Ilustrasi menari. ©2015 Merdeka.com/background-kid.com
JATIM | 1 Desember 2020 11:00 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda Merdeka.com - Seni merupakan suatu keahlian seseorang dalam membuat karya yang bermutu akan dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, fungsinya, bentuknya, maknanya, dan lain sebagainya. Seni dapat berupa kegiatan manusia dari berbagai bidang, seperti karya visual, audio, atau pertunjukan untuk dihargai keindahan dan kekuatan emosinya. Seni dapat diartikan sebagai suatu hasil ciptaan manusia yang mengandung unsur keindahan dan juga dapat mempengaruhi perasaan orang lain. Pengertian seni secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu sani, yang memiliki arti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Seni juga dapat dibilang sulit untuk dinilai serta sulit juga untuk dijelaskan, karena masing-masing orang juga memiliki pandangan mengenai keindahan dan pandangan tentang sesuatu yang berbeda-beda menurut ukuran mereka masing-masing. Pada umumnya seni dibagi menjadi dua jenis yaitu seni murni dan seni terapan. Seni rupa murni adalah ungkapan daya cipta pembuatnya. Beberapa contoh seni murni adalah, seni lukis, seni grafis, seni patung, seni keramik, dan seni musik. Sedangkan seni rupa terapan adalah seni yang memperhatikan nilai kepraktisan atau kegunaan dari sebuah karya seni. Seni terapan seringkali disebut dengan desain. Beberapa contoh seni terapan adalah desain produk, desain grafis atau desain komunikasi visual, desain bangunan atau arsitektur, desain interior dan masih banyak lagi. Selain itu, perlu diketahui juga bahwa seni juga memiliki macam-macam jenis serta fungsi yang dimilikinya masing-masing. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut ini kami telah rangkum macam-macam seni serta fungsinya dalam kehidupan, yang dilansir dari Liputan6.com: 2 dari 5 halaman
©2020 Merdeka.com/pixabay Terdapat beberapa macam-macam seni yang dapat kita ketahui dan pelajari dengan seksama, yaitu sebagai berikut : 1. Seni Rupa 2. Seni Musik 3. Seni Gerak 4. Seni Teater atau Pertunjukkan 5. Seni Sastra 3 dari 5 halaman ©Shutterstock/shooarts Seni bagi suatu individu lebih kepada kebutuhan mereka. Manusia adalah makhluk yang mempunyai keinginan untuk membahagiakan diri sendiri dan memenuhi kebutuhan diri sendiri. Selain itu, manusia juga kerap mencurahkan emosi dan juga perasaannya melalui sebuah seni yang menggambarkan keadaanya, atau menggambarkan imajinasinya. Dari hasil mencurahkan imajinasi dan emosinya ini manusia akan menciptakan sebuah seni yang bisa berharga. 4 dari 5 halaman
1. Sebagai Media Kepecayaan Fungsi seni sebagai media kepercayaan adalah dalam menyampaikan pesan religi kepada manusia. Hal ini bisa kita lihat dari busana atau pakaian, upacara pernikahan, kematian, lagu rohani, kaligrafi, dan masih banyak lagi. Contoh fungsi seni sebagai media kepercayaan adalah Candi Borobudur, dan relief-relief lainnya yang merupakan ilustrasi dari kitab suci suatu agama. 2. Sebagai Media Pendidikan Fungsi seni sebagai media pendidikan juga sangat penting. Melalui seni, seseorang dapat belajar tentang nilai-nilai dan ilmu pengetahuan dengan cara yang lebih menyenangkan lagi. Sehingga untuk menangkap sebuah informasi menjadi lebih mudah. 3. Sebagai Media Hiburan Fungsi seni sebagai media hiburan di sini lebih banyak di dunia hiburan. Dunia hiburan mulai hiburan musik, hingga hiburan visual, atau hiburan audio visual memiliki seni yang berfungsi untuk membuat sebuah tontonan atau pertunjukan yang menarik khalayak. 5 dari 5 halaman
4. Sebagai Media Informasi Hampir sama dengan fungsi seni sebagai media hiburan, fungsi seni sebagai media informasi juga tidak jauh dari karya audio visual yang memberikan informasi yang menarik. Dengan seni, informasi akan lebih mudah di terima oleh orang lain. 5. Sebagai Media Kesehatan Di zaman modren ini, banyak sekali seniman yang menciptakan seni yang membuat diri kita merasa nyaman bahkan lebih tenang ketika melihat, mendengar, atau merabanya. Contohnya saja, seni musik dapat menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis dari sebuah trauma kejadian. Jakarta - Jenis karya seni rupa yang bisa detikers jumpai sehari-hari di rumah, museum, galeri seni, dan ruang-ruang publik sangat beragam. Nah, apa saja jenis karya seni rupa yang detikers tahu? Seni rupa adalah segala bentuk ekspresi pengalaman estetis yang dilakukan secara sadar oleh manusia melalui media titik, garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang. Jenis-jenis karya seni rupa dibagi atas sejumlah pengkategorian, seperti dikutip dari buku 'Pengetahuan Dasar Seni Rupa' oleh Sofyan Salam, Sukarman B., Hasnawati, dan Muh. Muhaemin.
