Salah satu cara Membangun merek yang baik agar Dikenal lebih baik di masyarakat adalah

Jika Anda memiliki pondasi branding yang solid, tentu sangat membantu dalam mengukuhkan brand awareness yang mau dibangun. Namun masalahnya, jika usaha Anda merupakan usaha baru yang merek dan produknya belum dikenal banyak orang, maka Anda membutuhkan upaya dan ketepatan dalam menerapkan tips membangun brand awareness agar produk makin terkenal.

Show

Kenapa perlu membangun brand awareness? Untuk mengetahui alasannya, Anda bisa membaca Pengertian Brand Awareness dan Manfaatnya Bagi Pemilik Usaha. Setelah sudah tahu pengertian dan manfaatnya, mari kita mulai menerapkan beberapa tips yang memiliki peluang besar untuk membuat produk maupun jasa yang Anda tawarkan jadi makin dikenal banyak orang.

5 Tips Membangun Brand Awareness Agar Produk Makin Terkenal 

1. Buat Nama, Logo dan Tagline yang Unik

Pilihlah nama merek yang mudah diingat, gampang disebutkan, serta didukung logo maupun warna yang unik. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang seharusnya bisa dengan jelas memberikan gambaran mengenai identitas perusahaan serta citra yang ingin disampaikan kepada konsumen.

Salah satu cara Membangun merek yang baik agar Dikenal lebih baik di masyarakat adalah


Selain logo, Anda juga sebaiknya menyertakan tagline yang menunjang branding. Buatlah tagline yang unik, lucu, namun smart, dan pastinya harus menarik. Tagline di sini akan mempresentasikan usaha Anda dengan lebih jelas, baik secara merek, maupun produk ataupun jasa. Ketika orang membaca tagline, mereka akan langsung ingat dengan produk-produk dari usaha Anda.


Beberapa contoh tagline yang jejaknya begitu berkesan dalam ingatan banyak orang:

Just Do It >>> Nike
Think Different >>> Apple
Connecting People >>> Nokia
Life's Good >>> LG
Pasti Ada Jalan >>> Gojek
Life is Never Flat >>> Chitato
Mengatasi Masalah Tanpa Masalah >>> Pegadaian
Berapa lapis? Ratusan! >>> Tango

2. Gunakan Jaringan Sosial Media dan Influencer

Pada akhir Januari 2020, We Are Social merilis data terbaru yang menyebutkan ada kurang lebih 175,4 juta orang di Indonesia telah menjadi pengguna internet secara aktif. Dari sekian banyak orang yang menggunakan internet, mereka jelas juga menggunakan berbagai media sosial untuk bisa terhubung dengan pengguna internet lainnya. Untuk itu, para pemilik usaha, pelaku UMKM dan UKM, perlu memanfaatkan media sosial agar bisa terhubung dan berinteraksi dengan konsumen setia, bahkan dengan calon konsumen. Ini cara yang paling mudah sekaligus murah dalam meningkatkan brand awareness sekaligus membuat konsumen percaya untuk menggunakan produk dan jasa yang Anda tawarkan.

3. Menerapkan Influencer Marketing

Selain memanfaatkan media sosial, cara berikutnya yang juga ampuh untuk meningkatkan kesadaran merek yang kita usung adalah dengan menggunakan influencer marketing. Influencer marketing merupakan strategi pemasaran media sosial yang terbukti ampuh untuk menjangkau pasar yang lebih luas melalui para influencer yang aktif di berbagai media sosial, baik yang aktif di Instagram, Twitter, Facebook, YouTube, TikTok, Podcast, dan sebagainya.


Cara menerapkan influencer marketing, yaitu mengajak para influencer yang memiliki pengaruh kuat terhadap para followers mereka untuk bekerja sama mempromosikan brand Anda. Jika Anda masih baru pertama kali menggunakan tips ini, ada baiknya Anda bekerja sama dulu dengan Influencer Management atau KOL Management. Anda juga bisa menggandeng salah satu best marketing agencies agar kampanye yang Anda terapkan bisa tepat sasaran.

