Proses endositosis dimana benda yang dimakan dimasukkan ke dalam sel berupa zat atau molekul padat disebut?

Q and A: Jelaskan 3 tipe endositosis!

Answer :

Endositosis merupakan mekanisme pemindahan benda atau zat dari luar ke dalam sel dengan cara memakan sel tersebut.

Tipe Endositosis ada tiga yaitu :

1/ Fagositosis Fagositosis merupakan proses endositosis dimana benda yang dimakan (dimasukkan) ke dalam sel berupa zat atau molekul padat.

Contoh proses makan pada sel leukosit.

KOMPAS.com – Tiap makhluk hidup memiliki sistem pertahanan tubuhnya sendiri. Banyak sekali rangkaian proses pertahanan untuk menghancurkan atau melawan benda asing yang masuk ke tubuh.

Menurut Reece, dkk dalam buku Campbell Biology (2008), air serta zat terlarut kecil masuk dan keluar dari sel dengan berdifusi melalui lapisan ganda lipid membran plasma, atau dipindahkan lewat membran oleh protein transport.

Sedangkan molekul yang lebih besar, seperti protein dan polisakarida biasanya melintasi membran dalam jumlah lebih besar dan dikemas berbentuk vesikel.

Cara molekul besar masuk ke dalam sel dibagi menjadi dua, yakni eksositosis dan endositosis.

Eksositosis

Proses eksositosis terjadi ketika sel mensekresi molekul tertentu melalui fusi vesikel dengan membran plasma.

Ketika membran vesikel dan membran plasma bersentuhan, sebuah protein spesifik akan mengatur molekul lipid, sehingga keduanya menyatu. Kemudian isi vesikel keluar dari sel, dan membran vesikel menjadi bagian dari membran plasma.

Baca juga: Perbedaan Sel Gonosom dan Autosom

Ada banyak sel dalam tubuh yang menerapkan mekanisme eksositosis.

Misalnya sel di pankreas yang membuat insulin dan mengeluarkannya ke dalam cairan ekstraseluler melalui proses eksositosis.

Selain itu, sel saraf menggunakan eksositosis untuk melepaskan neurotransmiter dengan memberi sinyal pada neuron dan sel otot lainnya.

Endositosis

Peristiwa endositosis merupakan kebalikan dari eksositosis.

Dalam proses ini, sel mengambil molekul dan partikel dengan membentuk vesikel baru dari membran plasma.

Sel manusia menggunakan endositosis yang dimediasi reseptor untuk mengambil kolesterol bagi sintesis membran dan sintesis steroid lainnya.

Baca juga: Pembelahan Sel: Mitosis dan Meiosis

Dikutip dari buku Biology Modern (2006) karya John H. Postlethwait dan Janet L. Hopson, endositosis adalah proses di mana sel menelan cairan eksternal, makromolekul, dan partikel besar.

Dalam prosesnya, membran sel akan membungkus benda asing tersebut dan membentuknya seperti kantong.

Jenis endositosis ialah:

Fagositosis

Dalam proses ini, sel menelan partikel dengan memperluas pseudopodia (alat gerak) di sekitarnya dan membungkusnya dalam kantung membran disebut vakuola.

Partikel tersebut akan dicerna setelah makanan menyatu dengan lisosom yang mengandung enzim hidrolitik.

Pinositosis

Terjadi ketika sel secara terus-menerus menelan cairan ekstraseluler, dan dikumpulkan menjadi vesikel kecil yang terbentuk dari lipatan membran plasma.

Sel memperoleh molekul terlarut dalam tetesan. Meski semua zat terlarut dibawa dalam sel, namun pinositosis tidak spesifik bekerja pada zat tertentu.

Baca juga: Tahap-Tahap Mitosis Sel

Endositosis yang diperantarai reseptor

Adalah jenis pinositosis khusus yang memungkinkan sel mendapat sejumlah besar zat tertentu, meski mungkin tidak terlalu terkonsentrasi dalam cairan ekstraseluler.

Zat terlarut spesifik berikatan dengan reseptor. Protein reseptor kemudian mengelompok dalam lubang. Tiap lubang yang dilapisi itu membentuk vesikel mengandung molekul terikat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Prinsip yang digunakan dalam gambar tersebut adalahsesuai jawaban pg ya​

