Mengukur tinggi dari salah satu bejana berhubungan adalah

Rumus Bejana Berhubungan Beserta Pengertian dan Contoh Soal – Apa pengertian bejana berhubungan? Bagaimana cara menyelesaikan contoh soal bejana berhubungan? Apa definisi bejana berhubungan? Pada umumnya konsep bejana berhubungan selalu berkaitan dengan zat cair. Zat cair memiliki salah satu sifat yaitu permukaannya datar dalam kondisi diam. Misalnya ketika kita melihat air yang ada dalam gelas. Kejadian ini juga berlaku dalam kondisi bejana berhubungan.

Ketika di bangku sekolah tentunya kita pernah diajarkan mengenai materi bejana berhubungan dalam ilmu Fisika. Materi ini berkaitan dengan pengertian bejana berhubungan, rumus bejana berhubungan dan contoh soal bejana berhubungan. Bejana berhubungan merupakan suatu wadah yang mempunyai dua atau lebih tabung, dimana bervariasi bentuknya. Salah satu contoh bejana dengan satu tabung yaitu gelas. 

Dalam bejana berhubungan pada dasarnya terdapat air yang akan selalu datar. Kondisi ini tentunya disesuaikan dengan syarat tertentu. Misalnya saja bejana berhubungan yang mencakup jenis zat cair sejenis akan mempunyai nilai massa jenis yang besarnya sama. Bagaimana jika dua jenis zat cair terdapat dalam bejana berhubungan?

Jika hal ini terjadi maka tinggi permukaan yang dimiliki zat cair tersebut akan berbeda di setiap tabungnya. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian bejana berhubungan, rumus bejana berhubungan dan contoh soal bejana berhubungan. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Pada umumnya bejana berhubungan tersebut berkaitan dengan ilmu Kimia dan Fisika. Bejana tersebut berguna untuk melakukan percobaan atau penelitian laboratorium yang berkaitan dengan zat cair. Bejana berhubungan sendiri dapat didefinisikan sebagai wadah atau bejana seperti tabung, dimana mempunyai tiga cabang atau lebih tetapi satu cabang lainnya berhubungan atau tidak mempunyai sekat. 

Baca juga : Pengertian Satuan Baku dan Tidak Baku Beserta Contoh

Jika air dimasukkan dalam bejana dari sisi lubang manapun, maka permukaannya akan tetap datar meski bentuk bejana berhubungan ini berbeda. Hal ini terjadi karena akibat yang ditimbulkan tekanan hidrostatis. Selain pengertian bejana berhubungan, rumus bejana berhubungan dan contoh soal bejana berhubungan tersebut. Adapula asas berjana berhubungan dan kondisi dimana tidak berlaku hukum bejana berhubungan yang ada.

Bejana berhubungan memiliki asas yaitu “Tinggi permukaan zat cair pada bejana berhubungan akan sama apabila massa jenis zat cairnya sama”. Akan tetapi ada beberapa kondisi yang membuat tidak berlaku asas pada bejana hubungan ini yaitu:

  • Massa jenis zat cair yang diisikan ke dalam bejana tersebut berbeda.
  • Kondisi bejana tertutup, baik semua bejana ataupun salah satunya saja.
  • Dalam bejana terdapat unsur pipa kapiler yakni pipa kecil yang mencakup air kemungkinan akan naik di sisi bejana. 
  • Zat cair dalam bejana berhubungan akan bergerak apabila bejana digoncang goncangkan.

Di bawah ini terdapat contoh gambar bejana berhubungan dengan tinggi permukaan air yang sama yaitu sebagai berikut:

Mengukur tinggi dari salah satu bejana berhubungan adalah
Contoh Bejana Berhubungan

Rumus Bejana Berhubungan

Selain pengertian bejana berhubungan, adapula rumus yang digunakan dalam bejana berhubungan. Dalam bejana berhubungan tentunya terdapat semua titik yang besarnya sama. Hal ini dikarenakan dalam zat cair tersebut terdapat kondisi seimbang. Bagaimana jika massa jenis dua zat cair yang terisi dalam bejana tersebut berbeda?

