sama dengan dasar penulisan pada kepala surat, tetapi ditambahkan kata "Yth." sebelum nama penerima atau kata "Kepada " di atas nama penerima. Kedua kata alamat itu tidak dianjurkan menggunakan keduanya secara bersamaan (salah satu saja di antaranya). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan alamat adalah:
Salam pembuka umumnya menggunakan kalimat "Dengan hormat", "Assalamualaikum" atau "Salam Sejahtera" yang diakhiri dengan tanda baca koma (,). Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan salam pembuka adalah:
Isi surat adalah bagian untuk mengemukakan maksud serta menginformasikan sekilas pandang tentang jati diri Anda. Isi surat harus informatif, efektif, dan sistematis. Informatif berarti isi surat mudah dimengerti. Efektif berarti isi surat terfokus dan tidak berlebihan. Sistematis berarti isi surat ditulis secara urut mulai dari pembuka, inti surat hingga bagian penutup. Salam penutup dapat menggunakan kalimat "Hormat Saya" atau "Wassalamualaikum" diakhiri dengan tanda baca koma (,). Jika maksud yang ingin disampaikan sudah terpenuhi, akhiri dengan paragraf penutup dengan menyampaikan simpulan atau ungkapan terima kasih secara tegas dan singkat. Umumnya paragraf penutup surat ini hanya sebuah kalimat pendek seperti Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih atau Atas bantuan dan perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Menandatangani surat sebaiknya dengan jelas dengan ukuran yang proporsional. Sebaiknya menggunakan tinta warna gelap dan netral (hitam/biru). Nama terang dituliskan tepat di bawah tanda tangan dan diisikan nama lengkap beserta gelar. Keresmian surat dinas lebih kuat dan tingkat kekuatan itu bertambah jika dibubuhi tanda tangan penerbit atau pengirim atau penanggung jawab surat.
|