Peristiwa bersejarah yang terjadi menjelang proklamasi kemerdekaan adalah

Peristiwa bersejarah yang terjadi menjelang proklamasi kemerdekaan adalah

Peristiwa bersejarah yang terjadi menjelang proklamasi kemerdekaan adalah
Lihat Foto

Repro Buku 17-8-45, Fakta, Drama, Misteri (2015) karya Hendri F. Isnaeni

Teks proklamasi autentik yang diketik Sayuti Melik dan akhirnya dibacakan Bung Karno di hadapan para pemuda dan anggota PPKI pada 17 Agustus 1945 silam.

KOMPAS.com - Perjalanan kemerdekaan Republik Indonesia terus bergulir selepas dibubarkannya Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPPUPKI).

Dilansir dari buku Konflik di Balik Proklamasi (2010) karya St Sularto, Jepang semakin mengalami kemuduran dalam Perang Asia Timur Raya. Berikut peristiwa-peristiwa yang terjadi menjelang proklamasi kemerdekaan:

Pembentukan PPKI

Komando Tentara Jepang wilayah Selatan mengadakan rapat besar. Dalam rapat tersebut disepakati bahwa Indonesia akan diberi kemerdekaan pada 7 September 1945.

Pada 6 Agustus 1945 keadaan Jepang semakin kritis, karena Kota Hiroshima dibom atom oleh Amerika Serikat.

Menghadapi situasi tersebut Jenderal Terauchi menyetujui pembentukan Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 7 Agustus 1945.

Tugas PPKI adalah melanjutkan tugas BPUPKI dan mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia. PPKI diketuai oleh Soekarno dan wakilnya Mohammad Hatta.

Baca juga: Sejarah BPUPKI dan Perjalanannya

PPKI beranggotakan 21 orang Indonesia yang berasal dari, Jawa 12 orang, Sumatera 3 orang, Sulawesi 2 orang, Kalimantan 1 orang, Sunda 1 orang, Maluku 1 orang, dan golongan penduduk China 1 orang.

Untuk kepentingan peresmian dan pelantikan PPKI, pada 9 Agustus 1945 Jenderal Terauchi memanggil Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat untuk pergi ke Dalat, Saigon.

Hal ini untuk menegaskan bahwa Pemerintah Jepang memutuskan untuk menyerahkan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.

Suasana sebelum Proklamasi

Dilansir dari situs resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, pada 14 Agustus 1945 Soekarno, Mohammad Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat kembali ke Jakarta.

Monumen kebulatan tekad di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat. (Sumber: KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN)

SOLO, KOMPAS.TV- Bulan Agustus menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia.

Bulan dimana Republik Indonesia meraih kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Namun, sehari jelang kemerdekaan, ada satu momen penting dan bersejarah yakni Peristiwa Rengasdengklok. 

Peristiwa pada 16 Agustus khususnya tahun 1945 menjadi salah satu peristiwa penting lainnya di tanggal 16 Agustus yang terjadi baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Juga: 5 Peristiwa Penting pada 15 Agustus: Kosongnya Kekuasaan di Indonesia saat Jepang Menyerah ke Sekutu

Berikut ini Kompas TV sarikan dari berbagai sumber, 5 peristiwa penting pada 16 Agustus:

1. Peristiwa Rengasdengklok

Bung Hatta (berdiri) ketika menjelaskan lagi pendapatnya tentang saat-saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan di rumah bekas penculiknya, Singgih (baju batik hitam). Tampak dari kiri kekanan: GPH Djatikusumo, D. Matullesy SH, Singgih, Mayjen (Purn) Sungkono, Bung Hatta, dan bekas tamtama PETA Hamdhani, yang membantu Singgih dalam penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok. (Sumber: Kompas/JB Suratno)

Momen penting pada 16 Agustus tentunya Peristiwa Rengasdengklok. 

Terjadi pada 145, ini merupakan peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aiditdan Chaerul Saleh dari perkumpulan 'Menteng 31' terhadap Soekarno-Hatta.

Peristiwa ini terjadi tepatnya pada pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Berbagai sumber

Nama lengkapnya abu ali al-husayn bin abdullah bin ali bin sina, orang arab memberinya gelar syaikhurrais. ia bukan hanya menguasai al-qur’an dan hadi … ts akan tetapi ia juga mempelajari matematika, astronomi, filsafat dan lainnya. dalam disiplin ilmu umum, ia merupakan pakar dan ahli dalam bidang ...

Nenek moyang bangsa indonesia diperkirakan berasal dari wilayah asia seperti champa, kochin tiongkok dan kamboja. perkiraan ini didukung dengan kesama … an bahasa antara wilayah-wilayah tersebut dengan bahasa yang digunakan di wilayah nusantara.

