Peristiwa yang benar-benar terjadi atau bukan khayalan disebut peristiwa

Cerita fiksi disebut sebagai cerita rekaan atau khayalan sebab karya cerita tersebut tidak berdasarkan fakta dan berdasarkan imajinasi penulisnya.

Apa itu cerita dongeng?

Meskipun bersifat fiksi, tidak jarang cerita dongeng terinspirasi dari peristiwa yang terjadi di dunia nyata atau berdasarkan hal yang pernah terjadi. Dongeng umumnya mengandung ajaran moral, melukiskan kebenaran, dan ada beberapa dongeng yang mengandung sindiran.

Apakah dongeng termasuk cerita rakyat lisan?

Menurut James Danandjaja menyatakan bahwa Dongeng ialah termasuk sebuah cerita rakyat lisan yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh sih empunya cerita. Dongeng juga tidak terikat oleh suatu tempat ataupun waktu, karena dongeng diceritakan terutama untuk menghibur.

Apa yang dimaksud dengan dongeng?

Merdeka.com – Secara umum, pengertian dongeng dapat diartikan sebagai suatu karya sastra lama yang berisi cerita luar biasa. Dan, poin pentingnya ialah penuh khayalan atau fiksi yang dianggap oleh masyarakat umum sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi.

Apa perbedaan antara dongeng fabel dan legenda?

Fabel merupakan bentuk dongeng yang tokoh utamanya ini ialah hewan yang mempunyai perilaku seperti manusia. Legenda merupakan dongeng yang menceritakan mengenai peristiwa atau kejadian atau asal-usul dari suatu tempat atau juga benda.

Mengapa dongeng di sebut sebagai cerita khayalan?

Disebut sebagai khayalan karena alur ceritanya dibuat dari otak yang memerlukan imajinasi untuk membuat cerita. Cerita fiksi dibuat berdasarkan imajinasi pengarang.

Apa yang dimaksud dengan cerita rekaan atau khayalan?

Fiksi adalah cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. 1. cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya); 2. rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan; 3. pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pikiran.

Mengapa cerita fiksi disebut juga cerita khayalan brainly?

Karena cerita fiksi hanya merupakan cerita imajinasi dari pengarang saja.

Apa saja cerita khayalan?

15 Jenis Cerita Fiksi

  1. Fiksi historis. Fiksi historis merupakan penulisan cerita fiksi yang berdasarkan pada fakta sejarah.
  2. Fiksi biografis. Sama seperti fiksi historis, penulisan cerita fiksi biografis didasarkan pada fakta biografis.
  3. Fiksi sains.
  4. Cerita pendek (cerpen)
  5. Novelet.
  6. Novel/Roman.
  7. Cerita anak.
  8. Novel remaja.

Apa yang disebut dengan mite?

Mite atau mitos merupakan prosa rakyat yang dianggap benar-benar terjadi serta dianggap suci oleh mereka yang memiliki cerita. Dalam bahasa Jepang, mite adalah shinwa yang berarti kisah mengenai para dewa.

Apa unsur unsur dongeng?

Unsur intrinsik yang membentuk cerita dongeng dari dalam, unsur intrinsik dongeng meliputi tema, amanat, latar, sudut pandang, tokoh, penokohan, alur. Sedangkan unsur ekstrinsik unsur yang membentuk dari luar dan unsur ekstrinsik meliputi latar belakang masyarakat, latar belakang pengarang.

Cerita rekaan yang ditulis oleh pengarang dimana isinya merupakan khayalan dari pengalaman atau peristiwa yang dilihatnya disebut cerita?

Sebuah cerita rekaan atau khayalan disebut fiksi.

Apa yang dimaksud dengan cerita fantasi?

Cerita fantasi adalah cerita fiksi yang bergenre fantasi, atau dunia imajinatif ciptaan penulis. Pada cerita fantasi, hal yang tidak mungkin dijadikan seolah-olah biasa. Tokoh dan latar adalah ciptaan penulis dan tidak ada di dunia nyata. Atau modifikasi dari dunia nyata.

Kenapa di sebut cerita fiksi?

Kata fiksi berasal dari kata fiction atau khayalan atau yang bukan sebenarnya. Artinya cerita fiksi adalah cerita khayalan hasil imajinasi penulis dan bukan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Apa yang dinamakan cerita fiksi?

