Salah satu faktor pendorong terjadinya modernisasi adalah kualitas pendidikan yang

tirto.id - Perubahan sosial merupakan fenomena perubahan nilai-nilai, sikap, pola dan perilaku sistem sosial pada berbagai lembaga kemasyarakatan. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat dari sifat alami manusia yang selalu ingin melakukan perubahan.

Menurut sosiolog Mac Iver, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial sebagai akibat adanya keseimbangan sosial.

Sementara itu, Gillin dan Gillin merumuskan perubahan sosial sebagai suatu variasi cara hidup yang telah diterima manusia, baik disebabkan perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.

Perubahan sosial juga dapat diartikan sebagai perubahan sistem, struktur, kultur sosial dan fungsi masyarakat di suatu wilayah/tempat dalam kurun waktu tertentu.

Fenomena ini selalu terjadi guna memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri dan akan berlangsung terus-menerus sepanjang masa.

Pada masyarakat statis, perubahan sosial memang berjalan lebih lambat daripada masyarakat dinamis. Namun, bukan berarti tidak terjadi sebab perubahan dapat berupa perilaku dan pemikiran individu.

Faktor Pendorong Perubahan Sosial

Walaupun kehidupan masyarakat pasti mengalami dinamika perubahan sosial, tetapi dalam prosesnya tidak lepas dari beberapa faktor yang mendorong hal tersebut.

Menurut modul Sosiologi Kemendikbud, ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial di masyarakat, di antaranya adalah:

1. Kontak dengan Kebudayaan Lain

Pertemuan antara dua budaya yang berbeda atau lebih akan menyebabkan manusia saling berinteraksi. Melalui proses interaksi inilah, manusia akan saling mengenal budaya lain sehingga memungkinkan untuk terjadinya asimilasi dan akulturasi yang menjadi gerbang perubahan sosial.

2. Sistem Pendidikan Formal yang Maju

Pendidikan sangat membantu manusia untuk berpikir secara terbuka sehingga mau dan mudah untuk menerima hal-hal baru.

Dengan adanya sistem pendidikan formal yang maju, maka sekolah-sekolah otomatis akan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

3. Sikap menghargai Karya Seseorang dan Keinginan untuk Maju

Sebuah hasil karya dapat memotivasi seseorang untuk mengikuti jejak orang lain, dan orang yang mampu menghargai karya orang lain akan terinspirasi untuk menciptakan suatu karya.

Di dalam masyarakat, apabila anggotanya memiliki sifat ini dan memiliki keinginan kuat untuk maju, maka penemuan-penemuan baru akan mulai bermunculan sehingga terjadilah perubahan sosial.

4. Toleransi

Toleransi berarti sikap mau menerima perbuatan yang menyimpang dalam masyarakat. Tentu saja perbuatan menyimpang tersebut tidak sampai melanggar hukum dan norma yang berlaku serta masih dalam batas toleransi anggota masyarakat setempat.

Adanya sifat ini memberikan peluang untuk munculnya hal baru yang dapat mengakibatkan perubahan sosial, seperti gaya berbusana atau gaya make up.

5. Sistem Terbuka dalam Lapisan Masyarakat (Open Stratification)

Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat memungkinkan terjadinya gerakan sosial yang bebas untuk setiap anggotanya. Dampaknya tiap individu dapat mengubah status sosialnya dari rendah ke tinggi melalui beberapa saluran yang ada.

Adanya kesadaran dari anggota masyarakat bahwa status sosial dapat berubah setiap saat, membuat mereka menjalin hubungan sosial dengan tidak memprioritaskan posisi seseorang dan stratifikasi sosialnya.

6. Penduduk Heterogen

Masyarakat yang terdiri dari anggota kelompok dengan latar belakang budaya, ras, ideologi berbeda, memudahkan untuk terjadinya pertentangan dan guncangan sosial. Hal ini dapat menjadi salah satu pendorong perubahan-perubahan dalam masyarakat untuk mencapai keselarasan sosial.

