Perut terasa kencang dan sakit Pinggang saat hamil muda

Proses kehamilan adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh Ibu dan Ayah. Memang kehamilan adalah proses yang mengharukan sekaligus mem...

Perut terasa kencang dan sakit Pinggang saat hamil muda

17 ibu tandai artikel ini bermanfaat

Proses kehamilan adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh Ibu dan Ayah. Memang kehamilan adalah proses yang mengharukan sekaligus membahagiakan. Ibu akan mengalami perubahan pada tubuh seperti perut membesar, payudara membesar, kulit menjadi lebih lembab sekaligus berjerawat, pembuluh darah terlihat, dan lapisan vagina juga menebal. [1]Selain beberapa tanda-tanda fisik seperti di atas, tak jarang proses kehamilan juga dilengkapi dengan lebih mudah mual, frekuensi buang air kecil meningkat, sembelit hingga perut kencang saat hamil.[2]

Baca Juga: 3 Aktivitas yang Bisa Ibu Lakukan untuk Mengatasi Perut Begah Saat Hamil

Di kehamilan pertama, Ibu pasti bertanya-tanya kenapa perut kencang saat hamil. Ternyata memiliki perut kencang saat hamil adalah hal yang normal lho bu, terutama perut kencang saat hamil trisemester 3. Untuk lebih lanjut ada beberapa penyebab perut kencang saat hamil yang umumnya terjadi, seperti:

Penyebab Perut Kencang saat Hamil

1. Perkembangan Rahim dan Janin

Salah satu alasan mengapa perut terasa kencang saat hamil adalah karena terdapat proses perkembangan pada janin dan Rahim Ibu. Ketika Ibu sedang hamil ukuran rahim dalam perut Ibu ikut membesar mengikuti ukuran janin yang terus membesar. Hasilnya, ketika perut Ibu melebar, otot perut akan tertarik dan mungkin membuat rasa nyeri di dalam perut. [3]

Selanjutnya, Ibu perlu tetap perlu berjaga-jaga karena penyebab perut kencang saat hamil juga bisa menjadi tanda-tanda persalinan prematur atau keguguran. Beberapa tanda-tanda keguguran sebagai berikut perut terasa kram, punggung bagian bawah terasa sakit, terdapat pendarahan atau bercak, dan terdapat cairan yang keluar dari vagina.

Baca Juga: Cara Mengatasi Perut Panas Saat Hamil

2. Round Ligament

Belum banyak yang tahu bahwa alasan mengapa perut kencang saat hamil trisemester 3 juga bisa disebabkan oleh round ligament. Tahukah Ibu, bahwa saat proses kehamilan terdapat beberapa ligamen yang mengelilingi dan menahan uterus.[4] Selanjutnya, round ligament akan memberikan efek nyeri pada daerah perut, pinggul, hingga ke pangkal paha pada saat proses kehamilan yang diberi nama round ligament pain.

3. Perut Kencang saat Hamil Akibat Pergerakan Bayi

Alasan mengapa perut kencang saat hamil berikutnya adalah karena terdapat pergerakan bayi di dalam Rahim. Saat hamil, Ibu akan merasakan perut menjadi kencang akibat bayi yang sedang bergerak di dalam perut. Pergerakan bayi yang membuat perut Ibu hamil menjadi kencang umumnya terjadi pada trimester 3.

4. Kontraksi

Salah satu alasan mengapa perut treasa kencang di usia kehamilan trisemester 3 perut sering kencang berikutnya adalah karena Ibu mengalami kontraksi. Proses kontraksi memang hal yang umum terjadi pada Ibu hamil dan biasanya terjadi pada trimester ketiga. Frekuensi kontraksi yang tinggi juga dapat menyebabkan perut Ibu kencang dan merasa sakit. Namun, tahukah Ibu terdapat dua macam kontraksi yang umumnya terjadi pada Ibu hamil, yang pertama adalah kontraksi palsu dan yang kedua adalah kontraksi yang sebenarnya.

