Perbedaan budaya lokal benda dan non benda

Salah satu contoh budaya non benda di Indonesia. Foto: Unsplash

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang jumlahnya sangat banyak. Dikutip dari Pias-Pias Materi Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas XII SMA/MA oleh Herson Kadir dan Lian Puluhlawa, kebudayaan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu kebudayaan fisik dan kebudayaan non fisik.

Kebudayaan fisik merujuk pada benda-benda, sehingga dikenal juga sebagai budaya benda. Budaya benda dapat berupa patung, lukisan, rumah, bangunan, mobil, dan jembatan.

Sementara, kebudayaan non fisik merujuk pada pemikiran atau tingkah laku, dan disebut juga sebagai budaya non benda. Budaya non benda yang berupa pemikiran antara lain aliran filsafat, ilmu pengetahuan, ideologi, etika, dan estetika.

Lalu, budaya non benda yang berupa tingkah laku antara lain sikap, kebiasaan, adat istiadat, belajar, tidur, bertani, dan budaya kerja. Pada artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai contoh budaya non benda beserta penjelasannya.

Tarian adalah salah satu contoh budaya non benda. Foto: Unsplash

Budaya non benda merupakan kebudayaan yang menghasilkan produk tidak dalam bentuk benda (non benda), karena sifatnya abstrak (non material), tidak memiliki wujud nyata yang dapat diraba, dilihat, dihirup, dan sebagainya. Budaya non benda hanya dapat dirasakan.

Budaya non benda juga bisa disebut budaya tak benda. Budaya ini diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Berikut beberapa contoh budaya non benda.

Tarian merupakan bagian gerak tubuh dengan konsep ritmis yang menjadi ungkapan atau ekspresi jiwa pencipta gerak tersebut. Tarian menjadi contoh budaya non benda karena hanya bisa dilihat dan dinikmati keindahan dalam setiap gerakannya.

Biasanya, tarian berasal dari daerah tertentu yang dilestarikan secara turun-temurun. Di Indonesia, tarian tradisional terdiri dari tiga macam, yakni tari klasik, tari rakyat, dan tari kreasi baru.

Musik merupakan contoh budaya non benda yang tidak memiliki wujud nyata sebab sifatnya abstrak, tetapi bisa didengar dan dirasakan keindahannya.

Contoh musik adalah alunan nada yang dikemas dalam kaset, CD, DVD, ataupun yang dapat didengarkan secara daring, seperti pada platform penyedia musik tertentu.

Kisah legenda yang diwariskan secara turun-temurun merupakan kisah atau cerita yang hanya dapat didengar dari satu orang ke orang lainnya secara lisan. Biasanya, kisah legenda juga diangkat dalam bentuk visual dan ditampilkan di panggung teater.

4. Puisi, Sajak, dan Pantun

Puisi, sajak, dan pantun merupakan contoh budaya non benda dalam bentuk karya sastra yang disampaikan secara lisan maupun tulisan. Biasanya, puisi, sajak, maupun pantun memiliki makna yang mendalam.

5. Tradisi atau Adat Istiadat

Tradisi atau adat istiadat merupakan contoh budaya non benda berupa kebiasaan yang sudah ada sejak lama dan diwariskan secara turun-temurun. Contoh tradisi adalah karapan sapi di wilayah Madura, tradisi Fahombo dari Nias, dan masih banyak lainnya.

Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap suatu hal yang hanya dapat dirasakan dan tidak memiliki wujud.

Hingga kini, di Indonesia masih berkembang kepercayaan masyarakat, seperti di tanah Jawa dikenal dengan adanya Kejawen, di daerah Sunda ada Sunda Wiwitan, dan lainnya.

Selain itu, jenis-jenis budaya non benda dapat berupa perilaku yang tumbuh dan dijalankan di tengah-tengah masyarakat, seperti rasa memiliki, tolong-menolong, kerja sama, hormat menghormati, saling menghargai, kerja keras, jujur, dan nilai-nilai moral dasar lainnya.

