Mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air

Mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air

Berikut adalah pembahasan soal uraian Bab 2 Jaringan Tumbuhan. Untuk soal PG-nya ada di postingan sebelumnya.

***

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat.

1. Perhatikan gambar penampang melintang daun berikut.


Mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air

Tuliskan bagian-bagian yang ditunjuk oleh huruf A, B, C, D, E, F, G, H dan I. Jawab: Keterangan bagian-bagian daun:

A. Epidermis atas


B. Mesofil daun
C. Jaringan epidemis bawah
D. Stomata
E. Rongga udara
F. Kutikula
G. Jaringan palisade/tiang
H. Jaringan spons/bunga karang I.   Sel penjaga

2. Mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram?



Jawab: Tanaman anggrek dapat bertahan hidup walaupun tak disiram dikarenakan tanaman anggrek memiliki velamen. Velamen merupakan modifikasi dari jaringan epidermis. Velamen ini tersusun atas sel-sel yang telah mati. Velamen terdapat pada akar gantung atau akar udara tumbuhan epifit. Tumbuhan epifit adalah tumbuhan yang menempel pada tumbuhan atau benda lain. Velamen berfungsi untuk menimbun air yang diperolehnya serta mengikat oksigen. Dengan alasan itulah anggrek dapat bertahan hidup.

3. Jelaskan perbedaan struktur dan fungsi antara pembuluh xilem dengan floem.

Jawab: Xilem dan floem termasuk kedalam jaringan pengangkut. Berikut adalah perbedaan xilem dan floem.

Struktur Fungsi
Xilem Tersusun dari sel-sel yang telah mati, berdinding tebal, dan mengandung zat lignin. Komponen pembentuk xilem diantaranya yaitu unsur trakeal, serat xilem, dan parenkim xilem.
- Unsur trakeal terdiri atas sel-sel yang memanjang, tidak mengandung protoplasma, memiliki dinding sel yang berlignin, dan memiliki noktah-noktah (lekukan). Unsur trakeal terdiri dari trakeid dan trakea.
- Serat xilem merupakan sel yang berbentuk panjang dengan dinding sekunder yang berlignin. Serat xilem ini terdiri dari serat trakeid dan libriform.
- Parenkim xilem tersusun atas sel-sel yag masih hidup. Parenkim xilem memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
Mengangkut air serta garam-garam mineral dari akar menuju ke daun.
Floem Floem tersusun atas sel-sel yang hidup dan mati. Komponen pembentuk floem yaitu unsur tapis, sel pengiring, serat floem, parenkim floem, dan sel albumin.
- Unsur tapis tersusun atas sel-sel panjang yang dinding ujungnya saling berlekatan dengan dinding sel sel dibawahnya atau diatasnya sehingga membentuk pembuluh tapis.
- Sel pengiring merupakan untaian sel-sel hidup yang menyerupai parenkim serta mempunyai inti sel (nukleus), plastid, dan plasmodesma yang bercabang.
- Serat floem dapat berupa sel mati atau pula sel yang hidup. Berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan.
- Parenkim floem terletak di bagian buluh tapis dan terdiri dari sel hidup.
- Sel albumin terdapat pada Gymnospermae merupakan sel-sel jari empulur dan parenkim buluh tapis yang banyak mengandung zat putih telur. 
Mengangkut serta mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

4. Pada tanaman bunga mawar terdapat banyak duri tempel. Apakah manfaat duri tempel bagi tumbuhan mawar?

Jawab: Duri tempel atau dinamakan emergensia merupakan modifikasi dari jaringan epidermis. Duri tempel adalah tonjolan pada permukaan organ yang terbentuk dari jaringan epidermis dan jaringan di bawah epidermis atau subepidermis (sel-sel yang terdapat di daerah korteks). Selain pada batang mawar, emergensia juga terdapat pada kecubung, dan rambut-rambut pada buah rambutan.

5. Jelaskan keunggulan teknik kultur jaringan dalam pembiakkan tanaman.

Jawab: Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman (jaringan akar, batang, daun, dan mata tunas) kemudian menumbuhkannya pada media buatan yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh atau hormon secara steril dalam wadah tertutup yang tembus cahaya, pada suhu tertentu sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap. Keunggulan teknik kultur jaringan adalah sebagai berikut:

- Dapat diperoleh bibit dengan sifat identik dengan induknya


- Tidak membutuhkan tempat yang luas.
- Kualitas dan kesehatan bibit telah terjamin karena menggunakan cara yang steril.
- Biit yang dihasilkan dari teknik kultur jaringan adalah seragam.
- Bibit akan lebih cepat pertumbuhannya.
- Pengadaan bibit tidak bergantung pada musim.
- Dengan waktu yang singkat, dapat diperoleh bibit dalam jumlah yang banyak.

***

Mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air

Soal Uji Kompetensi Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI (Penerbit Erlangga) Halaman 82-87:

Soal Uraian:

Mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air? Jawaban:

Suku anggrek-anggrekan (bahasa Latin: Orchidaceae) merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Anggota suku ini cenderung memiliki organ-organ yang sukulen atau "berdaging": tebal dengan kandungan air yang tinggi. 

