PendahuluanKemunculan error saat pengembangan suatu aplikasi adalah sesuatu yang tidak-bisa-tidak. Ia pasti terjadi. Bahkan ketika aplikasi/web yang kita kerjakan sudah rilis pun, error tetap menjadi makanan sehari-hari kita. Ia pasti dan harus muncul. Show
Error apa pun yang muncul, harus ditangani dengan tepat. Baik ketika aplikasi masih dalam pengembangan, lebih-leibh lagi ketika aplikasi telah dilempar ke publik. Pada pertemuan sebelumnya, kita telah mempelajari tentang error handling. Sedangkan pada pertemuan kali ini, kita akan mempelajari tentang exception handling. Jika anda pernah belajar bahasa pemrograman lain sebelumnya, mungkin anda kira kedua hal tersebut sama saja. Tapi di PHP, keduanya (dulu) adalah dua hal yang berbeda. Apa itu Exception?Exception adalah cara baru untuk menangani error pada PHP. Ia menggunakan pendekatan OOP (Object Oriented Programming) berbeda dengan sebelumnya (versi < 5) yang mana pendekatan yang dilakukan masih prosedural. Exception secara bahasa berarti pengecualian. Sedangkan secara istilah di dalam PHP, ia adalah sebuah perubahan alur program dari kondisi normal ke kondisi tertentu (atau pengecualian tertentu) jika terjadi suatu error (exception).
Exception pertama kali datang pada PHP versi 5 sebagai basis kelas dari semua Exception. Dan sejak PHP versi 7, ia adalah basis kelas untuk semua user-error level [1]. Error Handling vs Exception HandlingSebelum PHP 7, Error handling dan exception handling bisa dikatakan adalah dua hal yang berbeda. Pada PHP 5, kita bisa menangani error apa pun yang terjadi selama error tersebut tidak sampai level fatal. Sedangkan exception, ia adalah cara baru (di PHP 5) untuk menangani error, akan tetapi fatal error tetap tidak dianggap suatu exception. Sedangkan setelah rilis PHP versi 7, semua fatal error akan melemparkan sebuah exception yang bisa kita tangkap menggunakan
Perlu diperhatikan: beberapa level error seperti Untuk membuat error-error “ringan” menjadi error yang dianggap serius, anda bisa menggunakan fungsi Menangani Exception Dengan Try-CatchBlok kode Perhatikan contoh berikut:
Program di atas akan menghasilkan output:
Membuat dan Melempar Exception BaruSelain melakukan catching dari error bawaan PHP, kita juga bisa membuat exception kita sendiri dengan meng-override kelas Perhatikan contoh fungsi
Pada fungsi di atas, jika parameter Kita coba panggil fungsi
Meng-extends Kelas ExceptionKita juga bisa membuat kelas Misalkan kita ingin membuat
Lalu kita bisa melempar exception yang telah kita buat seperti berikut:
Multiple ExceptionDi dalam PHP, kita bisa menangkap (meng-catch) lebih dari satu exception sekaligus. Hal ini biasa disebut multiple exception. Untuk melakukannya, kita tinggal menulis blok kode Perhatikan contoh berikut:
Kode program di atas akan menghasilkan output:
Blok Kode FinallySelain blok kode Perhatikan kode program di bawah:
Output:
Kelas Exception Bawaan PHP (Sampai Versi 7.4)Seiring dengan perkembangannya, PHP sampai versi 7.4 telah datang dengan berbagai macam kelas Exception secara default. Berikut ini daftar exception tersebut:
KesimpulanException adalah cara baru untuk menangani error pada PHP. Ia menggunakan pendekatan OOP (Object Oriented Programming) berbeda dengan sebelumnya (versi < 5) yang mana pendekatan yang dilakukan masih prosedural. Exception secara bahasa berarti pengecualian. Sedangkan secara istilah di dalam PHP, ia adalah sebuah perubahan alur program dari kondisi normal ke kondisi tertentu (atau pengecualian tertentu) jika terjadi suatu error (exception). Di dalam PHP, kita bisa menggunakan blok kode Pembahasan SelanjutnyaPada pertemuan selanjutnya, insyaallah kita akan membahas cara mengelola (membaca dan menulis) file dengan bahasa pemrograman PHP. Referensi[1]
https://www.php.net/manual/en/class.exception - diakses tanggal 4 Maret 2020 Apa itu exception pada PHP?Exception secara bahasa berarti pengecualian. Sedangkan secara istilah di dalam PHP, ia adalah sebuah perubahan alur program dari kondisi normal ke kondisi tertentu (atau pengecualian tertentu) jika terjadi suatu error (exception).
Sebutkan apa saja yang bisa dilakukan untuk penanganan exception?Terdapat dua penanganan exception yaitu: • Menangani sendiri exception tersebut. dan melemparkannya (throw) keluar agar ditangani oleh kode yang memanggil method(method yang didalamnya terdapat exception) tersebut.
Versi PHP manakah yang memperkenalkan try catch exception?Beberapa exception yang ada di PHP contohnya adalah try dan catch. Exception diperkenalkan di PHP versi 5, ketika penanganan kesalahan standar terbukti tidak cukup untuk kasus-kasus tertentu. Fungsi utama yang digunakan untuk menangani Exception adalah PHP try catch and throw.
Kapan kita menggunakan blok try catch?Try adalah blok yang digunakan untuk menempatkan kode-kode program Java yang memungkinkan terjadinya exception. Catch digunakan untuk menangkap kesalahan yang terjadi pada blok try. Sedangkan finally adalah kode program yang akan selalu dijalankan, tidak peduli apakah terjadi eksepsi atau tidak.
|