Pernyataan yang termasuk bacaan takbir ke-4 dalam salat jenazah adalah

Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam hukum Islam, menyalatkan orang meninggal hukumnya fardu khifayah yang artinya wajib dilaksanakan. Namun jika sudah ada yang melaksanakannya lebih dulu maka kewajiban tersebut gugur.

Namun, baiknya umat muslim mengetahui tata cara sholat jenazah. Kematian sewaktu-waktu datang di sekitar kita, sehingga bisa saja kita ada di posisi wajib melaksanakan sholat jenazah.

Sholat jenazah dianggap sah apabila sudah melakukan tata cara sholat jenazah sebagai berikut:


Syarat Sholat Jenazah

  • Imam dan makmum wajib bersih dari hadas dan najis
  • Menutup aurat
  • Sholat dilaksanakan setelah jenazah dimandikan dan ditutup kain kafan

Syarat sholat jenazah tertuang dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, sebagai berikut:

Bahwa ketika Sa'd bin Abu Waqash meninggal, Aisyah berkata, "Masukkanlah ia ke dalam masjid hingga aku bisa menshalatkannya."

Namun mereka tidak menyetujuinya, maka ia pun berkata, "Demi Allah, sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah menshalatkan jenazah dua orang putra Baidla` di dalam masjid, yaitu Suhail dan saudaranya." Muslim berkata; "Suhail bin Da'd adalah Ibnul Baidla`, dan ibunya adalah Baidla`. (HR Muslim)

Rukun Sholat Jenazah

Ada rukun-rukun dalam tata cara sholat jenazah, berikut beberapa poin yang harus diketahui sebelum melakukan sholat jenazah:

  • Niat
  • Imam berdiri sejajar dengan kepala jenazah
  • Terdapat empat kali takbir
  • Berdiri bagi yang mampu
  • Dilakukan berdiri tanpa rukuk, sujud dan duduk
  • Membaca surah Al-Fatihah
  • Membaca shalawat atas Nabi Mumammad SAW sesudah takbir ke-2
  • Mendoakan jenazah sesudah takbir ke-3
  • Salam dengan posisi berdiri.

Tata Cara Sholat Jenazah

Setelah memahami syarat dan rukun tata cara sholat jenazah, berikut adalah tata cara secara berurutan. Dikutip dari salah satu pendiri Nahdatul Ulama Syekh KHR Asnawi Kudus di laman NU Online:

1. Niat Sholat Jenazah

Niat diucap cukup dalam hati, namun niat dibedakan menjadi 2 sesuai jenis kelamin. Berikut niat sholat jenazah berjenis kelamin pria.

أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى



Usholli 'ala hadzal mayyiti fardholi ma'amuman lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat shalat atas mayit laki-laki ini fardhu karena Allah SWT"

Untuk jenazah berjenis kelamin wanita.

أُصَلِّي عَلَى هَذَا الـمَيِّتَةِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Usholli 'ala hadzal mayyiti fardholi ma'amuman lillahi ta'ala 

Artinya: "Saya niat sholat atas mayit perempuan ini fardhu karena Allah SWT"

2. Takbir dan membaca surat Al-Fatihah

Setelah niat, ketika imam menyuarakan takbir pertama, makmum mengikuti dan disambung dengan membaca surah al-Fatihah.

3. Takbir ke-2 dan diteruskan dengan membaca shalawat Nabi

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ


Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad Artinya: "Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad." 

Ada baiknya, shalawat nabi dilanjutkan dengan bacaan berikut:

كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ



Allahumma shalli 'ala sayyidinaa muhammad wa'ala aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallayta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina ibraahiim fil 'aalamiina innaka khamiidum majiid.

Artinya:

"Ya Allah berilah (tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim."

"Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, berilah (tambahkanlah) berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia."

