Show
Sarana serta teknik budi daya yang memadai sangat penting untuk diperhatikan sebelum melakukan proses budi daya satwa harapan tersebut. Dalam melakukannya, sangat dibuthkan sarana yang tepat sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Sarana budi dayanya pun berbeda-beda sesuai dengan jenis satwa yang dibudi dayakan.
Bibit yang berkualitas diperoleh dari indukan yang unggul dan tergantung pada jenis satwa harapan yang hendak ingin dibudi dayakan. Pada umumya, bibit yang hendak untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak cacat, dan nampak gesit. Pada budi daya hewan jangkrik, Sungut atau kaki yagn patah dan umurnya sekitar 10-20 hari. Induk yang baik adalah indukan yang ditangkap dari alam bebas sebab biasanya memiliki ketahanan tubuh atau fisik yang baik. Kalaupun indukan betina tidak didapatkan dari alam bebas, induk dapat dibeli dari peternakan. Induk jantan kalau bisa diusakan dari alam bebas sebab lebih agresif. Pakan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada ternak berupa campuran dari berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan produksi. Pakan ternak memegang peranan yang sangat penting dan dengan manajemen pakan yang baik, makan pertumbuhan ternak dapat mancapai hasil yang sesuai dengan target yang diharapkan. Setiap pakan satwa yang hendak diberikan haruslah memiliki nutrisi yang lengkap dan komposisi yang seimbang agar pemberian pakan tersebut dapat lebih efisien sesuai dengan kebutuan ternak tersebut. Jenis-jenis nutrisi yang terkandung didalam pakan budi daya ternak harapan harus memenuhi kebutuhan energi, protein, mineral, vitamin dan air. Zat pakan yang berkualitas baik atau memiliki nilai gizi yang cukup akan berdampak baik bagi pertumbuhan ternak tersebut, yaitu dapat tumbuh sehat, penggemukannya berlangsung cepat, berkembang biak dengan baik, mengurangi jumlah ternak yang mati atau sakit dan jumlah anakan yang lahir dapat hidup sehat dan kebal dengan lingkungannya. Pakan yang digunakan dapat berupa pakan yang bersumber dari bahan alami dan bahan buatan. pada pakan alami dapat berasal dari lingkungan sekitar seperti tanaman, limbah organik rumah tangga, dan limbah organik dari lingkungan sekitarnya. Sementara pakan buatan dapat dibuat dari berbagai campuran bahan baku hewani dan nabati yang tentunya dengan memperhatikan gizi, sifat, dan jenis ternak yang mengkonsumsi pakan buatgan tersebut. Dalam budi daya ternak, tentunya juga terkadang tidak pernah lepas dari masalah kesehatan pada hewan ternak tersebut, salah satu kendala yang sering dijumpai yaitu adanya hama dan penyakit yang menghambat laju pertumbuhan hewan ternak tersebut. Maka dari itu, langkah antisipasi masalah tersebut adalah dengan pemberian obat-obatan sesuai dengan dosis yang dinajurkan dan sesuai dengan jenis ternak yang dibudi dayakan. Air juga mempunyai peranan penting dalam proses budi daya hewan ternak yang tentunya air tersebut juga memiliki prasyarat tertentu yang wajib untuk dipenuhi agar tidak mengganggu pertumbuhan hewan ternak saat mengkonsumsi air tersebut. Air juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga kelembapan kandang ternak atau media hidup pada satwa harapan. Kandang ternak adalah suatu bidang bangunan yang dibuat dan dimanfaatkan sebagai tempat perlindungan ternak dari pengaruh cuaca buruk, seperti hujan, panas matahari, angin kencang, serta ganggunan lainnya seperti hewan pemangsa. Sesuai dengan jenis ternaknya, hewan ternak memiliki sifat dan kebutuhan kandang yang berbeda-beda. Namun secara umum, persyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam proses pembangunan kandang ternak adalah sama. Babarapa syarat minimal tersebut adalah sebagai berikut.