Soal Kasus: Sesat Pikir Melawan Berpikir Benar dalam Aplikasi HermenautikaSebagian sarjana hukum itu menafsirkan tulisan hukumnya adalah dilakukan sec … ara metodologis, sembari melengkapinya dengan landasan filosofisnya dengan merujuk pada hermeneutika “hukumnya Hans-Georg Gadamer” (Gadamer, Hans-Georg. 2004). Namun Hermeneutika Hans-Georg Gadamer ini adalah hermeneutika filosofis yang dapat diaplikasikan dalam bidang hukum, teologi dan filologi. Sehingga, hermeneutika ini bekerjanya bersifat umum dalam tataran ontologis. Padahal pemahaman yang demikian ini bukan merupakan ranah utama dalam ilmu hukum, karena penafsiran dalam ilmu hukum itu lebih berkarakter epistemologis atau sebut saja metodologis, yang dianggap keliru oleh pandangan Gadamer itu. Pandangan yang hanya ontologis ataupun epistemologis bisa secara potensial membuat sesat pikir mengenai pemanfaatan hermeneutika hukum.Hans George Gadamer (1965) menyebutkan bahwa ilmu hukum satu lembaran hermeneutik yang diaplikasikan pada aspek hukum di kehidupan bermasyarakat. Hermeneutika adalah aliran kefilsafatan dalam pemahaman teks atau hal tertentu. Diawali mitos Yunani hermeneutika (Hermes) adalah menjembatani kesenjangan antara “bahasa dewa dengan bahasa manusia” yaitu “hermeneuin” yaitu menafsirkan atau menginterpretasikan. Dalam perjalanan waktu faham hermeneutic membuahkan banyak aliran dan metodologi.Saat ini penggunaan hermeneutika begitu luas dan sering dipergunakan, yang menunujukkan urgensinya untuk dibutuhkan . Di Indonesia para ahli hukum maupun para pihak di dunia peradilan, meraka makin melihat urgensi penggunaan metode hermeneutika yang filosofis daripada menafsirkan teks gramatikal untuk memahami hukum. Problema hukum begitu kompleks, penafsiran hukum merupakan bagian problematika yang selalu hadir di dunia peradilan ataupun kajian positivisme hukum, yang harus diselesaikan dengan benar dan baik berdasarkan asas-asas legalitas dan legitimasi secara bersamaan. Karena penafsiran yang memenuhi unsur-unsur ‘legalitas’ belum tentu memenuhi unsur-unsur ‘legitimasi’. Demikian pula sebaliknya kecukupan penafsiran yang mencukupi unsur-unsur ‘legitimasi’ belum tentu memenuhi unsur-unsur ‘legalitas’.PertanyaanSaudara mahasiswa, anda bebas menentukan asumsi-asumsi apa saja yang semestinya melekat, diberikan dan ada di dalam konteks contoh kasus peristiwa yang diberikan dalam Soal ini. Sehingga anda-pun dapat berinterpretasi secara relevan faktor-faktor apa saja yang semestinya masuk dalam analisis kasusnya tersebut.Lakukan analisa alasan pemanfaatan hermeneutika berdasarkan urgensinya sebagai metode interpretasi hukum dalam konteks koherensi interpretasi hukum dalam dunia peradilan dan kajian positivisme hukum. (Max 500 kata)Hubungkan dalam satu mata rantai perkembangan aliran hermeneutika dengan ciri khas penggunaan metodologi ilmu hukumnya sesuai periode waktunya (Max 500 kata).Simpulkan arti dan makna hermeneutika hukum dengan menggunakan kata-kata kunci dari berbagai berbagai aliran dan definisi yang dikenal ( Max 500 kata).Anda diminta menyusun 5 kalimat dalam bahasa Inggris dengan menggunakan istilah-istilah kata kunci sebagai berikut:Presumption of InnocenceJustice CollaboratorContempt of courtLegal StandingShifting burden of proofSilahkan dikerjakan.TutorKLIK : https://wa.wizard.id/aa7dfe

Yang bukan termasuk dasar pendidikan kesehatan dibawah ini adalah?

mengapa zat genus citrus menyebabkan enzim tidak aktif​

tuliskan nama jaringan dan fungsinya1.2.3.4.​

Proses endositosis dimana benda yang dimakan dimasukkan ke dalam sel berupa zat atau molekul padat disebut?

Salah satu bentuk transpor aktif pada membran sel adalah endositosis. Endositosis merupakan proses pemasukan zat dari luar sel ke dalam sel. Pada endositosis, membran plasma mengelilingi makromolekul di luar sel kemudian melipat, membentuk vesikel. Vesikel masuk ke dalam sel bersamaan dengan suatu makromolekul. Endositosis terdiri dari dua macam yaitu fagositosis dan pinositosis. Fagositosis merupakan proses memasukan partikel padat kedalam sel dan pinositosis merupakan pemasukan partikel yang berupa cairan.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

Jakarta -

Pada sel, air dan zat dapat keluar masuk melalui membran lipid bilayer dengan menembus sel. Air dan zat juga dapat dipompa melalui protein transpor membran.

Biasanya, molekul-molekul besar seperti polisakarida dan protein akan melewati membran dengan mekanisme yang berbeda. Terdapat dua mekanisme melewati membran tersebut, salah satunya yaitu mekanisme endositosis. Apa yang dimaksud dengan endositosis?

