Protein, vitamin kalsium glukosa asam amino yang sudah mengalami pencernaan secara kimiawi yaitu

Rongga mulut merupakan organ pencernaan yang menjadi tempat terjadinya pencernaan secara kimiawi. Foto: Pixabay

Zat makanan mengalami proses pencernaan di dalam tubuh menjadi bentuk yang lebih sederhana. Zat makanan yang dimaksud berupa karbohidrat, protein, dan lemak. Unsur-unsur mineral, vitamin, dan air tidak mengalami proses pencernaan.

Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat pencernaan adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan. Alat-alat pencernaan makanan dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

Menurut buku Bupelas Ilmu Pengetahuan Alam SMP terbitan Tim Maestro Genta (2020: 65), saluran pencernaan manusia memanjang dari mulut sampai anus. Sementara kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah bening, lambung, hati, dan pankreas.

Proses pencernaan pada manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Lantas, di mana proses pencernaan makanan secara kimiawi pada manusia terjadi? Agar mengetahui jawabannya, simak uraiannya berikut ini.

Ilustrasi organ-organ pencernaan manusia yang memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Foto: Pixabay

Tempat Terjadinya Pencernaan Kimiawi

Dikutip dalam buku IPA Terpadu Jilid 2 Kelas VIII karangan Mikrauddin (2007: 81), pencernaan makanan secara kimiawi adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim.

Pada saat manusia mengunyah makanan, kelenjar ludah (air liur) mengalami sebuah reaksi kimia terhadap makanan tersebut. Gambaran tersebut menyimpulkan, bahwa pencernaan makanan secara kimiawi pada manusia salah satunya terjadi di dalam rongga mulut.

Selain rongga mulut, terdapat organ-organ pencernaan lain yang juga menjadi tempat terjadinya pencernaan kimiawi. Agar lebih memahaminya, berikut akan dibahas satu per satu proses pencernaan manusia yang terjadi di dalam saluran pencernaan makanan.

Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur) yang membantu proses pencernaan. Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi.

Pencernaan secara kimiawi kemudian terjadi dengan bantuan enzim ptialin (amilase). Enzim ini berfungsi mengubah makanan yang mengandung karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).

Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah, dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.

Lambung merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut. Di dalam lambung, terjadi proses pencernaan kimiawi. Bagian dinding lambung menghasilkan enzim pencernaan, yaitu enzim pepsin dan enzim renin.

Enzim pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa, sedangkan enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam susu.

Lambung juga merupakan tempat terjadinya pencernaan secara kimiawi yang menghasilkan enzim pepsin dan enzim renin. Foto: Pixabay

Dalam usus halus, proses pencernaan makanan berlangsung secara mekanik dan kimiawi. Usus halus pada manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.

Usus dua belas jari merupakan muara saluran pankreas dan saluran empedu. Saluran pankreas mengalirkan getah pankreas yang diproduksi oleh kelenjar pencernaan pankreas.

Getah pankreas yang dihasilkan oleh dinding pankreas mengandung beberapa enzim, yaitu:

  1. Enzim tripsinogen, enzim ini akan diaktifkan oleh enteroinase menjadi tripsin. Tripsin berfungsi memecah protein menjadi peptide dan asam amino.

  2. Enzim amilase, berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa.

  3. Enzim lipase, berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Dalam usus kosong memungkinkan adanya pencernaan secara kimiawi oleh enzim-enzim yang dihasilkan oleh kelenjar dinding usus halus. Enzim-enzim yang dihasilkan oleh dinding usus halus, di antaranya, yaitu:

  1. Enzim sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.

  2. Enzim enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.

  3. Enzim laktase, berfungsi mengubah lakotsa menjadi glukosa.

Dalam usus penyerapan, terjadi penyerapan sari-sari makanan oleh dinding usus penyerapan. Pada dinding usus penyerapan, terdapat vili yang mengandung banyak pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Usus besar merupakan bagian dari susu halus. Dalam usus besar, juga terjadi proses pengaturan kadar air dan berakhir pada rektum. Sebelum feses dikeluarkan tubuh, feses akan disimpan di dalam rektum untuk sementara.

Anus adalah akhir saluran pencernaan manusia. Proses defekasi, yaitu proses pengeluaran feses melalui anus, terjadi pada organ ini.