Jelaskan antara hubungan strategi pembelajaran dengan karakteristik siswa

Pembelajaran merupakan proses untuk mendapatkan pengetahuan. Dalam pembelajaran terdapat suatu proses interaktif, seseorang dapat belajar berinteraksi dengan lingkungannya secara aktif. Pembelajaran juga merupakan proses mengkonstruksi pengetahuan dengan menghubungkan informasi yang masuk dengan informasi yang disimpan yang diperoleh sebelumnya. Belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung hampir bersamaan, yaitu memperoleh informasi baru, transformasi informasi, serta menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan.

Salah satu faktor penting dalam kegiatan pembelajaran adalah karakteristik siswa. Karakteristik merupakan salah satu variabel dalam desain pembelajaran. Karakteristik siswa adalah segi-segi latar belakang pengalaman siswa yang berpengaruh terhadap keefektifan proses belajar. Latar belakang dan pengalaman yang dimiliki siswa diantaranya kemampuan umum, tingkat kecerdasan, gaya belajar, motivasi, ekspektasi terhadap belajar, ciri-ciri jasmani serta emosional. Karakteristik tersebut dapat mempengaruhi keefektifan dan proses pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan di Indonesia bersifat klasikal yang melibatkan siswa dan guru. Pembelajaran yang bersifat klasikal tentu membutuhkan proses persiapan dan perencanaan pada desain pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal tersebut karena terdapat keberagaman karakteristik, antar siswa yang satu dengan yang lain memiliki karakteristik yang berbeda. Para pendidik dalam hal ini guru perlu memperhatikan karakteristik siswa sebagai peserta didiknya. Penguasaan guru terhadap karakteristik siswa dapat membantu dalam membuat perencanaan pembelajaran, diantaranya dalam menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan. Seorang guru harus cerdas dalam pemilihan metode pembelajaran, agar dalam keberagaman karakteristik, siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Oleh karena itu pengenalan terhadap karakteristik siswa harus dilakukan.

Upaya guru dalam mengenal sekaligus menguasai karakteristik siswa membutuhkan dukungan dari banyak pihak, diantaranya pengelola sekolah, orang tua, dan siswa itu sendiri. Pihak pengelola sekolah dapat membantu dengan pengadaan kegiatan yang dapat mengidentifikasi karakteristik siswa. Kegiatan tersebut misalnya, tes intelegensi, tes minat bakat, dan bimbingan konseling. Selain pihak pengelola sekolah, diharapkan orang tua juga dapat memberikan masukan dan saran kepada guru menyangkut informasi tentang karakteristik anaknya. Guru juga dapat melakukan pendekatan secara personal untuk lebih mengenal karaktersitik siswanya.

Seorang guru yang telah mengetahui karakteristik masing-masing siswanya akan lebih mudah dalam merencanakan pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dapat membantu kefektifan proses belajar. Selain itu juga dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep materi dan berinteraksi secara aktif terhadap lingkungannya. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan dapat tercapai.


Jelaskan antara hubungan strategi pembelajaran dengan karakteristik siswa

Lihat Edukasi Selengkapnya

Kemajuan IPTEK memberikan dampak positif dan negatif salah satunya globalisasi analisis peranan masyarakat dalam menyikapi laju informasi, perubahan s … osial dan melakukan kontrol sosial (aspek politik)?.

2. Ada berbagai permainan yang dapat melatih aktivitas fisik siswa, seperti permainan tradisional. Permainantradisioanl tersebut dapat digunakan sebag … ai media pembelajaran karakter dan menarik. Pilihlah salahsatu contoh aktivitas permainan yang sangat digemari oleh siswa anda, lalu buatlah suatu rancanganpembelajaran yang memanfaatkan permainan tersebut sebagai media pembelajaran. !​.

4. Perhatikan data berikut! 1. Pekerjaan 2. Tingkat pendapatan 3. Kemajuan IPTEK 4. Pertumbuhan penduduk 5. Kepercayaan 6. Lingkungan tempat tinggal B … erdasarkan pernyataan di atas, factor yang mempengaruhi perbedaan kebutuhan manusia adalah.... a. 1,2,3 c. 2,4,6 b. 2,3,6 d. 1,3,5

Mengapa pada masa pendudukan jepang, hanya organisasi islam tertentu yg masih diperkenankan untuk terus beraktivitas?​

Bagaimana cara pemerintah kolonial Hindia Belanda menghambat perkembangan Sarekat Islam (SI)? ​

Provinsi , Ibukota , Motto / slogan dari pulau berikut :Bali , Nusa tenggara , Maluku , Papua​

Kapas dan benang termasuk dalam

1. Jelaskanlah hubungan antara keberadaan kelompok dan proses-proses pengambilan keputusan

Secara umum, tentu Anda dapat menyimpulkan perbedaan hubungan agama dengan Pancasila dan liberalisme di negara Eropa dan Amerika. Coba Anda buat karan … gan dengan bahan pokok dari kegiatan belajar ini ditambah bahan bacaan yang Anda temukan!​

mengapa kewirausahaan menjadi salah satu indikator negara dikatakan maju?​

Penting bagi Guru Pintar untuk dapat mengenali dan memahami karakteristik peserta didik. Salah satu manfaat ketika Guru mengenali dan memahami karakter siswa adalah proses belajar mengajar yang berlangsung dengan lebih baik. Lantas bagaimana strategi yang dapat diterapkan untuk mengenali dan memahami karakter siswa?

