Pertanyaan dan JAWABAN tentang sistem moneter internasional

Mata Kuliah                                                                                Dosen Pengampu

Ekonomi Moneter                                                                         Salmiah, SPd,M.Pd.E

Pertanyaan dan JAWABAN tentang sistem moneter internasional

Oleh

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

1.      Apa Perbedaan Cost Push Inflation Dengan Demand Pull Inflation? Jelaskan Dengan Gambar?

Cost push inflation yaitu disebabkan harga produksi barang meningkat sehingga juga menaikan harga jual barang tersebut.

Sedangkan demand pull inflation itu inflasi yang disebabkan karena jumlah permintaan agregat meningkat, sehingga harga barang otomatis naik, hal ini biasanya dipicu oleh liquiditas dipasar.

                    

Pertanyaan dan JAWABAN tentang sistem moneter internasional


Pertanyaan dan JAWABAN tentang sistem moneter internasional

Sangat terlihat  perbedaanya dari kurva tersebut  Kenaikan harga dalam Demand Pull inflationdiikuti oleh naiknya jumlah produksi sedangkan dalam Cost Push Inflationkenaikan harga diikuti oleh turunnya jumlah produksi.

2.      Apa implikasi dari kebijakan pemerintah untuk menambah jumlah uang yang beredar menurut teori Irving Fisher? 

Teori irving  fisher berpendapat bahwa terdapat hubungan langsung antara pertumbuhan jumlah uang beredar dengan kenaikan harga-harga umum(inflasi) dan pertumbuhan jumlah uang  beredar merupakan penyebab utama inflasi,maka penyebab utama inflasi muncul adalah terjadi kelebihan uang beredar  dimasyarakat semata-mata merupakan  gejala moneter. Hal ini sebabkan oleh masyarakat yang sangat cepat membelanjakan uangnya dengan barang dan jasa, dengan demikian percepatan tersebut akan semakin meningkat produksi barang atau jasa dalam prekonomian dengan jumlah uang beredar.

Untuk mengatasi inflasi, Maka kebijakan yang harus dilakukan pemerintah adalah pemerintah Tight money policy, yaitu kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah unag beredar dengan cara:

b.      Menjual surat berharga

c.       Menaikan suku cadangan kas

d.      Membatasi pemberian kredit

3.              Inflasi dapat merusak Pilar-pilar perekonomian suatu negara, Mengapa?

Inflasi merusak pilar-pilar prekonomian suatu Negara, inflasi ini disebabkan banyak nya uang beredar dimasyarakat harga-harga barang meningkat, Sebagai akibat keseluruhan, jumlah barang dan jasa menjadi semakin langka dalam perekonomian, sehingga harga tidak menjadi semakin reda kenaikannya, tetapi justru akan menjadi semakin cepat dan perekonomian menjadi semakin parah keadaanya. Nilai uang merosot terus dan karena itu uang semakin tidak berharga sehingga begitu diterima dibelanjakan lagi. Keadaan ini akan semakin memperparah perekonomian.

1.       terhambatnya pertumbuhan ekonomi negara, karena berkurangnya investasi dan berkurangnya minat menabung.

2.       masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga barang, karena harga barang mengalami kenaikan.

3.       jika terdapat kebijakan untuk mengurangi inflasi, maka akan terjadi pengangguran, karena pemerintah berusaha untuk menekan harga.

4.       masyarakat akan cenderung untuk menyimpan barang daripada menyimpan uang.

5.       nilai mata uang turun, karena adanya kenaikan harga barang.

4.      Kebijakan moneter adalah kebijakan yang diambil oleh bank sentral untuk mempengaruhi (mengendalikan) jumlah uang beredar.

a.    Sebutkan dan jelaskan tujuan dari kebijakan moneter!

Kebijakan moneter adalah langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh bank sentral (Bank Indonesia) menjaga kesetabilan prekonomian suatu negara, untuk memengaruhi (mengubah) penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah tingkat bunga, dengan maksud untuk memengaruhi pengeluaran agregat.