Pernyataan yang termasuk bacaan takbir ke-4 dalam salat jenazah adalah
Tata cara sholat jenazah harus dipelajari karena hukumnya fardhu khifayah (Foto: (AFP/GENT SHKULLAKU)

4. Mendoakan jenazah

Setelah membaca salawat, pada takbir ke 3 membaca doa untuk jenazah yang sedang disalati. Berikut 2 jenis bacaan, yang dipeuntukan jenazah pria atau wanita.

Doa untuk jenazah laki-laki:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummagfir lahu warhamhu wa 'afihi wa 'fu'anhu wakrim nuzulahu wa wasi' madkholahu wagsilhu bilma'i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi, wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa 'adzabi nnar. 

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun."

"Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga isteri yang lebih baik  dari isterinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."

Doa untuk jenazah perempuan:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ


Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa'aafihaa wa'fu 'anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi' mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a'idzhaa min 'adzaabin qobri au min 'adzaabin naar.

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air, salju, dan embun."

"Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga isteri yang lebih baik dari isterinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."

5. Bacaan Takbir ke 4

Setelah mendoakan, pada takbir ke 4, ada doa yang dibacakan. Berikut 2 doa yang berbeda untuk pria atau wanita.

Untuk pria:

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ


Allahumma tarimna Ajrohu walataftinna bakdahu 

Artinya: "Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."

Untuk perempuan:

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَها ولاتَفْتِنّا بَعدَها



Allahumma la tahrimna uhroha waltaftina bakdahu

6. Ucapkan salam

Setelah mengikuti tata cara sholat jenazah, selesaikan dengan mengucap salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Posisi salam ini berbeda dengan sholat fardu lainnya, salam pada sholat jenazah dilakukan dengan posisi berdiri.

(cha/fjr)

[Gambas:Video CNN]

Home > Keluarga > Parenting Islami

08 Juni 2022

Ketahui juga keutamaan dari ibadah salat jenazah

Pernyataan yang termasuk bacaan takbir ke-4 dalam salat jenazah adalah

Sebagai umat Muslim, tentu penting untuk mengetahui cara melaksanakan salat jenazah. Agar bisa ikut salat ketika ada keluarga atau kerabat yang meninggal.

Bukan hanya tata caranya saja yang perlu diketahui, melainkan juga bacaan doanya.

Apakah ada perbedaan mulai dari niat serta bacaan doanya untuk jenazah laki-laki maupun perempuan? Ketahui informasinya lebih lanjut, yuk!

Baca Juga: 7 Cara Menggunakan Air Mawar untuk Perawatan Kecantikan, Coba Jadikan Setting Spray, Yuk Moms!

Hukum Salat Jenazah

Pernyataan yang termasuk bacaan takbir ke-4 dalam salat jenazah adalah

Foto: Orami Photo Stock

Salat jenazah adalah salah satu proses yang harus dilakukan ketika ada orang beragama Islam yang meninggal.

Hukumnya fardhu kifayah dan wajib dilakukan berjamaah, bukan sendiri-sendiri.

Hal ini tertuang dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

“Ketika ada seorang laki-laki meninggal dalam berutang disampaikan kepada Rasulullah, maka beliau bertanya apakah ia meninggalkan harta untuk membayar hutangnya.

Jika dikatakan ia meninggalkan hartanya untuk membayar hutang, maka beliau akan mensalatkannya. Jika tidak, maka beliau akan memerintahkan kepada kaum muslimin, ‘salatkanlah temanmu ini’,” (HR Bukhari Muslim).

Jadi, jika ada sebagian kaum muslimin memenuhinya, orang yang tidak melakukannya tidak berdosa.

Namun, jika tidak ada sama sekali yang melaksanakannya, seluruh kaum muslimin di sekitarnya terkena dosa.

Baca Juga: Mengenal Peer Pressure yang Bisa Memicu Kenakalan Remaja

Syarat Sah Melakukan Salat Jenazah

Pernyataan yang termasuk bacaan takbir ke-4 dalam salat jenazah adalah

Foto: Orami Photo Stock

Berikut syarat sah yang perlu dilakukan sebelum melakukan sholat jenazah:

  • Salat jenazah sama dengan sholat lain, yakni menutup aurat, suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian, dan tempatnya, serta menghadap kiblat.
  • Jenazah sudah dimandikan dan dikafani.
  • Letak jenazah berada di sebelah kiblat orang yang menyalatkannya, kecuali kalau salat dilakukan di dekat makamnya atau salat gaib.