Salah satu cara Membangun merek yang baik agar Dikenal lebih baik di masyarakat adalah

4. Ikut Pagelaran atau Event

Mengikuti sebuah event atau pagelaran menjadi salah satu tips membangun brand awareness sehingga ada lebih banyak orang yang mengenal merek usaha Anda, termasuk produk dan jasa yang Anda pasarkan. Untuk informasi mengenai penyelenggaraan pagelaran, event, bazar, dan sejenisnya, bisa dengan mengikuti komunitas khusus UKM atau dari media sosial.


Cobalah buka stand pada setiap event atau pagelaran. Memang, cara ini membutuhkan dana dan kadang dana yang dikeluarkan tidak sebanding dengan transaksi yang terjadi. Meski begitu, cara ini masih memiliki peluang besar untuk memperkenalkan brand Anda kepada masyarakat luas. Anda jadi bisa membangun exposure dan meraih ketertarikan dari orang yang mungkin baru pertama kali mengenal brand Anda.

5. Punya Website

Di samping menggunakan media sosial, branding juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan website sebagai salah satu pusat informasi. Tips membangun brand awareness melalui pembuatan website yang berisi informasi lengkap mengenai produk Anda akan sangat membantu konsumen untuk mengenal brand Anda dengan lebih baik. Rancanglah website yang user friendly dan menarik. Beri informasi yang jelas mengenai produk dan jasa yang Anda tawarkan. Selain itu, Anda bisa menambahkan berbagai informasi pendukung lainnya untuk memperkaya konten marketing yang ada di website tersebut.

Salah satu cara Membangun merek yang baik agar Dikenal lebih baik di masyarakat adalah


Jika Anda belum bisa membuat website sendiri dan mengelolanya, Anda bisa mempercayakan masalah pembuatan website dan pengelolaannya sekaligus kepada digital marketing services company yang akan memberikan solusi terbaik buat Anda, termasuk mereka pasti paham bagaimana digital marketing websites bekerja, tentang SEO atau Search Engine Optimization, dan sebagainya.


Masih ada banyak sekali Tips Membangun Brand Awareness Agar Produk Makin Terkenal yang bisa diterapkan demi meningkatkan kesadaran merek kepada konsumen. Kita akan lanjut membahasnya pada artikel-artikel berikutnya di dalam website ini. Selamat mencoba dan semoga sukses.

Membangun brand dari awal bukanlah perkara mudah.

Ada banyak pertanyaan yang mau tidak mau harus kamu jawab, mulai dari seperti apa  tampilannya hingga apakah brand tersebut mampu mewakili nilai-nilai bisnis kamu ke audiens yang ditarget.

Kamu harus bisa menghubungkan pemisah yang ada antara produk yang dijual dengan orang yang menjadi target penjualan.

Brand yang baik akan selalu dikenal dan memiliki pengaruh yang timeless bagi pelanggan, dan berpotensi untuk menciptakan basis pelanggan yang loyal.

Untuk membangun sebuah brand, ada banyak sekali sebenarnya langkah yang harus kamu terapkan.

Agar mempercepat proses dan agar kamu tahu kira-kira seperti apa.

Mari kita kupas tuntas, bagaimana membangun brand berikut yang akan memandu kamu dari awal.

Langkah Awal Membangun Brand

1. Tentukan Target Audiens

Langkah pertama yang sangat signifikan untuk dilakukan adalah dengan melakukan riset terhadap target audiens dan kompetitor.

Apabila kamu membangun sebuah brand, kepada siapa produk brand tersebut ditujukan?

Susunlah berdasarkan target pasar dan data demografisnya.

Bila kamu masi ragu tentang ini, kamu bisa menganalisa target kompetitormu.

Cari tahu siapa saja kompetitor potensial yang menjual produk yang mirip dengan yang akan kamu jual.

Dari situ kamu juga bisa mempelajari siapa audiens yang mereka targetkan.