Adapun tujuan dari kebijakan moneter diantaranya ialah;

a.       Menjaga stabilitas ekonomi

Stabilitas ekonomi akan tercapai apabila keadaan perekonomian berjalan sesuai harapan, terkendali dan berkesinambungan. Artinya pertumbuhan jumlah uang yang beredar seimbang dengan pertumbuhan barang dan jasa yang tersedia

b.       Menjaga stabilitas harga

Interaksi jumlah uang yang beredar dengan jumlah barang dan jasa akan menghasilkan harga. Fluktuasi harga yang naik dan turun dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Apabila harga cenderung menunjukkan tren meningkat secara terus menerus maka masyarakat akan membelanjakan semua uangnya sehingga mengakibatkan terjadinya inflasi. Hal ini yang seharusnya dapat dihindari.

c.        Meningkatkan kesempatan kerja

Jika jumlah uang yang beredar seimbang dengan jumlah barang dan jasa, maka perekonomian dikatakan stabil. Dalam keadaan ekonomi stabil akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya yang memungkinkan adanya perluasan usaha yang berimbas kepada terbukanya lapangan pekerjaan yang baru. Sehingga kesempatan kerja bagi masyarakat akan meningkat.

d.      Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran

Kebijakan moneter dapat memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran. Apabila negara mendevaluasi mata uang rupiah ke mata uang asing, harga barang ekspor menjadi lebih murah, sehingga memperkuat daya saing dan meningkatkan jumlah ekspor. Peningkatan jumlah ekspor akan memperbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran.

e.        Mengedarkan mata uang sebagai alat pertukaran

Ekonomi moneter mengatur arus jalannya jumlah uang yang beredar di masyarakat, sehingga secara otomatis membantu peredaran mata uang sebagai medium of exchange.

f.        Mempengaruhi likuiditas

Kebijakan moneter merupakan upaya mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi dengan tetap mempertahankan stabilitas harga. Pengendalian moneter yang baik juga mempengaruhi distribusi likuiditas terhadap pelaku-pelaku perekonomian, sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar

g.      Mempengaruhi sumber pendapatan

Melalui kebijakan ekonomi moneter, pemerintah dapat menaikkan rasio cadangan kas minimum sehingga sumber pendapatan yang tidak optimal dapat tertutupi. Membantu pemerintah melaksanakan kewajibannya yang tidak dapat terealisasi melalui sumber penerimaan yang normal.

b.        Sebutkan dan jelaskan instrumen Kebijakan Moneter yang dapat digunakan bank sentral untuk mencapai tujuan tersebut?

Instrument kebijakan moneter beserta penjelasan

1.      Cadangan wajib (reserve requirement) 

Merupakan ketentuan bank sentral yang mewajibkan bank-bank untuk memelihara sejumlah alat-alat likuid (reserve) sebesar persentase tertentu dari kewajiban lancarnya. Semakin kecil persentasenya, semakin besar kemampuan bank memanfaatkan reserve-nya untuk memberikan pinjaman dalam jumlah yang lebih besar kepada masyarakat. Begitu pula sebaliknya, semakin besar persentasenya, semakin berkurang kemampuan bank untuk memberikan pinjaman.

2. Operasi Pasar Terbuka (OPT) 

Operasi pasar terbuka adalah kegiatan jual beli surat-surat berharga oleh bank sentral. OPT dilaksanakan untuk mempengaruhi likuiditas rupiah di pasar uang, yang juga akan mempengaruhi tingkat suku bunga.

Fasilitas diskonto adalah kebijakan moneter bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang beredar melalui penetapan diskonto pinjaman bank sentral kepada bank. Dengan menetapkan tingkat diskonto yang tinggi diharapkan bank-bank akan mengurangi permintaan kredit dan bank sentral, yang akan mengurangi jumlah uang beredar. Begitu pula sebaliknya.

4. Foreign Exchange Intervention 

Merupakan kebijakan bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang beredar atau likuiditas di pasar uang melalui jual beli valuta asing atau cadangan devisa.