7. Ketidakpuasan Terhadap Bidang Kehidupan Tertentu

Masyarakat yang tidak puas dengan bidang-bidang tertentu akan mendorong terjadinya perubahan sosial. Perubahan itu dapat diawali dengan pola pikir berbeda untuk menciptakan hal baru guna memenuhi kebutuhan hidup.

Rasa tidak puas juga dapat menimbulkan reaksi berupa perlawanan, pertentangan dan berbagai gerakan revolusi untuk mengubah sistem yang ada.

8. Orientasi Ke Masa Depan

Setiap manusia menginginkan kehidupan masa depan yang lebih baik. Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan ini, akan membuat masyarakat berfikiran lebih maju dan mendorong adanya penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

9. Nilai Bahwa Manusia Harus Berusaha Memperbaiki Hidupnya

Usaha merupakan faktor pendorong perubahan sosial, sebab dengan menggunakan usaha manusia akan melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. yang tidak terbatas. Usaha tersebut dikerahkan untuk memanfaatkan terbatasnya sumber daya alam dan manusia.

Selain itu, faktor pendorong perubahan sosial dapat dibedakan menjadi 3 aspek yang meliputi dorongan sosial, psikologis dan budaya.

  • Faktor dorongan sosial berhubungan dengan aspek organisasi sosial seperti keluarga, kelompok sosial tertentu dan organisasi kemasyarakatan yang mendorong terjadinya perubahan.
  • Faktor psikologi berhubungan dengan individu-individu yang menjalankan perannya di masyarakat. Apabila pada suatu masyarakat banyak individu yang memiliki ilmu pengetahuan tinggi, tuntutan kehidupan lebih baik dan punya motivasi serta kreativitas sebagai agen perubahan, maka masyarakat tersebut sangat dinamis sehingga mudah untuk berubah sosialnya.
  • Faktor budaya berhubungan dengan kebudayaan dan adat-istiadat yang dijunjung di suatu tempat. Budaya tersebut sangat mempengaruhi berlangsungnya perubahan sosial, sebab jika budaya mendukung untuk menerima hal-hal baru di masyarakatnya, maka proses perubahan sosial akan berjalan dengan mudah dan cepat.

Baca juga:

Perubahan sosial adalah hal yang tidak bisa dihindarkan dari kehidupan bermasyarakat. Karena manusia merupakan makhluk sosial, berbudi, dan selalu merasa tidak puas, perubahan dalam bermasyarakat akan terus terjadi. Meski demikian, kadang ditemukan pula masyarakat statis yang perubahan di lingkungannya berjalan lebih lambat.

Dalam kajian sosiologi, perubahan sosial dipahami sebagai perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung tanpa henti. Ini akan terjadi sepanjang masa. Hakikat perubahan ini adalah keinginan setiap orang untuk selalu berubah agar keadaan menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhan.

Sosiolog Selo Soemarjan merumuskan, pengertian perubahan sosial adalah perubahan di lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat tersebut.

Cakupan perubahan sosial dapat sangat luas. Oleh sebab itu, jika ingin melihat perubahan sosial di suatu masyarakat, perlu melakukan pengamatan secara cermat. Hasil pengamatan dibandingkan dengan keadaan masyarakat di masa lalu untuk mendapatkan gambaran perubahan sosial yang terjadi.

Baca juga: Merle Calvin Ricklefs: Sejarah Indonesia Modern dan Islamisasi Jawa

Meski begitu, perubahan sosial memiliki ciri tersendiri yang khas. Setidaknya ada 4 ciri perubahan sosial yang paling umum diketahui.

Pertama, setiap masyarakat merasakan adanya perubahan sosial dalam lingkungannya, baik itu berjalan lambat atau cepat. Perubahan ini terus-menerus tanpa henti.

Kedua, saat perubahan dialami oleh lembaga kemasyarakatan maka akan terjadi perubahan pula di lembaga-lembaga sosial lain.

Ketiga, disorganisasi dapat terjadi jika perubahan sosial berlangsung sangat cepat dalam suatu kelompok masyarakat. Namun sifat disorganisasi ini hanya sementara.