Beberapa cara yang bisa kamu lakukan, di antaranya:

  • Manfaatkan Google dengan menggunakan kata kunci pencarian yang berhubungan dengan produk yang dijual atau kategori produk dan analisa setiap kompetitor yang muncul di hasil pencarian tersebut.
  • Cari informasi sebanyak-banyaknya lewat forum maupun website di luar sana.
  • Berbicaralah dengan orang-orang yang termasuk kriteria target audiens kamu dan tanyakan mereka mengenai brand apa yang menjadi preferensi mereka.
  • Intip akun media sosial yang relevan dengan brand yang ingin kamu bangun dan cari tahu demografis orang-orang yang mengikutinya.

2. Tentukan Fokus dan Karakteristik Brand

Menentukan fokus brand merupakan sesuatu yang sangat penting karena akan sangat berpengaruh terhadap semua elemen yang ada selama kamu membangun brand tersebut.

Jadi, kepada siapa kamu akan memberikan value brand yang kamu miliki?

Kebutuhan dalam bidang apa yang akan dipenuhi oleh brand kamu?

Seperti apa cara kamu mengantarkan value tersebut?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu wajib kamu jawab terlebih dahulu supaya mendapatkan arah yang jelas terkait fokus brand yang kamu miliki.

Setelah itu, perlahan fokus tersebut pun akan membantu kamu menciptakan karakteristik brand kamu.

Salah satu cara untuk menentukan karakteristik sebuah brand adalah dengan memperlakukannya seperti manusia.

Seperti apa penampilannya?

Karakter seperti apa yang membuat target audiens kamu tertarik dengannya?

Hal-hal tersebut akan menentukan brand voice di media sosial atau jaringan internet lain yang kamu punya nantinya, sekaligus menentukan seperti apa penampilannya dari segi digital creative, baik itu desain maupun tulisan.

3. Tentukan Nama Brand

Pengaruh pemilihan nama sebuah bisnis bisa jadi sangat kecil atau besar tergantung pada jenis bisnis yang kamu mulai.

Sebuah brand lebih dari sekedar nama.

Karakteristik, tindakan, dan reputasi dari sebuah brand yang akan membuatnya dikenal dan membuatnya memiliki arti di pasaran.

Namun, sebagai pemilik bisnis, nama brand merupakan salah satu komitmen penting yang harus kamu tetapkan di awal pendiriannya.

Nama brand akan berpengaruh pada pembuatan logo, penentuan nama domain website, marketing, hingga pendaftaran merk dagang.

Buatlah sebuah merk yang sulit ditiru oleh pihak lain, dan yang paling penting, buatlah nama brand yang unik dan mudah diingat.

Pilih nama brand yang memiliki arti luas apabila kamu berencana untuk mengekspansi bisnis kamu dengan produk jenis lain.

Gunakan tool berikut sebagai bantuan:

4. Tentukan Slogan Brand

Slogan yang catchy dan mampu mewakili visi dan misi brand kamu merupakan sesuatu yang penting namun tetap saja sulit untuk diciptakan.

Slogan yang singkat dan deskriptif yang mampu mewakili brand kamu akan mudah untuk dikenali.

Kamu pun bisa menempatkannya sebagai headline di website bisnis, di kartu nama, bahkan di media sosial.

Penting untuk diingat bahwa slogan bisa saja diubah seiring perkembangan brand dan setiap kali kamu menemukan strategi baru untuk kepentingan marketing, seperti Pepsi yang sudah mengganti slogannya tidak kurang dari 30 kali dalam beberapa dekade terakhir.

5. Tentukan Penampilan/Gaya Brand

Baik warna dan font yang terkandung dalam brand kamu merupakan sesuatu yang sangat penting untuk ditetapkan.

Setelah menentukan nama dan slogan brand kamu, saatnya kamu menentukan penampilannya secara visual.

Warna apa yang menjadi warna utamanya?

Font apa yang akan digunakan?

Kamu bisa mencari inspirasi warna dengan menggunakan tool seperti Stylify.me dan menentukan font yang digunakan dengan mencari inspirasi melalui Font Pair.