Imbauan ini bersifat tidak mengikat, tetapi sebagai lembaga yang kredibel imbauan bank sentral yang memiliki dampak cukup efektif dalam kebijakan moneter.

c.              Diantara berbagai instrumen kebijakan tersebut, manakah yang paling sering digunakan oleh bank sentral dan manapula yang paling jarang digunakan bank setral? Mengapa?

Kebijakan yang sering dipakai oleh pmerintah yaitu, cadangan wajib, pasar terbuka,fasilitas diskonto dan Foreign Exchange Intervention  sedangkan yang jarang dipakai yaitu  Moral Suasion  sebab ini hanya berupa himbauan yang kurang efektif dalam menjalankannya sebab rasa ingin tau masyarakat kurang, sehinga imbauan –imbaun bisa jadi diabaikan dan tidak diperhatikan karna kesibukan-kesibukan lainnya.

5.    Krisis ekonomi adalah istilah yang digunakan pada bidang ekonomi dan mengacu pada perubahan drastis pada perekonomian. Perubahan ekonomi yang terjadi secara cepat tersebut mengarah kepada turunya nilai tukar mata uang dan harga kebutuhan pokok yang semangkin tinggi.krisis ekonomi dapat melanda suatu negara apabila perubahan perekonomian sudah tidak dapat dibendung lagi. Krisis ekonomi pertama melanda Eropa sebelum perang dunia pertama yang sering disebut era Great Depression, selanjutnya krisis ekonomi terjadi pada era booming minyak periode tahun 1970. Kerisis ekonomi tiga terjadi pada tahun 1997 yang melanda sebagian besar wilayah Asia serta yang terakhir terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2008.

A.    Jelaskan secara singkat kronologis terjadinya krisis moneter di Indonesia pada tahun 1997-1998!

1.      Stok hutang luar negri swasta yang sangat besar dan umumnya berjangka pendek yang telah menciptalan kesetabilan, hal ini diperburuk oleh rasa kepercayaan bahkan cenderung mengabikan dari pada menteri bidang ekonomi dam masyarakat sendiri

2.      Banyaknya kelemahan dan sistem perbank diindonesia

3.      Tidak jelasnya arah perubahan politik, maka isu tentang pemerintah otomatis berkembang menjadi persoalan ekonomi

4.      Perkembangan situasi politik telah menghangatkan akobat krisis ekonomi, dan pada gilirannya memperbesar dampak krisis ekonomi

6.      Factor utama yang menyebabkan krisis ekonomi, yaitu factor politik.

7.      Banyak nya hutang dalam valas, proyek jangka panjang yang dibiayai jangka pendek

8.      Krisis moneter sejak tahun 1997 nilai rupian menurun tajam terhadap valas.

Krisis kepercayaan, yang ternyata menjadi penyebab paling utama dari segala masalah ekonomi yang dihadapi pada waktu itu modal yang dibawa lari keluar tidak kunjung kembali, apalagi modal baru

b. Langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Inflasi?

Menurut Mc.Eachern (2000 : 293) cara mengatur inflasi yaitu dengan menggunakan kebijakan fiskal,moneter atau kebijakan yang menyangkut kenaikan produksi.

            Sasaran kebijakan moneter dicapai melalui pengaturan jumlah uang beredar. Bank Sentral dapat mengatur uang giral melalui peralatan moneter yaitu : (1) Pelaksanaan Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) dimana pengendalian jumlah uang beredar oleh Bank Sentral dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga. Untuk meningkatkan jumlah uang beredar, Bank Sentral menjual surat-surat berharga. Sedangkan untuk menurunkan jumlah uang beredar, Bank Sentral membeli surat-surat berharga ; (2) Penetapan Tingkat Diskonto (Discount Rate Policy) yang merupakan tingkat bunga yang ditetapkan Bank Sentral sebagai pinjaman yang diberikan kepada Bank Umum; (3) Penetapan Rasio Cadangan Wajib Minimum (Reserve Requirement) yaitu proporsi cadangan minimum yang harus dipegang  Bank umum atas simpanan masyarakat yang dimiliki. Untuk menekan laju inflasi cadangan minimum ini dinaikkan sehingga jumlah uang menjadi lebih kecil.

