Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat kaya akan budaya seperti kekayaan seni tari yang begitu banyak didalamnya. Namun dari waktu ke waktu seni tari mengalami perkembangan signifikan, dimana salah satu tolak ukurnya adalah dengan munculnya tari tradisi kreasi. Dalam perkembangannya, tari tradisi kreasi merupakan jenis tarian baru yang koreografinya atau gerakannya masih berpegang teguh pada tarian tradisional nusantara. Pada dasarnya, tari kreasi adalah tari yang muncul dan ada karena adanya keinginan untuk mengolah, mencipta, dan mengubah gerakan sebagai dasarannya. Tari kreasi merupakan gambaran yang membuka arti kebebasan kepada seniman tari dalam mencari hal-hal baru di bidang seni tari. Dibawah ini ada beberapa contoh dari pengembangan tari tradisional atau disebut dengan tari tradisi kreasi, antara lain : Tari merak sendiri adalah salah satu tari tradisi kreasi baru sunda. Tari tersebut berasal dari Jawa Barat yang penggambarannya adalah seorang penari yang menirukan gerakan serta berbagai macam perilaku dari merak jantan dengan menampilkan keindahan sayap dari burung merak itu sendiri. Baca juga: Keunikan Gerak Tari Tradisional Selain itu tari merak juga memiliki karakter yang lincah dalam penampilannya sesuai dengan alunan musik yang dilantunkan. Tari zapin kipas merupakan salah satu contoh dari seni tari yang bergaya melayu dan menggunakan lagu zapin yang kemudian diubah menjadi bentuk tari kreasi. Gerakan ini diciptakan untuk mengembangkan gerak-gerak tari melalui pengemasan dari bentuk-bentuk gerakannya sehingga lebih mengedepankan olah ritmis dari suatu musik lagu dari joget melayu. Tari jaipongan merupakan penyajian tari yang menggabungkan beberapa gerakan elemen dari seni tradisi tari karawang yaitu; pencak silat, wayang golek, topeng bancet, dan ketuk tilu. Seni tari karya jaipongan ini pertama kali dicetuskan oleh seniman gugum gumbira. Dimana seni tari ini diciptakan oleh sang koreografer yang mengedepankan gerak dari gerak tradisional rakyat yang telah berkembang diberbagai daerah di sekitar wilayah Jawa Barat. Gerakan dari tari tersebut adalah gerak yang sering kali ditemukan dalam tari pergaulan dan tari hiburan. Maret 14, 2021 Adapun menata tari adalah proses seniman dalam membuat dan mengembangkan karya-karya tarinya, baik karya tari baru maupun karya tari pengembangan dari yang sudah ada (tari tradisional). Pernahkah kamu belajar beberapa gerak tari? Apakah kamu melakukan beberapa gerakan tari? Kemudian apakah kamu lupa dalam melakukan gerakan pada saat pertunjukan berlangsung? Pada saat menari, seorang penari memerlukan sebuah konsentrasi yang baik dalam membawakan tarian sehingga tidak mudah lupa untuk memeragakan gerak sesuai urutannya.Akan tetapi, ketika seorang penari lupa dalam membawa sesuai urutannya, seorang penari dapat melakukan gerakan spontanitas yang sering disebut gerakan improvisasi. Gerak improvisasi adalah sebuah ekspresi gerak spontanitas atau sebuah bentuk gerak baru yang dilakukan oleh seorang penari pada saat lupa dari urutan penyajian tari yang sudah dibakukan. Gerak improvisasi bentuk geraknya dapat berbeda dengan bentuk gerak yang sudah dibakukan sebelumnya. Pernahkah kamu mendengar karya tari kreasi? Kemudian pernah kamu melihat salah satu pertunjukan tari kreasi? Apakah yang membedakan antara tari tradisional dengan tari kreasi?
dalam sebuah penyajian gerak tari akan terkait dengan masalah dari penggunaan tenaga si penari. Masalah ini akan dapat membedakan karakter tarian yang berbeda, seperti karakter tari halus, tari ladak, dan tari gagah. Salah satu keberhasilan penari di atas pentas dalam membawakan tarian adalah dengan penerapan tenaga secara proporsional, artinya bahwa si penari dapat membawakan tarian pada bagian mana harus menggunakan tenaga besar atau kuat dan pada bagian mana harus menggunakan tenaga lembut atau halus dan sebagainya. secara umum diartikan ke dalam dua hal yaitu (1) ruang sebagai tempat pentas dan (2) ruang yang diciptakan oleh penari (a) Ruang sebagai tempat pentas, yaitu tempat penari dalam melakukan gerakan sebagai wujud ruang secara nyata dan merupakan arena yang dilalui oleh penari saat menari. Pengertian ruang di sini dapat berupa arena dan panggung proscenium atau tempat pertunjukan lainnya. (b) Ruang yang diciptakan oleh penari ketika membawakan tarian. Gerak yang besar tentu menggunakan ruang yang luas, dan gerak yang kecil akan menggunakan ruangan yang tidak luas. Contohnya ketika penari harus menirukan gerak burung terbang, tentu ruang yang digunakan akan lebih luas atau besar dan akan berbeda ketika penari menirukan gerak semut berjalan, tentu ruang gerak yang digunakan lebih kecil. dalam gerak tari, berkaitan dengan penyelesaian sebuah gerakan. Unsur waktu dalam tari terkait dengan masalah ritme atau irama gerak yang dibawakan sekaligus yang mampu memberikan nafas tarian sehingga tari tampak lebih hidup dan dinamis. Setelah memahami beberapa tahapan, teknik dan prinsip-prinsip dasar dari gerak tari. Tahapan pembelajaran selajuntnya, coba kamu mulai berpikir untuk dapat membuat beberapa ragam gerak tari untuk kebutuhan karya tari setelah melalui tahapan eksplorasi gerak berdasarkan pola hitungan dalam subbahasan selanjutnya.