Keempat, perubahan dapat terjadi di bidang kebendaan (materi) maupun spiritual. Kedua bidang ini memiliki kaitan timbal-balik.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait SOSIOLOGI atau tulisan menarik lainnya Dewi Rukmini
(tirto.id - rkm/ulf)

Penulis: Dewi Rukmini Editor: Maria Ulfa Kontributor: Dewi Rukmini

Arti kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa Latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini.

Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.

Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri – ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat modern.

Modernisasi didalam ilmu sosial merujuk ke arah sebuah bentuk transformasi dari suatu keadaan yang kurang maju atau juga kurang berkembang ke pada yang lebih baik dengan harapan yakni akan tercapainya  kehidupan masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan juga makmur.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 4 Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli

Teori modernisasi pertama kali dicetuskan oleh Pearsons dan Rostow, yang mengatakan westernisasi (modernisasi ala Barat) adalah upaya yang diinginkan dan proses yang penting untuk negara – negara di dunia non-Barat dalam mencapai kemajuannya. Menurut Huttington1976, proses modernisasi bersifat revolusioner (perubahan cepat tradisional ke modern), kompleks (melalui banyak cara sistematik), global (akan mempengaruhi semua manusia), bertahap (melalui langkah – langkah), homoginisasi dan progresif. Teori ini dipergunakan dikalangan inter disiplin, seperti sosiologi, psikologi, ilmu politik, ekonomi, antropologi bahkan agama. Ukuran modernitas bagi teori ini adalah suatu masyarakat yang menurut mereka modern adalah masyarakat barat.

  • Menurut Soerjono Soekanto Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.( dalam buku Sosiologi: suatu pengantar )
  • Menurut Astrid S.Susanto Modernisasi adalah proses pembangunan yang diberikan oleh perubahan demi kemajuan.

  • Menurut J.W. Schoorl Modernisasi merupakan penggantian teknik produksi dari cara – cara tradisional ke cara – cara yang tertampung dalam pengertian revolusi industri. Schoorl merumuskan penerapan ilmu pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas merupakan factor penting dalam modernisasi.

  • Menurut Wilbert E Moore yang menyatakan modernisasi ialah suatu transformasi total pada kehidupan bersama yang tradisional atau juga pra modern dalam arti teknologi dan juga organisasi sosial ke arah suatu pola-pola ekonomis dan juga politis yang menjadi suatu ciri Negara barat yang stabil.

    Menurut Harrod-Domar
    Harrod – Domar berpendapat bahwa masalah pembangunan pada dasarnya merupakan masalah menambahkan investasi modal • Prinsip dasar : kekurangan modal, tabungan, dan investasi menjadi masalah utama pembangunan

    Menurut Max Weber • Dalam buku “the protestant ethic and the spirit of capitalism”, didalam buku tersebut mencoba menjawab mengapa beberapa Negara eropa dan Amerika mengalami kemajuanekonomi pesat dibawah system kapitalisme. • Hasil analisis salah satu penyebab utamanya adalah “Etika Protestan” yang didalamnya berisi, antara lain: a. Lahir dan dikembangkan oleh Calvin melalui agama Protestan b. Keberhasilan seseorang didunia akan menentukan apakah ia akan masuk surga atau neraka c. Berdasarkan kepercayaan tersebut kemudian mereka bekerja keras untuk menghilangkan kecemasan. Sikap inilah yang dinamai “etika protestan” d. Sikap etika protestan akhirnya menjadi istilah umum yang tidak dikaitkan lagi oleh agama

    e. Robert Bellah melakukan penelitian agama Tokugawa dan menemukan nilai yang sama

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teknologi Informasi Dan Komunikasi – Sejarah, Pengertian, Manfaat, Dampak, Pengelompokan, Komponen, Pendidikan, Klasifikasi

Syarat-syarat Modernisasi

Selain dorongan modernisasi, terdapat pula syarat-syarat modernisasi. Menurut Sarjono Soekanto, syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas.
  2. Sistem administrasi Negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
  3. Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu seperti BPS (Badan Pusat Statistik).
  4. Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap modernisasi terutama media massa.
  5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
  6. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan social (social planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan.