            Kebijakan fiskal menyangkut pengaturan tentang pengeluaran pemerintah serta perpajakan yang secara langsung dapat mempengaruhi permintaan total dan dengan demikian akan mempengaruhi harga. Inflasi dapat dicegah melalui penurunan permintaan total. Kebijakan fiskal yang berupa pengurangan pengeluaran pemerintah serta kenaikan pajak akan dapat mengurangi permintaan total, sehingga inflasi dapat ditekan.

      c.   Kebijakan yang Berkaitan dengan Output

            Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijaksanaan penurunan bea masuk sehingga impor cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang dalam negeri cenderung menurunkan harga.

  d.   Kebijakan Penentuan Harga dan Indexing

            Ini dilakukan dengan penentuan harga, serta didasarkan pada indeks harga tertentu untuk gaji ataupun upah (gaji/upah secara riil tetap). Kalau indeks harga naik,gaji atu upah juga dinaikkan.

6.Mata Uang (curency) sebuah negara pada dasarnya berlaku karena adanya kesepakatan   diantara negara yang bersangkutan untuk memperlakukan mata uang tersebut sebagai alat pembayaran yang sah.

a.     Sebagai alat pembayaran yang sah terdapat berbagai fungsi mata uang, sebutkan dan jelaskn!

Diantara fungsi-fungsi asli uang ialah

1.       Uang sebagai satuan nilai

Fungsi uang yang pertama dikenal dengan berbagai sebutan, salah satunya yang paling umum adalah satuan nilai (unit of value), standar nilai (standard of value), satuan hitung (unit of account), nilai ukur umum (common measure of value) dan nilai denominasi umum (common denominator of value)Semua istilah-istilah ini mewakili satu gagasan yang umum : Satuan moneter berfungsi sebagai satuan terhadap mana nilai dari barang dan jasa diukur dan dinyatakan.

2.       Uang sebagai alat tukar

   Adalah Uang dapat digunakan sebagai alat untuk mempermudah pertukaran. Agar uang dapat berfungsi dengan baik diperlukan kepercayaan masyarakat. Masyarakat harus bersedia dan rela menerimanya.Berbagai istilah telah diberikan untuk fungsi uang yang kedua ini: alat tukar (medium of exchange), perantara pembayaran (medium of payment), alat sirkulasi (sirculating medium), dan alat pembayaran (means of payment).Satu-satunya syarat yang diperlukan untuk obyek yang akan digunakan sebagai uang adalah bahwa orang umumnya bersedia menerimanya dalam pertukaran barang dan jasa.

3.       Uang sebagai gudang nilai (store of value)

   Fungsi ketiga dari uang, yang sebagian besar yang berasal dari fungsi alat tukar, ialah bahwa uang itu berfungsi sebagai gudang nilai. Yang dimaksud dengan fungsi ini pada dasarnya adalah bahwa uang itu berfungsi sebagai alat tukar, baik sepanjang waktu maupun sewaktu-waktu.

4.      Uang sebagai alat penimbun kekayaan

   Setelah uang digunakan sebagai satuan nilai dan diterima secara umum sebagai alat pembayaran, dengan cepat uang itu digunakan secara luas sebagai alat penimbun kekayaan.Semua orang dan preusan bisnis bebas memilih dalam bentuk apa, mereka akan menimbun kekayaan mereka, menetukan berapa yang akan mereka pegang dalam bentuk uang dalam berbagai bentuk non moneter dan merubahnya dari waktu ke waktu untuk mencapaiproporsi yang menurut mereka paling menguntungkan berdasarkan penghasilan, keamanan dan likuiditas.

