Pertanyaan pendukung dari pikiran pokok dalam sebuah paragraf disebut

Jakarta -

Ide pokok adalah gambaran keseluruhan dari sebuah paragraf. Ide pokok memiliki fungsi untuk membantu pembaca memahami pokok pikiran yang ingin disampaikan penulis. Ide pokok disebut juga pikiran utama atau gagasan utama.

Selain itu, ide pokok memiliki fungsi untuk membantu penulis mengembangkan alur tulisan. Maka dari itu, ide pokok menjadi unsur terpenting dalam sebuah paragraf.

Cara Menemukan Ide Pokok

Umumnya, penulis menuangkan ide pokok dalam sebuah kalimat yang disebut sebagai kalimat utama. Untuk dapat menemukan ide pokok, pembaca harus memiliki kemampuan untuk membedakan kalimat utama dan kalimat penjelas.

Dalam bukunya berjudul Master Bahasa Indonesia, Ainia Prihatini, S. Hum., menjabarkan sembilan cara menemukan ide pokok, yaitu

1. Mengenali tipe atau jenis paragraf2. Memahami perbedaan kalimat utama dan kalimat penjelas3. Mencari kalimat utama dalam paragraf4. Kalimat utama berisi gagasan pokok paragraf5. Kalimat utama dapat terletak di awal atau akhir paragraf6. Kalimat utama berupa pernyataan umum yang diperinci dengan kalimat lain7. Kalimat utama tidak mengandung kata acuan, seperti itu, tersebut, -nya8. Kalimat utama biasanya mengandung kata kunci, seperti yang terpenting, adalah, pada prinsipnya, sebagai kesimpulannya, jadi, dengan demikian, intinya, dll.

9. Kalimat penjelas biasanya mengandung kata kunci, seperti dengan kata lain, hal itu, artinya, cara tersebut, hal tersebut, selain itu, karena hal itu, akibatnya, sebagai contoh, contohnya, oleh karena itu.

Bentuk Paragraf berdasarkan Letak Kalimat Utama

Berdasarkan letak kalimat utamanya, Nunung Yuli Eti dalam bukunya berjudul Paragraf membagi paragraf ke dalam tiga bentuk, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran. Berikut adalah penjelasan beserta contohnya.

1. Paragraf Deduktif

Memiliki ide pokok di awal paragraf. Ide pokok dinyatakan dalam kalimat pertama dan disusul dengan kalimat-kalimat penjelas.

Contoh:
Pada prinsipnya karya sastra harus dikembalikan pada tujuan akhirnya, yakni kemanusiaan. Para sastrawan sebagai kreator langsung dalam proses itu, semestinya tidak hanya duduk berdiam menikmati suatu pergolakan yang menyangkut nasib bangsanya atau menyangkut insan sesamanya. Para sastrawan pun tidak boleh lelap dalam lamunan penuh bunga, mengingkari kenyataan yang ada di sekelilingnya. Sementara itu, kehidupan di sekitarnya penuh jeritan kelaparan, kesengsaraan, dan penindasan.

2. Paragraf Induktif

Ide pokok yang disebut juga pikiran utama atau gagasan utama dalam paragraf induktif terletak di akhir paragraf. Mula-mula dijabarkan fakta atau uraian yang kemudian digeneralisasi menjadi sebuah kalimat utama.

Contoh:
Pada saat penjajah mencengkeramkan kekuasaannya di tanah air kita, dunia sastra pun bangkit bergolak menentang kezaliman. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya syair-syair perjuangan rakyat Aceh dan roman satir yang menusuk kekejaman penjajah. Dengan demikian, nyatalah bahwa dunia sastra kita mampu membuktikan dirinya sebagai unsur pendobrakan tirani.

3. Paragraf Campuran (deduktif-induktif)

Merupakan perpaduan antara paragraf deduktif dan paragraf induktif. Paragraf campuran memiliki dua kalimat utama yang terletak di awal dan akhir paragraf.
Kalimat utama di akhir umumnya menegaskan kalimat utama di awal paragraf.

Contoh:
Gerak perjuangan kita terbatas, tetapi tidak lumpuh sama sekali. Dengan segala daya bangsa kita melepaskan diri dari penindasan meskipun blockade atau aturan-aturan yang digariskan penjajah atau penguasa sangat ketat. Balai Pustaka dan Pujangga Baru sebetulnya adalah sarana untuk mengembangkan dan memperkukuh kesastraan Indonesia. Namun, pada kenyataannya Balai Pustaka dan Pujangga Baru menjadi forum untuk merebut kemerdekaan. Itulah bukti bahwa gerak perjuangan kita tidak lumpuh sama sekali.

4. Paragraf Ineratif

Paragraf yang ide pokoknya terletak di tengah paragraf. Kalimat awal paragraf seolah-olah menjadi pengantar untuk menuju puncak.