1. Kenali Temperamen Siswa

Pada dasarnya, bagaimana siswa memahami materi pelajaran dan mengerjakan tugas-tugasnya terkait erat dengan temperamen siswa itu sendiri. Bahkan eksplorasi cara-cara baru dalam menuntaskan tugasnya juga sangat dipengaruhi oleh karakteristik siswa.

Ada sebagian siswa yang tampak antusias dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Ada pula karakter siswa yang cenderung berhati-hati saat beradaptasi degan lingkungan baru, namun semakin santai seiring waktu. Dan, ada karakter siswa yang lambat beradaptasi serta rentan menampilkan ledakan emosi.

Bagaimana siswa belajar dan mengerjakan tugasnya biasanya dipengaruhi oleh karakteristik peserta didik – termasuk dari caranya berinteraksi dengan lingkungan. Perlu diketahui, pengertian karakter siswa juga mencakup latar belakang dan pengalaman yang berpengaruh pada efektivitas proses belajar.

2. Amati Siswa selama Proses Belajar

Sebagai individu, karakter siswa tampak dari caranya berkomunikasi – baik verbal maupun non-verbal. Bagaimana siswa berinteraksi dengan teman-temannya juga bisa memberi petunjuk tentang karakteristiknya. Lebih dari itu, pola interaksi yang sama boleh jadi terulang pada saat siswa harus bekerja dan mengerjakan tugasnya dalam kelompok.

Apa lagi karakteristik siswa yang penting untuk diperhatikan selama proses belajar? Guru Pintar perlu memperhatikan bagaimana siswa berkomunikasi – apakah mengajukan pertanyaan, aktif dalam diskusi, hingga bagaimana tingkat kesulitannya dalam mengerjakan tugas.

Raut muka juga mampu menunjukkan apakah siswa sudah memahami materi pelajaran atau belum. Karakteristik siswa juga dapat diamati dari perilakunya – apakah relatif tenang, mengganggu kelas, dan seterusnya. Pada akhirnya, proses belajar seorang siswa yang kurang lancar dapat menghambat proses belajar mengajar kelas – dengan mengganggu temannya, misalnya.

3. Komunikasi Dua Arah

Komunikasi dua arah menjadi penanda penting karakteristik guru dan siswa abad 21. Komunikasi dua arah berperan penting sebagai sarana Guru untuk mengetahui sudut pandang dan perasaan siswa. Bahkan, siswa dapat menyampaikan apa yang ingin diketahui dan dipelajarinya melalui komunikasi yang baik dengan Gurunya.

Bagaimana mengembangkan komunikasi dua arah yang baik? Guru Pintar dapat memulai dengan bertanya tentang pendapat siswa, misalnya. Alih-alih menjelaskan, Guru dapat mengajak siswa untuk aktif berpikir dengan bertanya 'kenapa' atau 'bagaimana.'

Tugas atau project juga dapat didiskusikan bersama siswa. Melibatkan siswa dalam menentukan tugas yang akan dibuat, termasuk ketua kelompoknya, merupakan bentuk komunikasi dua arah yang berjalan baik.

Cara mengelola kelas dengan karakteristik siswa yang berbeda adalah dengan memahami setiap karakteristik yang ada. Akan tetapi, komunikasi dua arah yang baik mampu menentukan pemahaman karakteristik siswa tersebut akan dibawa ke mana.

4. Menyertakan Siswa pada Program Pengenalan Diri

Jika Guru perlu memahami karakteristik peserta didik, maka bagaimana dengan siswa sendiri? Karakteristik siswa abad 21 tentu tak bisa disamakan dengan generasi-generasi sebelumnya. Mereka perlu mengenali potensi dirinya sendiri – bukan hanya karakter, tapi juga bakat dan minatnya.

Jika karakteristik siswa dapat dipahami melalui observasi, bakat dan minat memerlukan cara pemahaman yang berbeda. Bakat siswa tampak dari kemampuannya, prestasinya, bahkan tes intelegensinya. Sedangkan minat siswa tampak pada hobinya, kegiatan ekstrakurikuler yang diikutinya, kegiatan yang disukainya, maupun tes minat yang diambilnya.

Semakin baik siswa mengenal dirinya sendiri, semakin mudah bagi Guru untuk membantu mengarahkannya dalam memahami pelajaran. Di sisi lain, semakin baik pemahaman Guru tentang karakteristik siswa, semakin baik manajemen kelas. Jadi, pemahaman karakter siswa membawa dampak positif bagi diri siswa sendiri maupun Guru.

(Webinar Aku Pintar – Rumah Guru BK)