Sakit punggung sebelah kiri apa penyebabnya?

KOMPAS.com - Seorang pembaca Kompas.com dengan akun Instagram @devtr70 menanyakan mengenai nyeri punggung yang dialaminya ke subrubrik Halo Prof! lewat @kindoflife. Berikut pertanyaannya:

"Punggung belakang sebelah kiri terasa sakit bahkan sampai ke lengan dan leher. Itu kenapa ya, Prof?"

Pertanyaan ini dijawab oleh dr. Widyastuti Srie Utami, Sp.OT (K), Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Tulang Belakang dari RS Pondok Indah – Pondok Indah. Berikut paparannya:

Halo Bapak/Ibu, terima kasih atas pertanyaannya, ya.

Baca juga: Nyeri Punggung Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Serius Ini

Seperti kita ketahui, tulang belakang adalah bagian tubuh yang sangat penting. Tulang belakang berfungsi sebagai penyusun postur tubuh terutama saat berdiri dan sebagai pelindung terhadap struktur saraf di belakangnya yakni sumsum tulang belakang beserta akar-akar sarafnya yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat.

Struktur saraf tersebut merupakan saraf yang berlanjut dari otak yang dilindungi oleh tengkorak kepala, turun ke bawah di punggung yang dilindungi oleh tulang punggung, kemudian saraf tersebut akan bercabang-cabang dari leher sampai ke punggung untuk mempersarafi anggota gerak (kedua tangan dan kaki).

Saraf pada tulang belakang beserta cabang-cabangnya, tulang belakang, serta struktur lain di sekitar tulang belakang dapat mengalami gangguan, bisa karena proses trauma, infeksi, peradangan, maupun proses penuaan, autoimun, tumor atau keganasan.

Gangguan-gangguan tersebut dapat menunjukkan gejala yang khas dan berbeda-beda. Jika ada gangguan apapun di tulang belakang dapat menimbulkan keluhan pula di daerah lain yang dipersarafi oleh level atau bagian dari persarafan tulang belakang tersebut.

Baca juga: Tiga Ciri Nyeri Pinggang karena Saraf Kejepit

Sebagai contoh, gejala yang Bapak/Ibu alami mungkin dapat diperjelas lagi informasinya, apakah terjadi nyerinya di punggung atas tengah atau bawah, nyeri atau ketidaknyamanan di daerah punggung, leher, pundak, lengan atas kiri.

Lalu, apakah timbul ketika Bapak/Ibu dalam posisi diam atau dalam gerakan atau aktivitas tertentu; adakah keluhan hingga ke lengan bawah, tangan, jari-jari; adakah rasa kebas atau kesemutan, rasa nyeri menjalar atau kelemahan atau tidak.

Hal ini penting untuk ditelusuri lebih lanjut sebab tulang belakang bagian leher juga memiliki persarafan yang bertugas mengatur daerah pundak, punggung atas daerah tulang belikat, lengan atas, lengan bawah, juga tangan, dan jari-jari.

Pada kasus yang lebih lanjut bahkan masalah pada persarafan tulang belakang daerah leher juga bisa menimbulkan rasa pusing di kepala, atau mempengaruhi hingga ke bagian bawah tubuh seperti kelemahan atau berkurangnya kekuatan berdiri berjalan dan masalah keseimbangan.

Namun jangan lupa, kita juga perlu menyingkirkan kemungkinan masalah di organ atau sistem lain.

Sebagai contoh, seperti kita ketahui bahwa di daerah dada sebelah kiri juga terdapat organ jantung. Pasien-pasien dengan kondisi jantung dan sedang mengalami serangan jantung, bisa saja memiliki gejala yang mungkin mirip dengan masalah di tulang belakang leher berupa rasa nyeri di dada atas sebelah kiri, disertai rasa berat ke lengan kiri.

Baca juga: Benarkah Nyeri Pinggang Tanda Sakit Ginjal? Ini Penjelasan Ahli

Demikian pula masalah di kandung empedu, lambung, dan lainnya, juga bisa memiliki sebagian kemiripan gejala dengan masalah pada tulang belakang.

Sangat penting untuk memastikan sistem mana atau organ mana saja yang terlibat agar tatalaksana atau penanganan keluhan dapat tepat sasaran, menyeluruh, dan tidak terlewatkan, dikarenakan banyak penyakit memiliki keluhan yang mirip dengan penyakit lain di sistem atau organ yang berbeda.

Oleh karenanya, ada baiknya Bapak/Ibu segera memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan menanyakan mengenai keluhan Bapak/Ibu serta hal-hal lain yang berhubungan dengan kondisi yang dicurigai.

Untuk memastikan diagnosis, dokter juga akan merujuk Bapak/Ibu melakukan serangkaian pemeriksaan fisik dan mungkin juga pemeriksaan penunjang yang diperlukan, seperti pemeriksaan laboratorium, elektromiografi, X-ray, CT-scan, atau MRI, dan lain-lain, sesuai dengan anamnesis atau penggalian secara menyeluruh tentang keluhan pasien dan hasil pemeriksaan fisik yang ditemukan.

Pemeriksaan laboratorium digunakan terutama untuk menilai apakah ada proses infeksi, inflamasi, juga autoimun, tumor/keganasan pada tubuh secara keseluruhan. Pemeriksaan elektromiografi dilakukan sebagai pemeriksaan konfirmasi untuk melihat saraf manakah yang kemungkinan mengalami kelainan.

