Penyusunan laporan keuangan yang dilakukan perusahaan memiliki banyak manfaat bagi

Penyusunan laporan keuangan yang dilakukan perusahaan memiliki banyak manfaat bagi

Peserta Pendampingan Pelatihan Keuangan dan BEP oleh PKM Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Laras)

Dalam berwirausaha tentunya wajib mengetahui laporan keuangan, laporan yang menunjukkan kondisi finansial suatu entitas pada periode tertentu. Dr. Hendro Setyono, S.E., M.Sc. menjelaskan banyak hal pada sesi Pendampingan Pelatihan Keuangan dan BEP oleh Pengurus Program Kreativitas Mahasiswa

(PKM) Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Tak ketinggalan, ia juga menyampaikan beberapa manfaat menyusun rencana dan laporan keuangan.

“Pertama, memudahkan alokasi rencana dan biaya, atau disebut set up biaya awal dalam berbisnis. Kedua, sebagai acuan, jangan sampai bisnis yang sudah direncanakan melenceng jauh dari rencana awal. Ini bertujuan untuk pendisiplinan. Ketiga, memudahkan benefit, dan keempat memudahkan penentuan harga produk,” jelasnya, (24-05-2022).

Menyusun laporan keuangan memiliki beberapa tujuan, yakni untuk menghitung biaya modal baik modal sendiri maupun modal asing/pinjaman jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Adapun bentuknya yakni laporan cash flow, laporan laba rugi, dan neraca.

“Cash flow merupakan laporan masuk dan keluarnya uang tunai sebuah bisnis yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Laporan laba rugi, yakni bagian dari laporan keuangan suatu bisnis yang dihasilkan pada satu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba bersih. Terakhir, neraca merupakan kepemilikan atau posisi aset,” lanjut Hendro.

Ia juga menjelaskan tentang penentuan harga produk. Pertama berdasarkan biaya, harga produk memiliki tiga macam. Mark up yaitu penentuan harga dengan menambah keuntungan yang diinginkan pada produk yang diketahui harga pokoknya. Misal, harga pokok suatu produk sebesar Rp100.000,00 mark up-nya 20%, maka harga jualnya adalah harga pokok ditambah mark up.

Kemudian ada margin. Margin merupakan penentuan harga dengan menambah keuntungan yang diinginkan dari harga produksi, dan harga pokok sudah tidak dapat diketahui karena sudah dicampur. Lalu BEP, beberapa hal yang perlu diketahui pada metode BEP ini, biaya variabel setiap produk, biaya tetap produksi, harga jual, jumlah produk, serta asumsi semua produk habis terjual dengan harga yang sama.

Penentuan harga produk yang kedua adalah berdasarkan nilai, yakni produk dijual berdasar manfaat baik fungsional maupun emosional. Selanjutnya berdasarkan harga berlaku, biasanya harga di pasar sudah terbentuk, produsen menyesuaikan supaya tetap laba sehingga biaya produksi ditekan di bawah harga jual. (Lrs)