Berikut orang terkait yang berhak mengurus jenazah:

  • Orang yang diwasiyatkan, dengan syarat, orang yang diwasiatkan bukan orang fasik atau ahli bidah.
  • Ulama atau pemimpin agama
  • Orang tua dari jenazah tersebut
  • Anak-anak si jenazah ke bawah
  • Keluarga terdekat
  • Kaum muslimin

Rukun Salat Jenazah

Pernyataan yang termasuk bacaan takbir ke-4 dalam salat jenazah adalah

Foto: newmuslim.net

Jangan sampai salah mengenal rukun dan niat salat jenazah sebagai umat Muslim.

Adapula penelitian yang dilakukan oleh mahasiwa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, bahwa persepsi masyarakat terhadap pelaksanaan salat untuk jenazah masih kurang.

Sebagian besar masyarakat mengatakan masih ada yang belum mengerti terkait praktik salat jenazah.

Oleh karena itu, pertama-tama harus mengetahui rukun-rukun yang wajib dipenuhi. Sebab jika tidak, maka status salatnya batal dan tidak sah.

Karenanya, rukun salat jenazah yang benar yakni:

  • Niat.
  • Berdiri bagi yang mampu.
  • Melakukan 4 kali takbir.
  • Mengangkat tangan pada takbir pertama.
  • Membaca surat Al-Fatihah.
  • Membaca salawat.
  • Berdoa untuk jenazah.
  • Salam.

Baca Juga: 19 Film Horor Indonesia Terseram, Setelah Nonton Rasa Takutnya Nggak Hilang dan Terus Terbayang!

Niat Salat Jenazah

Niat sebenarnya bisa diucapkan hanya di dalam hati saja. Diketahui menurut ulama, tidak ada keharusan untuk melafazkannya sebelum salat.

Namun, ada sebagaian ulama yang berpendapat bahwa sunnah melafadzkan niat, terutama dari kalangan madzhab Syafi’i.

Di samping itu, untuk menambah kekhusukan saat melaksanakannya, boleh untuk mengucapkannya.

1. Niat Salat Jenazah untuk Jenazah Perempuan

Yang perlu diketahui, ada perbedaan lafal niat bagi jenazah perempuan dan juga laki-laki.

Lafaz niat salat untuk jenazah perempuan yakni:

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

“Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa,”.

Artinya: “Saya niat salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Salat Jenazah untuk Jenazah Laki-Laki

Lafaz niat salat untuk jenazah laki-laki yakni:

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

“Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa,”.

Artinya: “Saya niat salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Baca Juga: 4 Manfaat Minyak Ikan untuk Anak, Dapat Meningkatkan Kecepatan Daya Tangkap Otak Si Kecil

Waktu Pelaksanaan Salat Jenazah

Pernyataan yang termasuk bacaan takbir ke-4 dalam salat jenazah adalah

Foto: Orami Photo Stock

Selain itu, dalam melakukan salat jenazah juga tidak ditentukan waktunya secara khusus.

Salat jenazah bisa dilakukan kapan saja kecuali di 3 waktu, yakni:

  • Saat matahari terbit hingga ia agak meninggi
  • Matahari tepat berada di pertengahan langit
  • Saat matahari hampir terbenam

Hal ini didasarkan pada hadis:

“Ada tiga waktu, yang mana Rasulullah SAW telah melarang kita untuk salat atau menguburkan jenazah pada waktu-waktu tersebut.

(Pertama), saat matahari terbit hingga ia agak meninggi, (Kedua), saat matahari tepat berada di pertengahan langit (tengah hari tepat) hingga ia telah condong ke barat,

(Ketiga), saat matahari hampir terbenam, hingga ia terbenam sama sekali.” (HR Muslim).