Baca juga: Nyeri Leher, dari Penyebab hingga Penanganan

Pemeriksaan X-ray dan CT-scan dilakukan untuk melihat struktur pada tulang belakang, apakah ada kelainan atau deformitas pada tulang, apakah ada tulang yang patah atau hancur sehingga menekan saraf yang seharusnya dilindunginya.

Sedangkan pemeriksaan MRI digunakan untuk menilai dengan jelas struktur di tulang belakang, termasuk saraf tulang belakang dan percabangannya, bantalan sendi tulang belakang, tulang dan sendi-sendi serta otot pada tulang belakang. Pemeriksaan MRI ini juga akan menjadi petunjuk bagi dokter jika nantinya perlu dilakukan tindakan operasi untuk menghilangnya penekanan atau jepitan saraf.

Semua pemeriksaan-pemeriksaan di atas akan dilakukan jika dianggap perlu. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk melihat secara lebih detail masalah apa di tulang belakang, di level mana atau level mana saja, karena ada banyak pasien memiliki masalah di tulang belakang tidak hanya di satu level saja.

Keluhan ada sisi kanan atau kiri, di bagian apa dari sistem tulang belakang, karena sistem tulang belakang juga tersusun atas banyak komponen seperti bantalan tulang belakang, sumsum tulang belakang, akar-akar saraf, ruas-ruas tulang belakang, pembungkus saraf, ligamen, dan otot-otot di sekitarnya, yang mana masing-masing bisa memiliki masalahnya tersendiri, serta derajat atau keparahan dari penyakit, ringan sedang atau berat.

Kesemuanya ini akan menentukan jenis penanganan yang terbaik sesuai kondisi Bapak/Ibu.

Baca juga: Kompres Dingin Vs Kompres Hangat, Mana yang Ampuh Redakan Nyeri?

Di bidang tulang belakang, keluhan nyeri pada leher dan punggung yang menjalar sampai ke lengan atau tangan, terkadang bisa mengarahkan kecurigaan akan adanya penekanan atau jepitan pada cabang saraf di area leher.

Saraf di tulang belakang yang bercabang di leher berfungsi untuk mempersarafi otot anggota gerak atas agar dapat bekerja dan mempersarafi sensasi kulit anggota gerak atas.

Jika terdapat penekanan atau jepitan saraf pada saraf atau percabangan saraf di leher, maka dapat mengakibatkan adanya nyeri pada leher yang menjalar sampai ke lengan atau tangan, sampai pada kelemahan pada anggota gerak akibat gangguan cabang saraf yang mempersarafi otot anggota gerak tersebut.

Jika dari pemeriksaan-pemeriksaan tersebut benar terlihat adanya masalah pada tulang belakang, penanganannya dapat dilakukan secara non-operatif dan atau operatif, bergantung pada penyebabnya.

Apabila penyebabnya berupa trauma, penanganan akan bergantung pada tingkat keparahan/beratnya trauma, jika trauma berat maka diperlukan tindakan operasi untuk menghilangkan penekanan dan atau menstabilkan biomekanika tulang belakang.

Baca juga: Punggung Terasa Nyeri dan Kaku, Apakah Radang Sendi?

Jika penyebabnya infeksi atau peradangan, maka selain tindakan operasi juga diperlukan pemberian terapi antibiotik atau anti inflamasi.

Penyebab paling sering penekanan saraf tulang belakang adalah proses degeneratif atau penuaan, dalam hal ini, penanganan non-operatif seperti pemberian obat-obatan dan fisioterapi dapat dilakukan terlebih dahulu, tetapi jika keluhan tidak membaik maka tatalaksana operatif mungkin diindikasikan.

Keluhan pada tulang belakang dapat mempunyai tanda “red alert”, yang menandakan gejala tersebut harus segera diperiksakan ke dokter untuk dapat diketahui penyebab dan ditangani segera, karena penanganan dini akan mempunyai hasil yang lebih baik.

“Red alert” tersebut adalah adanya nyeri pada tulang belakang setelah trauma, nyeri pada tulang belakang terutama malam hari, nyeri tulang belakang disertai demam, penurunan berat badan yang signifikan, dan kelemahan pada anggota gerak/penurunan sensasi kulit pada anggota gerak

Demikian penjelasan saya, semoga jawaban ini bisa bermanfaat, ingat selalu prinsip bahwa karena tulang belakang kita sangatlah penting maka jika ada rasa nyeri atau gangguan pada daerah tulang belakang, sebaiknya jangan lama menunda untuk memeriksakan diri ke dokter ya Pak/Bu.

Sehingga jika terdapat masalah maka dapat diketahui saat masih sedini mungkin, saat keluhan masih seringan mungkin, agar pilihan penanganan masih banyak, dibandingkan dengan jika kasus sudah berat dan tertunda lama, maka pilihan penanganan dan prognosisnya mungkin tidak akan sebaik jika diperiksakan sejak dini.

Terima kasih, salam sehat selalu!

dr. Widyastuti Srie Utami, Sp.OT (K)

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Konsultan Tulang Belakang

RS Pondok Indah – Pondok Indah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apa penyebab sakit punggung pada wanita?

Nyeri punggung sebelah kiri gejala sakit apa?

Sakit punggung sebelah kiri pada wanita Pertanda Apa?

Bagaimana cara mengatasi sakit punggung sebelah kiri?