Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

Larutan penyangga merupakan larutan yang bisa mempertahankan pH, jika ditambahka asam atau basa kuat. PH Sendiri merupakan derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki suatu larutan. 

Terdapat dua jenis larutan penyangga, yakni larutan penyangga bersifat asam dan larutan penyangga bersifat basa. Dilansir dari salah satu buku kimia karya Unggul Sudarmo, disebutkan bahwa larutan penyangga merupakan sistem reaksi kimia yang terkadang hanya dapat berlangsung pada kondisi lingkungan mempunyai pH tertentu.

Anda dapat menemukan lauran penyangga saat proses reaksi pemecahan protein dalam lambung oleh enzim peptidase, yang dapat berjalan dengan baik jika cairan lambung memiliki pH=3. Oksigen dapat dengan mudah terikat oleh butir-butir darah merah jika pH larutan tersebut berada pada kisaran angka tertentu. Oleh karenanya, diperlukan suatu sistem yang dapat memepertahankan nilai pH.

Peta Konsep Larutan Penyangga

Larutan penyangga dapat mempertahankan pH yang hasilnya berupa larutan penyangga basa dan larutan penyangga asam. Antara asam dan basa juga masih memiliki dua sub pembahasan masing-masing.

Larutan penyangga asam mengandung asam lemah dan basa konjugasi. Adapun larutan penyangga basa mengandung asam konjugasi dan basa lemah.

Larutan Penyangga Asam

Larutan penyangga asam merupakan larutan yang mengandung asam lemah dan basa konjugasinya. Larutan ini dapat mempertahankan pH pada kondisi asam atau pH kurang dari 7 (pH<7). Untuk mendapatkan larutan ini, bisa dengan mencampurkan asam lemah dan garamnya, atau asam lemah berlebih dengan basa kuat.

Advertising

Advertising

Larutan penyangga asam dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya. Misalkan, dalam larutan penyangga asam yang mengandung asam asetat (CH3COOH) dan ion asetat (CH3COO-) terdapat reaksi kesetimbangan sebagai berikut : CH3COOH (aq) ↔CH3COO– (aq) + H+ (aq), maka harga tetapan kesetimbangan asam (Ka) dan harga dari (H+) adalah:

Larutan Penyangga (Kelaspintar.id)

Larutan Penyangga Basa

Larutan penyangga basa adalah larutan yang berisi atas basa lemah dan asam konjugasinya. Fungsi dari larutan ini adalah untuk mempertahankan pH pada kondisi basa yang mempunyai pH lebih besar dari 7 (pH>7). Larutan penyangga basa dapat diperoleh dengan mencampur basa lemah dengan garamnya atau basa lemah berlebih dengan asam kuat.

Larutan penyangga basa dapat dibuat dari basa lemah dan garamnya. Misalkan dalam larutan penyangga basa yang mengandung ammonia (NH3) dan ion ammonium (NH4+), terdapat reaksi kesetimbangan sebagai berikut : NH3 (aq) + H2O (I) ↔NH4+ (aq) + OH– (aq), maka harga tetapan kesetimbangan asam (Ka) dan harga dari (H+).

Baca Juga

Larutan Penyangga dalam Kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari larutan penyangga dapat memberikan sejumlah manfaat, baik untuk manusia hingga tumbuhan. Berikut manfaat larutan penyangga:

1. Larutan Penyangga dalam Air Ludah

Kadar pH dalam mulut harus mencapai 6,8 agar tidak merusak email gigi. Kendati demikian, makanan yang masuk ke dalam mulut dapat mempengaruhi tingkat keasaman tersebut.

Untuk mempertahankan pH, air ludah akan mengeluarkan larutan penyangga fosfat yang mampu menetralkan asam sisa-sisa makanan.

2. Larutan Penyangga dalam Darah

Darah manusia memiliki 7,4 pH dalam kondisi normal. PH tersebut tidak boleh turun ataupun naik. PH tersebut juga dipertahankan larutan penyangga yang terdapat dalam darah, seperti larutan penyangga hemoglobin, larutan penyangga karbonat, dan larutan penyangga fosfat.

3. Larutan Penyangga sebagai Penyeimbang pH Tanaman

Tanaman yang dipelihara dengan sistem hidroponik memerlukan kadar pH air tertentu agar dapat tumbuh dan berkembang. Untuk mengatasi hal itu, tanaman perlu ditambahkan larutan penyangga.

Proses Kerja Larutan Penyangga

Larutan penyangga memiliki komponen asam dan basa dengan asam dan basa konjugasinya, sehingga mampu mengikat adun ion H+ maupun ion OH-. Penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah pH-nya secara signifikan. Berikut cara kerja larutan penyangga:

Larutan penyangga asam

Adapun cara kerja pada larutan penyangga ini, mampu dilihat pada larutan penyangga yang memuat CH3COOH dan CH3COO- yang mengalami kesetimbangan. Dengan anggota sebagai berikut:

  • Pada penambahan asam
    Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Di mana ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH.

CH3COO-(aq) + H+(aq) → CH3COOH(aq)

  • Pada penambahan basa
    Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari basa itu akan bereaksi dengan ion H+ membentuk cairan. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion H+ mampu dipertahankan. Jadi, penambahan basa menyebabkan susutnya komponen asam (CH3COOH), bukan ion H+. Basa yang ditambahkan tersebut bereaksi dengan asam CH3COOH membentuk ion CH3COO- dan cairan.

CH3COOH(aq) + OH-(aq) → CH3COO-(aq) + H2O(l)

  • Larutan penyangga basa
    Adapun cara kerjanya mampu dilihat pada larutan penyangga yang memuat NH3 dan NH4+ yang mengalami kesetimbangan. Dengan anggota sebagai berikut:

Pada penambahan asam

Jika ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan mengikat ion OH-. Hal tersebut menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi ion OH- mampu dipertahankan. Di samping itu, penambahan ini menyebabkan susutnya komponen basa (NH3), bukannya ion OH-. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan basa NH3 membentuk ion NH4+.

NH3 (aq) + H+(aq) → NH4+ (aq)

Pada penambahan basa

Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga konsentrasi ion OH- mampu dipertahankan. Basa yang ditambahkan itu bereaksi dengan komponen asam (NH4+), membentuk komponen basa (NH3) dan cairan.