  • Kontraksi Palsu
    Kontraksi pertama yang dirasakan Ibu hamil adalah kontraksi palsu atau yang dikenal dengan Braxton Hicks. [5]Kontraksi ini akan membuat perut Ibu kencang dan tidak nyaman, namun, Ibu tidak perlu khawatir karena kontraksi palsu bisa hilang dan timbul. Kontraksi palsu ini biasanya terjadi saat Ibu sedang melakukan aktivitas olahraga atau melakukan hubungan suami istri.[6]
  • Kontraksi Persalinan
    Beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk menangani Braxton Hicks adalah dengan cara beristirahat atau berganti posisi tidur. Jika kontraksi palsu tidak hilang setelah Ibu sudah melakukan kedua cara di atas berarti Ibu mengalami kontraksi persalinan. Kontraksi persalinan akan muncul di trimester 3, ketika kehamilan Ibu sudah mau memasuki masa persalinan. Semakin dekat dengan masa persalinan kontraksi akan terjadi lebih lama dan semakin kuat. Hasilnya perut Ibu akan terasa kencang.

Baca Juga: Cara Mengatasi Kontraksi Ibu Hamil

5. Irritable Uterus

Selain 4 penyebab perut kencang saat hamil di atas, ternyata penyebab perut kencang juga bisa disebabkan oleh irritable uterus. Irritable uterus adalah kondisi ketika otot Rahim Ibu berkontraksi tetapi tidak menyebabkan persalinan atau perubahan di dalam serviks atau persalinan. Kondisi perut kencang akibat irritable uterus memang mirip dengan kontraksi palsu, yang membedakannya adalah kondisi irritable uterus disebabkan karena Ibu kurang cairan atau kurang istirahat. Ketika Ibu memenuhi kebutuhan cairan Ibu, rasa nyeri akibat irritable uterus pun akan berkurang.

6. Plasenta Terpisah atau Abrupsio Plasenta

Plasenta adalah penopang bagi janin. Plasenta membuat janin dapat memperoleh oksigen dan nutrisi makanan. Hal ini bisa menjadi penyebab perut kencang saat hamil trisemester 3. Sebaiknya, segera cek ke dokter jika Ibu mengalami hal ini.

7. Dehidrasi saat Hamil

Salah satu penyebab perut kencang saat hamil adalah dehidrasi. Ibu hamil perlu minum air mineral dengan rutin. Pasalnya, volume darah saat hamil meningkat untuk bayi dan plasenta. Tak hanya itu, air ketuban pun terbentuk dari air mineral. Oleh karena itu, Ibu hamil harus rutin konsumsi air mineral.

8. Kandung Kemih

Perut terasa kencang dan sering uang air kecil saat hamil trisemester 3 bisa disebabkan oleh penuhnya kandung kemih. Pastikan Ibu tak menahan buang air kecil.

9. Konsumsi Susu Hamil Berlebihan

Perut terasa kencang saat hamil bisa disebabkan karena minum susu yang berlebihan saat hamil. Minum susu memang baik untuk janin dan Ibu, tapi pastikan jumlah asupan yang masuk dalam tubuh tidak berlebihan.

10. Gas dalam Perut

Salah satu faktor yang membuat perut kencang saat hamil adalah adanya gas dalam perut. Hal ini biasanya dipicu oleh makanna yang Ibu konsumsi.

Itulah 10 alasan mengapa perut kencang saat hamil bisa terjadi. Namun Ibu tak perlu khawatir karena tentu ada cara mengatasi perut kencang saat hamil. Ada baiknya Ibu memastikan penyebab perut Ibu kencang saat hamil untuk mencari solusi yang tepat. Jika sudah melakukan solusi yang diberikan di atas, namun perut Ibu tetap kencang, ada baiknya Ibu memeriksakannya ke dokter.

Baca Juga: 6 Makanan dan Minuman yang Bisa Ibu Konsumsi sebagai Cara Mengatasi Mual saat Hamil

Apa yang Harus Dilakukan saat Perut Kencang di Masa Kehamilan?

