Sahabat nabi muhammad saw yang termasuk assabiqunal awwalun adalah

tirto.id - Ali bin Abi Thalib, sepupu sekaligus menanti Nabi Muhammad saw. adalah khalifah keempat dalam sejarah Islam. Ali termasuk golongan pemeluk Islam yang pertama (as-sabiqun al-awwalun). Sepanjang hidupnya, banyak kisah yang dapat diteladani dari Ali yang bergelar babul ilmi (pintu gerbang ilmu pengetahuan).

Ali adalah putra Abu Thalib dan Fatimah binti Asad. Sang ayah, Abu Thalib adala pimpinan klan Bani Hasyim sepeninggal Abdul Muthalib, kakek Ali dan Nabi Muhammad saw. Hubungan keluarga Ali dan Muhammad demikian erat. Ketika Abdul Muthalib meninggal, Muhammad kecil yang sudah yatim-piatu dibawa oleh Abu Thalib untuk dibesarkan di rumahnya.

Kelak, saat Ali berusia sekitar 2 atau 3 tahun, Muhammad menikahi Khadijah binti Khuwailid. Tidak berapa lama, dalam usia Ali yang masih kecil, Muhammad meminta izin kepada Abu Thalib agar diperbolehkan membesarkan sang sepupu di rumahnya. Permintaan itu dikabulkan.

Sejak saat itu, Ali melihat secara langsung kehidupan sehari-hari Muhammad dari jarak yang demikian dekat. Ia meneladani kebaikan-kebaikan sosok yang bergelar al-Amin (yang terpercaya). Ia belajar memahami kegelisahan sang sepupu terhadap masyarakat Makkah kala itu: kehidupan mereka yang penuh tipu-daya dengan segala macam kemewahan yang tidak berguna.

Baca juga: Kisah Ali bin Abi Thalib: Gerbang Pengetahuan Islam & Menantu Nabi

Golongan Assabiqunal Awwalun

Beberapa tahun terakhir sebelum pewahyuan, Muhammad sudah terbiasa menyendiri di Gua Hira sepanjang bulan Ramadan demi merenung dan mencar Kebenaran. Hingga akhirnya, pada Ramadan yang diperkirakan bertepatan dengan Agustus 610M, Muhammad menerima wahyu pertama: 5 ayat pertama Surah al-Alaq yang dimulai dengan kalimat "iqra" (bacalah).

Dalam 3 tahun sejak pewahyuan pertama itu, Nabi Muhammad saw. melakukan dakwah tentang Islam kepada keluarga dan teman-teman terdekat beliau. Yang pertama kali menyambut beliau dengan tangan terbuka adalah sang istri, Khadijah binti Khuwailid.

Setelah itu, tiba giliran Zaid bin Haritsah, pelayan Rasulullah dan Ali bin Abi Thalib memeluk Islam. Ketiga orang tersebut adalah orang-orang yang merupakan lingkaran terdekat Nabi. Mereka melihat dan mendengar sendiri perubahan besar yang terjadi sejak pewahyuan di Gua Hira, yang menggoreskan jejak yang dalam pada diri Rasulullah.

Ali yang ketika itu berusia 10 tahun, melihat Nabi dan Khadijah yang sedang melakukan salat. Oleh karenanya, setelah itu ia bertanya, apa yang mereka lakukan. Dengan lembut, Rasulullah saw. menjawab, "Kami sujud kepada Allah".

Rasulullah saw. mengajak sang sepupu untuk menyembah kepada Allah semata, meninggalkan kebiasaan lama masyarakat Makkah yang masih menyembah berhala. Ali menyanggupi hal itu, sehingga ia masuk ke dalam golongan orang yang masuk Islam pertama kali (assabiqunal awwalun).

Dalam Sirah al-Nabawiyah yang ditulis oleh Ibnu Hisyam (meninggal 833M) terdapat golongan orang yang masuk assabiqun al-awwalun. Setelah Khadijah binti Khuwailid, Zaid bin Haritsah, dan Ali bin Abi Thalib, ada Abu Bakar ash-Shiddiq, sahabat Nabi, juga Bilal bin Rabah, dan Ummu Aiman.

Juga ada beberapa nama lain yaitu Aisyah binti Abu Bakar, Abbas bin Abdul Muthalib, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, dan beberapa sahabat Nabi lainnya.

Ayat Alquran yang menerangkan assabiqunal awwalun adalah Surah at-Taubah:100.

وَالسّٰبِقُوْنَ الْاَوَّلُوْنَ مِنَ الْمُهٰجِرِيْنَ وَالْاَنْصَارِ وَالَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِاِحْسَانٍۙ رَّضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ وَاَعَدَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ تَحْتَهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ - ١٠٠

"Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung."