6. Desain Logo Brand

Entah kamu membuatnya sendiri atau menggunakan jasa desainer, sebuah logo akan menjadi wajah sebuah brand sehingga harus mampu mewakili nilai, visi dan misi brand kamu secara visual.

Orang akan mengenal brand kamu melalui logo, jadi perlu diingat bahwa logo brand harus mudah diingat, unik, dan terukur.

Kamu juga bisa menggunakan pendekatan yang lebih sederhana ketika mendesain logo, seperti konsep minimalis yang ditawarkan Google lewat logonya, atau bahkan Facebook dan Twitter.

7. Kembangkan Terus Bisnismu

Membangun sebuah brand tidak berhenti saat kamu membuat logo dan slogan.

Brand harus selalu ada dan tetap konsisten manakala pelanggan kamu berinteraksi dengannya.

Kamu akan terus membentuk dan mengevolusi brand kamu setiap kali kamu mendapatkan pelanggan baru dan mempelajari siapa mereka serta bagaimana caranya berinteraksi dengan mereka untuk meningkatkan engagement.

Perlu disadari bahwa kamu harus tetap mengapresiasi kenyataan bahwa kamu tidak akan pernah memiliki 100% kendali terkait bagaimana orang-orang mempersepsikan brand kamu.

Oleh karena itu, jagalah reputasi kamu di pasaran, terutama di hadapan pelanggan setia, sehingga kamu mampu menciptakan basis pelanggan yang loyal terhadap bisnismu.

Cara Membangun Brand Bisnis Dengan Gratis Melalui Online

1. Cari Tahu Siapa Target Audiens

Setiap jenis bisnis tentunya memiliki target audiensnya masing-masing.

Contohnya: jika Anda memiliki bisnis yang bergerak di bidang penjualan produk kecantikan, maka kemungkinan target audiens Anda adalah para wanita yang berusia 13-40 tahun.

Sedangkan, jika bisnis Anda bergerak di bidang penjualan gadget maka target audiens Anda adalah pria dan wanita berusia 17-40 tahun.

Cari tahu dengan jelas siapa target audiens Anda, karena target audiens yang berbeda akan membuat Anda memberi perlakukan yang berbeda pula.

2. Buatlah Konten yang Menarik, Bukan Hanya Sekedar Promosi

Brand yang memiliki konten sosial media yang menarik adalah orang-orang yang menyadari bahwa audiens yang ada di sosial media, bukan hanya untuk membeli barang.

Jangan hanya sekedar menyajikan konten berupa iklan produk atau jasa, akan tetapi berikan konten yang menarik minat audiens.

Konten yang menarik biasanya berupa sesuatu yang dapat memberikan informasi maupun memberikan hiburan.

3. Temukan Keunikan dari Bisnis

Memberikan konten yang bersifat informatif dan hiburan saja tidaklah cukup.

Anda harus menemukan keunikan tersendiri yang dapat membedakan bisnis Anda dengan bisnis kompetitor sejenis yang ada.

Buatlah konten yang unik di mata audiens, konten-konten yang original dan tidak dapat ditemukan oleh audiens di tempat lain.

Keunikan yang Anda tawarkan melalui sosial media akan meninggalkan kesan tersendiri tentang brand bisnis Anda di mata audiens.

4. Selalu Membuat Konten yang Relevan dengan Cara Melakukan Penelitian Terhadap Trend yang Ada

Anda dapat menciptakan banyak konten menarik dan unik yang original untuk pengembangan bisnis.

Tetapi, pastikan konten yang diciptakan selalu relevan dengan trend yang beredar di saat itu.

Jangan hanya sekedar menciptakan sesuatu yang unik namun tidak relevan dengan trend yang ada di masyarakat.

Dalam menemukan trend, tentunya Anda harus secara sering terus melakukan research.

Hal ini dapat Anda lakukan dengan mencari hastag di sosial media, atau Anda juga dapat memanfaatkan Google Trends sebagai salah satu alat yang dapat membantu dalam mengamati tren.

5. Jangan Jadi Membosankan!

Hal terakhir dan terpenting dalam membuat konten yang menarik adalah dengan memastikan konten yang dibuat tidak bersifat membosankan.