NH4+ (aq) + OH-(aq) → NH3 (aq) + H2O(l)

Aturan PH Larutan Penyangga

Larutan penyangga asam
Mampu digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan dengan rumus berikut:

[H+] = Ka x a/valxgataupH = p Ka - log a/g

dengan, Ka = tetapan ionisasi asam lemah

a = banyak mol asam lemahg = banyak mol basa konjugasiLarutan penyangga basa

Mampu digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan dengan rumus berikut:

[OH-] = Kb x b/valxgataupOH = p Kb - log b/g

pH = 14 - pOH

dengan, Kb = tetapan ionisasi basa lemah

b = konsentrasi basa lemah
g = konsentrasi asam konjugasi

Contoh Soal Larutan Penyangga Pilihan Ganda dan Kunci Jawaban beserta Pembahasan – Suatu larutan yang dapat menahan perubahan pH yang besar ketika ion-ion hidrogen atau hidroksida ditambahkan, atau ketika larutan itu diencerkan, disebut larutan buffer (penyangga).

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

Materi lengkap : Larutan Penyangga (Buffer)

1 – 15 Contoh Soal Larutan Penyangga dan Pembahasan

1. Pernyataan yang benar tentang larutan penyangga adalah ….

a. mempertahankan pH sistem agar tetap

b. memiliki komponen asam dan basa yang selalu berupa pasangan konjugasi

c. mampu mengatasi penambahan asam dan basa dalam jumlah banyak

d. memiliki kapasitas tertentu

e. pengenceran tidak mengubah konsentrasi ion H+ dan OH–

Jawaban : A

Pembahasan:

Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang mampu mempertahankan pH pada kisarannya apabila terjadi upaya untuk menaikkan atau menurunkan pH akibat penambahan sedikit asam, sedikit basa, atau pengenceran.

2. Yang merupakan larutan penyangga adalah ….

a. CH3COOH/CHOOH

b. CHOO–/CH3COO–     

c. HCl/Cl–

d. NH3/NH4OH

e. HOCl/OCl–

Jawaban : E

Pembahasan :

Penyangga itu ada dua jenis yaitu penyangga asam (komponennya : asam lemah + basa konjugasinya) dan penyangga basa (komponennya : basa lemah + asam konjugasinya).

Opsi A : Asam lemah/asam lemah

Opsi B : Basa konjugasi/basa konjugasi

Opsi C : Asam kuat/ion

Opsi D : Basa lemah/basa lemah

Opsi E : Asam lemah/basa konjugasi

Maka jawaban yang benar adalah Opsi E

3. Pada penambahan sedikit basa pada larutan penyangga HOCl/OCl– menyebabkan ….

a. [HOCl] berkurang

b. [OCl–]tetap

c. [HOCl]/ [OCl–] bertambah

d. pH sistem tetap

e. larutan menjadi basa

(KIMIA SMA XI. J.M.C. Johari, MSc.dan Ir. M. Rachmawati, MPhil. Esis. 2009 .h. 265)

Jawaban : D

Pembahasan :

Penyangga itu ada dua jenis yaitu penyangga asam (komponennya : asam lemah + basa konjugasinya) dan penyangga basa (komponennya : basa lemah + asam konjugasinya). HOCl merupakan asam lemah sedangkan OCl– merupakan basa konjugasi. Hal ini merupakan larutan penyangga.

Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang mampu mempertahankan pH pada kisarannya apabila terjadi upaya untuk menaikkan atau menurunkan pH akibat penambahan sedikit asam, sedikit basa, atau pengenceran.

4. Larutan penyangga dapat dibuat dengan pencampuran berikut, kecuali ….

a. asam lemah berlebih dan basa kuat

b. basa lemah dan garamnya

c. garam asam lemah berlebih dan asam kuat

d. asam lemah dan basa lemah

e. basa lemah dan asam konjugasinya

Jawaban : D

Pembahasan :

Larutan penyangga yang mengandung komponen asam dan basa berupa pasangan konjugasi, dapat disiapkan sebagai berikut:

Asam lemah berlebih dan basa kuat, contoh : CH3COOH/CH3COO dari CH3COOH berlebih dengan NaOH.

Basa lemah dan garamnya, contoh : NH3/NH4+ dari NH3 dengan NH4Cl.

Garam asam lemah berlebih dan asam kuat, contoh : CH3COOH/CH3COO dari CH3COONa berlebih dengan HCl.

Basa lemah dan asam konjugasinya, contoh : NH4OH dengan NH4+.

5. Campuran di bawah ini merupakan komponen larutan penyangga, kecuali ….

a. NH4Cl dan NH3                           

b. CH3COONa dan CH3COOH

c. CH3COOH dan NaOH

d. NaOH dan NaHCO3

e. NaOH dan HCl

(KIMIA SMA XI. J.M.C. Johari, MSc.dan Ir. M. Rachmawati, MPhil. Esis. 2009 .h. 266)

Jawaban : E

Pembahasan :

Penyangga itu ada dua jenis yaitu penyangga asam (komponennya : asam lemah + basa konjugasinya) dan penyangga basa (komponennya : basa lemah + asam konjugasinya).

Komponen penyangga asam dapat dibuat dari campuran asam lemah + basa kuat atau asam lemah + garamnya dan komponen penyangga basa dapat dibuat dari campuran basa lemah + asam kuat atau basa lemah + garamnya.