Sebutkan tokoh tokoh yang penting saat terjadinya perkelahian antar Kratos dan bang udin​

Pada masa pemerintahan daulah abbasiyah perkembangan di bidang pemerintahan telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. bentuk kemajuan tersebut diwuj … udkan dalam bentuk ....

kuis sebut kan negara yang bergabung dengan blok sekutu dan blok sental ​

Pada saat tahkim (arbitrase) kelompok ali bin abi thalib diwakili oleh..

Pada tanggal berapa jepang menyerang batavia dan bandung serta kota-kota lainnya di bogor ....

Pada tanggal berapakah jepang menyerang angkatan perang amerika serikat di pearl harbour hawaii ....

Para pejuang dalam mengusir penjajah belanda bersumpah ‘haram manyarah waja sampai kaputing’ (para pejuang tidak akan menyerah sampai titik darah peng … habisan) sumpah tersebut berasal dari pejuang perlawanan….

Pembrontakan pki madiun telah terjadi pada tahun 1948.pemerintah indonesia telah melakukan upaya diplomasi dalam menumpas pemberontakan tersebut, bukt … i upaya tersebut adalah….

Upacara pengibaran bendera merah putih merupakan salah satu cara kita merayakan hari Kemerdekaan, mengenang para pahlawan yang telah berjuang.
(Foto: Hendra Wiradi/ Uzone.id)

Jepang semakin terpukul mundur dalam Perang Asia Timur Raya. Keinginan kuat untuk Kemerdekaan Republik Indonesia terus bergulir selepas dibubarkannya Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPPUPKI).

Beberapa Peristiwa Penting pun terjadi sebelum Hari Proklamasi tiba.

Diberi Kemerdekaan 7 September 1945

Saat Jepang semakin kritis karena Kota Hiroshima luluh lantak karena bom Atom oleh Amerika Serikat. Komando Tentara Jepang wilayah Selatan mengadakan rapat besar.

Dalam rapat tersebut disepakati bahwa Indonesia akan diberi kemerdekaan pada tanggal 7 September 1945. Jendral Terauchi menyetujui pembentukan Panitia Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 7 Agustus 1945.

 

Peristiwa bersejarah yang terjadi menjelang proklamasi kemerdekaan adalah

Seorang yang memerankan patung hidup di komplek wisata Kota Tua sedang berdiri di samping meriam yang menjadi salah satu senjata perang zaman dahulu.
(Foto: Hendra Wiradi/ Uzone.id)

Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat pergi ke Dalat, Saigon, untuk pelatikan sekaligus penegasan bahwa Pemerintah Jepang menyerahkan Kemerdekaan kepada Bangsa Indonesia.

Ingin Cepat Merdeka

Sesampainya di Jakarta, ketiga tokoh ini mendengar Jepang terpojok karena Bom Atom juga dijatuhkan di Nagasaki. Dengan demikian jepang benar-benar tidak dapat berbuat apa-apa.

Dilansir dari Situs Seketariat Negara, akhirnya pada 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada pihak Sekutu.

Para tokoh yang mengikuti perkembangan Perang Dunia II memiliki ide untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa menunggu keputusan Jepang. Namun terjadi perbedaan antara golongan tua dan golonngan muda.

Golongan muda mendesak agar Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaan. Sementara golongan tua lebih menghindari pertumpahan darah, mengingat pasukan Jepang masih banyak di Indonesia. Sehingga menunggu keputusan Jepang.

Diculik ke Rengasdengklok

Golongan Muda yang terjadi antara Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, menculik dan membawa Soekarno serta Hatta ke Rengasdengklok.

Tujuan utama dari penculikan ini jelas, agar Soekarno dan Hatta mengumumkan proklamasi kemerdekaan Indonesia saat itu juga. Namun, mereka sempat menolaknya.

Setelah perundingan yang alot, Soekarno dan para tokoh lainnya sepakat untuk memilih tanggal 17 Agustus 1945 sebagai proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Bagi Soekarno angka 17 adalah angka yang suci. Saat itu Agustus merupakan bulan suci Ramadhan. Selain itu 17 Agustus 1945 bertepatan dengan hari Jumat yang dipercaya sebagai hari suci dan berbahagia.

Menyusun Naskah Proklamasi

Sekembalinya dari Rengasdengklok, rombongan Soekarno dan Hatta tiba di Jakarta pukul 23.00 WIB pada 16 Agustus 1945 tepatnya di rumah Laksamana Muda Maeda Tadashi.

Jenderal Jepang ini yang memberikan jaminan akan keselamatan para tokoh ini agar bisa menproklamiskan diri.

DI rumah tersebutlah, Soekarno, Hatta dan dibantu Sayuti Melik mengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Sekitar pukul 05.00 WIB mereka keluar dari rumah Laksamana Maeda. Mereka telah sepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia di rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta pada pukul 10.00 WIB.

Setelah orang berkumpul, akhirnya Soekarno didamping Hatta membacakan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia atas nama Bangsa Indonesia.