Dengan arti-arti kata tersebut, pengertian cerita fiksi adalah karya sastra berisi berbagai cerita rekaan atau yang didasari fantasi dan bukan berdasarkan atas kejadian nyata. Cerita jenis fiksi berdasarkan daya imajinasi sang pengarang.

Mengapa cerita nelayan dan ikan mas disebut sebagai cerita fiksi?

TRIBUNPADANG.COM – Mengapa cerita ‘Nelayan dan Ikan Mas’ disebut sebagai cerita fiksi? Pertanyaan tersebut terdapat pada buku tematik kelas 4 tema 8 halaman 143 dan 144. Jawaban: Karena cerita Nelayan dan Ikan Mas bukanlah cerita yang nyata atau hanya berdasar dari imajinasi pengarang.

Apa saja contoh teks fiksi?

Contoh cerita fiksi adalah cerpen, novel, cerita rakyat (fabel, mitos).

Apa ciriciri cerita fiksi?

Berikut ini penjelasannya.

  • Cerita fiksi dibuat berdasarkan cerita rekaan atau cerita nyata.
  • Tujuan cerita fiksi untuk menghibur dan menceritakan suatu peristiwa.
  • Memiliki alur cerita yang menarik.
  • Bahasa komunikatif.
  • Teks fiksi memakai bahasa yang tidak baku dan menarik pembaca.
  • Contoh cerita fiksi apa saja?

    Contoh Teks Cerita Fiksi

  • Sangkuriang. Pada zaman dahulu,ada kisah seseorang putri raja dari jawa barat yang bernama dayang sumbi.
  • DANAU TOBA. Danau toba merupakan danau berkawah yang sangat luas dan besar.
  • LEGENDA RAWA PENING.
  • Teman-teman pasti udah gak asing dengan kata “fiksi”. Kata ini berasal dari bahasa Inggris yang merujuk pada sesuatu yang direka atau dikhayalkan, yang mengandung aspek “nonreal” atau tidak nyata. Secara etimologis, kata “fiction” ini berasal dari bahasa Latin “fictio“ yang memiliki arti membuat, membentuk, menciptakan, mengadakan. Dari sini kita bisa memahami kalau cerita fiksi adalah cerita yang mulanya tidak ada kemudian dibuat, dibentuk, diciptakan atau diadakan dengan menggunakan imajinasi pengarang.

    Oleh karena itu, cerita fiksi seringkali dipertentangkan dengan karangan nonfiksi, yang merujuk pada tulisan yang didasarkan pada fakta, realitas atau hal-hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Biar kalian lebih paham, kita pelajari bersama-sama, yuk, temen-temen.

    Pengertian Cerita Fiksi

    Cerita fiksi seringkali disebut juga cerita rekaan atau teks naratif karena tidak menyaran pada kebenaran sejarah, melainkan pada karya yang menceritakan sesuatu yang bersifat rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak benar-benar terjadi atau tidak ada, sehingga cerita jenis ini tidak perlu dicari kebenarannya dalam kehidupan nyata. Jadi, sekalipun seorang pengarang menulis fiksi berdasarkan kehidupan sehari-hari atau peristiwa-peristiwa sejarah, kita sebagai pembaca tidak akan menemukan peristiwa yang sama persis dengan cerita yang dibuat pengarang tersebut, karena semua cerita tersebut sudah diolah dan dibumbui imajinasi pengarang. Fakta dan peristiwa yang ada dalam kehidupan nyata oleh pengarang hanya dijadikan bahan atau sumber penceritaan saja.

    Mangkanya, sekalipun ada nama, tempat ataupun kronologinya, kesemua unsur tersebut tidak akan sama dengan yang terjadi dalam kehidupan nyata. Cerita fiksi juga acap kali dibangun melalui logikanya sendiri, yang sesuai dengan bangunan cerita tersebut. Oleh karena itu, kita bisa mendapati hal-hal atau kejadian-kejadian yang tidak dapat diterima akal kalau terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita. Semisal, dalam novel tentang dunia penyihir, sihir-sihir atau keajaiban yang ada di dunia penyihir dalam novel tersebut tidak mungkin terjadi dalam kehidupan nyata.