NH4Cl dan NH3 = basa lemah + garamnya (penyangga)

CH3COONa dan CH3COOH = garam + asam lemah (penyangga)

CH3COOH dan NaOH = asam lemah + basa kuat (penyangga)

NaOH dan NaHCO3 = basa kuat + garam (penyangga)

NaOH dan HCl = basa kuat + asam kuat (bukan penyangga)

Baca Juga : Soal Alkali dan Alkali Tanah

6. Campuran larutan di bawah ini yang dapat membentuk campuran penyangga adalah ….

a. larutan HCl dengan larutan NH4Cl

b. larutan CH3COOH dengan larutan C6H5COOK

c. larutan C2H5OH dengan larutan C2H5ONa

d. larutan Ca(OH)2 dengan larutan CaCl2

e. larutan HCOOH dengan larutan HCOONa

(KIMIA SMA XI. Sri Rahayu Ningsih. Bumi Aksara. 2013 .h. 243)

Jawaban : E

Pembahasan :

Pembuatan larutan penyangga asam dan basa :

Larutan Penyangga AsamLarutan Penyangga Basa
Asam lemah + GaramnyaBasa lemah + Garamnya
Asam lemah  berlebih + basa kuatBasa lemah berlebih + Asam kuat
Garam asam lemah berlebih + Asam/Basa kuatGaram basa lemah berlebih + Asam/Basa kuat

Opsi A : HCl (asam kuat) dengan NH4Cl (garam dari basa lemah)

Opsi B : CH3COOH (asam lemah) dengan C6H5COOK (garam dari asam lemah)

Opsi C : C2H5OH (asam lemah dan basa lemah) dengan C2H5ONa (asam lemah dan basa lemah)

Opsi D : Ca(OH)2 (basa kuat) dengan CaCl2 (garam dari asam kuat dan basa kuat)

Opsi E : HCOOH (asam lemah) dengan HCOONa (garam dari asam kuat dan basa lemah)

7. Perhatikan data percobaan berikut.

LarutanpH AwalpH dengan penambahan sedikit
BasaAsam
I5,606,005,00
II5,405,425,38
III5,205,255,18
IV8,208,807,80
V9,209,608,70

Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah ….

a. I dan II

b. II dan III

c. III dan IV

d. III dan V

e. IV dan V

(KIMIA SMA XI. Sri Rahayu Ningsih. Bumi Aksara. 2013 .h. 243)

Jawaban : B

Pembahasan :

Salah satu sifat penyangga adalah larutan yang pHnya relatif tetap pada penambahan sedikit asam dan/sedikit basa.

Larutan I : terjadi perubahan pH pada penambahan basa sebanyak 0,4 sedangkan pada penambahan asam sebanyak 0,6.

Larutan II : terjadi perubahan pH pada penambahan basa sebanyak 0,02 sedangkan pada penambahan asam sebanyak 0,02.

Larutan III : terjadi perubahan pH pada penambahan basa sebanyak 0,05 sedangkan pada penambahan asam sebanyak 0,02.

Larutan IV : terjadi perubahan pH pada penambahan basa sebanyak 0,6 sedangkan pada penambahan asam sebanyak 0,4.

Larutan V : terjadi perubahan pH pada penambahan basa sebanyak 0,4 sedangkan pada penambahan asam sebanyak 0,5.

8. Pasangan larutan berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga adalah ….

a. 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,1 M

b. 100 mL NH4OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,3 M

c. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL CH3COOH 0,2 M

d. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,1 M

e. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,2 M

(KIMIA SMA XI. Nana Sutresna. Grafindo. 2013 .h. 274)

Jawaban : A

Pembahasan  :

Asam-asam maupun basa yang terlibat memiliki valensi yang sama, satu. Tinggal dilihat dari masing-masing campuran perbandingan molnya untuk melihat ada tidaknya sisa dari asam lemah atau basa lemahnya.

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

9. Perhatikan tabel berikut ini.

LarutanPerubahan pH Setelah Ditambah
AirAsam KuatBasa Kuat
12,482,3213,45
22,321,7013,01
34,734,6612,52
44,754,764,76
54,751,4512,55

Larutan yang memiliki sifat penyangga adalah ….

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

(KIMIA SMA XI. Nana Sutresna. Grafindo. 2013 .h. 274)

Jawaban : D

Pembahasan :

Ciri-ciri larutan penyangga : saat ditambah sedikit air atau sedikit basa atau sedikit asam nilai pH relatif tetap, jika terjadi perubahan hanya relatif kecil.

Larutan yang paling mendekati perubahan pH setelah penambahan air, asam dan basa adalah larutan 4.

10. Campuran berikut ini yang dapat membentuk larutan penyangga adalah ….

a. 100 mL NaOH 0,1 M + 100 mL HCl 0,1 M

b. 100 mL NaOH 0,1 M + 100 mL NaCN 0,1 M

c. 100 mL NaCN 0,1 M + 100 mL HCN 0,1 M

d. 100 mL NH4OH 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M

e. 100 mL K2SO4 0,1 M + 50 mL H2SO4 0,1 M

(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Phibeta. 2007 .h. 191)

Jawaban : D

Pembahasan :

Asam-asam maupun basa yang terlibat memiliki valensi yang sama, satu. Tinggal dilihat dari masing-masing campuran perbandingan molnya untuk melihat ada tidaknya sisa dari asam lemah atau basa lemahnya.

NaOH (basa kuat) dan HCl (asam kuat)

NaOH (basa kuat) dan NaCN (garam)

NaCN (garam) dan HCN (asam lemah)

NH4OH (basa lemah) dan H2SO4 (asam kuat)

K2SO4 (garam) dan H2SO4 (asam kuat)

Pilihan c dan d memiliki asam lemah dan basa lemah jadi dilihat perbandingan molnya untuk melihat ada tidaknya sisa dari asam lemah atau basa lemahnya.

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

Baca Juga : Soal Unsur Transisi Periode Keempat

11. Berikut ini merupakan hasil percobaan dari beberapa larutan yang ditetesi dengan larutan asam dan basa:

LarutanPerubahan pH pada penambahan
AsamBasa
126
20,10,01
340
404
533

Yang merupakan larutan penyangga adalah ….

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Phibeta. 2007 .h. 191)

Jawaban : E  

Pembahasan :

Ciri-ciri larutan penyangga : saat ditambah sedikit air atau sedikit basa atau sedikit asam nilai pH relatif tetap.