B. Teknik Budi Daya Satwa Hatapan.Pemeliharaan satwa harapan memiliki tujuan yang berbeda beda tergantung pada jenis ternak hatrapan yang hendak untuk dibudi dayakan. teknik yang sangat perlu untuk diperhatikan dalam proses budi daya ternak harapan adalah pemeliharaan kandang, pemilihan bibit unggul, pola pemberian pakan ternak dan pencegahan dari hama penyakit. Kandang harus rutin dibersihkan dengan tujuan untuk menjaga kelembapannya minimal dibersihkan sekali dalam satu minggu. hal ini dianggap penting agar pada kandang tidak ditumbuhi jamur atau bakteri penyakit yang tidak diinginkan, termasuk dengan tempat atau wadah pakan yang berada didalam kandang ternak juga harus rutin untuk dibersihkan dari sisa pakan yang menempel. Bibit ternak adalah hewan ternak yang memiliki sifat unggul dan mewarisi serta memnuhi prasyarat tertentu untuk dikembangbiakkan. Prosedur pemilihan bibit unggul yang baik dapat diketahui dengan melakukan seleksi pada setiap cacatan produksi setiap individu ternak, Penampilan fisik yang sehat, lincah, bentuk tubuh yang bagus, dan tidak cacat. c. Pemberian pakan ternak. Pembarian pakan merupakan faktor utama penentu tingkat produktifitas ternak. Cara pemberian pakannya juga berbeda beda sesuai jenis hewan ternak yang dibudi dayakan, umur ternak dan produktifitas ternaknya. Pemberian pakan ini harus benar-banar diperhatikan jumlah kebutuhannya, waktu penyaiannya dan cara pemberian pakannya. Pakan untuk jangkrik harus memiliki konsentrat dan sayuran. Untuk pakan tambahan (konsentrat) dapat diberikan dalam bentuk pelet atau juga bekatul yagn dicamourkan dengan sayuran. d. Dalam budi daya satwa harapan seperti jangkrik dan cacing tanah, para peternak harus memperhatikan jenis hama apa saja yang sering mengganggu satwa peliharaan tersebut. Dalam garis besar, ada dua jenis hama yang sering ditemui pada budi daya ternak harapan yaitu (a) hama kompetitor seperti semut, kutu tanah, dan rayap. (b) hama predator seperti tikus, kadal, tokek, ayam, dan bebek. Untuk penanganan hama tersebut, terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan yaitu, a. Menjaga kebersihan lingkungan kandang hewan. b. Antisipasi semut dengan kapur semut. c. Antisipasi kadal atau tikus dengan menutup kandang dengan baik dan rapat, dan d. Antisipasi kutu tanah dengan fermentasi media cacing. Itulah ulasan singkat tentang sarana dan peralatan budidaya satwa harapan diatas, semoga ada manfaatnya untuk anda dan terimakasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan.
Sumber : KEMENDIKBUD-RI_Jakarta,2017.