Jangan pernah menyuruh calon konsumen untuk melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan.

Arahkan, dan gunakan pendekatan yang lembut dengan cara memberikan informasi-informasi yang mampu mempersuasif secara tidak langsung.

Contohnya: jika Anda ingin mengajak konsumen untuk membeli makanan organik yang Anda jual, maka Anda dapat membuat konten yang memberikan informasi fungsi dari makanan organik, apa gunanya bagi kesehatan, dan sebagainya.

Konten-konten tersebut akan secara tidak langsung mempersuasi calon konsumen.

6. Tentukan visi dan target pasar

Sebuah perusahaan yang belum mengetahui dengan jelas apa visi yang akan mereka wujudkan pastinya akan kebingungan di tengah jalan.

Perusahaan juga tidak akan efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki. Oleh karena itu, segera setelah perusahaan dibentuk, tentukan visi yang akan dicapai perusahaan.

Setelah visi jelas, maka tentukan target pasar yang akan dijangkau.

kamu bisa menentukan target pelanggan berdasarkan umur, perilaku, lokasi geografis, dan budaya sesuai dengan kebutuhan pemasaran kamu.

Penting untuk menentukan target pelanggan kamu secara spesifik.

kamu perlu mengetahui kelompok – kelompok  pelanggan yang kamu targetkan untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif sehingga kamu bisa menyediakan langsung kebutuhan dan menjawab segala permasalah pelanggan.

7. Tentukan Karakter

Perusahaan membutuhkan identitas pembeda dengan perusahaan pesaing.

Adanya citra bisnis yang berbeda akan membuat perusahaan akan lebih menonjol, terlebih lagi jika brand yang dibuat memiliki karakter yang unik.

Karakter yang melekat pada brand ini sebaiknya dipertahankan sampai akhir untuk menunjukkan konsistensi dari perusahaan.

Menentukan karakter brand memang bisa dijadikan sebagai salah satu cara membangun brand image.

Ada baiknya jika perusahaan berdiskusi dengan segenap jajaran untuk menentukan karakter yang akan mereka pilih.

Usahakan untuk tetap mengutamakan ciri khas dan mengandung berbagai nilai-nilai positif.

Setelah menentukan target pelanggan dan karakter yang diinginkan, kamu dapat mulai membangun persona merek kamu .

Persona ini yang akan membentuk citra atau image dari brand kamu .

Persona yang kamu ciptakan harus bisa menarik perhatian pelanggan dan mengartikulasikan pembeda produk kamu dengan produk milik kompetitor.

Pasalnya, persona merek kamu mendefinisikan Brand Image kamu , penting untuk membuatnya tetap sederhana dan relevan dengan target pelanggan dan tujuan bisnis kamu.

8. Brand Message Delivery

Setelah menentukan karakter yang diinginkan dari brand, penting bagi perusahaan untuk menyampaikan karakter yang telah mereka persiapkan kepada pembeli.

Cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal ini adalah dengan membuat logo, content marketing, hingga menciptakan maskot dan slogan.

Karakter brand yang telah disiapkan sedemikian rupa akan dikemas dalam sebuah perwujudan gambar 2 dan 3 dimensi.

Hal ini hendaknya juga mengandung aspek audio visual yang mampu mempengaruhi sisi psikologis pembeli.

Setelahnya kembangkanlah pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen ini agar mereka mengetahui dan tertarik terhadap produk yang dipasarkan.

Pesan-pesan utama pemasaran kamu akan menjadi hal yang paling penting agar pelanggan atau calon pelanggan kamu berminat untuk mengenal dan membeli produk kamu.

Pesan tersebut harus menggabungkan aspek – aspek unik dari brand, nilai tambah yang melebihi ekspektasi pelanggan, dan sentuhan pribadi (personality) kamu sebagai pemilik bisnis kepada pelanggan.

9. Melakukan Promosi

Setelah logo, maskot, dan slogan dari sebuah brand sudah siap dan cukup matang untuk diluncurkan ke masyarakat, saatnya melakukan proses pemasaran.

