Periksa telat haid ke dokter apa

Gejala masalah menstruasi yang memburuk, waktu yang tepat bagi wanita untuk periksa ke dokter.">

Freepik/Ijeab

Gejala masalah menstruasi yang memburuk, waktu yang tepat bagi wanita untuk periksa ke dokter.

GridHEALTH.id - Menstruasi merupakan proses meluruhnya dinding rahim, dialami oleh seorang wanita setiap bulan.

Karena sudah menjadi rutinitas bulanan, terdapat pola haid yang dikenal sebagai siklus menstruasi.

Baca Juga: Siklus Menstruasi Tidak Beraturan? Kenali Penyebab Utamanya

Siklus menstruasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan urutan peristiwa saat tubuh wanita mempersiapkan kemungkinan untuk kehamilan.

Siklus menstruasi normalnya berlangsung selama 21 sampai 35 hari. Namun rata-rata wanita memiliki siklus haid 28 hari.

Selama haid atau datang bulan, seorang wanita memiliki kemungkinan untuk mengalami masalah menstruasi.

Apa itu masalah menstruasi? Masalah menstruasi adalah adanya gangguan yang menyebabkan perubahan pada pola pendarahan selama haid.

Baca Juga: Usia Seorang Wanita Jadi Salah Satu Faktor Risiko Masalah Menstruasi

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr Gorga I.V.W. Udjung, Sp. OG dari RSIA Bunda Jakarta menjelaskan, masalah menstruasi yang menyebabkan gangguan pola pendarahan haid mempengaruhi jumlah darah yang dikeluarkan oleh tubuh.

“Biasanya, gangguan pola pendarahan haid itu bisa darah haidnya terlalu banyak atau terlalu sedikit, siklus haidnya tidak berarturan, ataupun dia malah tidak haid sama sekali,” kata dokter Gorga kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, Rabu (10/11/2021).

Periksa telat haid ke dokter apa

RSIA Bunda Jakarta

dr Gorga I.V.W Udjung, Sp. OG

Ia mengatakan, normalnya haid dimulai pada usia remaja yakni 12 tahun hingga umur 50 tahun. Volume darah yang dikeluarkan pun umumnya 30-40 CC per hari.

Namun karena kondisi tertentu, seperti gangguan hormon, stres, atau gaya hidup yang tidak sehat, seorang wanita bisa mengalami masalah menstruasi.

Kondisi tersebut membuat mereka mungkin tidak haid selama berbulan-bulan, jumlah volume darah haid sangat banyak lebih dari 80 CC setiap harinya, atau mengalami nyeri yang tidak tertahankan.

Baca Juga: Penyandang Diabetes Jangan Sembarangan Menggunting Kuku, Perhatikan 8 Hal Ini

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan masalah menstruasi ke dokter?

Dokter Gorga menyarankan pemeriksaan dilakukan jika gejala yang ditimbulkan dari gangguan haid terasa semakin berat.

Baca Juga: Inilah 13 Khasiat Obat Alami Daun Mint Yang Belum Banyak Diketahui

Selain itu, indikasi untuk segera melakukan pemeriksaan adalah saat gejala masalah menstruasi berulang setelah 2 atau 3 siklus haid.

“Misalnya dia nyeri haid biasanya normal, eh setelah 2-3 siklus ini kok nyeri haidnya semakin parah. Sampai-sampai kerja biasanya bisa, tapi kerja normal jadi tidak bisa karena saking nahan sakitanya,” kata dokter Gorga.

“Sampai keringat dingin misalnya, sampai mau kerja atau ngapa-ngapain tidak bisa. Nah itu sebaiknya sudah harus mencari pertolongan konsultasi ke dokter,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Periksa telat haid ke dokter apa

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap wanita pada masa subur, normalnya mengalami haid sebulan sekali atau 21-35 hari sekali. Namun, tak semua wanita mengalami siklus haid atau menstruasi yang teratur.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Yassin Yanuar MIB mengatakan, cukup banyak wanita yang mengalami siklus haid tidak teratur. Misalnya, mengalami haid 40 hari sekali, tiga bulan sekali, bahkan lima bulan sekali.

"Haid setiap bulan berarti ada sel telur yang matang, tapi tidak dibuahi. Kalau haid tidak teratur menandakan ada gangguan fungsi hormonal, gangguan sistem reproduksi," kata Yassin dalam seminar di Jakarta, Selasa (29/3/2016).

Yassin mengatakan, selain gangguan hormonal, haid tidak teratur atau jarang, juga bisa terjadi karena faktor gaya hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Pada wanita yang telah menikah, haid tidak teratur merupakan risiko infertilitas atau ketidaksuburan.

"Kalau mengalami gangguan haid, jangan tunda pergi dokter kandungan. Jadi saat ingin hamil mendapat penatalaksanaan yang tepat," ujar Yassin.

Dokter akan terlebih dahulu mencari penyebab haid yang tidak normal. Jika haid disertai nyeri yang berlebihan, bisa jadi tanda adanya kista atau endometriosis. Tak perlu takut, sehingga menunda pemeriksaan ke dokter.

Semakin awal ditangani, semakin baik. Apalagi bagi wanita yang sudah menikah dan ingin segera hamil, tetapi siklus haidnya tidak teratur. Sebab, sistem reproduksi wanita juga akan mengalami penuaan.

Umumnya, cadangan sel telur akan berkurang seiring bertambahnya usia. Pemeriksaan ke dokter kandungan dan ditangani dengan tepat bisa meningkatkan peluang kehamilan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Konsultasi masalah haid ke dokter apa?

Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat ditangani oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi: Masalah seputar menstruasi dan menopause.

Berapa biaya cek haid?

Dokter mungkin akan bertanya kapan kamu haid terakhir kali dan apakah ada keluhan lain yang kamu alami. Untuk biaya konsultasi, biayanya berkisar Rp300.000 hingga Rp500.000, tergantung di mana tempat kamu memeriksakan diri.

Haid tidak teratur apakah harus ke dokter?

Dilansir dari Cleveland Clinic, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami beberapa siklus menstruasi, seperti: Periode menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. Perdarahan yang terjadi lebih banyak dibandingkan menstruasi yang biasanya terjadi..

Berapa lama telat haid harus ke dokter?

Selama rentang waktunya berada di antara 21–35 hari, maka masih dianggap normal. Beberapa wanita mungkin pernah mengalami terlambat menstruasi yang tidak biasa, bisa telat menstruasi 1 minggu, bahkan hingga sebulan.