Budi daya satwa harapan adalah usaha memelihara jenis satwa alternatif yang berbeda dari berbagai satwa yang sudah biasa diternakkan dan diharapkan apabila diusahakan dapat menghasilkan bahan dan jasa yang memiliki potensi ekonomi tinggi serta memperkaya ragam komoditi hewan ternak (Tim Kemdikbud 2017, hlm. 98). Ternak yang dimaksud adalah hewan piaraan yang kehidupannya diatur dan diawasi oleh manusia serta dipelihara khusus untuk diambil hasil dan jasanya bagi kepentingan hidup manusia. Sederhananya, budi daya satwa harapan maksudnya adalah beternak hewan alternatif yang berpotensi tinggi selain hewan konvensional yang sudah biasa diternak. Kelebihan Satwa HarapanMengapa hewan alternatif atau satwa harapan yang dipilih? Sudah banyak masyarakat yang membudidayakan ayam, kambing, dan sapi untuk sumber pangan manusia. Sementara satwa harapan masih menyimpan banyak potensi yang belum dimaksimalkan sebagai sumber bahan baku industri, pakan, atau hewan laboratorium. Selain memiliki kesempatan yang masih terbuka luas, saat kita memilih untuk beternak satwa harapan maka kita juga memilih untuk menjadi inovator. Melalui ternak satwa harapan juga kita mampu berkolaborasi dengan peternak konvensional yang sudah ada, bukan menjadi pesaing baru yang berpotensi menyaingi mereka. Satwa harapan yang dipelihara juga mempunyai beberapa kelebihan. Di antaranya adalah siklus hidup pendek, jarang terkena penyakit, murah biaya peternakannya, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan dan pakan yang diberikan. Lalu sebetulnya hewan seperti apa yang masuk ke dalam jenis satwa harapan? Berikut adalah pemaparannya. Jenis-Jenis Satwa HarapanSatwa harapan dipelihara masyarakat dengan alasan yang beragam. Salah satunya sebagai pekerjaan sampingan karena cukup memungkinkan untuk dilakukan berbarengan dengan pekerjaan utama, serta memiliki nilai ekonomis yang dapat meningkatkan penghasilan. Berikut adalah beberapa contoh satwa harapan yang banyak dibudidayakan masyarakat Indonesia. Cacing TanahCacing tanah atau lumbricus terrestris dapat berukuran panjang 9 hingga 30 cm tergantung pada banyak ruas badan, umur, dan mutu pakannya. Hewan cacing tidak punya tangan, kaki, ataupun mata. Di dunia ini, ada sekitar 2.700 jenis cacing tanah. Satwa harapan ini dapat hidup jika tersedia oksigen, air, pakan, dan suhu yang cocok. Jika keempat kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, cacing akan berpindah dan mencari tempat yang memenuhi kebutuhannya. Dalam setiap hektare tanah dapat ditemui lebih dari satu juta cacing tanah. Cacing tanah membuat lubang menembus kedalaman dan mencampur bagian bawah dengan bagian permukaan tanah. Kotoran cacing tanah mengandung nitrogen unsur hara penting bagi tanaman. Kotoran cacing membantu mengikat partikel tanah menjadi agregat-agregat sehingga membuat struktur tanah menjadi baik. Cacing tergolong binatang berdarah dingin. Binatang ini dapat menumbuhkan ekor baru namun tidak dapat menumbuhkan kepala baru jika bagian tersebut terpotong. Bayi cacing tidak dilahirkan, tetapi berada dalam kokon berukuran lebih kecil dari sebutir beras. Meskipun tidak punya mata, cacing dapat menangkap sinar, khususnya pada bagian tubuh terdepan (kepala). Cacing cenderung menghindari sinar, karena kulit cacing akan menjadi kering jika terekspos sinar dalam waktu lama (sekitar satu jam). Jika kulit cacing kering, ia akan mati. Cacing tergolong binatang hermaprodit atau berkelamin ganda, sehingga mempunyai organ jantan maupun betina. Cacing kawin dengan cara menyatukan bagian clitellum (bagian membengkak di dekat kepala pada cacing dewasa) dan bertukar sperma. Setiap cacing kemudian membentuk selubung telur dalam clitellum. JangkrikJangkrik atau cengkerik adalah serangga yang berkerabat dekat dengan belalang serta memiliki tubuh rata dan antena yang panjang. Pada malam hari kita pasti pernah mendengar suara khas dari jangkrik. Suara khas itu dikeluarkan oleh jangkrik jantan