1. Karya Seni Rupa Dua Dimensi Jenis karya seni rupa dua dimensi disebut juga karya dwimatra. Karya dwimatra adalah karya yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu arah depan. Sebab, karya ini hanya memiliki dimensi panjang dan lebar. Contoh karya dua dimensi adalah lukisan, gambar, foto, tenunan, dan batik. 2. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Jenis karya seni rupa tiga dimensi disebut juga karya trimatra. Karya trimatra adalah karya yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Karya trimatra punya volume, sehingga wujudnya bisa dinikmati dari berbagai arah. Contoh karya trimatra adalah patung, bangunan, boneka, dan aneka jenis desain produk.
Jenis karya seni rupa empat dimensi disebut juga time-based art (karya seni rupa berbasis waktu). Karya ini mencakup seni rupa video yang dapat diproyeksikan ke dinding, seni rupa happening/pertunjukan yang melibatkan perupa beraksi dan divideokan menjadi sebuah karya seni rupa sendiri, dan seni rupa media baru (new media) yang bersifat interaktif. Seni rupa new media interaktif di antaranya seperti seni rupa digital, animasi komputer, robotika, dan lain-lain yang dimaksudkan perupa untuk mengeksplorasi potensi teknologi terbaru tersebut.
1. Karya Seni Rupa Murni Karya Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata dengan niat untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan rasa indah atau rasa estetis, tanpa maksud untuk memenuhi kegunaan atau fungsi yang bersifat praktis. Contoh karya seni rupa murni adalah lukisan, patung, tapestri, atau karya seni rupa lain yang diniatkan semata sebagai ekspresi rasa estetis. 2. Karya Seni Rupa Terapan (Applied Art) Jenis karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dibuat dengan maksud utama untuk memenuhi fungsi atau kegunaan yang bersifat praktis. Contoh karya seni rupa terapan adalah jenis-jenis karya desain dan seni kriya, seperti poster, spanduk, desain sampul buku, logo, perabot, kendaraan, dan karya arsitektur.