Cara mengatasi perut kencang saat hamil adalah dengan cukup istirahat dan tidur dengan posisi yang tepat. Jika perut terasa kencang saat hamil terjadi berhari-hari, sebaiknya cara mengatasi perut kencang saat hamil yang utama dalam hal ini adalah segera pergi ke dokter kandungan.

[1] Second trimester pregnancy: What to expect. (2017, June 21). Retrieved from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20047732

[2] Pregnancy Changes: Your Baby, Your Body. (2011, July 12). Retrieved from https://www.webmd.com/baby/features/pregnancy-stages-baby-body

[3] Galan, N. (2018, April 28). Stomach tightening during pregnancy: When to see a doctor. Retrieved from https://www.medicalnewstoday.com/articles/321659.php

[4] Valencia Higuera. (n.d.). What Does Round Ligament Pain Feel Like: Symptoms. Retrieved from https://www.healthline.com/health/pregnancy/round-ligament-pain

[5] Braxton Hicks Contractions - StatPearls - NCBI Bookshelf. (2019, May 2). Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470546/

[6] Toward an operative diagnosis of fussy/picky eating: a latent profile approach in a population-based cohort. (2014, February 10). Retrieved from https://ijbnpa.biomedcentral.com/articles/10.1186/1479-5868-11-14

|||/Articles/Articles/Kehamilan/Perkembangan Janin/kenali-perkembangan-janin-usia-7-minggu

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Sakit pinggang saat hamil muda merupakan salah satu keluhan umum ibu hamil.  

Banyak ibu hamil yang mengalami nyeri pinggang dan pinggul selama kehamilan. Biasanya rasa sakit ini paling sering terjadi selama trimester kedua dan ketiga, tetapi beberapa mengalaminya sejak trimester pertama.

Kondisi ini wajar saja dialami, terlebih bila kehamilan baru memasuki trimester pertama.

Meskipun begitu, tak ada salahnya untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan sakit pinggang saat hamil muda dan bagaimana cara mengatasinya. Simak selengkapnya di konten ini.

Artikel terkait: Sering merasa nyeri di perut saat hamil, kapan harus merasa khawatir?

Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Hamil Muda

Sakit pinggang saat hamil muda dapat diatasi dengan aktivitas fisik, namun dalam porsi yang lebih ringan. Berikut ini aktivitas fisik yang bisa dilakukan untuk mengurangi sakit pinggang saat hamil :

1. Berolahraga secara teratur bisa mengatasi sakit pinggang saat hamil muda

Olahraga ringan dapat meningkatkan kelenturan tubuh dan memperkuat otot, terutama melatih otot pinggang, perut bawah, dan kaki. Aktivitas ringan seperti berjalan kaki, berenang atau yoga kehamilan juga dapat membantu.

Namun sebaiknya, sebelum melakukan aktivitas tersebut, konsultasikan dahulu dengan dokter ya, Bun.

2. Hindari kebiasaan duduk atau berdiri terlalu lama

Bumil lebih berisiko mengalami sakit pinggang jika banyak menghabiskan waktu untuk duduk atau berdiri. Oleh karena itu, hindari terlalu lama berdiri atau duduk, dan terlalu cepat berdiri dari posisi duduk atau berbaring.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

3. Jaga berat badan ideal

Bumil perlu menjaga berat badan ideal. Sebab, berat badan berlebih berisiko menimbulkan sakit pinggang saat hamil.

4. Tidur dengan posisi yang tepat

Bumil disarankan tidur dengan posisi miring ke samping dan bukan telentang. Tekuk salah satu lutut dan tempatkan bantal di bawahnya. Bantal juga perlu diletakkan di perut dan di belakang punggung.

Saat tidur, minta suami memijat area di sekitar pinggul untuk membantu melepaskan tekanan dan mengurangi rasa sakitnya. Namun, dilakukan pelan-pelan saja, ya, Bun.