Tempat Pelaksanaan Salat Jenazah

Selain waktu pelaksanaan, tempat atau lokasi untuk salat juga perlu diketahui.

Meski sebenarnya bisa dilakukan di mana saja selama layak dan bersih, namun akan lebih baik lagi jika dilakukan di masjid.

Hal ini sesuai dengan sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, yakni:

“Bahwa ketika Sa’d bin Abu Waqash meninggal, Aisyah berkata: ‘Masukkanlah ia ke dalam masjid hingga aku bisa mensalatkannya.’

Namun mereka tidak menyetujuinya, maka ia pun berkata: ‘Demi Allah, sungguh Rasulullah SAW telah mensalatkan jenazah dua orang putra Baidla` di dalam masjid, yaitu Suhail dan saudaranya.’

Muslim berkata; ‘Suhail bin Da’d adalah Ibnul Baidla`, dan ibunya adalah Baidla’,” (HR Muslim).

Baca Juga: 22+ Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Penghasilan Minim agar Tidak Boros

Tata Cara Salat Jenazah dan Bacaannya

Pernyataan yang termasuk bacaan takbir ke-4 dalam salat jenazah adalah

Foto: learnreligions.com

Untuk tata cara, bacaan, dan gerakan salat jenazah sebenarnya berbeda dengan ibadah lain pada umumnya.

Berikut ini adalah tata cara dan juga bacaan salat jenazah sesuai dengan urutannya:

1. Takbir Pertama

Setelah membaca niat, segera lakukan takbiratul ihram.

Ini dengan meletakkan tangan di atas pusar sebagaimana salat pada umumnya.

Lalu membaca surat Al-Fatihah:بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَالرَّحْمَنِ الرَّحِيمِمَالِكِ يَوْمِ الدِّينِإِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُاهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Yang Menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka,

Bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat,” (QS Al Fatihah:1-7).

2. Takbir Kedua

Pernyataan yang termasuk bacaan takbir ke-4 dalam salat jenazah adalah

Foto: Orami Photo Stock

Takbir dilakukan sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu. Kemudian, kembali meletakkan tangan di atas pusar.

Setelah itu membaca salawat Nabi dan bisa memilih salawat Ibrahimiyah yang dianggap lebih afdal, yakni:


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

“Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.

Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.”

Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

Sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim,

Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia,

Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,

Sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim,

Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

Baca Juga: 13+ Perlengkapan Sekolah Anak TK-SMA yang Wajib Dimiliki, Catat!

3. Takbir Ketiga

Membaca takbir sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu.

Lalu kembali meletakkan tangan di atas pusar. Setelah itu, membaca doa untuk jenazah.

Doa salat jenazah ini sebagaimana hadis riwayat Muslim dalam Shahih-nya:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

“Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’

Mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod,

Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas,

Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi,

Wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.

Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan embun,

Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran,

Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya,

Pasangan yang lebih baik dari pasangannya, lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.”

Selain itu, ada juga doa lain yang bisa dibacakan untuk perempuan.Untuk jenazah perempuan, bacaan doanya adalah:


اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

“Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa

Wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod,

Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas,

Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa,

Wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”

Ada juga bacaan doa salat jenazah yang lebih singkat, yakni: “Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu,”.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.”

Untuk jenazah perempuan, doa singkat tersebut menjadi: “Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa.”

Baca Juga: Bedak Caladine, Bolehkah untuk Area Wajah dan Selangkangan?

4. Takbir Keempat

Pernyataan yang termasuk bacaan takbir ke-4 dalam salat jenazah adalah

Foto: Orami Photo Stock

Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu meletakkan tangan di atas pusar lagi.

Lalu berdoa dengan doa untuk jenazah dan orang-orang yang ditinggalkan.

Doa tersebut sebagaimana dalam hadis riwayat Abu Dawud, yakni:

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

“Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.”

Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”

Jika jenazahnya perempuan, maka doa salat jenazah setelah takbir keempat menjadi:

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهَا

“Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa),”.

5. Salam

Jangan lupa untuk salam untuk mengakhiri salat jenazah.

Yakni mengucapkan salam sambil memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri sebagaimana salat lainnya, seperti:

السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ

“Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.”

Artinya: “Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkah-Nya limpahkan kepada kalian.”

Baca Juga: Sering Keliru, Ini 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam

Keutamaan Salat Jenazah

Pernyataan yang termasuk bacaan takbir ke-4 dalam salat jenazah adalah

Foto: religiousdeaths.weebly.com

Sebelum menyalatkan, yang harus diutamakan terlebih dahulu adalah pengurusan jenazah.

Sebab, hal tersebut sebaiknya dilakukan dengan segera seperti diungkapkan dalam sebuah hadis.

Hadis dari Abu Hurairah RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Bersegeralah kamu dalam mengurusi jenazah, karena jika ia termasuk jenazah yang saleh, berarti kamu menyegerakan kebaikan baginya,

Tetapi jika ia tidak termasuk jenazah yang saleh (buruk), berarti kamu meletakan keburukan dari pundakmu.” (HR Muttafaq ‘alaih).

Salat jenazah juga memiliki keutamaan atau fadhilah yang sangat besar bagi yang melaksanakannya.

Beberapa keutamaannya di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Berpahala Sebesar Gunung Uhud

Pahala menyalatkan berbeda dengan mengiringi, mensalatkan, dan mengantarkan hingga pemakaman.

Walaupun sama-sama besar, bahkan digambarkan sebesar gunung Uhud. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

“Barang siapa menyalatkan jenazah dan tidak mengiringinya (ke pemakaman), ia akan memperoleh pahala sebesar satu qirath.

Jika dia juga mengiringinya (hingga pemakamannya), ia akan memperoleh dua qirath.

Ditanyakan, ‘Apa itu dua qirath?’ Beliau menjawab, ‘Yang terkecil di antaranya semisal Gunung Uhud’," (HR Muslim).

2. Pahala Mengalir bagi Jenazah

Bukan hanya untuk orang yang menyalatkan, ternyata ada pula keutamaan bagi jenazah yang disalatkan.

Apalagi jika jamaah yang mensalatkan terdiri atas 40 orang atau lebih. Terkait hal ini Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia, lantas disalatkan oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun,

Melainkan Allah akan memperkenankan syafaat (doa) mereka untuknya,” (HR Muslim).

Baca Juga: Mengenal Hipersalivasi, Kondisi saat Air Liur Berlebihan dari Biasanya

3. Dikabulkan Doa

Dalam sebuah hadis dari ‘Aisyah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang mayat disalatkan (dengan salat jenazah) oleh sekelompok kaum muslimin yang mencapai 100 orang,

Lalu semuanya memberi syafaat (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafaat (doa mereka) akan diperkenankan,” (HR Muslim).

Hal ini menunjukkan bahwa doa-doa baik akan sampai kembali kepada yang mendoakannya.

Maka, berdoa dalam rangkaian salat jenazah tersebut juga akan menjadi kebaikan dan tercatat sebagai amal saleh bagi yang melakukannya.

Sekarang sudah lebih paham terkait tata cara menyalatkan jenazah ya, Moms. Insya Allah jika melakukannya untuk mendoakan sesama muslim, akan menjadi ladang amal bagi kita.

  • https://muhammadiyah.or.id/shalat-jenazah/
  • https://bersamadakwah.net/sholat-jenazah/
  • https://saintif.com/sholat-mayit/
  • https://rumaysho.com/1867-keutamaan-shalat-jenazah.html
  • http://e-campus.iainbukittinggi.ac.id/ecampus/AmbilLampiran
  • https://dalamislam.com/shalat/keutamaan-shalat-jenazah-dalam-islam
  • https://bersamadakwah.net/sholat-jenazah/#h-keutamaan-sholat-jenazah-40-orang