Ilustrasi contoh budaya lokal adalah upacara adat. Foto: iStock

Objek budaya lokal adalah hasil dari bentuk realisasi budaya yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat suatu daerah dan diwarisi secara turun-temurun.

Sebagai negara yang memiliki etnis yang beragam, Indonesia kaya akan budaya lokal. Budaya lokal adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang serta dimiliki dan diakui oleh masyarakat suku bangsa setempat.

Dikutip dari Media dan Perkembangan Budaya oleh Faridz Alfansa Bhaskara dkk., budaya lokal akan muncul pada saat masyarakat suatu daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama, sehingga menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan masyarakat yang lain.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian, jenis-jenis, dan contoh objek budaya lokal. Simak selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Objek Budaya Lokal

Dikutip dari Post Modern dalam Pemikiran Anak Muda oleh Ade Irma dkk., budaya adalah pikiran dan akal budi yang dimiliki manusia, sedangkan kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai hasil pemikiran dan akal budinya.

Secara umum, pengertian objek budaya lokal adalah hasil kebudayaan yang ada pada masyarakat daerah tertentu yang menjadi ciri khas suatu daerah.

Objek budaya lokal tidak dipengaruhi oleh budaya luar dan merupakan warisan nenek moyang yang diyakini oleh masyarakat di daerah tersebut.

Jenis-Jenis Objek Budaya Lokal

Ilustrasi objek budaya lokal non-benda adalah tarian tradisional. Foto: iStock

Objek budaya lokal umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu budaya benda dan non-benda.

  1. Budaya benda/material, yakni kebudayaan yang merujuk pada benda-benda, seperti pakaian adat, patung, lukisan, bangunan, jembatan, dan senjata tradisional.

  2. Budaya non-benda/non-material, yakni kebudayaan yang menghasilkan produk tidak dapat dalam bentuk benda karena sifatnya abstrak, seperti cerita rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun, dan upacara adat.

Contoh Objek Budaya Lokal

Ada berbagai macam contoh objek budaya lokal di Indonesia. Dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut beberapa contohnya.

Adat istiadat adalah kebiasaan yang didasarkan pada nilai tertentu dan dilakukan oleh kelompok masyarakat secara terus-menerus dan diwariskan pada generasi berikutnya.

Contoh adat istiadat adalah upacara adat, tata kelola lingkungan, dan tata cara penyelesaian sengketa.

Ilustrasi congklak. Foto: iStock

Permainan rakyat adalah berbagai permainan yang didasarkan pada nilai tertentu dan dilakukan kelompok masyarakat yang bertujuan untuk menghibur diri. Contoh permainan rakyat antara lain permainan kelereng, congklak, gasing, dan gobak sodor.

Tradisi lisan adalah tuturan yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat, seperti sejarah lisan, dongeng, rapalan, pantun, cerita rakyat, atau ekspresi lisan lainnya.

Contoh cerita rakyat yang terkenal antara lain Malin Kundang dari Sumatra Barat, Tangkuban Perahu dari Jawa Barat, dan Legenda Si Kembar Sawerigading dan Tenriyabeng dari Sulawesi Barat.

Ilustrasi pencak silat. Foto: iStock

Olahraga tradisional adalah berbagai aktivitas fisik dan atau mental yang bertujuan untuk menyehatkan diri dan meningkatkan daya tahan tubuh, didasarkan pada nilai tertentu serta dilakukan oleh kelompok masyarakat secara terus menerus.

Contoh olahraga tradisional antara lain pencak silat, pasola, lompat batu, dan debus.

Seni adalah ekspresi artistik individu, kolektif, atau komunal, yang berbasis warisan budaya maupun berbasis kreativitas penciptaan baru yang terwujud dalam berbagai bentuk kegiatan dan atau medium.

Seni terdiri atas seni pertunjukan, seni rupa, seni sastra, film, hingga seni media. Seni pertunjukan antara lain seni tari, seni teater atau seni musik. Contoh seni rupa adalah lukisan, patung, atau keramik.