5. Kenakan sepatu hak datar sebagai salah satu cara mengatasi sakit pinggang saat hamil muda

Jangan lupa untuk mengenakan sepatu dengan hak datar yang nyaman saat bepergian dan jangan berdiri dalam waktu lama. Pemakaian sepatu hak tinggi nantinya akan membuat risiko sakit pinggang.

Meskipun sakit pinggang wajar dialami, dan dapat reda dengan beberapa cara di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter jika sakit pinggang tak kunjung hilang atau kondisinya terasa semakin parah.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Bumil perlu mewaspadai bila rasa sakit muncul di pinggang bagian belakang, di bawah tulang rusuk. Sebab bisa menjadi gejala infeksi ginjal, apalagi bila disertai demam, mual dan adanya darah pada urine.

6. Sakit pinggang saat hamil bisa diatasi juga dengan tetap rutin beraktivitas

Menjalani aktivitas rutin harian juga dapat membantu bumil mengatasi sakit pinggang. Contoh aktivitas rutin yang dapat dicoba adalah berjalan kaki setiap pagi atau sore. Bumil juga bisa memilih olahraga berenang. Aktivitas fisik yang rutin dilakukan membantu tulang punggung makin kuat, dan rasa sakit pinggang dapat diredam.

7. Pertimbangkan terapi dengan anjuran dokter

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat meredakan sakit pinggang selama kehamilan. Perawatan chiropractic mungkin memberikan kenyamanan bagi beberapa ibu hamil juga. 

ika Anda sedang mempertimbangkan terapi komplementer ini, diskusikan dengan dokter dan bidan Anda terlebih dahulu ya Bun. Pastikan untuk memberi tahu chiropractor atau ahli akupunktur bahwa Anda sedang hamil.

8. Terapkan postur tubuh yang baik

Saat bayi Anda tumbuh, pusat gravitasi Anda bergeser ke depan. Untuk menghindari jatuh ke depan, Anda mungkin mengimbanginya dengan bersandar, yang dapat meregangkan otot-otot di pinggang dan menyebabkan nyeri selama kehamilan. 

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Untuk mengatasi hal ini, laman kesehatan Mayo Clinic mengingatkan untuk menerapkan prinsip-prinsip postur yang baik ini:

  • Saat berdiri, Bunda sebaiknya berdiri tegak dan lurus.
  • Pegang dada Anda tinggi-tinggi.
  • Jaga bahu Anda ke belakang dan rileks.
  • Jangan mengunci lutut Anda.

Saat Anda berdiri, gunakan sikap tubuh yang nyaman untuk dukungan terbaik. Jika Anda harus berdiri untuk waktu yang lama, jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk sering istirahat.

Postur tubuh yang baik juga berarti duduk dengan kesadaran yang baik. Pilih kursi yang menopang punggung Anda, atau letakkan bantal kecil di belakang punggung bawah Bunda.

9. Kompres hangat

Kompres hangat merupakan salah satu cara yang efektif untuk membantu meredakan nyeri pinggang saat hamil. Anda bisa membasahi handuk dengan air hangat. Bunda juga dapat membeli kompres atau bantal pemanas secara online atau di apotek, demikian sebagaimana disarankan Medical News Today.

10. Yoga 

Yoga dan peregangan dapat membantu mengendurkan pinggul yang tegang dan meredakan nyeri. 

Salah satu jenis peregangan yang dianjurkan selama kehamilan adalah yoga kehamilan karena sifatnya yang ringan dan berisiko rendah. 

Beberapa gerakan dalam yoga yang bisa Anda tiru adalah cow pose, child’s pose, dan bound angle pose. 

Artikel terkait: Jika Nyeri Pinggang Menyerang di Bagian Bawah

Apa Saja Penyebab Sakit Pinggang saat Hamil Muda?

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Sakit pinggang yang dirasakan bumil sering kali disebabkan oleh perubahan pusat gravitasi tubuh karena perkembangan janin, hal inilah yang membuat bumil perlu menyesuaikan postur tubuhnya ketika berdiri dan berjalan.

