Pengertian PEMBELAJARAN kolaboratif menurut para ahli

Makna Pembelajaran Kolaboratif.  Dalam kamus besar bahasa Indonesia (1994), kolaboratif dan kooperatif diartikan sama dengan bersifat kerjasama.  Tetapi karena kata kolaboritf dan kooperatif diambil dari bahasa Inggeris, maka maknanya harus dilihat di kamus istilah bahasa Inggeris.  Dalam kamus Webster cooperative diartikan  involving the joint activity of two or more; done with or working with others for a common purpose or benefit, sedangkan collaborative diartikan Accomplished by collaboration, sedangkan definisi collaboration diartikan Act of working jointly: “they worked either in collaboration or independently”.  Collaboration sinonim dengan coaction (n), quislingism (n).  Dari sisi bahasa, tampak bahwa keduanya mempunyai kemiripan dari sisi berkelompok, perbedaannya adalah kolaborasi lebih menekankan pada inisiatif sebagai bentukan sendiri bukan suatu hasil rekayasa orang lain untuk bekerjasama.

Beberapa pendapat lain berkaitan dengan pembelajaran kolabratif adalah, Collaborative learning is an umbrella term for a variety of approaches in education that involve joint intellectual effort by students or students and teachers. Collaborative learning refers to methodologies and environments in which learners engage in a common task in which each individual depends on and is accountable to each other. Groups of students work together in searching for understanding, meaning or solutions or in creating an artifact of their learning such as a product. The approach is closely related to cooperative learning.

Collaboration is inter­preted in a closer sense than cooperation. If a group cooperates on a project, participants might divide the task in different subtasks. Each individual works on one subtask and the group might meet only to coordinate the work and to merge the results. Collaboration would require two or more individuals to work together with each subtask. As Dillenbourg and colleagues (1995) put it: ”… in cooperation, the task is split (hierarchically) into independent subtasks; in collaboration, cognitive proc­esses may be (heter­archically) divided into intertwined layers.” (p. 190).

Dalam konteks pembelajaran Robert et. al mengatakan,  pembelajaran kolaboratif adalah pembelajaran yang asaskan koperatif. Sehingga untuk mewujudkan pembelajaran kolaboratif diawali dengan membiasakan siswa dengan pembelajaran kooperatif.  Pembelajaran kooferatif yang didissain oleh guru, akan menjadi awal perubahan di kelas.  Jika siswa terbiasa bekerjasama, saling tergantung satu dengan yang lain untuk memperoleh pengetahuan, maka siswa akan berkembang menjadi siswa-siswa kolaboratif.   Lebih lanjut Robert membedakan pembelajaran kooferatif dan kolaboratif, sebagai berikut:

Pengertian PEMBELAJARAN kolaboratif menurut para ahli

Oleh karena itulah, Schrage (1990) menyatakan  pembelajaran kolaboratif melebihi aktivitas bekerjasama (kooperatif) kerana ia melibatkan kerjasama hasil penemuan dan hasil yang didapatkan daripada sekedar pembelajaran baru. Menurut Jonassen (1996), seperti halnya pembelajaran kooperatif, pembelajaran kolaboratif juga dapat membantu siswa membina pengetahuan yang lebih bermakna jika dibandingkan dengan pembelajaran secara individu. Selain itu, dengan menjalankan aktivitas dan projek pembelajaran secara kolaboratif secara tidak langsung  kemahiran-kemahiran seperti bagaimana berkomunikasi akan dipelajari oleh pelajar.

Kolaboratif dapat dilaku di dalam kumpulan yang besar maupun kumpulan yang terdiri dari empat atau lima orang pelajar. Sedangkan pembelajaran koperatif hanya kelompok kecil pelajar yang bekerja dan memahami secara bersama.  Jadi pembelajaran koperatif adalah satu  bentuk kolaboratif, yaitu kelompok besar belajar bersama untuk mencapai hasil  yang disepakati bersama (Johnson & Johnson, 1989).

