Penyebab tangan lemas saat bangun tidur

Photo by Kinga Cichewicz on Unsplash

Ilustrasi bangun tidur

Bobo.id – Pernahkah teman-teman merasa lemas ketika bangun tidur atau bangun dari duduk? 

Kondisi ketika tangan atau kaki kita lemas dan tidak bisa digerakkan itu rupanya berhubungan dengan saraf, teman-teman.

Baca Juga: 3 Waktu Paling Tepat untuk Olahraga saat Puasa, Jangan Salah Pilih Waktu dan Buat Badan Jadi lemas!

Untuk bisa bergerak, tangan dan kaki membutuhkan perintah dari otak.

Nah, saraf membantu otak berkomunikasi dengan tangan dan kaki di tubuh kita.

Namun, ada kondisi tertentu yang menyebabkan pekerjaan saraf terganggu.

Misalnya, ketika kita duduk bersila, atau tidur dengan posisi menindih lengan terlalu lama. Mengapa begitu? Yuk, cari tahu! 

Ketika kita duduk bersila atau tidur dengan menindih bagian lengan kita terlalu lama, kita memberikan tekanan pada jalur saraf dan pembuluh darah arteri di sekitarnya, sehingga saraf tidak bisa bekerja seperti biasa.

Akibatnya, pembuluh darah arteri tidak bisa memberikan asupan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh saraf.

Apa teman-teman tahu apa yang terjadi selanjutnya? Yap, sinyal yang dikirimkan oleh otak pun tidak sampai ke tangan atau kaki, kita pun jadi tidak bisa menggerakannya, deh.

Baca Juga: Merasa Lemas Seharian Bisa jadi Tanda Kita Terlalu Banyak Mengonsumsi Gula, Ketahui 6 Tanda Lainnya

Karenanya, kondisi ini biasanya terjadi ketika kita tidur dalam posisi menindih bagian tubuh tertentu, seperti lengan tangan.

freepik.com

Tidur menindih tangan.

Kadang Menimbulkan Kesemutan

Pada kondisi tertentu ketika tangan dan kaki kita tidak bisa bergerak, beberapa saraf tidak bisa mengirimkan sinyal, namun sebagian lainnya mengirimkan sinyal dengan sangat aktif.

Keadaan itu menyebabkan terjadinya sensasi kesemutan, teman-teman.

Dalam istilah kesehatan, sensasi kesemutan itu disebut paresthesia.

Kondisi saraf yang teganggu fungsinya ini terjadi karena saraf di tubuh kita memang memiliki fungsinya masing-masing, sehingga tiap saraf menerima stimulus dan mengirimkan informasi yang berbeda-beda.

Ketika beberapa sinyal di tubuh terganggu dan tidak sampai seperti biasa, otak mulai bisa keliru mengartikan ada yang tidak beres di tubuh, dan mulai menghasilkan berbagai sensasi, seperti sensasi panas, mati rasa, dan kesemutan.

Mengatasi Tangan Atau Kaki yang Mati Rasa

Biasanya, kita bisa mengembalikan kondisi mati rasa dengan mengubah posisi.

Dengan mengubah posisi yang membuat tidak ada tekanan pada pembuluh darah arteri dan jalur saraf, darah bisa kembali mengalir ke tangan atau kaki.

Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini Lagi Agar Bangun Tidur Jadi Segar, Salah Satunya Membiarkan Tirai Tertutup

Darah yang mengalir itu mungkin akan membuat sensasi yang semakin tidak nyaman, apalagi saat kesemutan. Namun, ini akan membuat sinyal saraf bisa kembali bekerja seperti semula.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

PROMOTED CONTENT

Video Pilihan

Tidur dibutuhkan untuk mengembalikan stamina tubuh. Namun, bagaimana jika setelah bangun tidur, kamu malah merasa lemas? Yuk, cari tahu penyebabnya di sini!

Seperti telepon seluler yang butuh diisi ulang daya baterainya, tubuh juga perlu di-charge energinya dengan beristirahat. Karena itu, tidur amat penting bagi kesehatan. Tak jarang orang dapat mengalami kelelahan dan penurunan kekebalan tubuh bila kurang tidur.

Ketika akan tidur, kamu pasti berharap akan mendapatkan kondisi badan yang jauh lebih segar saat terbangun nanti. Namun, tak jarang kamu malah merasakan badan lemas setelah bangun tidur.

Mungkin, sebagian orang berpikir bahwa pemicu kondisi tersebut adalah waktu istirahat yang kurang. Nyatanya, itu tak hanya disebabkan oleh kurangnya waktu tidur. 

Mulai dari gangguan kesehatan hingga kebiasaan buruk, semuanya dinilai memberi pengaruh terhadap kualitas fisik pasca tidur. 

Artikel lainnya: Penyebab Badan Lemas Setelah Makan

Mengapa setelah bangun tidur badan terasa lemas? Berikut adalah hal-hal yang bisa menjadi pemicunya:

Memikirkan banyak hal di malam hari akan membuat otak terus bekerja. Hal ini bisa memicu perubahan suasana hati, sehingga keinginan untuk tidur teralihkan. 

Alhasil, “beban” tersebut terbawa, membuat menjadi sulit jatuh tidur. Setelah tidur pun, beban pikiran tersebut juga dapat memicu mimpi, membuat sering terbangun, dan akhirnya menyebabkan rasa lelah. 

2 dari 10

2. Kualitas Tidur yang Buruk

Ketika kualitas tidur buruk atau sering terbangun, maka seluruh organ dalam tubuh pun tak bisa beristirahat dengan maksimal. Alhasil, hal tersebut menyebabkan badanmu lemas saat bangun tidur. 