1. Karya Seni Rupa dengan Teknik Goresan/Sapuan Warna a. Seni Gambar Seni gambar biasanya didominasi oleh goresan linear yang dihasilkan pensil, pena, atau marker. Tetapi, ciri teknis ini makin tidak mutlak, karena gambar juga bisa didominasi pengecatan seperti lukisan. Seni gambar atau disebut juga gambar saja terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan karakter spesifiknya sebagai berikut: - Gambar bentuk- Gambar model- Gambar ilustrasi- Gambar proyeksi dan perspektif- Gambar dekorasi - Gambar sketch - Gambar imajinasi b. Seni lukis Secara teknik, seni lukis didominasi dengan pengecatan warna pada bidang medium. Tetapi, ciri ini juga makin tidak mutlak seperti halnya seni gambar. Seni lukis secara tradisional dibagi berdasarkan bidang lukisnya menjadi seni lukis easel yang muat ditopang easel dan seni lukis mural di permukaan bangunan. Seni lukis juga lazim dikategorikan berdasarkan bahan pewarnanya, seperti seni lukis cat minyak, akrilik, gouache, cat air, tempera, tinta, pastel, mixed-media, dan encaustic. c. Seni Kaligrafi Seni kaligrafi adalah seni tulis indah yang menjadi penampung gagasan dan berfungsi estetik. 2. Karya Seni Rupa dengan Teknik Cetak Jenis karya seni rupa teknik cetak lazim disebut seni grafis atau printmaking. Proses pembuatan karya seni grafis dimulai dengan membuat citraan yang disebut klise, lalu dilakukan pencetakan. Berdasarkan jenis klisenya, seni grafis dibedakan atas cetak tinggi/timbul, cetak dalam, dan cetak tembus. Seni fotografi juga menggunakan teknik cetakan. Tetapi karena karakter khasnya, seni fotografi secara tradisional berdiri sendiri dan tidak dikelompokkan sebagai seni grafis. 3. Karya Seni Rupa dengan Teknik Ukir Jenis karya seni rupa dengan teknik ukur dibentuk dengan memahat atau menoreh bagian yang akan dibuang dari material untuk merupa bentuk yang diinginkan. Karya ukiran dua dimensi disebut relief, sementara karya ukiran tiga dimensi disebut patung. 4. Karya Seni Rupa dengan Teknik Anyam, Tenun, dan Rajut Jenis karya seni rupa dengan teknik anyam dan tenun adalah teknik berkarya dengan silang-menyilangkan antara material yang digunakan. Seni anyam di Indonesia merupakan kegiatan turun-temurun dalam tradisi. 5. Karya Seni Rupa dengan Teknik Sulam Karya seni rupa sulam dibuat dengan menjahit menggunakan tusuk hias benang, pita, payet, dan variasi bahan lainnya. 6. Karya Seni Rupa dengan Teknik Tempel a. Seni Mosaik Jenis karya seni mosaik adalah karya seni yang dibuat dengan menempel potongan-potongan material dengan memanfaatkan warna bawaan material untuk membentuk objek yang diinginkan. b. Seni Kolase Seni kolase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempel potongan, pecahan, atau kepingan material seperti kertas, kaca, tegel, kerang, kulit kayu, dan lain-lain untuk menjadi bagian dari bentuk yang hendak digambarkan. c. Seni Montase Seni montase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempelkan kertas atau bahan tempelan yang berisi gambar atau foto.
a. Seni Patung Seni patung adalah jenis karya seni rupa trimatra yang dibentuk menurut jenis bahan yang digunakan, seperti tanah liat, batu, gips, kayu, semen, fiber, dan logam. b. Seni Keramik Seni keramik adalah jenis karya seni rupa yang perwujudan objeknya menggunakan material non logam dan anorganik berbentuk padat lewat proses pembakaran bersuhu tinggi. c. Seni Arsitektur Seni arsitektur dapat dipandang sebagai karya seni rupa trimatra dalam ukuran raksasa, karena dalam keadaan tertentu dapat mengakomodasi banyak orang. Contohnya adalah stadion, bandara, jembatan, atau rumah ibadah. 8. Karya Seni Rupa dengan Teknik Merangkai dan Menyimpul a. Seni Meronce Seni meronce adalah seni membuat benda kerajinan dengan menyusun atau merangkai benda berlubang untuk menghasilkan benda dalam wujud baru, seperti gelang dan lain-lain. b. Seni Makrame Seni makrame adalah seni rupa yang menggunakan teknik menyimpul benda-benda seperti tali. Contoh seni makrame adalah gelang, gantungan kunci, kalung, hiasan interior, dan hiasan busana. c. Seni Ikebana Seni ikebana adalah seni merangkai bunga dari Jepang dengan memerhatikan komposisi bunga, jenis bunga, tempat bunga, cabangnya, dan penempatannya. 9. Karya Seni Rupa dengan Teknik Membatik Jenis karya seni batik pada dasarnya adalah jenis karya seni rupa dari teknik menggambar di atas kain menggunakan lilin dan canting untuk menutupi area yang tidak ingin dikenai warna. Seni batik kemudian juga mencakup batik teknik cap dan batik ikat. 10. Karya Seni Rupa dengan Teknik Lipat Seni melipat kertas adalah cabang seni rupa yang menggunakan teknik lipat untuk menjadi bentuk tiga dimensi seperti burung, binatang, rumah, topi, dan lain-lain. 11. Karya Seni Rupa dengan Olahan Komputer Seni rupa komputer mengacu pada penggunaan komputer dalam menghasilkan karya seni rupa. Seni rupa komputer di antaranya bersinggungan dengan seni rupa multimedia, seni rupa media baru, dan seni rupa digital. 12. Karya Seni Rupa yang Ditata atau Dipertunjukkan a. Seni Instalasi Seni instalasi mencakup upaya perupa menyampaikan gagasan dengan menata benda dan karya apa saja di lantai, permukaan tanah, dinding atau digantung. b. Seni Rupa Happening/Seni Rupa Pertunjukan Seni rupa happening atau disebut juga happening saja adalah bentu improvisasi spontan perupa pada sebuah lingkungan yang sudah dirancang.