Selain itu, perubahan hormon juga dapat mengakibatkan peregangan sendi dan mengendurkan ligamen yang menempel pada tulang panggul ke tulang belakang. Akibatnya, bisa menimbulkan tekanan dan rasa sakit pada punggung bawah dan pinggang.

Penyebab lain yang membuat sakit pinggang saat hamil adalah sebagai berikut:

1. Berat badan bertambah

Selama kehamilan yang sehat, bumil biasanya akan mengalami kenaikan berat badan antara 11 dan 15 kg. Bobot tubuh yang kian bertambah ini membuat tulang belakang harus menopang berat, sehingga  memunculkan rasa sakit.

Berat bayi yang tumbuh dan rahim juga memberi tekanan pada pembuluh darah dan saraf di panggul dan punggung.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

2. Peregangan otot ketika hamil

Saat rahim membesar, dua otot paralel (otot abdominis rektal), yang berjalan dari tulang rusuk ke tulang kemaluan, dapat terpisah di sepanjang jahitan tengah. Pemisahan ini dapat memperparah kondisi sakit pinggang.

3. Stres bisa menyebabkan Bumil mengalami sakit pinggang

Stres dapat menjadi penyebab  nyeri pinggang, baik Anda sedang hamil atau tidak. Stres secara emosional dapat menyebabkan ketegangan otot di punggung dan pinggang, yang dapat dirasakan sebagai nyeri punggung atau kejang punggung. Saat stres, sakit pinggang mungkin bisa lebih parah dirasakan.

4. Sakit pinggang saat hamil akibat aktivitas hormonal

Selama kehamilan Bunda, tubuh Anda melepaskan hormon yang membantu ligamen dan persendian di panggul Anda untuk melunak dan mengendur.

Tubuh ibu hamil memproduksi lebih banyak hormon yang disebut hormon relaxin. Hormon relaxin bekerja sebagai hormon yang menambah kelenturan ligamen di bagian persendian dan panggul ibu. Semakin lentur sendi dan panggul, semakin siap pula ibu menjalani proses melahirkan.

Hormon ini penting untuk kelahiran bayi Anda, di kemudian hari dalam kehamilan Anda. Tetapi, hormon tidak hanya bekerja di panggul Anda. Mereka bergerak ke seluruh tubuh Anda, memengaruhi semua sendi Anda. Pada trimester pertama kehamilan Anda, pelunakan dan pelonggaran ini dapat berdampak langsung pada punggung dan pinggang Bunda. Sehingga Bunda akan sering merasakan ini dalam bentuk sakit dan nyeri.

5. Sembelit

Laman We Have Kids menjelaskan, kemungkinan Bunda sembelit karena kandungan zat besi yang tinggi dalam vitamin pra-kelahiran juga dapat menjadi penyebab sakit punggung,

Sembelit adalah bagian normal dari awal kehamilan. Pastikan Bunda mengonsumsi banyak cairan dan makanan tinggi serat untuk mengantisipasi konstipasi/sembelit selama kehamilan ya Bun.

Apakah Normal Sakit Pinggang saat Hamil Muda

Lantas, apakah normal sakit pinggang pada awal kehamilan?

Nyeri pinggang adalah keluhan yang kerap terjadi selama kehamilan. Dilansir Medical News Today, studi tahun 2018 menemukan bahwa sekitar 32% perempuan mengalami sakit pinggang saat hamil. 

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), hormon yang diproduksi tubuh selama kehamilan yang menjadi penyebabnya. Saat hamil, hormon tersebut mengendurkan sendi dan yang membuatnya lebih mobile dan rentan terhadap cedera.

Sebenarnya, sakit pinggang ini adalah tanda awal kehamilan yang mungkin terjadi. Sebagian besar nyeri pinggang disebabkan oleh ketegangan pada punggung saat rahim membesar untuk mengakomodasi bayi Anda yang sedang tumbuh, tetapi mungkin ada beberapa penyebab lain, demikian sebagaimana dikutip dari We Have Kids.