Promosi bertujuan untuk menyebarluaskan hasil kerja perusahaan dalam merancang sebuah brand di hadapan khalayak ramai melalui content marketing.

Ada berbagai media yang bisa dimanfaatkan untuk melalui promosi, mulai dari media cetak hingga media online.

Selain itu, media pemasaran juga bisa dilancarkan dnegan menjadi sponsor dari sebuah event, kemudian mengirim maskot brand untuk tampil di hadapan para audiens.

Dengan berbagai cara tersebut, maka masyarakat akan terbiasa dengan brand perusahaan. Semakin sering kegiatan promosi dilakukan, maka semakin melekat pula karakter brand di ingatan publik.

10. Meneruskan konsistensi

Sebuah perusahaan yang mampu mengambil hati masyarakat harus bisa mempertahankan posisi tersebut.

Konsistensi yang dilakukan oleh perusahaan bisa dilakukan dengan cara mempertahankan kualitas produk, mempertahankan karakter brand, mempertahankan loyalitas dan hubungan baik dengan konsumen,dan berbagai aspek lainnya.

Akan lebih baik lagi jika dalam proses mempertahankan konsistensi ini, perusahaan juga melakukan hal lain yang bisa mengembangkan brand image.

Membangun brand image diperlukan berbagai tahap dan waktu yang tidak sedikit.

Berbagai cara ini merupakan cara membangun brand image yang biasanya dilakukan oleh perusahaan besar.

Kamu dapat mempraktekkan langkah-langkah tersebut pada perusahaan kamu agar nantinya dapat terkenal dan menjadi market leader.

Instrumen Penting Dalam Membangun Brand Image

1. Public Relation (PR)

Posisi Public Relations bisa terbilang sebagai sub-divisi pemasaran bisnis kamu . PR akan menyebarkan pesan utama pemasaran dan Press Release usaha kamu lewat media seperti blog online, media cetak, dan media online lainnya.

Memposisikan perusahaan kamu sebagai pemimpin dan ahli (expert) dalam bidang yang bisnis kamu geluti melalui berbagai pemberitaan, jasa PR dapat meningkatkan brand image usaha kamu .

2. Konten Pemasaran

Konten adalah bahan bakar yang mendorong aktivitas pemasaran dengan aktivitas pemasaran digital atau online.

Tujuan untuk meningkatkan profil brand, kamu harus membuat dan mengunggah berbagai video, artikel kontribusi, dan konten serupa  yang terkait dengan bidang atau jenis bisnis Kamu.

Konten pemasaran kamu bisa diintegrasikan dengan fitur SEO (Search Engine Optimization) yang akan membuat konten kamu terpampang di halaman pertama di laman search engines seperti Google, Yahoo, dan lainnya.

3. Media Sosial

Media sosial adalah instrumen yang lumayan efektif digunakan khususnya di era sekarang ini untuk berbagi informasi dan pesan pemasaran yang relevan dengan bidang atau jenis bisnis kamu.

Media sosial juga menjadi sarana interaksi bisnis kamu dengan pelanggan dan atau influencer.

Aktivitas dan pengemasan akun media sosial yang menarik, ini akan meningkatkan traffic pelanggan dan tentunya brand image usaha kamu dengan calon pelanggan atau pelanggan reguler Kamu.

Jika kamu sudah memenuhi persyaratan – persyaratan dan menggunakan instrumen media seperti yang disebutkan di atas, bisa dipastikan brand image usaha kamu akan dikenal secara luas oleh publik dan mereka tidak akan segan untuk memilih bisnis kamu di antara para kompetitor lain.

Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun dan membentuk sebuah brand image baik untuk perusahaan maupun produk yang ditawarkan.

Kamu sebagai pengusaha bisa mempertimbangkan dan memikirkan brand image yang ingin dibentuk sejak awal usaha didirikan.

Hal ini perlu dilakukan agar brand image yang terbentuk sesuai dengan target pasar.

Setelah terbentuknya brand image, kamu pun harus menjaga dan mempertahankannya agar usaha semakin luas.

