Tata rias dan tata busana merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan untuk penyajian suatu garapan tari. Tata rias dan tata busana harus diperhaikan dengan cermat dan teliti. Dengan tata rias dan tata busana yang tepat dapat memperjelas karakter dan sesuai dengan tema yang disajikan. Dalam memilih desain pakaian dan warna membutuhkan pemikiran dan pertimbangan yang matang karena kostum berfungsi untuk memperjelas pemeranan pada tema cerita. Tata rias merupakan cara untuk mempercantik diri khususnya pada bagian muka atau wajah. Tata rias pada seni pertunjukan diperlukan untuk menggambarkan/menentukan watak tokoh di atas pentas. Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah peranan dengan memberikan dandanan atau perubahan pada para pemain. Sebagai penggambaran watak di atas pentas selain acting yang dilakukan oleh pemain diperlukan adanya tata rias sebagai usaha menyusun hiasan terhadap suatu objek yang akan dipertunjukan. Tata rias merupakan aspek dekorasi, mempunyai berbagai macam kekhususan yang masing-masing memiliki keistimewaan dan ciri tersendiri. Dari fungsinya rias dibedakan menjadi delapan macam rias yaitu:
Tata Busana Busana (pakaian) tari merupakan segala sandang dan perlengkapan (accessories) yang dikenakan penari di atas panggung. Tata pakaian terdiri dari beberapa bagian :
Show Tata rias dan busana pada tari tradisional tidak hanya bersumber pada epos Ramayana tetapi juga tarian lepas yaitu tarian yang tidak berhubungan dengan cerita Ramayana. Tokoh dan karakter dapat dijumpai juga pada tari tentang fauna seperti Tari Merak. Tata rias pada tari Merak yang digunakan memperlihatkan seekor burung Merak yang indah. Tata busana yang digunakan merupakan perwujudan dengan sayap dan tutup kepala sebagai ciri khas yang menunjukkan perwujudan burung Merak. Ada juga tata rias dan tata busana tari Kijang dari Jawa Tengah, tari Burung Enggang dari Kalimantan, tari Cendrawasih dari Bali, tari Kukilo dari Jawa Tengah. Dikutip dari wikipedia, pengertian tata rias adalah suatu aktivitas dalam mengubah penampilan dari bentuk asli yang sebenarnya dengan menggunakan alat bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah dari make up ini lebih sering ditujukan untuk pengubahan bentuk wajah, walaupun sebetulnya seluruh tubuh dapat di hias (make up). Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari tata rias, maka kalian harus mengetahui beberapa pengetahuan seperti:
Selengkapnya terkait pengertian tata rias, simak ulasan di bawah ini. Pengertian Tata RiasTata rias adalah cara atau usaha seseorang dalam mempercantik diri terutama di bagian muka atau wajah dengan tujuan untuk menghias diri dalam pergaulan. Tata rias dalam seni pertunjukan pada umumnya dibutuhkan untuk menggambarkan / menentukan watak yang nantinya akan berada di atas pentas. Dengan menggunakan seni bahan – bahan kosmetika sehingga menghasilkan wajah peranan yang sesuai adalah tujuan dari tata rias itu sendir. Atau secara umum, tata rias bisa diartikan sebagai seni mengubah penampilan wajah agar menjadi lebih sempurna. Di dalam teater, tata rias memiliki artian yang lebih spesifik, yakni seni dalam mengubah wajah untuk menggambarkan karakter tokoh. Sebagai contoh: Teater Yunani yang menggunakan topeng lebih besar daripada wajah pemain dengan garis tegas supaya ekspresinya bisa dilihat oleh penonton. Beberapa teater primitive juga memakai bedak tebal yang biasa dibuat dari bahan – bahan alam, seperti tanah, tumbuhan, tulang, bahkan lemak binatang. Info: Temukan berbagai macam tips rahasia kecantikan untuk para wanita di Syarah.id Fungsi Tata RiasTata rias adalah suatu aspek dekorasi yang memiliki beragam keutamaan dimana masing – masing mempunyai keistimewaan dan ciri khas tersendiri. A. Pada Seni Tari Berdasarkan fungsinya, tata rias dibedakan menjadi delapan macam, antara lain: 1. Rias Aksen Untuk memberikan tekanan terhadap pemain yang telah mendekati peranan yang nantinya akan dimainkannya. Sebagai contoh pemain orang Jawa yang memerankan orang Jawa hanya diperlukan aksen untuk memperjelas garis – garis pada wajah. 