Larutan I : terjadi perubahan pH sebanyak 4

Larutan II : terjadi perubahan pH sebanyak 0,09

Larutan III : terjadi perubahan pH sebanyak -4

Larutan IV : terjadi perubahan pH sebanyak 4

Larutan V : terjadi perubahan pH sebanyak 0 (TETAP)

Maka jawaban yang benar adalah larutan V (Opsi E)

12. Campuran kristal garam berikut yang dapat berperan sebagai larutan penyangga adalah ….

a. NaH2PO4 dan Na2HPO4   

b. NaCl dan NH4Cl

c. (NH4)2SO4 dan Na2SO4

d. NaHSO4 dan Na2SO4

e. KNO3 dan NaNO3

(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Phibeta. 2007 .h. 192)

Jawaban : A

Pembahasan :

Prinsip larutan penyangga berdasarkan teori asam basa Arrhenius terbatas hanya untuk campuran asam lemah dan garamnya atau basa lemah dan garamnya, sedangkan prinsip berdasarkan Bronsted-Lowry lebih umum, selain asam lemah dan garamnya juga mencakup campuran garam dan garam.

Sistem kesetimbangan asam lemah dan basa konjugatnya dapat berasal dari garam NaH2PO4 dan Na2HPO4 , jika kedua garam ini dicampurkan akan terbentuk larutan penyangga.

NaH2PO4 (aq) → Na+(aq) + H2PO4–(aq)

Na2HPO4 (aq) → 2Na+(aq) + HPO42-(aq)

Kedua anion tersebut membentuk asam basa konjugat dan berada dalam keadaan kesetimbangan.

Oleh karena ion H2PO4– memiliki tingkat keasaman lebih kuat dibandingkan ion HPO42- maka H2PO4– berperan sebagai asam dan HPO42- sebagai basa konjugatnya. Persamaan reaksinya sebagai berikut.

H2PO4–(aq) ↔ HPO42-(aq) + H+(aq)

13. Sistem larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan 100 cm3 larutan CH3COOH 0,1 M dengan larutan ….

a 80 cm3 NaOH 0,1 M

b. 100 cm3 NaOH 0,1 M

c. 120 cm3 HCl 0,1 M

d.  120 cm3 NaOH 0,1 M

e.   50 cm3 HCl 0,1 M

(KIMIA SMA XI. Unggul Sudarmo. Phibeta. 2007 .h. 192)

Jawaban : A

Pembahasan :

  • CH3COOH (asam lemah) + NaOH (basa kuat) → penyangga
  • CH3COOH (asam lemah) + HCl (asam kuat) → bukan penyangga

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

14. Larutan buffer dapat dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan, kecuali ….

a. asam sulfat dan natrium sulfat

b. natrium hidroksida dan natrium nitrat

c. amonium hidroksida dan amonium sianida

d. asam asetat dan amonium asetat

e. asam sianida dan kalium sianida

(KIMIA SMA XI. Sandri Justiana. Yudhistira. 2009 .h. 214)

Jawaban : B

Pembahasan :

Pembuatan larutan penyangga asam dan basa :

Larutan Penyangga AsamLarutan Penyangga Basa
Asam lemah + GaramnyaBasa lemah + Garamnya
Asam lemah  berlebih + basa kuatBasa lemah berlebih + Asam kuat
Garam asam lemah  berlebih + Asam/Basa kuatGaram basa lemah berlebih + Asam/Basa kuat

Opsi A : asam kuat dan garam dari asam lemah

Opsi B : basa kuat dan garam dari asam kuat

Opsi C : basa lemah dan garam dari asam lemah dan basa lemah

Opsi D : asam lemah dan garam dari asam konjugasi dan basa konjugasi

Opsi E : asam lemah dan garam dari basa kuat dan asam lemah

15. Pasangan senyawa di bawah ini merupakan campuran penyangga, kecuali ….

a. CH3COOH dengan CH3COONH4   

b. NH3 dengan NH4Cl                        

c. HF dengan KF

d. NaHCO3 dengan Na2CO3

e. HCN dengan KCN

(KIMIA SMA XI. Sandri Justiana. Yudhistira. 2009 .h. 214)

Jawaban : D

Pembahasan :

Seperti tabel pembahasan nomor 15 coba kamu cek kembali.

Opsi A : asam lemah berlebih dengan garam dari asam kuat dan basa kuat

Opsi B : basa lemah dengan garam dari basa lemah

Opsi C : asam lemah dengan garam basa kuat dan asam lemah

Opsi D : garam dari asam lemah dan basa kuat dengan garam dari asam lemah

Opsi E : asam lemah dengan garam basa kuat dan asam lemah

16 – 30 Contoh Soal Larutan Penyangga (Buffer) dan Pembahasan

16. Ke dalam 1 liter larutan asam asetat 0,1 M yang pH-nya = 3 ditambahkan garam natrium asetat supaya pH-nya menjadi 2 kali semula. Ka asam asetat = 1 x 10-5. Garam natrium asetat yang ditambahkan itu sebanyak…

a. 1 mol

b. 0,1 mol

c. 0,01 mol

d. 0,001 mol

e. 0,0001 mol

(Kimia SMA Kelas XI 2B, Michael Purba, Erlangga, 2006, hal.115)

Jawaban : A

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

17. Perbandingan volum larutan CH3COOH 0,1 M ( Ka = 1 x 10-5) dan NaOH 0,1 M yang harus dicampurkan untuk membuat larutan buffer dengan pH = 6 adalah…

a. 2 : 1

b. 1 : 10

c. 10 : 1

d. 11 : 1

e. 11 : 10

(Kimia SMA Kelas XI 2B, Michael Purba, Erlangga, 2006, hal.115)

Jawaban : E

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

18. Ke dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L2SO4 sehingga konsentrasi larutan LOH menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 0,05 M. Bila Kb basa LOH = 10-5 maka pH campuran adalah…

a. 11

b. 9 + log 2

c. 9

d. 5

e. 5 – log 2

(Kimia SMA Kelas XI 2B, Michael Purba, Erlangga, 2006, hal.116)

Jawaban : B

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

19. Sebanyak 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampurkan dengan 50 mL larutan CH3COONa sehingga diperoleh larutan buffer dengan pH = 4. Untuk membuat larutan buffer tersebut diperlukan konsentrasi CH3COONa sebesar…(Ka CH3COOH = 1 x 10-5)

a. 0,01 M

b. 0,02 M

c. 0,2 M

d. 2 M

e. 0,1 M

(Kimia SMA Kelas XI 2B, Michael Purba, Erlangga, 2006, hal.116)