Agar modernisasi berjalan lancar perlu dukungan kebudayaan masyarakat. Kebudayaan suatu masyarakat dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses modernisasi. Karena itu, sikap mental dan nilai budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi. Sikap mental yang dapat menjadi pendorong proses modernisasi antara lain adalah rajin, tepat waktu, dan berani mengambil resiko.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Bioteknologi Pertanian Serta Manfaatnya

Gejala-Gejala Modernisasi

Gejala-gejala modernisasi dapat ditinjau dari berbagai bidang modernisasi kehidupan manusia berikut ini.

  1. Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya pengaruh budaya dari luar, sehingga budaya asli semakin pudar.

  2. Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya Negara yang lepas dari penjajahan, munculnya Negara-negara yang baru merdeka, tumbuhnya Negara-negara demokrasi, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia.

  3. Bidang ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang.

  4. Bidang sosial, ditandai dengan semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat, seperti kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas (kelas menengah dan kelas atas).

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Bioteknologi Beserta Penjelasannya

Bentuk – bentuk Modernisasi

Modernisasi yang di identifikasi yaitu pada penggunaan alat-alat elektronik modern disektar kita. Contoh konkret dari penggunaan alat – alat tersebut :

  1. Pengunaan hp (hand phone) Penggunaan hand phoone oleh sebagian besar masyarakat sangat membantu kegiatan mereka sehari – hari dalam berkomunikasi. Sebelum ada handphone mereka berkomunikasi jarak jauh dengan surat atau telegram. Namun, saat ini dengan adanya modernisasi, penggunaan handphone tersebut sangat membantu aktifitas masyarakat dengan cepat dan efisien.

  2. Penggunaan listrik Listrik sangat berperan penting bagi masyarakat,banyak aktifitas – aktifitas yang terganggu bahkan berhenti jika listrik padam. Dulu sebelum ada listrik sebagian aktifits manusia dikerjakan secara manual, namun dngan adanya listrik hampir semua dapat dikerjakan dengan peralatan elektronik yang memudahkan kita dalam melakukan suatu aktifitas atau pekerjaan.

  3. Penggunaan televisi Dengan adanya televisi kita bisa mengetahui informsai di berbagai penjuru dunia lewat acara berita. Dulu sebelum ada televisi sangat sulit mengetahui atau mencari informasi di berbagai tempat, namun dengan adantya televisi kita dapat mengetahui informasi dan kejadian di berbagai tempat dengan cepat dan mudah.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Ilmu Pengetahuan – Teknologi, Filsafat, Syarat, Perbedaan, Ciri, Proses, Sumber,Teori, Para Ahli

