Perhatikan gambar di bawah ini! bagian kulit yang ditunjukan oleh nomor 1 dan 3 adalah

Sebagai organ tubuh terluar, fungsi kulit begitu penting bagi manusia. Tak hanya melindungi tubuh dari berbagai penyakit, kulit juga berperan sebagai pelindung organ tubuh bagian dalam, seperti otot, saraf, dan tulang. Oleh karena itu, kesehatan kulit perlu selalu dijaga.

Kulit tersusun dari berbagai komponen, termasuk air, protein, lemak, beberapa jenis mineral, dan senyawa kimia. Kulit juga dikenal sebagai organ tubuh terbesar. Berat rata-rata kulit untuk orang dewasa bisa mencapai 2,5–2,7 kilogram.

Perhatikan gambar di bawah ini! bagian kulit yang ditunjukan oleh nomor 1 dan 3 adalah

Kulit terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Ketiga lapisan ini memiliki fungsi yang berbeda dalam struktur kulit.

Kenali 6 Fungsi Kulit

Secara umum, ada lima fungsi kulit bagi tubuh, yaitu:

1. Melindungi tubuh

Fungsi kulit yang paling utama adalah melindungi tubuh bagian dalam, seperti tulang, organ, otot, sendi, saraf, pembuluh darah, dan jaringan ikat tubuh. Kulit juga berperan sebagai pelindung alami tubuh dari paparan radiasi, zat beracun, serta beragam virus, bakteri, jamur, dan parasit penyebab infeksi.

2. Menjaga suhu tubuh

Kulit juga berperan sebagai penjaga suhu tubuh, sebab dalam lapisan kedua kulit atau dermis terdapat saraf dan kelenjar keringat yang berfungsi untuk merespons perubahan suhu tubuh.

Saat Anda sedang kepanasan atau stres, kulit akan menjaga suhu tubuh pada kisaran normal dengan cara mengeluarkan keringat dan bila Anda sedang kedinginan, pembuluh darah di kulit akan menyempit guna menahan panas tubuh.

3. Menyimpan lemak

Kulit juga berfungsi sebagai pusat penyimpanan lemak. Lemak pada jaringan kulit bertugas untuk melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin serta menyangga jaringan otot dan tulang.

4. Menghasilkan vitamin D alami

Kulit juga berfungsi untuk menghasilkan vitamin D secara alami dengan bantuan sinar matahari atau sinar UV. Vitamin ini diketahui baik untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah kanker.

5. Menjadi indra peraba

Kulit terdiri atas saraf sensorik yang berfungsi sebagai indra peraba. Berkat adanya saraf tersebut, kulit menjadi senstif terhadap berbagai rangsangan dari luar, mulai dari suhu panas atau dingin, sentuhan, getaran, tekanan, hingga rasa nyeri akibat cedera atau infeksi.

6. Mendukung penampilan

Sebagai organ terluar, kulit dapat mendukung penampilan sekaligus menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, kulit yang sehat, lembut, dan terjaga juga dapat meningkatkan rasa percaya diri orang yang memilikinya.

Tips Menjaga Kesehatan Kulit

Seiring pertambahan usia, kulit akan mengalami perubahan karena proses penuaan. Hal ini membuat kulit tidak lagi sehalus atau sekencang sebelumnya. Selain itu, proses penuaan pada kulit juga bisa menyebabkan kulit mudah kering, menipis, dan rentan terkena masalah kulit.

Oleh karena itu, agar kesehatan kulit tetap terjaga, Anda perlu untuk merawatnya dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tips seputar cara merawat kulit yang bisa Anda coba:

Membersihkan kulit secara rutin

Bersihkan diri dengan mandi menggunakan sabun berbahan lembut, terutama setiap habis beraktivitas atau berkeringat. Jangan lupa untuk membersihkan wajah setidaknya 2 kali sehari, terutama di pagi hari dan malam hari menjelang waktu tidur.

Hal ini penting untuk diperhatikan agar kotoran dan bakteri yang menempel pada kulit dapat terangkat. Dengan menjaga kebersihan kulit dengan baik, kesehatan kulit pun akan terjaga.