1. Karya Seni Rupa Tradisional Jenis karya seni rupa tradisional adalah karya seni rupa yang pembuatannya telah mentradisi. Ciri seni rupa tradisional adalah mengikuti aturan dan bentuk yang telah mentradisi, berupa benda fungsional, dan tidak mementingkan nama penciptanya. Contohnya adalah kain kafan Toraja, wayang kulit jawa, dan lain-lain. 2. Karya Seni Rupa Modern Karya seni rupa modern tidak memiliki keterikatan pada norma dan bentuk yang mentradisi. Ciri-ciri karya seni rupa modern yaitu menonjolkan kreativitas gagasan, ide, teknik, berorientasi masa depan, bersifat universal, menonjolkan individualitas, sehingga nama penciptanya menjadi penting. 3. Karya Seni Rupa Posmodern Karya seni rupa posmodern mementingkan ekspresi seni yang kontekstual, memiliki semangat pluralisme, eklektisme, dan kontekstualisme. Karya seni rupa posmodern tidak membedakan seni murni yang dianggap seni tinggi dan seni terapan sebagai seni rendah.
Simak Video "Kisah di Balik Lukisan 'Berburu Celeng' Milik Seniman Djoko Pekik" (twu/pay) Page 2Jakarta - Jenis karya seni rupa yang bisa detikers jumpai sehari-hari di rumah, museum, galeri seni, dan ruang-ruang publik sangat beragam. Nah, apa saja jenis karya seni rupa yang detikers tahu? Seni rupa adalah segala bentuk ekspresi pengalaman estetis yang dilakukan secara sadar oleh manusia melalui media titik, garis, bentuk, warna, tekstur, dan ruang. Jenis-jenis karya seni rupa dibagi atas sejumlah pengkategorian, seperti dikutip dari buku 'Pengetahuan Dasar Seni Rupa' oleh Sofyan Salam, Sukarman B., Hasnawati, dan Muh. Muhaemin.
1. Karya Seni Rupa Dua Dimensi Jenis karya seni rupa dua dimensi disebut juga karya dwimatra. Karya dwimatra adalah karya yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu arah depan. Sebab, karya ini hanya memiliki dimensi panjang dan lebar. Contoh karya dua dimensi adalah lukisan, gambar, foto, tenunan, dan batik. 2. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Jenis karya seni rupa tiga dimensi disebut juga karya trimatra. Karya trimatra adalah karya yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Karya trimatra punya volume, sehingga wujudnya bisa dinikmati dari berbagai arah. Contoh karya trimatra adalah patung, bangunan, boneka, dan aneka jenis desain produk.
Jenis karya seni rupa empat dimensi disebut juga time-based art (karya seni rupa berbasis waktu). Karya ini mencakup seni rupa video yang dapat diproyeksikan ke dinding, seni rupa happening/pertunjukan yang melibatkan perupa beraksi dan divideokan menjadi sebuah karya seni rupa sendiri, dan seni rupa media baru (new media) yang bersifat interaktif. Seni rupa new media interaktif di antaranya seperti seni rupa digital, animasi komputer, robotika, dan lain-lain yang dimaksudkan perupa untuk mengeksplorasi potensi teknologi terbaru tersebut.
