Struktur cerpen adalah berbagai tahapan yang mengisi suatu cerita atau narasi dalam cerpen. Pada intinya, struktur cerpen merupakan format yang membentuk kisah yang ingin diceritakan dalam cerpen. Oleh karena itu, struktur cerpen ini sangat mirip dengan struktur teks narasi (naratif). Jika kita menggunakan perspektif unsur intrinsik yang membentuk cerpen, maka struktur cerpen ini juga terdapat dalam Alur. Show
Struktur cerpen terdiri dari:
Namun dari tiga alur utama tersebut kita juga dapat menarik beberapa alur lain yang berfungsi sebagai jembatan atau transisi dari tiga struktur utama pembentuk cerpen. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Nurhayati (2019, hlm.126) yang mengklasifikasikan alur atau struktur cerpen menjadi:
Beberapa Ahli lain berpendapat bahwa terdapat unsur lain sebelum orientasi, yaitu: abstrak. Kemudian ada juga yang berpendapat bahwa terdapat bagian evaluasi sebelum penyelesaian. Sejatinya, tidak ada struktur cerpen yang absolut. Bahkan, jika memungkinkan bisa saja kita meniadakan salah satu bagian strukturnya. Penulisan cerpen adalah proses kreatif yang tidak memiliki batasan khusus. Dapat dikatakan bahwa pembagian struktur ini hanyalah pengklasifikasian format yang dapat membantu kita dalam menganalisis cerpen, baik untuk kebutuhan proses kreatif penulisan cerpen, maupun penelitian teks. Oleh karena itu, tidak ada salahnya apabila kita mempelajari struktur cerpen untuk meningkatkan ruang gerak kita dalam menekuni bidang penelitian, maupun penulisan cerpen bukan? Struktur CerpenBerikut adalah pemaparan serta penjelasan lengkap dari masing-masing bagian struktur yang terdapat pada struktur cerpen. 1. Abstrak / AbstraksiAbstrak adalah gambaran umum secara keseluruhan mengenai berbagai situasi, peristiwa dan bermacam unsur lain dalam cerita. Dalam tahap ini ide kasar penulis biasanya dimunculkan namun belum ada kisah awal yang benar-benar konkret pula. Intinya, bagian abstrak adalah premis dari suatu permulaan kisah cerpen. 2. Orientasi (Pengenalan Situasi Cerita)Bagian ini memperkenalkan setting atau latar cerita baik dalam segi waktu, tempat maupun peristiwa. Orientasi juga dapat mulai memperkenalkan tokoh, menata berbagai adegan dan menjelaskan hubungan antartokoh. 3. KomplikasiMerupakan bagian dimana berbagai konflik mulai muncul. Konflik dapat berupa masalah, pertentangan atau kesukaran-kesukaran bagi tokoh utama mulai diperlihatkan. Bagian ini menjelaskan bagaimana sebab-akibat konflik yang terjadi antartokoh Biasanya komplikasi juga mulai membentuk, mengubah atau memperlihatkan karakter tokoh yang sebenarnya pula, jika dalam bagian orientasi tokoh tidak benar-benar keluar wataknya. 4. Pencapaian konflik (rising action)Berbagai masalah, peristiwa menantang, pertentangan atau kesukaran-kesukaran tokoh terus berkembang dan hampir mencapai puncaknya. Pencapaian konflik adalah titik balik di mana seluruh permasalahan semakin bergejolak dan akan segera berubah menjadi konflik. 5. Puncak Konflik/Klimaks (turning point)Konflik sering disebut juga sebagai klimaks. Ini adalah bagian puncak dari konflik yang telah mulai bermunculan dari komplikasi. Puncak konflik merupakan bagian cerita yang paling mendebarkan dan permasalahan telah mencapai batasnya. Bagian ini juga akan menentukan berbagai perubahan nasib dari tokohnya, terutama tokoh protagonis dan antagonis. Biasanya, plot yang terjadi adalah keberhasilan atau justru kegagalan dari protagonis terhadap sesuatu yang diinginkannya. 6. EvaluasiKonflik atau berbagai masalah lain yang telah memuncak mulai mendapatkan pencerahan untuk jalan penyelesaiannya. Evaluasi adalah tahap ketika konflik bisa jadi diselesaikan atau justru benar-benar berhasil menghentikan keinginan atau tujuan tokoh utama. 7. ResolusiBagian ini berisi penjelasan maupun penilaian akhir cerita mengenai sikap ataupun berbagai nasib yang dialami oleh tokoh setelah mengalami peristiwa puncak sebelumnya. Bagian ini adalah akhir dari konflik atau penyelesaiannya secara utuh. Pada bagian ini juga sering dilakukan pernyataan terhadap kondisi akhir yang dialami oleh tokoh protagonis (tokoh utama). 