untuk menarik perhatian betina dan menolak jantan lainnya. Suara jangkrik akan semakin keras dengan naiknya suhu sekitar. Terdapat kurang lebih 123 jenis jangkrik di Indonesia. Jenis Gryllus testaclus dan Gryllus mitratus banyak dibudidayakan untuk pakan burung dan ikan. Menurut keyakinan masyarakat, burung yang makan jangkrik akan menjadi lebih rajin berkicau. Sementara ikan Arwana yang makan jangkrik tubuhnya akan menjadi lebih indah berkilau. Di habitat aslinya, jangkrik hidup aktif di malam hari. Artinya, kegiatan mencari makan, mengerik, dan kawin dilakukan pada malam hari. Oleh karena itu, lingkungan budi daya jangkrik harus dibuat gelap agar jangkrik terus melakukan aktivitas. Pada siang hari, jangkrik akan mencari perlindungan di lorong/lubang tanah, di bawah batu, atau di bawah tumpukan material, seperti genteng, kayu, dan material lainnya. Makanan jangkrik di alam adalah bermacam-macam tumbuhan, seperti krokot, dan tanaman pertanian seperti tanaman sayuran dan palawija. Jangkrik lebih menyukai bagian tanaman yang muda seperti daun dan pucuk tanaman. Lama siklus hidup jangkrik bervariasi menurut jenisnya. Untuk semua jenis, umur jantan lebih pendek dibandingkan dengan umur betina. Sebagai gambaran, umur jantan dewasa jenis Gryllus mitratus hanya 78 hari, sedangkan umur betina dewasa dapat mencapai 105 hari. Ukuran tubuh jangkrik betina lebih panjang dibandingkan ukuran tubuh jantan. Budidaya jangkrik pada umumnya ditunjukkan untuk menghasilkan telur untuk dijual ke peternak lain dan jangkrik dewasa sebagai pakan burung dan ikan. Lebah MaduLebah madu termasuk serangga sosial yang hidup berkoloni. Setiap lebah memiliki tugas khusus yang sangat penting bagi kelangsungan hidup koloninya. Di dalam sebuah sarang koloni terdapat tiga anggota masyarakat lebah, yakni seekor lebah ratu, ratusan lebah jantan, dan ribuan lebah pekerja. Setiap jenis lebah memiliki ciri fisik dan tugas yang berbeda-beda.
Spesies yang paling penting untuk diternak atau dipanen hasil madunya adalah:
Selain madu, lebah juga menghasilkan lilin. Di habitat alaminya, lebah membangun sarang di dahan atau cabang-cabang pohon besar. Sarang bagian atas untuk menyimpan madu, dan bagian bawah untuk mengerami telur. Lebah madu banyak dipelihara masyarakat desa di sekitar hutan dengan menggunakan gelodok dari batang kelapa atau randu. Satu sisir sarang lebah dapat menyimpan 15-20 kg madu dan 3-4 kg lilin. Ulat SutraUlat sutra liar (Attacus atlas) adalah salah satu serangga berukuran besar yang banyak ditemukan di hutan-hutan tropis dan subtropis, seperti di Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Timur, Selatan China, Thailand dan Indonesia. Sumber: tomorrowsuccess.comAttacus atlas termasuk hewan polivoltin yang artinya hewan ini dapat hidup sepanjang tahun. Ulat sutra juga termasuk serangga polifagus yang dapat hidup pada 90 golongan tumbuhan yang bisa dimakan oleh larva. Ulat sutra adalah hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Sarana Produksi Budidaya Satwa HarapanSetiap jenis satwa harapan membutuhkan sarana produksi budi daya yang berbeda. Selain itu, setiap satwa juga memerlukan teknik penanganan yang berbeda. Pada umumnya sarana produksi budidaya satwa harapan meliputi bahan berupa: bibit, pakan, obat-obatan, air, kandang, dan teknik budi daya yakni: pemeliharaan kandang, pemilihan bibit, pemberian pakan, pencegahan hama dan penyakit. Bahan Budidaya Satwa HarapanBahan dalam produksi budidaya satwa harapan adalah sebagai berikut. BibitBibit yang baik diperoleh dari induk yang unggul. Secara umum, bibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, dan tidak cacat. Misalnya, untuk satwa jangkrik; sungut atau kaki tidak patah dan umurnya sekitar 10-20 hari. Induk jangkrik yang baik adalah jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Sementara induk betina dapat dibeli dari peternakan. PakanPakan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada ternak berupa campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk memenuhi kebutuhan zat makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi satwa harapan. Dalam budi daya satwa harapan, pakan memegang peranan yang sangat penting. Melalui manajemen pakan yang baik, pertumbuhan ternak dapat mencapai hasil sesuai target yang ditentukan. Setiap pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi lengkap dengan komposisi yang seimbang agar pemberian pakan efisien dan sesuai dengan kebutuhan ternak. Nutrisi yang harus terkandung dalam pakan di antaranya adalah: energi, protein, mineral, vitamin, dan air. Zat pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap ternak tersebut, yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembang dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup sehat meningkat. Obat-obatanKegiatan budi daya kadang mengalami kendala seperti serangan hama dan penyakit yang menggangu proses pertumbuhan. Obat-obatan tepat guna dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit. AirAir memiliki peranan penting dalam budi daya ternak. Terdapat persyaratan tertentu untuk air yang dibutuhkan ternak agar dapat tumbuh dengan baik. Air juga dapat digunakan untuk menjaga kelembaban udara sekitar kandang atau media hidup satwa harapan. KandangKandang ternak adalah bangunan yang dapat digunakan untuk melindungi ternak dari pengaruh cuaca buruk, seperti hujan, panas matahari, angin kencang, dan gangguan lainnya. Secara genetik, ternak memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda. Namun secara umum, persyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam membangun kandang ternak adalah sama. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 85) syarat kandang yang harus dipenuhi untuk budidaya satwa harapan adalah sebagai berikut.
Peralatan Budi Daya Satwa HarapanPeralatan apa saja yang dibutuhkan untuk budidaya satwa harapan? Berikut penjabarannya.
Teknik Budi Daya Satwa HarapanTeknik budi daya satwa harapan meliputi pemeliharaan kandang, pemilihan bibit, pola pemberian pakan, dan pencegahan hama penyakit. Pemeliharaan KandangKandang yang bersih dan nyaman sangat penting dalam budi daya satwa harapan. Kandang harus rutin dibersihkan untuk menjaga kelembabannya minimal seminggu sekali. Hal ini penting untuk menghindari tumbuhnya jamur atau bakteri penyakit yang tidak diinginkan. Tempat pakan dan minum yang terdapat dalam kandang harus rutin dibersihkan. Begitu pula dengan kotoran pada lantai kandang. Pemilihan BibitBibit ternak yang dipilih haruslah memiliki sifat unggul dan mewariskan serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan. Pemilihan bibit yang baik adalah kunci utama dalam budi daya satwa harapan. Calon bibit yang baik dapat diketahui dengan melakukan seleksi. Seleksi dapat dilakukan dengan memperhatikan catatan kemampuan produksi setiap individu. Penampilan fisik ternak yang sehat, lincah, bentuk tubuh bagus yang seimbang, dan tidak cacat, adalah ciri-ciri calon bibit yang baik. Pemberian PakanPemberian pakan merupakan faktor utama penentu tingkat produktivitas ternak. Biaya pakan menempati 60%-80% dari jumlah total biaya usaha peternakan. Jenis pakan yang diberikan kepada ternak berbeda-beda, sesuai dengan jenis ternak, umur, dan produktivitas ternak. Pemberian pakan harus memperhatikan jumlah kebutuhan, waktu pemberian dan cara pemberian pakan yang tepat sesuai jenis ternak. Contohnya, pakan untuk jangkrik harus memiliki konsentrat dan sayuran. Terkadang tidak ada salahnya memberikan pakan tambahan (konsentrat) dalam bentuk pelet atau bekatul yang dicampur dengan sayuran. Pencegahan Hama dan PenyakitDalam budi daya satwa harapan seperti jangkrik dan cacing tanah, peternak harus memperhatikan hama apa saja yang sering mengganggu satwa peliharaan. Secara garis besar ada dua jenis hama yang sering ditemui yaitu:
Terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk mengantisipasi hama, yakni:
Referensi
|