1. Karya Seni Rupa Murni Karya Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata dengan niat untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan rasa indah atau rasa estetis, tanpa maksud untuk memenuhi kegunaan atau fungsi yang bersifat praktis. Contoh karya seni rupa murni adalah lukisan, patung, tapestri, atau karya seni rupa lain yang diniatkan semata sebagai ekspresi rasa estetis. 2. Karya Seni Rupa Terapan (Applied Art) Jenis karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dibuat dengan maksud utama untuk memenuhi fungsi atau kegunaan yang bersifat praktis. Contoh karya seni rupa terapan adalah jenis-jenis karya desain dan seni kriya, seperti poster, spanduk, desain sampul buku, logo, perabot, kendaraan, dan karya arsitektur.
1. Karya Seni Rupa dengan Teknik Goresan/Sapuan Warna a. Seni Gambar Seni gambar biasanya didominasi oleh goresan linear yang dihasilkan pensil, pena, atau marker. Tetapi, ciri teknis ini makin tidak mutlak, karena gambar juga bisa didominasi pengecatan seperti lukisan. Seni gambar atau disebut juga gambar saja terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan karakter spesifiknya sebagai berikut: - Gambar bentuk- Gambar model- Gambar ilustrasi- Gambar proyeksi dan perspektif- Gambar dekorasi - Gambar sketch - Gambar imajinasi b. Seni lukis Secara teknik, seni lukis didominasi dengan pengecatan warna pada bidang medium. Tetapi, ciri ini juga makin tidak mutlak seperti halnya seni gambar. Seni lukis secara tradisional dibagi berdasarkan bidang lukisnya menjadi seni lukis easel yang muat ditopang easel dan seni lukis mural di permukaan bangunan. Seni lukis juga lazim dikategorikan berdasarkan bahan pewarnanya, seperti seni lukis cat minyak, akrilik, gouache, cat air, tempera, tinta, pastel, mixed-media, dan encaustic. c. Seni Kaligrafi Seni kaligrafi adalah seni tulis indah yang menjadi penampung gagasan dan berfungsi estetik. 2. Karya Seni Rupa dengan Teknik Cetak Jenis karya seni rupa teknik cetak lazim disebut seni grafis atau printmaking. Proses pembuatan karya seni grafis dimulai dengan membuat citraan yang disebut klise, lalu dilakukan pencetakan. Berdasarkan jenis klisenya, seni grafis dibedakan atas cetak tinggi/timbul, cetak dalam, dan cetak tembus. Seni fotografi juga menggunakan teknik cetakan. Tetapi karena karakter khasnya, seni fotografi secara tradisional berdiri sendiri dan tidak dikelompokkan sebagai seni grafis. 3. Karya Seni Rupa dengan Teknik Ukir Jenis karya seni rupa dengan teknik ukur dibentuk dengan memahat atau menoreh bagian yang akan dibuang dari material untuk merupa bentuk yang diinginkan. Karya ukiran dua dimensi disebut relief, sementara karya ukiran tiga dimensi disebut patung. 4. Karya Seni Rupa dengan Teknik Anyam, Tenun, dan Rajut Jenis karya seni rupa dengan teknik anyam dan tenun adalah teknik berkarya dengan silang-menyilangkan antara material yang digunakan. Seni anyam di Indonesia merupakan kegiatan turun-temurun dalam tradisi. 5. Karya Seni Rupa dengan Teknik Sulam Karya seni rupa sulam dibuat dengan menjahit menggunakan tusuk hias benang, pita, payet, dan variasi bahan lainnya. 6. Karya Seni Rupa dengan Teknik Tempel a. Seni Mosaik Jenis karya seni mosaik adalah karya seni yang dibuat dengan menempel potongan-potongan material dengan memanfaatkan warna bawaan material untuk membentuk objek yang diinginkan. b. Seni Kolase Seni kolase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempel potongan, pecahan, atau kepingan material seperti kertas, kaca, tegel, kerang, kulit kayu, dan lain-lain untuk menjadi bagian dari bentuk yang hendak digambarkan. c. Seni Montase Seni montase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempelkan kertas atau bahan tempelan yang berisi gambar atau foto.