8. Koda (Penutup)Koda adalah penutup atau akhir dari keseluruhan isi cerita. Bagian koda dapat berisi kesimpulan dari seluruh cerita seperti interpretasi penulis mengenai kisah yang disampaikan. Tidak semua cerita memiliki koda, terutama karya-karya sastra serius yang bersifat tidak ingin menggurui dan ingin agar pembaca yang menyimpulkan sendiri berbagai pesan dan amanat yang terdapat dalam karya cerpen. Susunan Struktur CerpenPenjelasan berbagai bagian struktur cerpen di atas seakan membuat suatu cerpen harus berjalan secara linear mulai dari pengenalan konflik, puncak konflik hingga penyelesaiannya secara berurutan. Namun sebetulnya hal itu tidak harus selalu terjadi. Bisa jadi suatu cerita justru dimulai dengan puncak konfliknya terlebih dahulu. Misalnya, cerita misteri atau detektif cenderung memulai ceritanya dari komplikasi atau pencapaian konfliknya terlebih dahulu. Setelah itu baru dimulai orientasi, untuk memperkenalkan tokoh detektif, para tersangka dan korban. Pada akhirnya resolusi mulai muncul seiring terpecahkannya berbagai misteri yang telah muncul di awal struktur cerpen. Intinya, susunan struktur sangat bergantung pada kebutuhan cerita, kreativitas dan inovasi dari penulisnya sendiri. Alur Struktur CerpenSelain diurutkan strukturnya, alur cerpen juga dapat disusun linimasa atau urutan kronologis ceritanya. Berdasarkan susunan naratif waktu, alur cerpen dapat dikategorikan menjadi tiga alur, yaitu:
Kualitas StrukturSecara kualitatif, atau berdasarkan kualitas yang dimiliki dari struktur cerpen secara keseluruhan, alur dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni:
Meskipun terdengar seakan terlalu mudah ditebak dan tidak diperlukan dalam proses penulisan, struktur cerpen amatlah menentukan keberhasilan dari suatu cerpen yang ditulis. Tanpa pembagian struktur ini, kita tidak dapat memastikan bagian mana yang perlu digarap, atau bagian mana yang membutuhkan perbaikan agar kisah dalam cerpen semakin kaya? Oleh karena itu, memastikan struktur cerpen yang kita tulis amatlah penting, agar kita dapat melakukan evaluasi sehingga dapat semakin mematangkan cerpen yang kita tulis menjadi lebih baik. Referensi
Postingan tentang pertanyaan "sebutkan dan jelaskan struktur cerpen" beserta jawaban pembahasan dan penjelasan lengkap. Jawaban"Sebutkan dan jelaskan struktur cerpen? Pada dasarnya struktur cerpen dibagi menjadi enam bagian yaitu: (1) Abstrak, (2) Orientasi, (3) Komplikasi, (4) Evaluasi, (5) Resolusi, dan (6) Koda (1) Abstrak. Abstrak adalah ringkasan atau inti cerita yang berada pada awal cerita. (2) Orientasi. Orientasi adalah tahapan yang berisi pengenalan latar cerita, seperti latar waktu, latar ruang, dan latar suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen. (3) Komplikasi. Komplikasi adalah tahapan yang berisi urutan kejadian yang memiliki hubungan sebab akibat. (4) Evaluasi. Evaluasi adalah tahapan di mana konflik yang terjadi menuju ke arah pemecahannya sehingga mulai tampak penyelesaiannya. (5) Resolusi. Resolusi adalah tahapan yang berisi solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh. (6) Koda. Koda adalah tahapan yang berisi nilai-nilai atau pelajaran yang dapat diambil oleh pembaca. Koda disebut juga dengan reorientasi. Koda yang terdapat dalam teks cerpen berhubungan dengan resolusi. Sama halnya dengan abstrak, koda ini bersifat opsional. "Selanjutnya, saya sarankan kamu untuk mambaca postingan pertanyaan sebutkan ciri-ciri teks puisi beserta jawaban pembahasan dan penjelasan lengkap. Pembahasan dan PenjelasanPerlu kamu ketahui bahwa pertanyaan "sebutkan dan jelaskan struktur cerpen" yang saya berikan merupakan jawaban dengan pembahasan dan penjelasan lengkap. Jawaban dari pertanyaan "sebutkan dan jelaskan struktur cerpen" yang saya berikan melalui proses moderasi para tim ahli di bidangnya. Yang dimana pertanyaan "sebutkan dan jelaskan struktur cerpen" melewati proses pengkajian untuk menemukan jawaban paling benar dan akurat. KesimpulanJadi anda jangan meragukan lagi jawaban dari pertanyaan "sebutkan dan jelaskan struktur cerpen" yang kami publikasikan. |