Jakarta - Kalimat opini adalah kalimat yang berasal dari sudut pandang penulis. Kalimat opini belum bisa dibuktikan kebenarannya. Show Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian opini adalah pendapat, pikiran, gagasan. Dalam bahasa Indonesia, terutama dalam teks editorial, terdapat jenis kalimat opini dan kalimat fakta. Kalimat opini sangat berbeda dengan kalimat fakta. Kalimat opini adalah kalimat yang di dalamnya mengandung pendapat, pandangan, dan anggapan. Sedangkan kalimat fakta adalah kalimat yang menyatakan tentang peristiwa atau kejadian nyata, tanpa dicampuri pendapat, dilansir dari "Modul Bahasa Indonesia kelas XII" oleh Rahmat Hidayat. Perbedaan Kalimat Fakta dan OpiniBerikut perbedaan kalimat fakta dan opini secara rinci. 1. Kalimat fakta yang bersifat objektif dan opini bersifat subjektif 2. Kalimat fakta dari kenyataan yang sebenarnya terjadi, sedangkan opini memperlihatkan peristiwa yang belum terjadi 3. Kalimat opini tidak ditambahkan data pendukung, berbeda dengan kalimat fakta yang memakai data untuk mendukung argumen 4. Opini berisi kalimat pengandaian yang menggunakan kata menurut saya, saya rasa, sepertinya, sebaiknya, mungkin, jika, kalau, sebaiknya, seharusnya, dan masih banyak lagi 5. Opini menunjukkan peristiwa spekulatif dan berisi argumen sendiri Ciri-ciri Kalimat Opini dan FaktaAdapun ciri-ciri kalimat opini antara lain:
2. Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi. 3. Menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi di kemudian hari. 4. Merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok. 5. Informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya. 6. Biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata: bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya. Sedangkan ciri-ciri kalimat fakta adalah:
2. Mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat, dan peristiwanya. 3. Dikumpulkan dari narasumber yang terpercaya. 4. Bersifat objektif 5. Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W+1H. 6. Menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi. Contoh Kalimat Opini dan FaktaContoh Kalimat Opini
2. Pembukaan kantor KPK di daerah akan memudahkan memonitor pergerakan kasus korupsi. 3. Soekarno adalah presiden yang hebat. 4. Kopi itu cocok untuk dimakan bersama kue. 5. Tanpa cabai pedas, masakan itu kurang rasanya. 6. Jaga kendaraan dan pastikan mengendarai dalam kondisi tidak mengantuk, untuk mencegah terjadinya kecelakaan. 7. Sebaiknya tunda saja wisata di akhir desember karena jalanan pasti macet. Contoh Kalimat Fakta
2. London merupakan ibu kota negara Inggris. 3. Tanggal 17 Agustus 1945 diperingati sebagai hari kemerdekaan Indonesia. 4. Mark Zuckerberg adalah pendiri jejaring sosial Facebook. 5. Real Madrid adalah klub yang menjuarai liga Champions tahun 2016. 6. Persib Bandung berdiri pada 14 Maret 1933. 7. Penulis buku novel Laskar Pelangi adalah Andrea Hirata. Nah, itulah contoh kalimat opini dan fakta beserta penjelasan ciri-cirinya. Selamat belajar memahami keduanya ya, detikers! Simak Video "Fakta Varian BA.2 'Son of Omicron' yang Diwaspadai WHO " [Gambas:Video 20detik] (faz/faz)
Jelaskan perbedaan fakta dan opini dalam teks iklan INI JAWABAN TERBAIK 👇Fakta adalah peristiwa atau peristiwa yang realitasnya tidak diragukan lagi. Fakta-fakta dalam iklan tersebut meliputi identitas produk yang ditawarkan, komposisinya, kegunaannya, dan kelengkapannya. Ciri-ciri kalimat fakta:Memiliki data yang akurat seperti tanggal, tempat dan waktu kejadian. Itu bisa dan telah terbukti benar. Sasaran (sebagaimana adanya dan tidak diciptakan) dilengkapi dengan data berupa informasi atau angka yang menggambarkan keadaan. Anda biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa banyak dengan jawaban yang pasti. Sering menggunakan kutipan dari berbagai sumber untuk memperkuat argumen.2. PendapatOpini adalah hasil pemikiran/pendapat/posisi seseorang yang kebenarannya masih diragukan. Pernyataan tersebut bersifat subjektif dan umumnya ditandai dengan praanggapan atau kata-kata yang mengungkapkan keraguan. Contoh: dan seterusnya. Kata-kata ini tidak mutlak, tergantung konteks kalimatnya. Ciri-ciri kalimat opini adalah sebagai berikut: Yang benar adalah tidak benar, hal ini ditunjukkan dengan penggunaan kata-kata seperti mungkin, mungkin, bisa, ya, ya, saya suka, kira-kira, dll. Ini subjektif dan mencakup deskripsi pendapat, saran, atau prediksi tentang sebab dan akibat peristiwa. Ini berisi jawaban atas peristiwa yang telah terjadi, itu berisi jawaban atas pertanyaan: mengapa, bagaimana, atau lalu apa. Menunjukkan peristiwa yang tidak terjadi atau akan terjadi di masa yang akan datang (dalam bentuk rencana saja).