Mengoleskan pelembap setiap hari

Untuk menjaga kelembapan kulit, Anda dianjurkan untuk menggunakan pelembap setelah mandi atau mencuci muka. Namun, pastikan bahwa losion atau pelembap yang digunakan sesuai dengan jenis kulit Anda, ya.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan produk perawatan kulit wajah lainnya untuk merawat kesehatan kulit, seperti toner, micellar water, atau serum wajah.

Menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan

Paparan sinar ultraviolet dari cahaya matahari dapat mempercepat proses penuaan pada kulit. Oleh karena itu, gunakan selalu tabir surya sebelum Anda beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Tabir surya dengan SPF 30 atau lebih mampu melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Selain menggunakan tabir surya, Anda juga bisa melindungi kulit dengan menggunakan pakaian berlengan panjang dan topi bertepi lebar, terutama saat cuaca sedang terik.

Menerapkan pola hidup sehat

Selain perawatan dari luar, kesehatan kulit juga perlu dijaga dari dalam. Hal ini dapat Anda lakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bernutrisi, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, berolahraga secara rutin, dan mengelola stres dengan baik.

Anda juga perlu menjauhi rokok dan paparan asap rokok. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan merokok maupun terpapar asap rokok bisa menyebabkan kulit lebih cepat keriput dan memicu penuaan dini pada kulit.

Menjaga kesehatan kulit penting dilakukan untuk memaksimalkan fungsi kulit. Jika Anda mengalami keluhan pada kulit, seperti kulit gatal, kemerahan, dan iritasi yang tak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Hai Sobat Pintar! Kalian masih ingat nggak sih, sama materi konfigurasi elektron? Ini materi kelas 10 MIA loh, masa iya udah nggak inget ?

Bagaimana dengan diagram orbital, Sobat? Apakah kalian masih kenal dengan mereka? Yuk, kita cek pemahaman kalian tentang mereka!

Pengertian Konfigurasi Elektron

Perhatikan gambar di bawah ini! bagian kulit yang ditunjukan oleh nomor 1 dan 3 adalah

Sumber: chem.co.id

Konfigurasi elektron adalah susunan elektron dalam tingkat energi di sekitar inti atom. Menurutteori atom,keberadaan elektron menempati beberapa tingkat dari kulit pertama yang terdekat dengan inti atom, yaitu kulit K, hingga kulit ketujuh Q, yang memiliki letak paling jauh dari inti atom. Oleh karena itulah, konfigurasi elektron disempurnakan dengan model mekanika kuantum yang menggunakan empat jenis subkulit untuk menggambarkan orbital elektron dalam suatu atom, tergambar dalam gambar diatas sebagai gambar struktur atom berdasarkan teori mekanika kuantum.

Untuk membuat konfigurasi elektron dengan teori mekanika kuantum, ada satu gambar yang harus kalian pahami dulu sebelum membuat konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom. Coba perhatikan gambar di bawah ini.

Perhatikan gambar di bawah ini! bagian kulit yang ditunjukan oleh nomor 1 dan 3 adalah

Sumber: maretong.com

Gambar di atas adalah urutan tingkat energi kulit dan subkulit suatu atom. Ada 4 subkulit yaitu s, p, d, dan f. Angka sebelum subkulit menunjukkan kulit. Subkulit 1s punya tingkat energi paling rendah, lalu naik ke subkulit 2s, 2p, 3s, 3p, sampai terakhir yang paling tinggi 8s. Pastinya, elektron yang bisa mengisi subkulit tertentu juga terbatas. Setiap subkulit memiliki kapasitas maksimal yang berbeda-beda untuk dapat menampung elektron.

1. Subkulit s menampung maksimal 2 elektron.
2. Subkulit p menampung maksimal 6 elektron.
3. Subkulit d menampung maksimal 10 elektron.
4. Subkulit f menampung maksimal 14 elektron.

Cara penulisan orbital dengan jumlah elektronnya adalah dengan menuliskan nomor kulit diikuti orbital, kemudian jumlah elektron yang terdapat dalam orbital tersebut (indeks diatas).
Contoh: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 ........