Untuk memperluas atau mengembangkan usaha kamu, pastinya kamu membutuhkan tambahan modal usaha, kan?

Nah, kamu gak perlu khawatir!

KoinWorks melalui KoinBisnis bisa memberikan kamu pinjaman modal usaha mulai dari Rp5 juta sampai dengan Rp2 Miliar, jadi kamu bisa sesuaikan jumlah pinjaman modal usaha dengan kebutuhan kamu.

Selain itu, bunga pinjaman yang dikenakan juga sangatlah rendah yaitu hanya mulai dari 0,75% saja per bulan.

Tidak hanya sampai disitu, kamu juga akan mendapatkan kemudahan dalam setiap prosesnya mulai dari pengajuan sampai dengan pencairan dana.

Mengapa?

Karena semua prosesnya bisa kamu lakukan hanya melalui satu aplikasi yaitu Super Financial App KoinWorks.

Apa Itu Brand Identity?

Brand identity adalah wajah dari sebuah brand.

Makanya, Brand identity harus ditentukan dengan tepat, karena hal tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan dari produk/jasa milikmu kepada konsumen.

Pastikan, bahwa pesan tersebut bisa konsisten di terima oleh konsumen.

Sebagai contoh, ketika berbicara tentang minuman ringan, orang-orang pasti akan langsung mengetahui bahwa warna merah berarti coca cola, sedangkan biru dominan merupakan pepsi.

Contoh lainnya, ketika melihat “checklist“, banyak orang yang akan langsung mengetahui bahwa itu adalah logo Nike.

Nah, itulah contoh brand identity yang sukses.

Komponen visual, baik itu logo, tipografi, warna hingga packaging, adalah pembentuk brand identity yang paling menonjol.

Alasannya, karena secara psikologis, manusia akan lebih mengingat melalui visual.

Cara Membuatnya Brand Identity?

1. Melakukan Riset Pasar

Dalam melakukan riset pasar, kamu harus melakukan mulai dari identifikasi masalah secara objecktif serta sistematis, analisis, mengumpulkan solusi, dan melakukan riset.

Setelah itu, kamu juga harus membicarakannya dengan manajemen untuk mengambil keputusan yang bisa menghasilkan peluang bisa di pasaran.

Dengan melakukan riset pasar, kamu akan tahu bagaimana brand identity yang menarik untuk audiens.

2. Pilih Logo yang Mudah Diingat

Logo adalah salah satu elemen dari brand identity yang besar pengaruhnya untuk sebuah bisnis.

Melalui logo, kamu bisa menceritakan siapa kamu, bisnis yang dijalankan, dan hal lainnya.

Maka dari itu, biasanya dalam sebuah logo terdapat makna tersembunyi yang ditunjukan melalui warna, bentuk dan simbol.

Pilih logo yang sederhana, namun kompleks dan tidak “berantakan” di mata audiens, dalam artian mereka bisa mengingat hanya dalam sekali lihat.

3. Perhatikan Warna dan Tipografi

Berbicara tentang warna, perlu diketahui kalau setiap warna memiliki arti yang mempengaruhi psikologi.

Misalnya, warna biru yang menggambarkan ketenangan, lalu merah yang berarti keberanian atau kuning yang menunjukan semangat/energi.

Maka dari itu, jangan terlalu banyak menggunakan warna dalam satu logo.

Tampilkan satu warna utama yang mewakili brand kamu.

Sisanya, kamu bisa menempatkan warna lain (namun jangan terlalu banyak) sebagai pendamping.

4. Nama bukanlah Segalanya

Nama brand, sama seperti logo, adalah hal penting dalam sebuah brand identity.

Tapi jangan terlalu berpaku terhadap hal tersebut, hingga melupakan hal ini.

Di akhir nanti, kualitas akan produk/jasa yang kamu tawarkan, dan strategi bisnis lah yang akan memberikan pengaruh lebih besar.

5. Jangan Terpaku dengan Pesaing

Dalam membuat sebuah identitas brand, menjadikan pesaing sebagai referensi merupakan hal yang wajar dan sering terjadi.