Jawaban : B

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

20. Suatu campuran buffer terdiri dari y gram HCOONa (Mr = 68) dan 100 mL larutan HCOOH 0,1 M sehingga diperoleh larutan dengan pH = 4. Nilai y adalah…

(Ka HCOOH = 1 x 10-5)

a. 3,4

b. 0,068

c. 0,34

d. 6,8

e. 0,68

(Kimia SMA Kelas XI 2B, Michael Purba, Erlangga, 2006, hal.116)

Jawaban : B

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

Baca Juga : Soal Laju Reaksi

21. Asam HA mempunyai pKa = 3,2. Sebanyak x mol NaA ditambahkan ke dalam 500 mL larutan 0,2 M HA dan ternyata pH larutan adalah 3,5. Maka x adalah…

a. 0,025

b. 0,05

c. 0,10

d. 0,20

e. 0,25

(Kimia SMA Kelas XI 2B, Michael Purba, Erlangga, 2006, hal.116)

Jawaban : D

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

22. Untuk membuat larutan penyangga yang mempunyai pH = 4, ke dalam 100 ml larutan CH3COOH 0,5 M (Ka = 10-5) harus ditambah larutan CH3COONa 0,05 M sebanyak…

a. 100 ml

b. 50 ml

c. 10 ml

d. 5 ml

e. 1 ml

(Jalan Pintas Pintar Kimia, Sumarjono, Andi Yogyakarta, 2009, hal.134)

Jawaban : A

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

23. Jika 50 ml larutan CH3COOH 0,1 M dicampurkan dengan 100 ml CH3COONa 0,2 M (Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5), maka pH campuran adalah…

a. 5,35

b. 5,05

c. 4,5

d. 5

e. 3,5

(Chemistry 2B, Nana Sutresna, Facil, 2010, hal. 111)

Jawaban : A

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

24. Larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan larutan NH3 dengan NH4Cl dengan perbandingan mol 1 : 9. Jika Kb = 1,8 x 10-5, pH campuran tersebut adalah…

a. 6 – log 2

b. 6 + log 2

c. 8 – log 2

d. 8 + log 2

e. 9 + log 2

(KIMIA Kelas XI Semester 2, Waldjinah dkk, Intan Pariwara, 2012, hal.44)

Jawaban : D

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

25. Harga pH campuran antara 100 ml larutan C6H5COOH 0,2 M dengan 100 ml larutan NaOH 0,1 M jika diketahui Ka C6H5COOH = 6 x 10-5..

a. 4 + log 6

b. 5 – log 6

c. 5 + log 5

d. 6 – log 5

e. 6 + log 6

(KIMIA Kelas XI Semester 2, Waldjinah dkk, Intan Pariwara, 2012, hal.44)

Jawaban : B

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

Baca Juga : Soal Unsur Periode 3

26. Larutan penyangga dengan pH 8,5 dibuat dengan mengalirkan gas NH3 ke dalam 250 ml NH4Cl 0,05 M. Jika Kb NH3 = 10-5, volume NH3 yang dialirkan (diukur pada STP) sebanyak…ml.

a. 28,5

b. 42,0

c. 56,5

d. 70,0

e. 88,5

(KIMIA Kelas XI Semester 2, Waldjinah dkk, Intan Pariwara, 2012, hal.44)

Jawaban : E

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

27. Sebanyak 0,28 gram kristal KOH ditambahkan ke dalam 50 ml larutan CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5). pH larutan yang terjadi jika diketahui Ar K = 39, O = 16, dan H =1 adalah…

a. 3

d. 6

c. 7

d. 9

e. 12

(Jalan Pintas Pintar Kimia, Sumarjono, Andi Yogyakarta, 2009, hal.136)

Jawaban : D

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

28. Massa CH3COONa (Mr = 82) yang harus ditambahkan ke dalam 1.000 ml larutan CH3COOH 0,1 M agar pH-nya 6 adalah…gram. (Ka CH3COOH = 1 x 10-5)

a. 8,2

b. 16,4

c. 24,6

d. 82

e. 164

(KIMIA Kelas XI Semester 2, Waldjinah dkk, Intan Pariwara, 2012, hal.47)

Jawaban : D

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

29. Jika suatu asam lemah dengan Ka = 10-5 dilarutkan bersama-sama dengan garam natriumnya dalam perbandingan mol asam dan garamnya 1 : 10, pH larutan yang dihasilkan adalah…

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

e. 6

(KIMIA Kelas XI Semester 2, Waldjinah dkk, Intan Pariwara, 2012, hal.47)

Jawaban : E

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

30. Sebanyak 0,082 gram suatu garam ditambahkan ke dalam 10 ml larutan asam asetat 0,1 M (Ka = 10-5). pH yang terbentuk adalah 5. Massa molekul relatif garam tersebut adalah…gram/mol.

a. 66

b. 82

c. 83

d. 98

e. 99

(KIMIA Kelas XI Semester 2, Waldjinah dkk, Intan Pariwara, 2012, hal.47)

Jawaban : B

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

31 – 45 Contoh Soal Larutan Penyangga Pilihan Ganda dan Pembahasannya

31. Pada kondisi normal, pH dari darah manusia dan jaringan harus dijaga antara ….

a. 3 – 4

b. 7,35 – 7,45

c. 5,56 – 5,68

d. 8,55 – 8,65

e. 1 – 2

(Kimia Untuk SMA Kelas XI, Astrid Triastari, Quadra, 2014, Hal: 167)

Jawaban: B

Pembahasan:

Darah mempunyai pH yang relatif tetap disekitar 7,4. Hal ini dimungkinkan Karena adanya sistem penyangga  / , sehingga meskipun setiap saat darah kemasukan berbagai zat yang bersifat asam maupun basa, tetapi pengaruhnya terhadap perubahan pH dapat dinetralisir.

Jika darah kemasukan zat yang bersifat asam, maka ion  dari asam tersebut akan bereaksi dengan ion . Sebaliknya, jika darah kemasukan zat yang bersifat basa, maka ion  akan bereaksi dengan .