Sebagai khalayak, kita kerap dibombardir dengan beragam jenis iklan. Tidak hanya melalui media massa seperti televisi, surat kabar, radio atau internet, melainkan melalui media lainnya seperti papan reklame, brosur, spanduk, poster, SMS, pesan instan, surat elektronik, media sosial, dan lain sebagainya. Iklan-iklan yang disiarkan melalui berbagai macam media ini tujuannya sama yaitu memberitahukan, mendorong, dan membujuk khalayak luas tentang produk yang akan dijual sehingga tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Hal ini sejalan dengan pengertian iklan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik padabarang dan jasa yang akan ditawarkan. Iklan juga diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum. Sementara itu, menurut Dewan Periklanan Indonesia (2014) yang dimaksud dengan iklan adalah suatu bentuk komunikasi tentang produk dan/atau merek kepada khalayak sasarannya, agar mereka memberikan tanggapan yang sesuai dengan tujuan pengiklan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa yang termasuk dalam pengertian iklan adalah iklan korporat, iklan layanan masyarakat, iklan promo program, komunikasi merek (brand communications), ajang (event), dan pawikraya (merchandising). Umumnya, iklan disajikan dengan menggunakan teks dan disertai dengan gambar atau ilustrasi. Hal ini dimaksudkan agar iklan terlihat menarik di mata khalayak sehingga khalayak terdorong untuk membeli produk yang ditawarkan. Adapun bahasa yang digunakan dalam iklan haruslah medah dipahami oleh khalayak. Dalam arti, tidak menggunakan kata-kata yang superlatif kecuali jika disertai dengan data dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, bahasa yang digunakan dalam teks iklan haruslah mengandung fakta dan opini. Apakah yang dimaksud dengan opini dan fakta dalam teks iklan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan. Fakta juga diartikan sebagai sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Sementara itu, yang dimaksud dengan opini adalah pendapat, pikiran atau pendirian. Dapat dikatakan bahwa opini terkait dengan produk yang diiklankan dalam teks iklan harus disertai dengan fakta yang mendukung. Bagaimana cara membedakan fakta dan opini dalam teks iklan? Telah disebutkan sebelumnya bahwa fakta adalah hal (peristiwa atau keadaan) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi. Sedangkan opini adalah pendapat, pemikiran, atau sikap terhadap fakta-fakta. Cara yang tepat untuk membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan adalah dengan membaca serta mencermati setiap kalimat yang terdapat dalam teks iklan. Berikut adalah beberapa contoh teks iklan serta cara membedakan fakta dan opini yang terdapat didalamnya. 1. Contoh 1 Berikut disajikan contoh teks iklan lowongan pekerjaan yang dikutip dari laman pgnlng.co.id.
Dari contoh teks iklan di atas, disimpulkan sebagai berikut. a. Fakta dalam teks iklan di atas terdapat pada kalimat berikut.
b. Opini dalam teks iklan di atas terdapat pada kalimat berikut.
2. Contoh 2 Berikut disajikan contoh teks iklan lowongan pekerjaan yang diunduh dari laman LKPP.
Dari contoh teks iklan di atas disimpulkan sebagai berikut. a. Fakta pada teks iklan di atas terdapat pada kalimat berikut.
b. Opini pada teks iklan di atas terdapat pada kalimat berikut. Kualifikasi :
Tata Cara Pengiriman Dokumen Lamaran : 1. Mengisi form data pelamar pada https://alqulb.typeform.com/to/iJHSTu paling lambat tanggal 24 Mei 2019 pukul 15.00 WIB. 2. Menyiapkan dokumen yang wajib dibawa pada saat wawancara.
3. Hanya pelamar yang memenuhi persyaratan yang akan dihubungi untuk mengikuti Wawancara. 4. Apabila diterima, Pelamar harus siap bekerja per 10 Juni 2019. Demikianlah ulasan singkat tentang cara membedakan fakta dan opini dalam teks iklan. Artikel lain yang dapat dibaca di antaranya adalah teks berita, teks eksempulum, teks ulasan, teks prosedur dalam bahasa Indonesia, contoh frasa endosentris dalam iklan, contoh iklan di internet, contoh iklan makanan, contoh iklan minuman, contoh iklan lowongan kerja, berikan contoh kalimat opini dalam iklan, contoh teks berita singkat, contoh teks berita di koran, contoh teks berita tentang sekolah, dan contoh berita duka. Semoga bermanfaat. |