5.       Uang sebagai unit perhitungan

   Untuk menentukan harga sejenis barang diperlukan satuan hitung, juga dengan adanya satuan hitung, kita dapat mengadakan perbandingan harga satu barang dengan barang lain.

6.       Sebagai alat pembayaran yang sah

     Tidak semua orang dapat menciptakan uang terutama uang kartal, karena uang hanya dikeluarkan oleh lembaga tertentu, di Indonesia dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral.

7.       Alat penyimpan kekayaan dan pemindah kekayaan.

     Dengan uang, kekayaan berupa tanah, gedung, dapat dipindah pemilikannya dengan menggunakan uang.

8.      Alat pendorong kegiatan ekonomi.

   Apabila nilai uang stabil, orang senang menggunakan uang itu dalam kegiatan ekonomi, selanjutnya apabila kegiatan ekonomi meningkat, uang dalam peredaran harus ditambah sesuai dengan kebutuhan.

9.      Standar pencicilan utang.

   Uang dapat berfungsi sebagai standar untuk melakukan pembayaran dikemudian hari, pembayaran berjangka panjang atau pencicilan utang.

b.      Mata uang Euro berlaku diantara negara anggota ekonomi Eropa , mengapa?

Pemberlakuan euro juga mendorong pertumbuhan ekonomi karena biaya trnsaksi yang lebih rendah sehingga menarik kegiatan investasi dan kegiatan ekonomi lainnya. Pengunaan euro juga member efesiensi karena hilangnya biaya tambahan yang muncul dari nilai tukar mata uang. Euro adalah mata uang kedua yang paling aktif diperdagangkan di pasar valuta asing, yakni sekitar 40% dari transaksi harian. Euro secara luas digunakan untuk faktur dan alat pembayaran dalam perdagangan internasional, tidak hanya antara daerah Euro dan negara-negara ketiga, tetapi juga, pada tingkat lebih rendah, antara negara-negara ketiga.

Dan bagimana pula mata uang Dollar Amerika berlaku secara Internasioanl?

            Amerika Serikat, hancur karena perang. Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika. Pinjaman ini diberikan dalam bentuk Dollar Amerika. Sebagai jaminan, Amerika menerima emas yang dimiliki negara-negara ini. Hasilnya, Amerika otomatis menguasai seluruh emas di dunia dan jadinya hanya Dollar Amerika yang nilainya disokong oleh emas. Secara praktis, ini berarti Dollar Amerika telah menggantikan emas sebagai sumber likuiditas perekonomian dunia dan menjadi basis sistem keuangan dunia. Implikasinya, setiap negara membangun cadangan devisa dalam bentuk Dollar Amerika; cadangan Dollar diperlukan agar mata uang negara yanbersangkutan dapat ditukarkan dengan Dollar atau emas. Pada saat ini lah mata uang Amerika itu menjadi mata uang internasional.

Apa bedanya dasar berlakunya mata uang Euro dikawasan negara anggota Ekonomi dengan mata uang Dollar Amerika yang berlaku secara global?

            Kekuatan Dollar telah mempengaruhi terjadinya ketidakstabilan terhadap sistem moneter internasional. Dengan besarnya ketergantungan masyarakat internasional dan Eropa terhadap mata uang Amerika Serikat itu, maka kebijakan pemerintah Amerika Serikat di tahun 1976 dalam menetapkan sistem kurs mengambang telah memberikan resiko fluktuasi kepada nilai tukar dari dolar.

            selain itu Tak dapat disangkal saat ini dollar AS menjadi mata uang yang paling banyak dipakai di penjuru bumi. Dollar tidak hanya dipakai dalam perdagangan internasional, tapi juga menjadi mata uang yang paling banyak disimpan secara resmi sebagai cadangan devisa oleh banyak negara. Kenapa kebanyakan Negara berlomba-lomba menyimpan dollar, bukan euro, poundsterling, yen. Boleh jadi alasan tersebut karena dollar menjadi satu-satunya alat pembayaran untuk komoditi minyak (minyak merupakan sumber energi bagi negara manapun).