cara membuat selai tomat​

alat dan bahan untuk membuat selai tomat​

kepemilikan alat reproduksi sistem ekonomi campuran​

kepemilikan alat reproduksi sistem ekonomi pasar​

pemilikan alat reproduksi sistem ekonomi komando​

1.Penyusunan laporan keuangan yang dilakukan perusahaan memiliki banyak manfaat bagi pihak-pihak tertentu. Berikut ini yang merupakan manfaat laporan keuangan bagi investor adalah... .A.mengetahui perkembangan usaha untuk menentukan kebijakan yang akan diambilB.dapat memperhitungkan bagian laba atau deviden yang akan dibagikanC.mengetahui besar/kecil laba perusahaan untuk menentukannilai pajakD.memperhitungkan prospek usaha perusahaan sebelum menentukan investasiE.sebagai masukan untuk menambah atau mengurangi modal yang ditanamkan2.Akuntan yang tugas utamanya memberikan informasi kepada pimpinan perusahaan adalah ...A.akuntan internB.akuntan publikC.akuntan eksternD.akuntan swastaE.akuntan pemerintah3.Toko batik Indah tanggal 1 Juni 2014 membayar utang kepada bank atas pinjaman bulan yanglalu sebesar Rp. 20.000.000,00, dan bunganya Rp. 500.000,00, pengaruh transaksi ini dalampersamaan akuntansi adalah…A.Kas (-) Rp. 20.000.000,00, Utang (-) Rp. 20.000.000,00, Modal(+) Rp. 500.000,00B.Kas (-) Rp. 20.500.000,00, Utang (-) Rp. 20.500.000,00, Modal (+)Rp. 500.000,00C.Kas (-) Rp. 20.000.000,00, Utang (-) Rp. 20.500.000,00, Modal (-)Rp. 500.000,00D.Kas (-) Rp. 20.500.000,00, Utang (-) Rp. 20.000.000,00, Modal(-) Rp. 500.000,00E.Kas (-) Rp. 20.500.000,00, Modal (-) Rp. 20.500.000,00, Utang (-)Rp. 500.000,004.Yang termasuk pihak intern perusahaan adalah.....A.ManajemenB.Pemilik/Investor dan calon investorC.Kreditor dan calon kreditorD.PemerintahE.Karyawan5.Berikut sebagian data suatu perusahaan jasa :Pendapatan jasa Rp 1.500.000,00Pendapatan lain-lain Rp 400.000,00Beban gaji Rp 600.000,00Beban listrik Rp 50.000,00Beban lain- lain Rp 50.000,00Modal Rp 1.100.000,00Berdasarkan data di atas besarnya laba perusahaan adalah.....

Dalam berwirausaha tentunya wajib mengetahui laporan keuangan, laporan yang menunjukkan kondisi finansial suatu entitas pada periode tertentu. Dr. Hendro Setyono, S.E., M.Sc. menjelaskan banyak hal pada sesi Pendampingan Pelatihan Keuangan dan BEP oleh Pengurus Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Tak ketinggalan, ia juga menyampaikan beberapa manfaat menyusun rencana dan laporan keuangan.

“Pertama, memudahkan alokasi rencana dan biaya, atau disebut set up biaya awal dalam berbisnis. Kedua, sebagai acuan, jangan sampai bisnis yang sudah direncanakan melenceng jauh dari rencana awal. Ini bertujuan untuk pendisiplinan. Ketiga, memudahkan benefit, dan keempat memudahkan penentuan harga produk,” jelasnya, (24-05-2022).

Menyusun laporan keuangan memiliki beberapa tujuan, yakni untuk menghitung biaya modal baik modal sendiri maupun modal asing/pinjaman jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Adapun bentuknya yakni laporan cash flow, laporan laba rugi, dan neraca.

“Cash flow merupakan laporan masuk dan keluarnya uang tunai sebuah bisnis yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Laporan laba rugi, yakni bagian dari laporan keuangan suatu bisnis yang dihasilkan pada satu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba bersih. Terakhir, neraca merupakan kepemilikan atau posisi aset,” lanjut Hendro.

Ia juga menjelaskan tentang penentuan harga produk. Pertama berdasarkan biaya, harga produk memiliki tiga macam. Mark up yaitu penentuan harga dengan menambah keuntungan yang diinginkan pada produk yang diketahui harga pokoknya. Misal, harga pokok suatu produk sebesar Rp100.000,00 mark up-nya 20%, maka harga jualnya adalah harga pokok ditambah mark up.

Kemudian ada margin. Margin merupakan penentuan harga dengan menambah keuntungan yang diinginkan dari harga produksi, dan harga pokok sudah tidak dapat diketahui karena sudah dicampur. Lalu BEP, beberapa hal yang perlu diketahui pada metode BEP ini, biaya variabel setiap produk, biaya tetap produksi, harga jual, jumlah produk, serta asumsi semua produk habis terjual dengan harga yang sama.

Penentuan harga produk yang kedua adalah berdasarkan nilai, yakni produk dijual berdasar manfaat baik fungsional maupun emosional. Selanjutnya berdasarkan harga berlaku, biasanya harga di pasar sudah terbentuk, produsen menyesuaikan supaya tetap laba sehingga biaya produksi ditekan di bawah harga jual. (Lrs)