Darah mempunyai kisaran pH 7,0 – 7,8. Diluar nilai tersebut akan berakibat fatal terhadap tubuh. Penyakit dimana pH darah terlalu tinggi disebut alkalosis, dan bila pH darah terlalu rendah disebut asidosis. Sehingga dari soal tersebut lebih tepat jawabannya pada pH yang relatif tetap disekitar 7,4.

32. Berikut adalah nilai pH beberapa larutan pada penambahan sedikit asam dan sedikit basa:

LarutanpH AwalpH setelah penambahan
Sedikit asamSedikit basa
P3,01,04,0
Q5,04,95,1
R8,07,98,1
S9,08,510,5
T10,08,511,0

Larutan yang merupakan  sistem penyangga adalah ….

a. P dan Q

b. Q dan R

c. R dan S

d. R dan T

e. S dan T

Jawaban: B

Pembahasan:

Larutan penyangga merupakan larutan yang pH nya relatif tetap (tidak berubah) dan juga mempertahankan nilai pH nya meskipun terjadi penambahan sedikit asam dan atau sedikit basa.

Maka pada larutan Q dan R merupakan larutan penyangga Karena hanya mengalami perubahan pH yang relatif sedikit.

33. Untuk membuat larutan penyangga yang mempunyai pH = 4, ke dalam 100 ml larutan 0,5 M (Ka = 10-5) harus ditambah larutan 0,5 M sebanyak ….

a. 100 ml

b. 50 ml

c. 10 ml

d. 5 ml

e. 1 ml

(Big Bank Soal, Fatima Septi Sundari, Bintang Wahyu, 2014, Hal: 98)

Jawaban: C

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

34. Terdapat larutan dan yang masing-masing berkonsentrasi 0,1 mol/L. jika volume larutan  dan yang dicampurkan masing-masing 40 ml dan 80 ml, dengan harga Kb  = 1,8 x 10-5, pH campuran tersebut adalah ….

a. 8,65

b. 8,96

c. 8,68

d. 8,62

e. 8,92

Jawaban: A

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

35. Diantara campuran berikut, yang dapat membentuk larutan penyangga adalah ….

a. HCl dan  NH4Cl

b. NaOH dan  CH3COONa

c. HBr dan NaBr

d. KOH dan KCl

e. NH4OH dan NH4Cl

Jawaban: B

Pembahasan:

Campuran yang dapat membentuk larutan penyangga yaitu:

  • Basa kuat dan asam lemah
  • Asam kuat dan basa lemah

Berdasarkan soal tersebut yang termasuk dalam campuran yang membentuk larutan penyangga pada basa kuat dan asam lemah yaitu NaOH dan CH3COONa

Baca Juga : Soal Termokimia

36. Diantara pernyataan berikut yang merupakan fungsi larutan penyangga dalam tubuh manusia, yaitu ….

a. menjaga kesetimbangan cairan yang ada di luar dan di dalam sel

b. menjaga pecahnya pembuluh darah

c. menjaga pH darah agar tidak banyak berubah

d. menjaga masuknya cairan ke dalam sel

e. menjaga masuknya pelarut melalui selaput semipermeable

(Kimia SMA/MA, Sukardjo, Bailmu, 2009, Hal: 273)

Jawaban: A

Pembahasan:

Dalam tubuh manusia terdapat sistem penyangga yang berfungsi untuk mempertahankan pH, diperlukan lingkungan reaksi dengan pH yang reatif tetap, maka diperlukannnya larutan penyangga.

Di dalam setiap cairan tubuh terdapat pasangan asam basa konjugasi yang berfungsi sebagai larutan penyangga, cairan tubuh, baik intra sel maupun ekstra sel memerlukan sistem penyangga untuk mempertahankan nilai pH kesetimbangan cairan.

Sistem penyangga ekstra sel yaitu penyangga karbonat / dalam menjaga pH darah. Sedangkan sistem penyangga intrasel yaitu system penyangga fosfat.

37. Suatu larutan penyangga terdiri atas campuran 0,01 M (Ka = 1,0 x 10-5) dan 0,1 M mempunyai pH sebesar 6. Perbandingan volume  :  adalah ….

a. 1:1

b. 1:10

c. 10:1

d. 1:100

e. 100:1

Jawaban: A

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

38. Jika larutan NaOH 0,1 M dan larutan 0,1 M, volume larutan masing-masing diperlukan untuk membuat 120 ml larutan penyangga dengan pH 5 adalah ….

a. 80 ml + 60 ml

b. 50 ml + 70 ml

c. 70 ml + 50 ml

d. 80 ml + 40 ml

e. 40 ml + 80 ml

(Big Bank Soal, Fatima Septi Sundari, Bintang Wahyu, 2014, Hal: 99)

Jawaban: E

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

39. Massa (gram) ammonium sulfat harus ditambahkan ke dalam 500 ml larutan 0,1 M untuk mendapatkan larutan penyangga dengan pH 9, yaitu …. (Kb = 10-5 , N= 14, H= 1, O= 16, S= 32)

a. 3,3 gram

b. 4 gram

c. 2,1 gram

d. 4,2 gram

e. 5 gram

(Big Bank Soal, Fatima Septi Sundari, Bintang Wahyu, 2014, Hal: 100)

Jawaban: A

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

40. Terdapat 1 L larutan penyangga yang dibentuk oleh 0,1M (Kb = 1,8 x 10-5) dan  = 0,1 M.  pH larutan penyangga adalah ….

a. 9,13

b. 9,20

c. 9,26

d. 9,28

e. 9,30

(Chemistry 2B, Nana Sutresna, Grafindo, 2012, 118)

Jawaban: C

Pembahasan:

Baca Juga : Soal Lipid (Lemak)

41. Ke dalam 100 cm3 larutan asam asetat (Ka = 1,0 x 10-5) dimasukkan 100 cm3 larutan NaOH 0,2 M. Ternyata dihasilkan larutan penyangga dengan pH 5. Molaritas asam asetat semula yaitu ….

a. 0,8 M

b. 0,4 M

c. 0,3 M

d. 0,2 M

e. 0,1 M

(Big Bank Soal, Fatima Septi Sundari, Bintang Wahyu, 2014, Hal: 98)