Dari jalur dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq, beberapa orang kemudian masuk islam, yaitu Utsman bin Affan, Az-Zubayr bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bin Abu Waqqash, juga Thalhah bin Ubaydillah.

Beberapa nama pemeluk islam yang pertama-tama (assabiqunal awwalun) di antaranya adalah sebagai berikut.

Khadijah binti Khuwailid

Ali bin Abi Thalib

Zaid bin Haritsah

Abu Bakar Ash-Shiddiq

Ummu Aiman

Hamzah bin Abdul Muthalib

Abbas bin Abdul Muthalib

Utsman bin Affan,

Zubayr bin Awwam,

Abdurrahman bin Auf,

Sa'ad bin Abu Waqqash,

Thalhah bin Ubaydillah

Abu Ubaidah (Amir bin Abdullah)

Abu Salamah (Abdullah bin Abdu Al-Asad)

Al-Arqam bin Abu Al-Arqam (Abdu Manaf bin Asad)

Utsman bin Madz'un

Qudamah bin Madz'un

Ubaidah bin Al-Harits

Sa'id bin Zaid bin Amr

Fathimah binti Khaththab

Umar bin Khaththab

Asma' binti Abu Bakar

Aisyah binti Abu Bakar

Khabbab bin Al-Arat

Abdullah bin Mas'ud

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN AGAMA ISLAM atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/)


Penulis: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Sahabat nabi muhammad saw yang termasuk assabiqunal awwalun adalah

BincangSyariah.Com – Assabiqunal Awwalun adalah sebutan untuk sahabat-sahabat yang dahulu dan pertama menerima dakwah Nabi Saw dan mereka masuk Islam mendahului lainnya. Para ulama berbeda pendapat mengenai jumlah sahabat yang termasuk Assabiqunal Awwalun. Imam Al-Dzahabi menyebutkan lima puluh sahabat, sementara Ibnu Ishaq hanya menyebutkan dua puluh satu sahabat.

Namun demikian, yang disepakati para ulama sebagai Assabiqunal Awwalun adalah sembilan sahabat. Yaitu, Sayidah Khadijah binti Khuwailid, Zaid bin Haritsah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Al-Shiddiq, Utsman bin Affan, Al-Zubair bin Al-Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Thalhah bin Ubaidillah.

Sahabat nabi muhammad saw yang termasuk assabiqunal awwalun adalah

Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Sirah Al-Nabawiyah berikut;

السابقون الأولون فئة من المسلمين والمسلمات بادرت إلى الاستجابة لدعوة النبي صلى الله عليه وسلم، فآمنت برسالته وصدقته. وأولهم زوج النبي صلى الله عليه وسلم أم المؤمنين خديجة بنت خويلد رضي الله عنها، وحِبُّه زيد بن حارثة، وابن عمه علي بن أبي طالب رضي الله عنهما، وكان صبيًا يعيش في كفالة الرسول صلى الله عليه وسلم، وصديقه الحميم أبو بكر الصديق رضي الله عنه . كل هؤلاء أسلموا في بداية الدعوة النبوية  وبفضل جهد أبي بكر رضي الله عنه في الدعوة أسلم عثمان بن عفان، والزبير بن العوام، وعبد الرحمن بن عوف، وسعد بن أبي وقاص، وطلحة بن عبيد الله رضي الله عنهم. وهؤلاء هم الرعيل الأول لا خلاف في ذلك أما غيرهم فقد اختلف رواة السيرة في تعيينهم وحصر عددهم

Assabiqunal Awwalun adalah sekolompok sahabat dari kalangan laki-laki dan perempuan yang segera menerima dakwah Nabi Saw, kemudian mereka beriman kepada kerasulan dan kejujuran beliau. Yang pertama adalah Sayidah Khadijah binti Khuwailid, kesayangan Nabi Saw Zaid bin Haritsah, anak paman Nabi Saw Ali bin Abi Thalib, ia sejak kecil diasuh oleh Nabi Saw, dan teman Nabi Saw Abu Bakar Al-Shiddiq.

Mereka semua masuk Islam di awal dakwah kenabian. Kemudian dengan kegigihan Abu Bakar dalam berdakwah, Sayidina Ustman masuk Islam, juga Al-Zubair bin Al-Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, dan Thalhah bin Ubaidillah. Mereka adalah generasi pertama yang masuk Islam, tidak ada perbedaan dalam hal itu. Adapun selain mereka, maka ulama sirah berbeda pendapat mengenai penentuan dan jumlah mereka.