Dengan demikian ia dapat hidup pada kondisi ketersediaan air yang rendah. Air diperoleh dari hujan, tetesan, embun, atau uap air di udara. Namun, anggrek tidak ditemukan di daerah gurun karena perakarannya tidak intensif. Anggrek menyukai cahaya matahari tetapi tidak langsung sehingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai hutan atau di bawah naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek tahan di dalam ruang.Akar serabut, tidak dalam. Jenis-jenis epifit yaitu mengembangkan akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh,namun tidak merugikan pohon inang. Ada pula yang tumbuh geofitis,dengan istilah lain terrestria artinya tumbuh di tanah dengan akar-akar di dalam tanah. Ada pula yang bersifat saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering dan kayu-kayu lapuk yang telah membusuk menjadi humus. Pada permukaan akar seringkali ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.Batang anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah ("anggrek tanah") batangnya pendek dan cenderung menyerupai umbi. Sementara itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, seringkali menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan batang dapat bersifat "memanjang" (monopodial) atau "melebar" (simpodial), tergantung genusnya.

Daun anggrek biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun monokotil. Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai penyimpn air.

Karena tanaman anggrek memiliki velamen. Velamen tersusun dari sel-sel mati yang terdapat di bagian dalam epidermis akar gantung (akar udara) pada tumbuhan epifit (tumbuhan yang menempel pada benda/tumbuhan lain).

Berikut jawabannya. Tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air karena adanya velamen pada akar anggrek. Velamen ini memiliki struktur yang berongga sehingga akar anggrek selain berfungsi menyerap air juga berfungsi menyimpan air sebagai cadangan.
Karena tanaman anggrek memiliki velamen. Velamen tersusun dari sel-sel mati yang terdapat di bagian dalam epidermis akar gantung (akar udara) pada tumbuhan epifit (tumbuhan yang menempel pada benda/tumbuhan lain).

Pertanyaan tentang mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air? pada dasarnya dalam menjawab pertanyaan ini tidaklah sesederhana yang dapat dibayangkan.

Terkadang untuk pertanyaan mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air? ada yang menjawabnya bahwasanya mendapatkan makanan dari pohon yang ditumpanginya.

Perlu diketahui bersama bahwa menjawab mengenai mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air dimana jawaban paragrafi diatas dapat dikatakan keliru sebab tanaman anggrek tidak sama dengan benalu.

Sebab Benalu diketahui memiliki fungsi untuk dapat menyerap zat-zat makanan yang terdapat dari pohon yang tumpanginya. Hal itu, sehingga membuat hadirnya benalu memberikan dampak yang merugikan pohon inang.

Namun, berbeda dengan dengan anggrek, hubungan antara anggrek dan pohon yang ditumpanginya adalah simbiosis komensalisme.

Yang dimaksud dengan hubungan ini adalah anggrek memang memiliki keuntungan saat menumpang pada pohon yang ditumpanginya tanpa merugikan pohon itu.

Akan tetapi, penjelasan paragraf diatas, tidaklah menjawab mengenai mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air.

Mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air

Tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air, kunci utamanya adala velamen. Yang dimaksud dengan Velamen atau velamen radicum adalah epidermis multipon yang banyak yang menutupi akar beberapa tanaman epifit atau semi-epifi.

Dengan adanya velamen pada akar anggrek ini yang membuat tanaman anggrek tetap bertahan hidup walapun tidak sering terkena air atau jarang disiram air.

Diketahui Velamen mempunyai susunan struktur yang berongga. Struktur velamen inilah pada akar anggrek yang berperan dan berfungsi dalam menyerap air.

Selain itu, velamen sebagai jawaban mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air juga dapat berfungsi menyimpan air sebagai cadangan.

Velamen ini adalah modifikasi dari jaringan epidermis pada tanaman anggrek. Selain anggrek, tanaman-tanaman lain juga ada yang memiliki akar khusus hasil modifikasi dari jaringan epidermis pada akar misalnya pada pada pohon beringin dan pohon bakau terdapat akar gantung,

Tentunya fungsinya tidak sama dengan akar khusus pada anggrek, akar gantung memiliki fungsi mengikat oksigen. Sedangkan untuk akar pada anggrek memiliki fungsi menyerap dan menyimpan air.

Tanaman anggrek mendapatkan air dari hujan, embun atau uap air di udara. Proses selanjutnya, air tersebut dapat disimpan dalam ronga-rongga velamen pada akar.

Kesimpulan: Mengapa Tanaman Anggrek Tetap Dapat Bertahan Hidup Meskipun Jarang Disiram Air?

Mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan hidup meskipun jarang disiram air karena adanya cadangan air yang disimpan pada akar velamennya.

Selain itu akar anggrek mempunyai fungsi lain, karena mengandung klorofil akar anggrek pun bisa melakukan fotosintesis kemudian fungsi lain yaitu untuk menempel pada pohon (epifit).