a. Seni Patung Seni patung adalah jenis karya seni rupa trimatra yang dibentuk menurut jenis bahan yang digunakan, seperti tanah liat, batu, gips, kayu, semen, fiber, dan logam. b. Seni Keramik Seni keramik adalah jenis karya seni rupa yang perwujudan objeknya menggunakan material non logam dan anorganik berbentuk padat lewat proses pembakaran bersuhu tinggi. c. Seni Arsitektur Seni arsitektur dapat dipandang sebagai karya seni rupa trimatra dalam ukuran raksasa, karena dalam keadaan tertentu dapat mengakomodasi banyak orang. Contohnya adalah stadion, bandara, jembatan, atau rumah ibadah. 8. Karya Seni Rupa dengan Teknik Merangkai dan Menyimpul a. Seni Meronce Seni meronce adalah seni membuat benda kerajinan dengan menyusun atau merangkai benda berlubang untuk menghasilkan benda dalam wujud baru, seperti gelang dan lain-lain. b. Seni Makrame Seni makrame adalah seni rupa yang menggunakan teknik menyimpul benda-benda seperti tali. Contoh seni makrame adalah gelang, gantungan kunci, kalung, hiasan interior, dan hiasan busana. c. Seni Ikebana Seni ikebana adalah seni merangkai bunga dari Jepang dengan memerhatikan komposisi bunga, jenis bunga, tempat bunga, cabangnya, dan penempatannya. 9. Karya Seni Rupa dengan Teknik Membatik Jenis karya seni batik pada dasarnya adalah jenis karya seni rupa dari teknik menggambar di atas kain menggunakan lilin dan canting untuk menutupi area yang tidak ingin dikenai warna. Seni batik kemudian juga mencakup batik teknik cap dan batik ikat. 10. Karya Seni Rupa dengan Teknik Lipat Seni melipat kertas adalah cabang seni rupa yang menggunakan teknik lipat untuk menjadi bentuk tiga dimensi seperti burung, binatang, rumah, topi, dan lain-lain. 11. Karya Seni Rupa dengan Olahan Komputer Seni rupa komputer mengacu pada penggunaan komputer dalam menghasilkan karya seni rupa. Seni rupa komputer di antaranya bersinggungan dengan seni rupa multimedia, seni rupa media baru, dan seni rupa digital. 12. Karya Seni Rupa yang Ditata atau Dipertunjukkan a. Seni Instalasi Seni instalasi mencakup upaya perupa menyampaikan gagasan dengan menata benda dan karya apa saja di lantai, permukaan tanah, dinding atau digantung. b. Seni Rupa Happening/Seni Rupa Pertunjukan Seni rupa happening atau disebut juga happening saja adalah bentu improvisasi spontan perupa pada sebuah lingkungan yang sudah dirancang.
1. Karya Seni Rupa Tradisional Jenis karya seni rupa tradisional adalah karya seni rupa yang pembuatannya telah mentradisi. Ciri seni rupa tradisional adalah mengikuti aturan dan bentuk yang telah mentradisi, berupa benda fungsional, dan tidak mementingkan nama penciptanya. Contohnya adalah kain kafan Toraja, wayang kulit jawa, dan lain-lain. 2. Karya Seni Rupa Modern Karya seni rupa modern tidak memiliki keterikatan pada norma dan bentuk yang mentradisi. Ciri-ciri karya seni rupa modern yaitu menonjolkan kreativitas gagasan, ide, teknik, berorientasi masa depan, bersifat universal, menonjolkan individualitas, sehingga nama penciptanya menjadi penting. 3. Karya Seni Rupa Posmodern Karya seni rupa posmodern mementingkan ekspresi seni yang kontekstual, memiliki semangat pluralisme, eklektisme, dan kontekstualisme. Karya seni rupa posmodern tidak membedakan seni murni yang dianggap seni tinggi dan seni terapan sebagai seni rendah.
Simak Video "Kisah di Balik Lukisan 'Berburu Celeng' Milik Seniman Djoko Pekik" [Gambas:Video 20detik] (twu/pay) |