Contoh:Kedisiplinan masyarakat Kota Banjarsari sangan tinggi. Masalah disiplin sudah mendarah daging di tubuh mereka. Di mana mereka berada selalu menempatkansikap disiplin. Masyarakat Banjarsari memang layak dijadikan teladan. Mereka selalu memelihara kebersihan lingkungan. Mereka tidak mau membuang sampah

sembarangan. Bagi mereka, kebersihan adalah hal yang utama. Dengan lingkungan yang bersih, badan pun sehat, dan suasana menjadi nyaman.

5. Paragraf Deskriptif/Naratif

Paragraf ini memiliki ide pokok yang menyebar pada seluruh kalimat. Dengan kata lain, paragraf ini tidak memiliki kalimat utama dan semua kalimat penjelas memiliki ide pokok yang tersirat.

Contoh:

Suasana pagi hari di rumah bercat kuning itu sangat sejuk dan asri. Kicau burung bersahut-sahutan dan semilir angin sepoi-sepoi menambah sejuknya udara pagi. Halaman depan rumah itu tidak terlalu luas. Di sudut kanan halamannya ada sebuah taman yang cantik. Dua buah patung burung bangau putih menghiasi taman itu. Di sebelah kiri taman itu dilengkapi pula dengan air terjun yang mengalir agak deras. Tampak beraneka macam tanaman yang tumbuh di taman itu. Bunga mawar dan anggrek bulan yang sedang berbunga di taman mengundang siapa saja untuk memuji indahnya taman itu.


Nah, itu dia penjelasan mengenai ide pokok yang disebut juga pikiran utama atau gagasan utama dalam paragraf. Mulai dari pengertian, fungsi, dan cara menemukannya, detikers sudah paham kan sekarang?

Simak Video "Nadiem Makarim Rombak SBMPTN: Tidak Ada Lagi Tes Mata Pelajaran"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

Ide pokok merupakan ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Ide pokok disebut juga topik bacaan. Ide pokok terdapat di dalam kalimat utama. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

https://unsplash.com/@aaronburden - sebuah pikiran pokok dikembangkan menjadi kalimat yang lebih rinci yang dinamakan

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, pernahkah kalian menemukan pertanyaan yang berbunyi, "Sebuah pikiran pokok dikembangkan menjadi kalimat yang lebih rinci yang dinamakan?". Seringnya, pertanyaan ini muncul saat membahas mengenai materi ide pokok paragraf atau bacaan.

Pikiran Pokok Dikembangkan dalam Bahasa Indonesia

Mengutip dari buku Bahasa Indonesia Halaman 83 kelas 4 Kurikulum Merdeka, Ide Pokok dan Pendukung, ada salah satu pertanyaan seperti berikut.

Sebuah pikiran pokok dikembangkan menjadi kalimat yang lebih rinci yang dinamakan...

Menurut kalian, manakah jawaban yang tepat?

Dalam bahasa Indonesia, sebuah pikiran pokok dikembangkan menjadi kalimat yang lebih rinci yang dinamakan ide pendukung. Jadi, jawaban dari pertanyaan di atas adalah C. pendukung.

Pokok pikiran merupakan suatu inti dari bacaan, paragraf, atau sebuah topik yang nantinya akan dibahas lebih dalam melalui penjelasan-penjelasan pendukung. Suatu paragraf biasanya akan terdiri dari dua unsur utama, yaitu:

  • Pokok pikiran sebagai unsur pertama

  • Pokok/ide pendukung sebagai sebuah kalimat pendukung. Nantinya, kalimat pendukung ini bisa jadi penjelas atau penguat dari pokok pikiran tersebut.

Ide pendukung atau nama lainnya adalah gagasan pendukung bisa juga didefinisikan sebagai informasi tambahan yang menjelaskan ide pokok. Karena itu, ide pendukung sering pula disebut sebagai ide penjelas.

Contoh Ide Pokok dan Ide Pendukung

Berikut contoh penentuan ide pokok/pokok pikiran dan ide pendukung dalam suatu bacaan yang membahasa mengenai tarian.

Berikut ini dihimpun lima desa yang terkenal dengan ciri khas tarian dan para penarinya.

- Indonesia memiliki banyak sekali budaya, khasusnya tarian.

- Tari-tarian itu menjadi ciri khas suatu daerah

Desa Olehsari di Banyuwangi, Jawa Timur, dikenal karena ciri khas tarian dan penarinya dengan tari Seblang

- Tarian yang dilakukan setiap tahun ini diyakini untuk menghindarkan desa dari bahaya.

- Penarinya biasanya wanita dewasa yang wajahnya ditutupi daun kelapa.

- Penari memperagakan gerakan membajak sawah sambil menggendong boneka mengikuti irama musik

Bagaimana? Sekarang sudah paham kan kalau sebuah pikiran pokok dikembangkan menjadi kalimat yang lebih rinci adalah ide pendukung? Semoga ulasan tadi bermanfaat. (DNR)