Ciri – ciri Masyarakat Modern

  • Dalam masarakat modern, tindakan sosial diambil berdasarkan pilihan, bukan berdasarkan kebiasaan atau tradisi.
  • Masyarakat modern selalu mengalami perubahan – perubahan secara cepat karena kualitas masalah yang dihadapi oleh masarakat modern cenderung kompleks sehingga masyarakat modern cenderung menyesuaikan diri.
  • Kompleksitas permasalahan yang di hadapi masyarakat modern memunculkan adanya spesialisasi di segala bidang.
  • Sistem perekonomian masarakat modern berorientasi pada efisiensi dan kemampuan untuk memelihara pertumbuhannya, sedangkan mekanismenya bertumpu pada pasar.
  • Dalam masyarakat modern, penghargaan lebih besar di berikan kepada individu berdasarkan kemampuan intelektualitasnya yang mendatangkan banyak prestasi.
  • Dalam masyarakat modern hubungan antar individu, tela jauh berkurang, masyarakat modern lebih cenderung individualis namun lebih objektif dalam memandang individu lainnya.
  • Manusia modern selalu ingin mendapat pengakuan sebagai individu,selain sebagai anggota masyarakat.
  • Masyarakat modern senantiasa erupaya untuk terus maju, tidak statis dan berusaha menampilkan serta mencari yang terbaik sehingga masyarakat modern sangat menjunjung tinggi profsionalitas.
  • Pada umumnya,masyarakat modern mampu membimbing dirinya sendiri. Mampu menetapkan pilihan – pilihan dan mengambil keputusan sendiri untuk menghadapi perubahan – perubahan.
  • Strktur sosial masyarakat modern bersifat terbuka dan sukarela.
  • Mobilitas sosial masyarakat modern sanga tinggi, baik ke atas maupun ke bawah sehingga siapa pun bisa berpindah – pindah kelas, atas atau bawah kapan saja bergantung pada potensinya.
  • Masyarakat modern menjunjung tinggi HAM dalam memperoleh keadilan, kesempatan, hak serta keajiban yang sama.
  • Tingkat perekonomian dan pendidikan masyarakat modern umumnya merata dan berada pada garis menengah.
  • Hukum yang di gunakan adalah hukum tertulis formal daripada nilai – nilai normatif dalam masarakat.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 17 Definisi, Pengertian Teknologi Menurut Para Ahli Dan Perkembangannya

Dampak Modernisasi

Dampak Positif  Modernisasi

  • Memperkuat Integrasi dalam Masyarakat Seperti telah dibahas sebelumnya bahwa ciri manusia yang modern di antaranya adalah memiliki sikap yang terbuka terhadap segala bentuk pengalaman dan perubahan. Dengan adanya sikap ini tentunya akan memperlancar proses komunikasi dan interaksi antar individu dalam masyarakat. Proses interaksi yang lancar akan mempererat jalinan hubungan antarwarga dan juga akan memupuk integrasi sehingga semakin kukuh.
  • Peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (iptek) Kesiapan manusia modern untuk berubah dan terbuka pada hal – hal baru akan mengubah pola pikir mereka. Seperti masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang dapat membantu meringankan beban pekerjaan serta menghemat waktu dan tenaga, membuat mereka yakin bahwa dengan iptek akan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya.

  • Kemajuan di Bidang Industri Adanya modernisasi dapat menunjang kemajuan di bidang industri. Semua kemudahan – kemudahan, fasilitas – fasilitas teknis yang ada akan lebih mempercepat proses produksi dan distribusi barang dan jasa yang dihasilkan. Dalam proses produksi, kemajuan di bidang teknologi, terutama penambahan jumlah mesin – mesin produksi akan dapat menghasilkan barang dalam jumlah yang besar dan dalam waktu yang singkat. Dalam hal ini tentunya akan berimbas pada keuntungan yang besar.

  • Meningkatkan Kesadaran Politik dan Demokrasi Semakin mudahnya mengakses informasi, baik dari media cetak maupun media elektronik, maka semakin banyak pula pengetahuan politik yang didapatkan oleh masyarakat. Dengan demikian sikap kritis sebagai perwujudan kehidupan yang demokratis akan lebih mudah terbentuk.

  • Kemajuan di Bidang Transportasi Saat ini, masyarakat sudah dimanjakan dengan fasilitas – fasilitas transportasi yang mengedepankan kenyamanan, keterjangkauan harga, dan ketepatan waktu. Semua bidang transportasi mulai dari kendaraan bermotor seperti bus, taksi, kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut saat ini berlomba – lomba mengembangkan dan menambah fasilitas – fasilitas baru pada armada mereka untuk melayani masyarakat.

Dampak Negatif  Modernisasi

  1. Pola Hidup Konsumtif Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
  2. Sikap Individualistik Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.