Hasil penelitian menunjukkan keunggulan pembelajaran kolaboratif, diantaranya dapat meninggikan hasil belajar kelompok dan individu yang lebih mengarah pada metakognatif, munculnya idea–idea baru  dan pendekatan penyelesaian masalah yang sebenar di ketengahkan. Selain itu kelas yang dikelola secara kolaboratif lebih termotivasi, mempunyai sifat ingin tahu, ada perasaan membantu orang lain, berkompetisi secara sehat dan bekerja secara individu lebih terarah.[Ikuti postingan selanjutnya tentang : Landasan Filosofi Pembelajaran Kolaboratif, Sifat Kelas Kolaboratif, Peranan Guru dalam Kelas Kolaboratif, Contoh Pembelajaran Kolaboratif di Kelas]

  1. _____________. Vygosky. [on line]  http://www.learningandteching.info
  2.  Fåhræus, E.R. (2006).Collaborative Learning through Forum Systems– Problems and Opportunities. [on line] http://www.dsv.su.se/~evafaahr
  3.  Matthews, Roberta S.; Cooper, James L.; Davidson, Neil; Hawkes, Peter. Building bridges between cooperative and collaborative learning. [on line]  http://www.teachersrock.net
  4.   Silberman, M. (1996).  Active Learning 101 Strategies to Teach Any Subject Mancussets:  Allyn and Bacoon
  5. http://yherlanti.wordpress.com/

Kasus COVID-19 Meledak di Korea Utara, Kenapa Baru Sekarang?

Oleh Laudia Tysara pada 06 Jan 2022, 10:20 WIB

Diperbarui 06 Jan 2022, 10:20 WIB

Pengertian PEMBELAJARAN kolaboratif menurut para ahli

Perbesar

Ilustrasi kerja sama (pexels)

Liputan6.com, Jakarta Apa itu kolaborasi? Pengertian kolaborasi adalah wujud kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama. Dalam sebuah kolaborasi, setiap individu yang terlibat saling membantu satu dengan lainnya.

Dalam modul berjudul Konsep, Pengertian, dan Tujuan Kolaborasi oleh Dr. Drs. Choirul Saleh, M. Si. yang diterbitkan pustaka Universitas Terbuka, dijelaskan secara etimologi kolaborasi adalah “collaborative” berasal dari kata “co” dan “labor.” 

Maka pengertian kolaborasi adalah penyatuan tenaga atau peningkatan kemampuan yang dimanfaatkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau yang telah disepakati bersama. Istilah kolaborasi kerap digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan.

“Pengertian kolaborasi adalah situasi di mana dua orang atau lebih belajar atau mencoba mempelajari sesuatu bersama-sama dan lebih banyak lagi khusus sebagai pemecahan masalah bersama,” dijelaskan ahli dalam bidang ini, Dillenbourg.

Bagaimana pengertian kolaborasi menurut para ahli lainnya? Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian kolaborasi menurut para ahli dan jenis-jenisnya, Kamis (6/1/2022).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Pengertian PEMBELAJARAN kolaboratif menurut para ahli

Perbesar

Ilustrasi bekerja, bercanda bersama teman di kantor. (Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash)

1. Pengertian Kolaborasi Menurut Jonathan (2004)

Pengertian kolaborasi adalah proses interaksi di antara beberapa orang yang berkesinambungan.

2. Pengertian Kolaborasi Menurut Abdulsyani

Pengertian kolaborasi adalah suatu bentuk proses sosial, di mana di dalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing.

3. Pengertian Kolaborasi Menurut Gray (1989)

Pengertian kolaborasi adalah suatu proses berpikir di mana pihak yang terlibat memandang aspek-aspek perbedaan dari suatu masalah serta menemukan solusi dari perbedaan tersebut dan keterbatasan pandangan mereka terhadap apa yang dapat dilakukan.

4. Pengertian Kolaborasi Menurut Roucek dan Warren

Pengertian kolaborasi adalah bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Ia adalah suatu proses sosial yang paling dasar. Biasanya, kolaborasi melibatkan pembagian tugas, di mana setiap orang mengerjakan setiap pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya demi tercapainya tujuan bersama.

5. Pengertian Kolaborasi Menurut Hadari Nawawi

Pengertian kolaborasi adalah usaha untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan melalui pembagian tugas/pekerjaan, tidak sebagai pengkotakan kerja akan tetapi sebagai satu kesatuan kerja, yang semuanya terarah pada pencapaian tujuan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Pengertian PEMBELAJARAN kolaboratif menurut para ahli

Perbesar

Ilustrasi kerja sama, berkumpul (Photo by Ali Yahya on Unsplash)

6. Pengertian Kolaborasi Menurut Ansel dan Gash

Pertama, pengertian kolaborasi adalah yang diprakarsai oleh lembaga publik atau lembaga. Kedua, pengertian kolaborasi adalah peserta di dalamnya termasuk aktor nonstate. Ketiga, pengertian kolaborasi adalah peserta terlibat langsung dalam pengambilan keputusan dan bukan hanya ‘dikonsultasikan’ oleh agensi publik.