Jawaban: B

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

42. Keasaman (pH) campuran 200 ml larutan 0,4 M dengan 200 ml larutan HCl 0,2 M (Kb = 10-5) adalah ….

a. 5

b. 9

c. 10

d. 11

e. 12

(Seri Pendalaman Materi Kimia, Mustafal Bakri, Esis, Hal: 56)

Jawaban: B

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

43. Bila 0,15 mol asam formiat (HCOOH) Ka = 2 x 10-5 dan 0,10 mol NaOH dilarutkan dalam air sehingga diperoleh larutan dengan volume 1 liter maka pH larutan tersebut adalah ….

a. 4

b. 5

c. 6

d. 5 – log 2

e. 5 – log 3

Jawaban: B

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

44. Tersedia beberapa campuran sebagai berikut:

1) HNO3 dan NaNO3

2) CH3COOH dan CH3COONa

3) CH3COONa dan NaOH

4) NH3 dan NH4Cl

Larutan buffer dihasilkan oleh campuran nomor ….

a. 1 dan 2 

b. 1 dan 3 

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 2 dan 4

(Pintar Kimia, Sumarjono, Andi Offset, 2010, Hal: 134)

Jawaban: E

Pembahasan:

Larutan buffer dapat dibentuk melalui bebrapa cara, yaitu  campuran:

CH3COOH dan CH3COONa

NH3 dan NH4Cl

(Chemistry 2B, Nana Sutresna, Grafindo, 2012, 100)

45. Berdasarkan pasangan larutan berikut ini:

  1. 50 ml 0,2 M dan 50 ml NaOH 0,1 M
  2. 50 ml 0,2 M dan 100 ml NaOH 0,1 M
  3. 50 ml 0,2 M dan 100 ml 0,1 M
  4. 50 ml HCl 0,1 M dan 50 ml 0,2 M
  5. 50 ml HCl 0,1 M dan 50 ml NaOH 0,2 M

Pasangan-pasangan yang pH-nya tidak akan berubah apabila ditambah sedikit larutan basa kuat atau asam kuat adalah ….

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 1 dan 5

Jawaban: C

Pembahasan:

Larutan buffer dapat dibentuk melalui bebrapa cara, yaitu  campuran:

Asam lemah dengan garamnya

Contoh: CH3COOH dan CH3COONa

Basa lemah dengan garamnya

Contoh: NH3 dan NH4Cl

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

46 – 60 Soal Larutan Penyangga dan Pembahasan

46. Tentukan pH larutan penyagga yang dibuaat dengan mencampurkan 50 ml CH3COOH 0.1M dengan 50 ml larutan Na2CH3COOH…..

a. 6-log 5

b. 4-log 5

c. 5-log 5

d. 7-log 5

e. 8-log 5

(Kimia SMA Kelas XI, Sandri justiana, yudisthira, hal 214)

Jawaban: A

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

(Kimia SMA Kelas XI, Sandri justiana, yudisthira, hal 190)

47. Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 ml CH3COOH 0.3 M dengan 50 ml NaOH 0.1 M….

a. 5 – log 7

b. 9 – log 3

c. 9 + log 3

d. 7 + log 5

e. 3 – log 5

(KIMIA SMA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, hal 294)

Jawaban: B

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

(KIMIA SMA Kelas XI, Unggul Sudarmo, Erlangga, hal 270)

48. Tentukan ph larutan penyagga yang di buat dengan mencampurkan 50 ml NH3 0,1M dengan 50 ml NH4Cl 0,2 M…….

a. 4 – log 3

b. 5 + log 2

c. 8 + log 5

d. 2 – log 2

e. 9 – log 3

(KIMIA SMA Kelas XI, M. Rachmawati, Esis, hal 284)

Jawaban: C

Pembahasan: 

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

(KIMIA SMA Kelas XI, M. Rachmawati, Esis, hal 247)

49. Tentukan ph larutan penyagga yang dibuat dengan mencampurkan 50 ml NH3 0.2 M dengan 50 ml HCl 0,15M…..

a. 2 – log 2

b. 3 + log 7

c. 6 – log 2

d. 9 + log 1,3

e. 9 – log 1,3

(KIMIA SMA Kelas XI, M. Rachmawati, Esis, hal 284)

Jawaban: D

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

(KIMIA SMA Kelas XI, M. Rachmawati, Esis, hal 248)

Baca Juga : Soal Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

50 .Tentukan pH larutan penyagga yang di buat dengan mencampurkan 100 ml NH3 0,1 M dengan 100 ml NH4Cl 0.1 M….

a. 4

b. 3

c. 2

d. 1

e. 0

(KIMIA SMA Kelas XI, sandi jusiana, yudhisthira, hal 215)

Jawaban: E

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

(KIMIA SMA Kelas XI,sandi justiana, ydhisthira, 192)

51. Tentukan pH campuran 100 ml larutan CH3COOH 0,5 M dengan 50 ml larutan CH3COONa 0,2 M (ka = 1,810-5)….

a. 9 – log 5

b. 5 + log 9

c. 5 – log 9

d. 2 – log 5

e. 3 + log 5

(KIMIA SMA Kelas XI, Sandi justiana, yudhisthira, hal 191)

Jawaban: C

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

(KIMIA SMA Kelas XI, Sandi justiana, yudhisthira, hal 191)

 52. Tentukan pH campuran 4,48 gas NH3 (pada keadaan standar) dan 1 L larutan NH4Cl 0,2 M!

(kb = 1,810-5)

a. 9 + log 1,8

b. 6 – log 1,2

c. 8 – log 1,3

d. 5 + log 1,5

e. 7 + log 2

(KIMIA SMA Kelas XI, Sandri justiana, Yudhistira, hal 190)

Jawaban: A

Pembahasan:

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

(KIMIA SMA Kelas XI, Sandri justiana, Yudhistira, hal 190)

53. Data percobaan ph beberapa larutan sebagai berikut.

larutanpH awalpH dengan penambahan sedikit
asambasa
I5,606,005,00
II5,405,425,38
III5,205,255,18
IV8,208,807,80
V9,209,608,70

Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah…

a. I dan II

b. II dan III

c. III dan IV

d. III dan V

e. IV dan V

(Ujian nasional 2010/2011)

Jawaban: B

Pembahasan:

Larutan dikatakan bersifat penyagga jika pada larutan ditambahkan sedikit asam basa atau air ph nya cenderung tidak atau sedikit mengalami perubahan. Berdasarkan data percobaab II dan III merupakan larutan penyagga karena mengalami sedikit perubahan pH.