Jika hal ini terjadi maka tidak berlaku hukum bejana berhubungan yang ada. Misalnya saja sebuah pipa U (bejana berhubungan yang memiliki dua tabung) diisi dengan minyak dan air, maka tinggi permukaan yang dimiliki air akan berbeda. Kita dapat menghitung perbedaan tinggi permukaan ini menggunakan rumus yang ada. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak gambar berikut:

Mengukur tinggi dari salah satu bejana berhubungan adalah

Untuk menentukan besar bejana berhubungan tersebut tentunya kita dapat menggunakan rumus tertentu. Berikut rumus bejana berhubungan yang digunakan yaitu meliputi:

          PH1 = PH2
ρ1 . g . h1 = ρ2 . g . h2
     ρ1 . h1 = ρ2 . h2

Keterangan:ρ1 = Massa jenis zat cair 1 (km/m³)ρ2 = Massa jenis zat cair 2 (km/m³)h1 = Ketinggian zat cair 1 (m)

h2 = Ketinggian zat cair 2 (m)

Baca juga : Materi Suhu dan Kalor (Pengertian, Rumus dan Contoh Soal)

Rumus bejana berhubungan merupakan bentuk matematis dari asas yang berlaku pada bejana berhubungan. Salah satu sifat zat cair dalam keadaan diam adalah mempunyai permukaan yang datar. Seperti saat air yang terlihat di dalam gelas. Hal yang sama juga akan terjadi saat zat cair berada pada bejana berhubungan. Bejana berhubungan adalah sebuah wadah yang memiliki dua tabung atau lebih dengan bentuk yang bervariasi. Gelas merupakan bejana dengan satu tabung.

Air di dalam bejana berhubungan akan selalu datar. Tentunya kondisi tersebut akan terjadi dengan syarat tertentu. Salah satu syaratnya adalah jenis zat cair dalam bejana berhubungan harus sejenis (memiliki besar nilai massa jenis yang sama). Lalu bagaimana jika dalam bejana tersebut memiliki dua jenis zat cair? Pastinya, zat cair tersebut akan memiliki tinggi permukaan yang berbeda pada tabung yang berbeda.

Zat cair dengan massa jenis yang sama pada bejana berhubungan akan memiliki tinggi permukaan zat cair yang sama.

Asas bejana berhubungan:

Baca Juga: Tekanan pada Benda Padat dan Tekanan Hidrostatis 

Sebelum membahas lebih lanjut, kita akan membahas mengenai asas bejana berhubungan dan kondisi yang membuat hukum bejana berhubungan menjadi tidak berlaku. Asas Bejana Berhubungan tidak berlaku pada kondisi-kondisi di bawah.

  1. Pada bejana diisi oleh zat cair dengan massa jenis berbeda.
  2. Bejana dalam keadaan tertutup, baik salah satu bejana maupun semuanya.
  3. Adanya unsur pipa kapiler pada bejana, yaitu pipa kecil yang memungkinkan air menaiki sisi bejana.
  4. Jika zat cair dalam bejana berhubungan digoncang-goncangkan atau zat cairnya bergerak.

Gambar di bawah menunjukkan bahwa bejana berhubungan yang diisi oleh air memiliki tinggi permukaan yang sama.

Mengukur tinggi dari salah satu bejana berhubungan adalah

Bagaimana penggunaan rumus bejana berhubungan? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan rumus bejana berhubungan di bawah.

Table of Contents

Bejana Berhubungan

Besar tekanan di semua titik pada bejana berhubungan adalah sama besar. Hal ini terjadi karena zat cair di dalamnya dalam keadaan seimbang. Lalu, bagaimana jika pada bejana tersebut diisi dengan dua zat cair dengan massa jenis yang berbeda? Hukum bejana berhubungan tidak akan berlaku pada kondisi ini.

Air dan minyak yang diletakkan dalam sebuah pipa U (bejana berhubungan dengan dua tabung) akan memiliki tinggi permukaan air yang berbeda. Perbedaan tinggi permukaan tersebut dapat dihitung menggunakan rumus pada bejana berhubungan.

Perhatikan gambar di bawah!

Mengukur tinggi dari salah satu bejana berhubungan adalah

Rumus Bejana Berhubungan: Ph1 = Ph2


Tinggi bejana berhubungan pada salah satu tabung berisi raksa adalah 76 cm ketika digunakan untuk mengukur tekanan udara luar sebesar 1 atm. Jika raksa diganti dengan alkohol yang massa jenisnya 0,8 g/cm3, ketinggian alkohol pada salah satu tabung adalah ….

   ρminyak = 0,8 g/cm3 = 800 kg/m3

   (dapat dilihat dalam tabel massa jenis)

Soal di atas bisa kita selesaikan dengan cara berikut:

Mengukur tinggi dari salah satu bejana berhubungan adalah

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya
Email:

Newer Posts Older Posts