Mekanisme Endositosis

Kata endositosis berasal dari bahasa Yunani, yaitu endo dan cytos. Endo berarti ke dalam, sedangkan cytos berarti sel.

Endositosis adalah mekanisme sel berupa pembungkusan bahan dan cairan ekstraseluler dengan membentuk lekukan ke dalam pada sebagian bagian membran sel. Sederhananya, endositosis adalah mekanisme masuknya molekul ke dalam sel dengan bantuan vesikula.

Mengutip buku Biologi karya Fictor Ferdinand dan Moekti Ariebowo, mekanisme ini merupakan pemindahan benda dari luar ke dalam sel yang terjadi pada organisme bersel satu dan sel darah putih.

Proses mekanisme endositosis bermula dari sel menjulurkan bagian luar sel dan membentuk vesikula. Kemudian, bagian luar membran akan menangkap molekul yang akan dibawa masuk. Setelah itu, vesikula akan menelan molekul tersebut hingga masuk ke dalam sel.

Mekanisme endositosis termasuk gerak aktif. Sebab, gerak pada mekanisme endositosis membutuhkan energi.

Membran plasma juga turut berperan dalam memakan benda asing. Di dalam sel, benda tersebut dilapisi oleh sebagian membran sel yang terlepas dan kemudian membentuk selubung.

Jenis-Jenis Endositosis

Bentuk utama endositosis sel adalah fagositosis dan pinositosis. Mekanisme endositosis pada benda padat disebut dengan fagositosis, sedangkan pada benda cair atau larutan disebut dengan pinositosis.

Mekanisme Fagositosis

Fagositosis merupakan mekanisme yang berlangsung dengan melibatkan partikel yang berukuran besar dan bukan sebuah partikel.

Tidak semua sel memiliki kemampuan fagositosis, hanya sel-sel tertentu yang dapat melakukannya. Sel yang paling terkenal yang dapat melakukan fagositosis adalah makrofag jaringan dan beberapa sel darah putih.

Mekanisme fagositosis berawal dari suatu partikel seperti bakteri yang berikatan dengan reseptor pada pada permukaan sel fagosit.

Apabila partikel tersebut berupa bakteri, biasanya partikel tersebut sudah terikat dengan antibodi yang spesifik. Antibodi tersebutlah yang menempel pada sel fagosit dan akan membawa bakteri dengan sel fagosit, seperti dijelaskan dalam buku Fisiologi Kedokteran oleh Guyton dan Hall.

Proses Mekanisme Fagositosis

  • Terjadi pelekatan pada reseptor membran sel di permukaan ligan partikel.
  • Pada tepi membran yang terjadi pelekatan mengalami evaginasi ke luar dengan durasi sepersekian detik untuk menyelubungi seluruh partikel. Kemudian, secara bertahap reseptor membran yang melekat pada ligan partikel akan lebih banyak.
  • Aktin dan fibril yang berada di sitoplasma mengitari vesikel fagositik. Kemudian berkontraksi di luar vesikel untuk mendorong vesikel ke dalam sel.
  • Tahap terakhir adalah protein kontraktil akan menjepit bagian batang vesikel sampai terlepas dari membran sel dan mendorongnya ke bagian dalam sel.

Mekanisme Pinositosis

Mekanisme pinositosis terjadi secara terus-menerus sebagian besar sel pada membran. Namun, pinositosis terjadi begitu cepat pada beberapa sel.

Mekanisme ini merupakan satu-satunya proses yang dapat digunakan oleh kebanyakan makromolekul besar. Salah satunya adalah sebagian besar molekul protein yang akan memasuki sel.

Langkah-langkah terjadinya pinositosis dapat digambarkan dengan adanya molekul-molekul protein yang melekat pada membran.

Di bawah cekungan yang terletak di membran sel, ada suatu jaringan protein serat halus yang disebut dengan klatrin. Terdapat pula protein lain yang mencakup filamen kontraktil aktin dan miosin.

Setelah molekul protein tadi terikat dengan reseptor, permukaan membran tempat reseptor akan berubah. Dengan begitu, seluruh bagian cekungan akan berinvaginasi ke dalam. Sedangkan protein serat halus di sekitar sekitar cekungan akan berinvaginasi.

Hal tersebut akan mengakibatkan tepi cekungan saling bertemu dan menyelubungi protein yang melekat dan sedikit cairan ekstraseluler.

Bagian yang tadi berinvaginasi tadi akan memisahkan diri dari permukaan dan kemudian membentuk vesikel pinositosis dalam sitoplasma.

Simak Video "Ingin Jalani Pembekuan Sel Telur? Ini Syarat yang Harus Diperhatikan"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/twu)