Larutan dikatakan bukan penyangga jika pada larutan itambah sedikit asam, basa, atau air terjadi perubahan pH yang cukup besar, larutan yang bukan penyangga yaitu larutan I, IV dan V.

54. Larutan buffer dapat di buat dengan mencampurkan larutan – larutan….

a. asam sulfat dan natrium sulfat

b. natrium hidroksida dan natrium nitrat

c. ammonium hidroksida dan ammonium sianida

d. asam asetat dan ammonium asetat

e. asam sianida dan kalium sianida

(Kimia Sma kelas XI, sandri justiana, yudhisthira, Hal 214)

Jawaban: A

Pembahasan:

Larutan penyangga dapat dibuat dengan cara yaitu mencampurkan asam lemah dengan garamnya atau mencampurkan asam lemah dan basa lemah dengan basa kuat atau basa kuat.

(Kimia SMA kelas XI, sandri justiana, yudhisthira, Hal 191)

55. Pernyataan yang benar tentang larutan penyagga adalah…

a. mempertahankan ph system agar tetap

b. memiliki komponen asam dan basa yang selalu berupa pasangan kunjugasi

c. mampu mengatasi penambahan asam dan basa dalam jumlah yang banyak

d. memiliki kapasitas tertentu

e. pengenceran tidak mengubah konsentrasi ion H+ DAN OH-

(kimia SMA kelas XI, M.Rachmawati, esis, Hal 265)

Jawaban: A

Pembahasan:

Larutan penyangga adalah larutan yang mampu mempertahan kan (penyangga) ph pada pada kisarannya apabila terjadi penambahan sedikit asam, sedikit basa atau terjadi pengenceran.

(Kimia SMA kelas XI, M. Rachmawati,esis, Hal 242)

Baca Juga : Soal Kimia Unsur

56. Pernyataan tentang larutan penyangga yang paling tepat adalah….

a. pH larutan penyangga tidak mungkin berubah oleh penambahan asam dan basa.

b. larutan penyangga dapat dibuat dari campuran garam dengan basa kuat berlebih.

c. larutan penyangga dapat dibuat dari larutan basa dengan asam kuat berlebihan

d. larutan penyangga dapat dibuat dari campuran larutan asam lemah dengan basa konjugasinya

e. larutan penyangga dapat dibuat dari cmpuran asam kuat berlebih dengan basa lemah.

(Kimia SMA kelas XI, Unggul sudarmo, erlangga, Hal 275)

Jawaban: D

Pembahasan:

Larutan penyangga merupakan larutan yang pH nya relatif tetap (tidak berubah) dan juga mempertahankan nilai pH nya meskipun terjadi penambahan sedikit asam dan atau sedikit basa.

Ditinjau dari komposisi zat penyusunan, terdapat dua sistem larutan penyangga, yaitu sistem penyangga asam lemah dengan basa dan sistem penyangga basa lemah dengan asam konjugasinya.

(Kimia SMA kelas XI, Unggul sudarmo, erlangga, Hal 275)

57. Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL larutan CH3COONa sehingga diperoleh larutan buffer dengan pH = 5. Untuk membuat larutan buffer tersebut diperlukan konsentrasi CH3COONa sebesar… (Ka CH3COOH = 1 x 10-5)

a. 0,01 M

b. 0,02 M

c. 0,2 M

d. 2 M

e. 0,1 M

(Kimia SMA Kelas XI 2B, Michael Purba, Erlangga, 2006, hal.116)

Jawaban : C

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

58. Gelas kimia I berisi larutan HCOOH 0,2 M dan gelas kimia II berisi larutan (HCOO)2Ba 0,3 M. Perbandingan volume gelas kimia I dan gelas kimia II untuk meghasilkan pH larutan penyangga = 5 adalah… (Ka HCOOH = 2 x 10-4)

a. 3 : 20

b. 3 : 3

c. 4 : 3

d. 20 : 5

e. 5 : 20

(KIMIA 2, Nana Sutresna, Grafindo,2014, hal.266)

Jawaban : A

Pembahasan :

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

59. pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaCH3COO 0,1 M adalah…(Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5)

a. 4,75

b. 4,25

c. 4,0

d. 3,75

e. 3,5

(KIMIA Kelas 2B, Michael Purba, Erlangga, 2006, hal.105)

Jawaban : A

Pembahasan :

Mol CH3COOH = 50 mL x 0,1 mmol/mL = 5 mmol

Mol NaCH3COO = 50 mL x 0,1 mmol/mL = 5 mmol

Mol asam = mol basa konjugasi,

maka pH = pKa

= – log 1,8 x 10-5

= 4,75

60. Perhatikan data percobaan berikut!

LarutanIIIIIIIVV
pH awal357911
Ditambah sedikit asam1358,99
Ditambah sedikit basa56,589,212
Ditambah sedikit air467910,5

Berdasarkan data tersebut, larutan penyangga terdapat pada nomor ….

a. I

b. II

c. III

d. IV

e. V

(Detik-detik Ujian Nasional Kimia. Waldjinah. Intan Perwira. 2012 .h. 68)

Jawaban : D

Pembahasan :

Ciri-ciri larutan penyangga:

saat ditambah sedikit air atau sedikit basa atau sedikit asam nilai pH relatif tetap, jika terjadi perubahan hanya relatif kecil. Dan larutan yang paling mendekati perubahan pH setelah penambahan air, asam dan basa adalah larutan 4..

Perhatikan tabel di bawah ini manakah larutan yang memiliki sifat penyangga

Apabila ada yang kurang jelas dari website :

Anda dapat juga mendownload File dalam format .doc agar mudah dibaca dan tertata rapi

Google Drive | Zippyshare | Mirror

Sudah selesai membaca dan berlatih soal ini ? Ayo lihat dulu Daftar Soal Kimia lainnya