Menurunnya kualitas tidur tersebut juga bisa dipengaruhi oleh mimpi. Biasanya, setelah bermimpi buruk, orang akan terbangun dan membutuhkan waktu untuk kembali tertidur.

Artikel lainnya: Cara Mengatasi Badan Lemas Setelah Sembuh dari Sakit

3 dari 10

3. Kecemasan atau Kegelisahan

Rasa cemas dan gelisah bisa menjadi penyebab badan lemas saat bangun tidur. 

Misal, rasa gelisah yang muncul akibat mimpi buruk kerap membuat kamu terbangun dengan jantung yang berdebar-debar.

Pada akhirnya, mimpi buruk bisa membuat badan terasa lelah. Kamu pun merasa seperti tak cukup beristirahat, padahal durasi tidur ideal mungkin sudah tercukupi.

4 dari 10

4. Konsumsi Kafein Berlebih

Jika kamu mengonsumsi kafein terlalu banyak, terutama pada sore dan malam hari, hal ini bisa membuatmu melek saat mau tidur. Minuman yang mengandung kafein, antara lain kopi, teh, dan energy drink. 

Tak cuma itu, kopi dan teh juga bersifat diuretik sehingga akan membuatmu lebih sering buang air kecil dan dehidrasi.

Jadi, kopi dan teh membuat badan lemas dengan dua cara, yaitu mengurangi waktu tidur kamu dan membuatmu kekurangan cairan tubuh.

5 dari 10

5. Konsumsi Makanan Berat Sesaat Sebelum Tidur

Acara-acara penting memang sering dilakukan pada malam hari. Namun, kamu tetap harus mengontrol porsi makan agar tak membuat tubuh bekerja keras untuk mencerna makanan tersebut.

Kalau tubuh bekerja keras untuk mencerna makanan, otomatis organ dalam juga tak beristirahat. Hal ini bisa membuat badanmu lemas saat bangun tidur.

Makanan berat yang dikonsumsi pada malam hari juga dapat meningkatkan produksi asam lambung. Kalau sudah begitu, sesak dan rasa tidak nyaman di dada akan dirasakan dan mengganggu tidur. 

6 dari 10

6. Tekanan Darah Rendah

Tubuh yang terasa lelah saat bangun tidur kerap dirasakan oleh penderita tekanan darah rendah atau hipotensi. Tekanan darah rendah ini umumnya sering dialami oleh wanita.

Pasalnya, tekanan darah rendah akan mengganggu sirkulasi oksigen ke otak yang membuat penderitanya sering merasa lemas, termasuk saat bangun tidur.

Artikel lainnya: Jenis Makanan Ini Ampuh Mengatasi Badan Lemas

Tekanan darah rendah dan anemia itu berbeda. Anemia adalah kurangnya kadar hemoglobin dalam darah seseorang. Namun, baik penderita tekanan darah rendah maupun anemia, dapat sama-sama mengalami rasa lemas ketika bangun tidur.

Hemoglobin adalah senyawa di dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika kadarnya di dalam darah kurang, maka dapat memicu rasa lelah. 

Kadar gula darah yang tinggi memang berbahaya, tetapi itu juga berlaku untuk kadar gula darah yang terlampau rendah. Sebab, tak cuma bisa membuat badan lemas saat bangun tidur, tetapi juga kehilangan kesadaran.

Glukosa atau gula darah sangat diperlukan sebagai energi bagi tubuh untuk dapat menjalankan fungsi berbagai sel, organ, dan beraktivitas. Jika kadarnya rendah di dalam darah, maka tubuh bisa terasa lelah bahkan pingsan. 

Gangguan tidur insomnia dapat menyebabkan badan lelah dan pegal setelah bangun tidur. 

Insomnia terbagi menjadi tiga tipe, yaitu sulit jatuh tidur, mempertahankan tidur, serta bangun lebih cepat dari yang seharusnya dan tidak dapat tidur Kembali.

Apa pun jenisnya, insomnia dapat memperpendek jam tidur dan memperburuk kualitas tidur seseorang. 

Artikel lainnya: Badan Lemas Seharian? Mungkin Anda Kebanyakan Tidur!

10 dari 10

10. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang serius dan dapat membahayakan kesehatan. 

Pada kondisi ini, seseorang mengalami henti napas selama beberapa kali ketika tidur. Umumnya, penderitanya tidak menyadari bahwa ia mengalami sleep apnea.

Saat mengalami sleep apnea, otak kekurangan oksigen dan hal ini bisa mengakibatkan badan lemas setelah bangun tidur.

Jika saat bangun tidur, kamu merasa badan menjadi lelah dan tak bertenaga, cobalah beberapa cara ini untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tidurmu:

• Rutin berolahraga
• Kondisikan kamar tidur senyaman mungkin
• Melakukan relaksasi ringan sebelum tidur seperti mandi air hangat, mendengarkan musik yang menenangkan, atau memasang aromaterapi
• Jauhkan gadget dari jangkauanmu
• Perhatikan posisi tidur yang nyaman dan baik bagi tubuh
• Tidur siang yang cukup
• Konsumsi makanan padat gizi seperti oatmeal, pisang, dan telur
• Tetapkan jadwal tidur yang teratur dan konsisten
• Hindari mengonsumsi makanan berat sebelum tidur

Itulah berbagai penyebab badan lemas saat bangun tidur. Jika kamu mengalaminya terus-menerus hingga mengganggu kualitas hidup, segera periksakan diri ke dokter. 

Baca artikel kesehatan lainnya di aplikasi KlikDokter. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Live Chat 24 jam.

[RS]

Hipoglikemia Gangguan TidurBadan Lemas

Apa penyebab tangan terasa lemas?

Apa penyebab tangan mati rasa saat bangun tidur?

Apa yang harus dilakukan ketika badan lemas?

Kenapa bangun tidur pusing dan lemas?