Keempat, pengertian kolaborasi adalah forum secara resmi diatur dan bertemu secara kolektif. Kelima, pengertian kolaborasi adalah forum yang ditujukan untuk membuat keputusan dengan konsensus (bahkan jika konsensus tidak tercapai dalam praktik). Keenam, pengertian kolaborasi adalah fokusnya pada kebijakan publik atau manajemen.

7. Pengertian Kolaborasi Menurut Kamus Heritage Amerika (2000)

Pengertian kolaborasi adalah hakekat untuk bekerja bersama khususnya dalam usaha penggabungan pemikiran.

8. Pengertian Kolaborasi Menurut Camarihna-Matos dan Afsarmanesh (2008)

Pengertian kolaborasi adalah sebuah proses ketika beberapa entitas atau kelompok saling berbagi informasi, sumber daya, dan tanggung jawab atas sebuah program kegiatan yang dirancang, diimplementasikan, dan dievaluasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.

9. Pengertian Kolaborasi Menurut Dillenbourg (1999)

Pengertian kolaborasi adalah situasi di mana dua orang atau lebih belajar atau mencoba mempelajari sesuatu bersama-sama dan lebih banyak lagi khusus sebagai pemecahan masalah bersama.

10. Pengertian Kolaborasi Menurut Teasley (1995)

Pengertian kolaborasi adalah terkoordinasi, aktivitas sinkron yang merupakan hasil dari upaya berkelanjutan untuk membangun dan memelihara konsepsi bersama tentang suatu masalah.

11. Pengertian Kolaborasi Menurut Wanna (2008)

Pengertian kolaborasi adalah bekerja bersama atau bekerja sama dengan yang lain; itu menyiratkan aktor — individu, kelompok atau organisasi — bekerja sama dalam beberapa berusaha keras.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Pengertian PEMBELAJARAN kolaboratif menurut para ahli

Perbesar

Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels

Ada tiga jenis kolaborasi yang bisa dipahami. Ini penjelasan jenis-jenis kolaborasi melansir dari kajian teori dalam penelitian yang diterbitkan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, pada Kamis (6/1/2022). Apa saja?

1. Kolaborasi Primer

Di sini grup dan individu sungguh-sungguh dilebur menjadi satu. Grup berisi seluruh kehidupan daripada individu, dan masing-masing saling mengejar untuk masing-masing pekerjaan, demi kepentingan seluruh anggota dalam grup itu.

Contohnya adalah kehidupan rutin sehari-hari dalam bicara, kehidupan keluarga pada masyarakat primitif dan lain-lainnya.

Di dalam kelompok-kelompok ini individu-individu cenderung membaurkan diri dengan sesamanya di dalam kelompok, dan masing-masing berusaha menjadi bagian dari kelompoknya. Orang perorangan cenderung lebih senang bekerja dalam tim selaku anggota tim dari pada bekerja sebagai perorangan.

2. Kolaborasi Sekunder

Apabila kolaborasi primer karakteristik dan masyarakat primitif, maka kolaborasi sekunder adalah khas pada masyarakat modern.

Kolaborasi sekunder ini sangat diformalisir dan spesialisir, dan masing-masing individu hanya membanktikan sebagian dari pada hidupnya kepada grup yang dipersatukan dengan itu.

Sikap orang-orang di sisi lebih individualistis dan mengadakan perhitungan-perhitungan. Contohnya adalah kolaborasi dalam kantor-kantor dagang, pabrik-pabrik, pemerintahan dan sebagainya.

3. Kolaborasi Tertier

Dalam hal ini yang menjadi dasar kolaborasi yaitu konflik yang laten. Sikap-sikap dari pihak-pihak yang kolaborasi adalah murni oportunis. Organisasi mereka sangat longgar dan gampang pecah.

Bila alat bersama itu tidak lagi membantu masing-masing pihak dalam mencapai tujuannya. Contohnya adalah hubungan buruh dengan pimpinan perusahaan, hubungan dua partai dalam usaha melawan partai ketiga.

Lanjutkan Membaca ↓

Pengertian PEMBELAJARAN kolaboratif menurut para ahli