2. Rias Jenis Adalah riasan yang dibutuhkan untuk memberikan perubahan wajah pemain yang berjenis kelamin laki – laki ketika memerankan perempuan, atau sebaliknya. 3. Rias Bangsa Adalah riasan yang dibutuhkan untuk memberikan aksen serta riasan untuk pemain yang memerankan bangsa lain. Sebagai contoh pemain bangsa Indonesia yang memerankan peran bangsa Belanda. 4. Rias Usia Adalah riasan yang mengubah seorang muda (remaja/pemuda/pemudi) menjadi orang tua usia tujuh puluhan (kakek/nenek). 5. Rias Tokoh Dibutuhkan untuk memberikan penjelasan kepada tokoh yang nantinya akan diperankan. Sebagai contoh untuk memerankan tokoh Rahwana, Rama, Trijata, Shinta, Sembadra, Srikandi, tokoh seorang anak sholeh, dan tokoh anak nakal. 6. Rias Watak Adalah rias yang berfungsi sebagai penjelas watak yang akan diperankan pemain. Sebagai contoh dalam memerankan watak putri branyak (lincah), putri luruh (lembut), putra alus, dan putra gagah. 7. Rias Temporal Riasan yang berdasarkan waktu pada saat pemain melakukan peranannya. Sebagai contoh pemain yang tengah memainkan waktu bangun tidur atau waktu dalam pesta. Kedua contoh itu diperlukan riasan yang berbeda. 8. Rias Lokal Adalah rias yang diperlukan untuk memperjelas keberadaan tempat pemain. Sebagai contoh rias seorang narapidana yang penjara akan berbeda dengan rias selepas keluar dari penjara. Untuk bisa menerapkan riasan yang sesuai dengan peranan tersebut, maka dibutuhkan pengetahuan terkait beragam sifat bangsa, tipe serta watak. Tak hanya itu saja, dibutuhkan pemahaman terkait pengetahuan anatomi manusia dari beragam usia, watak / karakter manusia, dan pada seni pertunjukan tari diperlukan pengetahuan mengenai karakter dan tokoh pewayangan. B. Seni Teater Fungsi tata rias atau make up di dalam teater diantaranya ialah sebagai berikut:
Fungsi tata rias akan berhasil dengan sempurna jika pemainnya memiliki beberapa syarat watak, tipe, serta keahlian yang diperlukan oleh peranan – peranan yang akan dikerjakannya. Kegunaan Tata RiasBerikut adalah kegunaan tata rias atau make up dalam seni teater, antara lain:
Macam – Macam Tata RiasBerikut adalah beberapa macam tata rias secara umum, antara lain: 1. Tata Rias Korektif / Natural Tata rias jenis ini memiliki tujuan untuk mengubah penampilan fisik yang dirasa kurang sempurna. Jenis tata rias wajah korektif adalah jenis tata rias wajah yang paling sering dikerjakan oleh masyarakat. Sehingga, tata rias korektif selalu berkaitan dengan penampilan natural dan juga sederhana. Meski natural, tata rias ini dibuat lebih elegan sebab telah mengoreksi kekurangan serta kelebihan di wajah supaya nampak lebih segar. 2. Tata Rias Karakter Tata rias selanjutnya sering dipakai untuk kepentingan dunia akting dan juga hiburan. Setiap warna serta bahan kosmetik yang dipakai ditujukan untuk membentuk karakter / watak tertentu, sebagai contoh pemakaian eye shadow gelap guna memberi aksen karakter yang galak. 3. Tata Rias Seni Tata rias untuk seni atau styling makeup adalah aktivitas mengubah penampilan murni untuk tujuan seni. Melukis tubuh (body painting) adalah salah satu contoh dari kegiatan tata rias jenis ini. 4. Tata Rias Fantasi Tata rias fantasi adalah tata rias untuk karakter khusus, sebab akan menampilkan wujud rekaan yang akan mengubah wajah menjadi tidak realistik. Tata rias atau make up yang satu ini menggambarkan tokoh – tokoh yang tidak nyata keberadaannya serta lahir berdasarkan daya khayal semata. Sebagai contoh tata rias badut, horor dan juga binatang. 5. Tata Rias Tradisional / Etnik Tata rias tradisional atau Etnik merupakan sebuah pola yang turun temurun serta selalu dijaga keutuhannya. Tujuan dari tata rias satu ini yakni untuk kemegahan serta kewibawaan dan juga usaha dalam mempercantik diri. Sebagai contoh:
|