  3. Gaya Hidup Kebarat – baratan Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain – lain.

  4. Kesenjangan Sosial Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Faktor Kebutuhan Manusia – Pengertian, Mempengaruhi, Macam, Pendapatan, Teknologi, Alat Pemuas

Faktor pendorong dan penghambat modernisasi

Ada pun faktor pendorong dan peng hambat modernisasi, yaitu:

Faktor Pendorong Modernisasi

  • Adanya Kontak dengan Kebudayaan Lain Kontak dengan kebudayaan lain dapat Penyebabkan manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan – penemuan baru yang telah dihasilkan. Penemuan – penemuan baru tersebut dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara budaya asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada.
  • Sistem pendidikam formal yang maju Pendidikan memberikan nilai – nilai tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan membiasakan berpola pikir ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan zaman atau tidak.

  • Sikap menghargai Hasil Karya Orang Lain Penghargaan terhadap hasil karya seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin untuk menghasilkan karya – karya lain yang mendorong modernisasi.

  • Sistem Terbuka Masyarakat ( Open Stratification ) Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan sesamanya.Hal ini membuka kesempatan kepada para individu untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya dalam pengembangan teknologi ke arah yang lebih modern.

  • Orientasi ke Masa Depan Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan – penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman yang semakin modern.

Faktor Penghambat Modernisasi

  1. Perasaan takut akan disintegrasi Perasaan ini biasanya muncul pada masyarakat yang masih memegang teguh tradisi nenek moyangnya, sehingga modernisasi dianggap akan merusak intergrasi atau organisasi masyarakat yang telah ada sebelumnya.
  2. Kurang berkembangnya IPTEK Masyarakat yang masih berpikiran kolot biasanya menolak adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  3. Adanya vested interested ( nilai – nilai yang telah tertanam dengan sangat kuat ) Adanya suatu nilai – nilai yang tertanam sangat kuat dari jaman nenek moyang dulu yang dapat menghambat perkembangan atau modernisasi.

  4. Adanya prasangka buruk terhadap budaya luar Adanya suatu anggapan bahwa budaya luar itu buruk dan akan menghancurkan budaya kita.

  5. Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar Minim nya hubungan dari masarakat luar yang membuat wawasan kita kurang tentang budaya luar – Perkembangan pendidikan yang lambat Perkembangan pendidikan yang lambat membuat kita terbelakang dan kurang mengikuti zaan yang sudah maju.

  6. Sikap yang kuat dari masyarakat terhadap tradisi yang dimiliki Masyarakat yang berpegang teguh pada kebudayaan nya dan tidak mau mengikuti bahkan tidak mau tau dengan perkembangan yang maju, hal ini yang menghambat modernisasi.

  7. Rasa takut dari masyarakat jika terjadi kegoyahan ( pro kemapanan ) Perasaan takut masyarakat jika terjadi suatu kegoyahan yang nantinya akan membuat mereka sengsara atau hidup di bawah garis kemiskinan, sehingga mereka enggan melakukan perubahan.

  8. Cenderung menolak terhadap hal – hal baru Hal ini yang membuat masyarakat tidak maju – maju mereka sudah puas dengan apa yang sudah di dapatkan padahal mereka masih jauh bisa lebih tapi mereka puas dengan hal itu dan menolak – menolak hal – hal baru.

Daftar Pustaka

  • Septianraha , Modernisasi dan Globalisasi,  diakses, 20 Maret 2014
  • Document.2009. Pengertian Globalisasi dan Modernisasi

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

  • Adaptasi Adalah
  • Senjata Tradisional – Keris,Pengertian, Mandau, Golok, Aceh, Jawa, Madura
  • Pengertian Dan Faktor Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
  • Pengertian Dan Sifat Pengendalian Sosial Terlengkap
  • Perusahaan Manufaktur – Karakteristik, Contoh, Jenis, Sejarah, Rumus, Fungsi
  • Pengertian Dan Jenis Napza Menurut Para Ahli
  • Pengertian Dan Jenis-jenis Mikroba Endofit
  • Pengertian Fungsi Jenis Dan Ciri – Ciri Sel Darah Putih (Leukosit)
  • Pengertian Sumber Daya Alam
  • 25+ Contoh CV (Curriculum Vitae) Lamaran Kerja Yang Baik dan Benar