    Ciri-Ciri Cerita Fiksi

    Nah, kalian sekarang udah bisa membedakan fiksi dengan nonfiksi, kan? Supaya kamu lebih paham, sekarang kita bahas ciri-cirinya, yuk! Seperti yang udah disinggung di atas, ciri pertamanya itu bersifat rekaan atau hasil imajinasi pengarangnya. Karena bersifat rekaan, ciri berikutnya adalah kebenaran dalam ceritanya yang bersifat relatif atau tidak mutlak. Hal inilah yang membuat kebenaran dalam cerita ini tidak perlu dicari kebenarannya dalam dunia nyata, berbeda dengan tulisan nonfiksi, yang kebenarannya dapat dibuktikan dengan data empiris. Kebenaran dalam cerita fiksi digunakan untuk mendramatisir hubungan-hubungan antarmanusia, berdasarkan pengamatan dan pengalaman pengarang terhadap kehidupan.

    Oleh karena itu, kebenaran dalam cerita fiksi diseleksi dan dibentuk agar sesuai dengan tujuannya yang memiliki unsur estetik, hiburan, dan penerangan mengenai pengalaman hidup manusia. Ciri berikutnya adalah, cerita fiksi cenderung menggunakan bahasa konotatif untuk mencapai tujuan estetiknya. Penggunaan bahasa konotatif ini juga yang membuat tafsir atas karya sastra menjadi beragam, bergantung pada pengetahuan dan pengalaman pembacanya. Cerita fiksi juga tidak memiliki sistematika yang baku karena berkaitan dengan kreativitas manusia dalam menciptakan kebaruan dalam berkarya. Mangkanya terkadang kita tidak bisa memberikan batasan yang baku antara puisi dengan prosa, misalnya. Karena ada puisi yang bahasanya menyerupai bahasa prosa dan sebaliknya, ada karya prosa yang bahasanya menyerupai bahasa puisi.

    Selanjutnya, cerita fiksi memiliki ciri menyasar pada emosi atau perasaan pembaca. Hal ini dilakukan agar pembaca dapat mengidentifikasi dirinya dengan cerita, agar dapat turut merasakan emosi yang dirasakan oleh tokoh-tokoh dalam cerita fiksi yang ia baca. Ciri terakhir cerita fiksi adalah memiliki pesan moral atau amanat tertentu. Ini terjadi karena cerita fiksi dibangun melalui pandangan dan pengalaman subjektif pengarang yang membuatnya. Melalui cerita fiksi, pengarang memberikan pendapat subjektifnya mengenai permasalahan-permasalahan yang ada dalam cerita, sehingga setiap cerita fiksi bisa memiliki pesan moral dan amanat tertentu.

    Jenis-Jenis Cerita Fiksi

    Berdasarkan jenisnya, cerita fiksi dapat dibagi menjadi beberapa bentuk.

    1. Cerita Pendek

    Biasa disingkat cerpen. Sesuai dengan namanya, cerita ini adalah cerita yang pendek, yang bisa dibaca sekali duduk, sekitar sepuluh hingga dua puluh menit atau setengah sampai dua jam. Panjang cerpen itu sendiri bervariasi, ada yang pendek sekali, yang berkisar 500-an kata; ada cerpen yang panjangnya cukupan (middle short story); dan ada cerpen yang panjang (long short story), yang terdiri dari puluhan ribu kata. Kelebihan dari cerita pendek ini selain padat dan ringkas, dunia imajiner yang ditampilkan dalam cerita pendek hanya menyangkut salah satu sisi kecil pengalaman hidup saja. Contoh dari cerpen ini banyak banget di Indonesia, temen-temen, misalnya “Rahasia Selma” yang ditulis oleh Linda Christanty, terus “Laluba” karya Nukila Amal, “Cinta Tak Ada Mati” karya Eka Kurniawan, dan masih banyak lagi.

    Novelet ini merupakan karya yang lebih panjang dari cerpen, tapi tidak lebih panjang dari novel. Contoh novelet ini ada “Sri Sumarah” karya Umar Kayam dan “Sagra” karya Oka Rusmini.

    Setelah novelet, ada novel. Seperti yang sudah kamu ketahui, novel memiliki jumlah halaman lebih dari 100 halaman dan memiliki lebih dari 3.500. Berbeda dengan jenis cerita fiksi lainnya, novel memiliki kelebihan berupa penceritaan konflik kehidupan yang jauh lebih kompleks karena tidak terbatas pada jumlah halaman. Contoh dari novel yang ada di Indonesia adalah “Cala Ibi” karya Nukila Amal, “Saman” dan “Larung” karya Ayu Utami, “Kamu: Cerita yang Tidak Perlu Dipercaya” karya Sabda Armandio, “Cantik Itu Luka” karya Eka Kurniawan, dan masih banyak lagi.

