Perbedaan antara pembaruan pendidikan (inovasi pendidikan) dengan pembaruan pembelajaran

Inovasi dan Perubahan dalam Pendidikan

28 November 2018 22:56 |

Diperbarui: 28 November 2018 23:25


Perbedaan antara pembaruan pendidikan (inovasi pendidikan) dengan pembaruan pembelajaran

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perbedaan antara pembaruan pendidikan (inovasi pendidikan) dengan pembaruan pembelajaran

Perbedaan antara pembaruan pendidikan (inovasi pendidikan) dengan pembaruan pembelajaran

Kehidupan dalam era global dengan berbagai persoalan menuntut berbagai perubahan pendidikan yang bersifat mendasar. Iklim perpolitikan yang kurang kondusif, yang cenderung mengarah pada kebebasan yang kurang terkendali telah menimbulkan berbagai permasalahan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Dalam tatanan akar rumput, hal tersebut telah menimbulkan berbagai gejala dan masalah sosial.

Belum lagi pendidikan kita yang masih terkesan berantakan dan ketimpangan, baik secara kualitas, kuantitas, maupun kaitannya dengan efektivitas dan relevansi pendidikan, bahkan ada yang menganggap pendidikan kita sangat kacau, tidak jelas arah dan tujuannya. Pendidikan Nasional kita sekarang ini telah gagal dalam membentuk nilai-nilai karakter bangsa terhadap peserta didik. Hal ini dikarenakan orientasi pendidikan kita lebih berfokus pada ranah kognitif, itupun dikembangkan tidak utuh, hanya pada ranah kognitif tingkat rendah.

Di indonesia berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah guna tercapainya cita-cita dalam bidang pendidikan Upaya yang dilakukan tersebut berupa pembaharuan atau inovasi dalam bidang pendidikan. Untuk itu pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam pendidikan. Kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan Inovasi dan perubahan dalam pendidikan pada dasarnya sudah ada sekian banyak yang pernah dilakukan antara lain seperti : Cara Belajar Siswa Aktif, Sekolah Persiapan Pembangunan, Sekolah Kecil, Sistem Pengajaran Modul, Sistem Belajar Jarak Jauh, penetapan Standar Nasional Pendidikan, dan juga Pengembangan karier Guru (Sertifikasi).

Inovasi adalah suatu perubahan yang baru yang menuju kearah perbaikan; yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan berencana (tidak secara kebetulan). Istilah perubahan dan pembaharuan ada perbedaan dan persamaannya. Perbedaannya, kalau pada pembaruan ada unsur kesengajaan. Persamaannya, yakni sama-sama memiliki unsur yang baru atau lain dari sebelumnya. Pembaruan pendidikan itu sendiri adalah perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal (yang sebelumnya) serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.

Secara umum model inovasi dan perubahan dalam pendidikan ada dua, yaitu :Pertama model, " top-down model " yaitu inovasi pendidikan yang diciptakan oleh pihak tertentu sebagai pimpinan/atasan yang diterapkan kepada bawahan; seperti halnya inovasi pendidikan yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Nasional selama ini. Kedua model, " bottom-up model " yaitu model inovasi yang bersumber dan hasil ciptaan dari bawah dan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan dan mutu pendidikan.

Tujuan utama inovasi, yakni meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang dan sarana termasuk struktur dan prosedur organisasi. Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas : sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut kriteria kebutuhan peserta didik, masyarakat dan pembangunan) dengan menggunakan sumber, tenaga, uang, alat dalam waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.

Dalam inovasi dan perubahan Pendidikan ini, mungkin kita perlu mencontoh Negara Finlandia. Mengapa kita perlu melihat Finlandia? Ada beberapa kritik yang keberatan mengambil Finlandia sebagai contoh.

Namun Amerika Serikat sendiri sebagai super-power dunia mengakui kehebatan Finlandia yang berpenduduk sekitar 5,5 juta manusia dalam pendidikan nasionalnya yang telah mengangkat taraf hidup rakyat Finlandia yang luar biasa.

Dari mana mereka mulai? Ternyata Finlandia telah mulai merekonstruksi pendidikan nasionalnya sejak 40 tahun yang lalu dimulai dari pendidikan gurunya (LPTK). Mereka tidak mengenal ujian nasional, juga tidak mengenal perubahan kurikulum yang signifikan tetapi yang menjadi pokok pembaharuannya ialah mempersiapkan guru-gurunya yang andal sejak periode pre-service.

Hal ini berarti mengubah sistem pendidikan terletak pertama-tama bukan dalam mengubah kurikulumnya tetapi di dalam mengubah prosesnya yang dimiliki oleh para guru (skill) di dalam mengembangkan kreativitas peserta-didik.




About Usmanto, S. Pd. I

Guru SMA Negeri 1 Badau, Kab. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

View all posts by Usmanto, S. Pd. I ยป