Sakit pinggang saat hamil muda juga wajar terjadi, yaitu ketika terjadi saat fase Implantation Bleeding. Ketika embrio pertama kali menempel pada dinding rahim, beberapa perempuan melaporkan merasakan sedikit rasa sakit di rahim atau pinggang mereka.

Seiring berjalannya usia kehamilan, postur tubuh Anda saat bekerja keras untuk menopang berat tambahan rahim yang terus mengembang juga dapat menyebabkan ketegangan pada pinggang. Jadi, pastikan untuk bergerak secara dan regangkan punggung Anda bila memungkinkan.

Terkait gejala kehamilan ini, Mayo Clinic mengingatkan, jika Bunda mengalami sakit pinggang yang parah selama kehamilan atau yang berlangsung lebih dari dua minggu, bicarakan dengan dokter Anda. 

Dokter mungkin merekomendasikan obat-obatan seperti acetaminophen (Tylenol, lainnya) atau perawatan lain.

Kapan Harus Hubungi Dokter?

Dalam beberapa hal, trimester pertama kehamilan adalah yang ” waktu paling berisiko”. Meskipun benar bahwa keguguran kemungkinan besar terjadi selama tiga bulan pertama ini, Bunda jangan khawatir berlebihan ya. Karena sebagian besar rasa sakit dan nyeri yang Bunda alami saat hamil muda adalah wajar dan normal.

Keguguran adalah risiko awal kehamilan, jadi Bunda harus menghubungi dokter Anda jika Anda mengkhawatirkan rasa sakit yang Anda rasakan. Terlebih, jika Bunda merasakan rasa sakit yang parah atau disertai dengan pendarahan, Bunda harus segera ke dokter Anda dan untuk diperiksa lebih lanjut.

Sebagaimana dikutip laman We Have Kids. jika Bunda mengalami hal berikut, Anda harus mempertimbangkan untuk segera menemui dokter melalui fasilitas perawatan darurat atau rumah sakit ibu dan anak setempat:

  • Nyeri pinggang disertai kram dengan pendarahan
  • Disertai sakit kaki parah
  • Disertai etidakmampuan untuk menahan makanan karena mual dan muntah terus-terusan
  • Nyeri pinggang disertai sakit saat buang air kecil.

Jika Bunda memiliki gejala tambahan yang menyertai rasa sakit, segera hubungi dokter Anda. 

Perlu diingat bahwa sakit punggung dan pinggang selama kehamilan mungkin merupakan tanda persalinan prematur atau infeksi saluran kemih. Jika Bunda mengalami sakit punggung selama kehamilan yang disertai dengan pendarahan vagina, demam atau rasa terbakar saat buang air kecil, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda, demikian disarankan laman Mayo Clinic.

Untuk mengatasi risiko infeksi saluran kemih ini, tes urin sederhana dapat mengkonfirmasi ISK dan Anda akan diberi resep antibiotik yang aman untuk kehamilan.

Artikel terkait: Ketahui 20 Keluhan Ibu Hamil dan Solusinya

Jadi Bunda, sakit pinggang saat hamil muda adalah normal dan merupakan bagian dari kehamilan bagi kebanyakan ibu. Pada trimester pertama, nyeri pinggang biasanya dikaitkan dengan peningkatan hormon dan stres. Bunda dapat meminimalkan sakit punggung dengan menghindari berdiri berlebihan, memakai sepatu yang mendukung, dan berfokus pada postur tubuh yang baik. Meskipun Bunda mungkin tidak akan dapat menyembuhkan sakit pinggang sepenuhnya, Anda tetap bisa meredakannya. Semangat menjalani kehamilan Bunda.

***

Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi

 

Baca juga: 

Sendi sering sakit saat hamil? Begini cara mengatasinya!

Gangguan Sakit Mata Saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

7 Penyebab nyeri ulu hati saat hamil, jangan dianggap sepele, Bun!