Link terkait Materi Pelajaran Seni dan Budaya Kurikulum 2019 (K13) SMA, MA, MAK, SMK Kelas 12Dalam mengembangkan gerak tari, kita dapat melakukan dengan beberapa cara sederhana. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengolah gerak berdasarkan pola hitungan. Pada umumnya, pola hitungan dalam satu rangkaian gerak pokok atau peralihan adalah 1 (satu) x 8 (delapan). Dari 1 (satu) x 8 (delapan) tersebut terdapat beberapa desain gerak yang dapat dilakukan oleh penari dengan tingkat variasi gerak yang relatif beragam. Selain itu, dari 1 (satu) x 8 (delapan) juga kita dapat mengolah gerak dari unsur gerak kepala, badan, tangan, dan kaki. Selanjutnya, marilah kita latihan bersama-sama untuk dapat mengolah gerak berdasarkan pola hitungan 1 (satu) x 8 (delapan) untuk setiap motif gerak yang dikembangkan.
Ketiga kelompok gerak tari tersebut, mampu melahirkan suatu dinamika penyajian gerak tari sehingga tidak terkesan monoton untuk dinikmati. Akan tetapi, prinsip dasar pengembangannya hampir sama dengan proses pengembangan gerak tari berdasarkan pola hitungan 1 (satu) x 8 (delapan). Untuk dapat merasakannya langsung, marilah kita latihan bersama agar dapat mengolah gerak berdasarkan pola hitungan 1 (satu) x 8 (delapan) berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan tempo gerak, yakni gerak dalam tempo lambat, sedang, dan cepat. Kamu semua pasti pernah melihat sebuah tarian yang ditampilkan secara utuh berdasarkan urutan penyajian gerak dari awal sampai akhir penyajian tarian. Kalau kamu mengamati dengan baik akan terlihat pengelompokan ragam gerak berdasarkan struktur penyajiannya. Dalam sebuah tarian utuh, gerak tari dapat kita kelompokan seperti bagan di bawah ini.
Gerak dalam jenis tari kreasi, pada dasarnya dapat dikembangkan menjadi beberapa sumber gagasan gerak. Pada umumnya, sumber ide gerak dari tari kreasi dapat berangkat dari pola gerak tari tradisional, atau lepas dari pola gerak dalam tari tradisional. Sebuah penyajian tari memiliki struktur gerak yang jelas dan dapat kita amati. Keseluruhan gerak tersebut dapat kita kelompokan berdasarkan jenis dan fungsi gerak tari tersebut. Adapun klasifikasi gerak tersebut terbagi pada dua bagian secara umum, yakni kelompok gerak pokok dan kelompok gerak peralihan. Setiap gerak dalam kelompok tersebut memiliki tingkat variasi gerak sesuai dengan fungsi dan jenisnya. Dalam mengembangkan gerak tari, dapat dilakukan dengan beberapa cara sederhana. (1) Mengembangkan gerak tari berdasarkan pola hitungan 1 (satu) x 8 (delapan). (2) Mengembangkan tari berdasarkan prinsip-prinsip mengolah tempo dalam tari, yakni dengan tempo lambat, sedang, dan cepat. Pengembangan tari tetap berpatokan pada pola hitungan sebagai pegangan dalam melakukan gerak tersebut. Setiap orang dapat belajar menari dengan baik, jika ada kemauan untuk berlatih dengan keras. Keberhasilan seseorang dalam belajar menari berawal dari memiliki keinginan untuk bertanya pada guru dan teman, disiplin dalam berlatih, serta dapat bekerja sama dengan teman kelompok. Hal tersebut merupakan modal dasar yang kuat untuk dapat meraih keinginan dalam menguasai setiap materi pembelajaran tari yang diberikan oleh guru. Kunci utama dari semua itu, kejujuran, disiplin, kerja keras, saling membantu, saling menghargai, dan tidak malu untuk bertanya pada siapa pun yang dianggap dapat membantu kita untuk belajar. |