Contoh soal Konfigurasi Elektron

Tentukan konfigurasi elektron dari 20Ca!
Jawab:
Ca memiliki jumlah elektron 20, maka konfigurasinya adalah:
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2

Aturan Penuh/Setengah Penuh

Aturan penuh dan setengah penuh pada konfigurasi elektron menyatakan bahwa suatu elektron dapat berpindah ke orbital lain untuk mencapai susunan yang lebih stabil. Aturan penuh/setengah penuh ini diterapkan untuk konfigurasi elektron yang memiliki akhir, yaitu pada subkulit d.

Sebagai contoh yaitu pada atom Cu yang memiliki konfigurasi akhir pada orbital 3d. Kita menggambarkan konfigurasi atom Cu tanpa aturan penuh/setengah penuh dengan konfigurasi berikut:

Cu : 1s22s22p63s23p64s23d9

Namun dengan aturan setengah penuh, orbital 3d cenderung mengambil elektron dari 4s untuk mencapai total 10 elektron.

Cu : 1s22s22p63s23p64s13d10

Diagram Orbital

Orbital adalah bagian dari subkulit atom, sebagai daerah yang paling mungkin ditempati elektron. Sedangkan diagram orbital adalah deskripsi gambaran dari elektron yang menempati orbital-orbital atom.

Dalam penyusunan diagram orbital, sebuah elektron disimbolkan dengan anak panah menghadap ke atas atau menghadap ke bawah. Anak panah yang menghadap ke atas biasanya melambangkan elektron dengan spin +½, sedangkan anak panah yang menghadap ke bawah melambangkan elektron dengan spin -½. Untuk menandai distribusi orbital dalam atom, anak panah ini diletakkan pada garis horizontal.

Orbital akan dilambangkan dengan dengan kotak. Orbital s = 1 kotak, orbital p = 3 kotak, orbital d = 5 kotak, dan orbital f = 7 kotak.

Perhatikan gambar di bawah ini! bagian kulit yang ditunjukan oleh nomor 1 dan 3 adalah

Sumber: mediabelajaronline.blogspot.com

Ada dua aturan yang perlu diperhatikan dalam menyusun diagram orbital, yaituAsas Larangan PaulidanAturan Hund.

Asas Larangan Pauli

Menurut Asas Larangan Pauli, “tidak boleh ada dua elektron dalam suatu atom yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. Orbital yang sama akan memiliki bilangan kuantumn,l, danmyang sama. Yang membedakannya hanya bilangan kuantum spin (s).”

Perhatikan gambar di bawah ini! bagian kulit yang ditunjukan oleh nomor 1 dan 3 adalah

Sumber: kompas.com

Hal ini berarti bahwa setiap orbital maksimum berisi dua elektron dengan arah spin yang berlawanan. Misalnya suatu atom memiliki 2 elektron yang menghuni orbital 1s, maka diagram orbital yang benar menurut Larangan Pauli ditunjukkan oleh gambar c.

Aturan Hund

Menurut Aturan Hund, “orbital-orbital dengan energi yang sama, masing-masing diisi terlebih dahulu oleh satu elektron dengan arah (spin) yang sama, kemudian elektron akan memasuki orbital-orbital secara urut dengan arah (spin) berlawanan, atau dengan kata lain, dalam subkulit yang sama, masing-masing orbital terisi satu elektron dengan arah panah yang sama, kemudian elektron yang tersisa diisikan sebagai elektron pasangannya dengan arah panah yang berlawanan”.

Untuk memahami pernyataan di atas, mari kita perhatikan contoh diagram elektron berikut ini.

Perhatikan gambar di bawah ini! bagian kulit yang ditunjukan oleh nomor 1 dan 3 adalah

Sumber: mediabelajaronline.blogspot.com

Bila kita perhatikan diagram orbital unsur S pada konfigurasi 3p4, tiga elektron ditempatkan terlebih dahulu dengan gambar tanda panah ke atas, kemudian 1 elektron yang tersisa digambarkan dengan tanda panah ke bawah. Hal ini dilakukan mengikuti aturan Hund.

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa!




Writer: Muhammad Fahmi Ridlo
Editor: Deni Purbowati