Tapi, selalu ingat kalau kamu dan pesaing adalah brand yang berbeda.

Boleh jadikan mereka referensi, tapi tetap berpegang teguh dengan ciri khas kamu sendiri, ya.

6. Fokus dengan Bisnis yang Sedang Berkembang

Ketika sedang membangun brand identity dan mengembangkan bisnis, fokuslah terhadap hal ini terlebih dahulu hingga selesai.

Banyak lho bisnis di luaran yang tidak fokus, seperti melakukan ekspansi padahal sedang dalam tahap berkembang.

Sebaiknya, bangun dulu pondasi yang kuat, menjaga konsistensi agar konsumen semakin bertumbuh.

Melakukan ekspansi adalah hal baik, tapi tentu harus dilakukan dengan persiapan dan strategi yang matang juga.

Pentingnya Brand Identity Dalam Bisnis

1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Dengan memiliki brand identity yang tepat dan menarik, konsumen juga akan lebih percaya karena menilai produk/jasa milikmu berkualitas.

Jika sudah mendapatkan kepercayaan dari konsumen, kamu bisa mendapatkan banyak pelanggan.

Terlebih jika pelanggan tersebut, memiliki pengalaman yang baik dengan produk/jasa yang kamu pasarkan.

Pelanggan bisa dengan secara sukarela merekomendasikan bisnis kamu kepada teman-temannya.

2. Bisnis Terlihat Lebih Kredibel dan Profesional

Konsumen akan menilai kalau kamu menjalankan bisnis dengan benar dan sungguh-sungguh.

Tidak ada lagi keraguan dalam benak mereka ketika berbicara tentang produk kamu, karena brand identity yang kamu miliki.

Sebagai contoh, coba saja kamu bertindah sebagai konsumen, tentu akan lebih melihat bahwa bisnis yang memiliki identitas seperti logo, slogan atau kemasan yang bagus lebih kredibel, bukan?

3. Membangun Loyalitas atau Kesetian Konsumen

Berhubungan dengan poin sebelumnya, dengan memiliki konsumen yang besar kepercayaannya maka semakin loyal mereka terhadap brand milikmu.

Tapi tentuk untuk mencapai semua ini, kamu butuh menjaga kualitas produk/jasa yang ditawarkan.

Jangan sampai hanya pada awalnya saja kamu bagus, namun selanjutnya layanan kamu menurun.

Setiap hari, setiap saat layanan yang ditawarkan harus semakin baik, dan berkualitas.

Tentu saja ini akan berbanding lurus dengan keuntungan yang akan didapatkan, karena konsumen akan selalu membeli produk/jasa milikmu di saat ia butuh.

4. Memperluas Target Pasar dan Distribusi

Dengan memiliki brand identity yang kuat, tidak menutup kemungkinan kalau produk/jasa kamu akan menonjol dibandingkan yang lainnya.

Nantinya, walaupun banyak produk/jasa lainnya di pasaran, tapi konsumen akan selalu mengingat bisnis kamu.

Tak hanya itu, distributor dari beragam produk atau jasa besar, bisa saja menawarkan kolaborasi atau kerjasama.

Dalam berbisnis, kolaborasi adalah hal yang penting dan efektif lho dalam memperluas pangsa pasar.

Dapatkan konten riset bisnis skincare secara free DISINI

Brand Identity vs Branding

Setelah mengetahu apa itu brand identity, terpikir kah apa bedanya dengan branding?

Branding adalah usaha pemasaran yang menciptakan sebuah brand, seperti proses menentukan misi, visi, serta logo.

Branding adalah hal yang lebih dalam dari brand identity, maka dari itu sebelum kamu melakukan hal ini, pastikan sudah memiliki brand identity yang tepat dan bagus dulu, ya.

Membangun brand bisnis tidak hanya sampai ia berjalan melainkan harus terus maju dan penjualan terus meningkat, maka jangan ragu untuk memberikannya ‘energy booster’ dengan pinjaman modal usaha yang terjangkau dari KoinWorks.