    Selain novel, ada yang disebut sebagai roman. Berbeda dengan novel yang lebih mengacu pada realitas yang lebih tinggi dan psikologi yang lebih mendalam atau lebih realistis, roman merupakan kelanjutan dari epik dan roman Abad Pertengahan yang mengabaikan kepatuhan pada detil. Di Indonesia sendiri batasan antara roman dan novel ini kabur atau tidak jelas, sehingga novel dan roman seringkali dianggap sama dengan novel. Contoh roman Indonesia adalah “Pada Sebuah Kapal” karya N.H Dini, “Belenggu” karya Armijn Pane, “Jalan Tak Ada Ujung” karya Mochtar Lubis, dan lain sebagainya.

    Nah, bentuk yang terakhir ada cerita bersambung atau yang biasa disingkat cerbung, temen-temen. Cerbung ini biasanya dipublikasikan di media massa seperti koran atau majalah sekali dalam seminggu. Dalam prosesnya, di Indonesia, cerita bersambung ini biasanya dibukukan menjadi sebuah novelet dalam sebuah kumpulan cerpen atau sebuah novel.

    Fungsi Cerita Fiksi

    Temen-temen mungkin bertanya-tanya, sebenernya apa sih fungsi dari cerita fiksi? Lalu kegunaannya dalam kehidupan kita sehari-hari apa?

    Cerita fiksi mengenai tokoh yang mengalami satu atau berbagai konflik dalam hidupnya, dapat kita jadikan pelajaran dalam kehidupan kita sendiri. Karena berisi mengenai norma-norma yang berlaku dalam sebuah masyarakat, kita bisa belajar juga menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selain itu, dari cerita fiksi, kita dapat mempelajari budaya yang menjadi latar belakang cerita. Cerita fiksi juga merangsang kita untuk memahami nilai-nilai kemanusiaan, yang juga turut membentuk kita jadi pribadi yang lebih baik lagi. Kalau menurut Murhadi dan Hasanuddin (1992: 12), cerita fiksi memiliki fungsi:

    1. Menyuburkan nilai praktis dan memperkaya nilai normatif serta estetis. Nilai praktis diserap fiksi berdasarkan permasalahan realitas objektif yang dijadikan titik tolak penceritaan. Nilai normatif dan estetis terdapat dalam fiksi berdasarkan hasil penalaran dan pengolahan kematangan intelektual dan visi pengarang.
    2. Media untuk penularan pikiran kreatif, kepekaan rasa, kemapanan visi, kebijakan, dan kearifan pengarang kepada pembacanya. Fiksi juga sebagai media transformasi pemikiran budaya yang pada dasarnya memuat nilai-nilai normatif dan estetis dalam lingkungan budaya tertentu. Fiksi tidak hanya sekadar ekspresi budaya, tetapi sekaligus sebagai alat pengendali budaya. Secara praktis fiksi merupakan alat pendidikan peradaban dan kebudayaan. Fiksi alat pematang emosional dan pengasah rasional.
    3. Fiksi pada hakikatnya merangsang pembaca mengenali, menghayati, menganalisis, dan merumuskan nilai-nilai kemanusiaan. Secara halus dan pasti nilai-nilai itu menjadi terjaga dan berkembang dalam diri pembaca. Pada akhirnya nilai-nilai itu menjadi motivasi dan stabilisasi kepribadian dan perilakunya.

    Gimana, temen-temen? Jadi kita tidak bisa meremehkan cerita fiksi hanya karena cerita tersebut dibuat berdasarkan khayalan, rekaan, dan imajinasi pengarangnya belaka, kan? Dari cerita fiksi yang kita baca, kita bisa belajar banyak hal mengenai kehidupan ini.

    Kalau kamu masih pengen belajar banyak mengenai cerita fiksi atau materi pelajaran lainnya, buruan kamu buka Google Play atau App Store di HP kamu, terus kamu unduh, deh, aplikasi Pahamify. Di sana kamu bisa belajar dengan cara yang sangat mengasyikkan dan seru melalui video pembelajaran. Ayo, tunggu apalagi?

    Buruan unduh dan langganan Pahamify!

    Penulis: Salman Hakim Darwadi