Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut
Lihat Foto

freepik.com

Ilustrasi pengangguran. Jenis jenis pengangguran menurut faktor penyebabnya, yaitu pengangguran friksional, pengangguran struktural, pengangguran musiman, dan pengangguran konjungtur.

KOMPAS.com - Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Terdapat jenis-jenis pengangguran menurut faktor penyebabnya.

Jika dilihat lebih dalam lagi, pengangguran bukan hanya sebatas tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Orang yang sudah mendapat pekerjaan tapi belum mulai bekerja juga termasuk pengangguran.

Pengangguran sebenarnya wajar terjadi dalam suatu negara. Tapi jika tingkat pengangguran tinggi artinya negara gagal mengakomodir pasar tenaga kerjanya.

Ada beberapa masalah yang dianggap sebagai penyebab munculnya pengangguran. Dari penyebab pengangguran tersebut, timbul jenis-jenis pengangguran menurut faktor penyebabnya, apa saja?

Baca juga: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasi Pengangguran

Jenis-jenis pengangguran

Dilansir dari buku Ekonomi Jilid 2 oleh Alam S, berikut jenis-jenis pengangguran berdasarkan faktor penyebab terjadinya, yaitu:

1. Pengangguran friksional

Pengangguran friksional adalah adanya kesenjangan antara tenaga kerja dan lapangan pekerjaan. Kesenjangan bisa berupa kesenjangan waktu, informasi, hingga jarak.

Jenis pengangguran ini bisa diakibatkan kesulitan untuk mempertemukan pemberi kerja dan tenaga kerja. Misalnya dibutuhkan waktu lebih untuk pemberi kerja menyeleksi tenaga kerja yang akan dipekerjakan.

Di sisi lain, tenaga kerja juga membutuhkan waktu untuk memilih dan mencari lowongan kerja yang sesuai dengan kemampuannya dan mampu memberikan fasilitas terbaik.

Baca juga: Pengertian Pengangguran Friksional dan Penyebabnya

Pengangguran friksional bisa terjadi apabila suatu negara atau wilayah memiliki tingkat pengangguran 3 sampai 4 persen dari total tenaga kerja.

Di antara jenis-jenis pengangguran, pengangguran friksional merupakan pengangguran yang normal terjadi. Oleh karenanya, pengangguran friksional hanya bersifat sementara.

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut
Lihat Foto

DW INDONESIA

Ilustrasi pengangguran. Jenis jenis pengangguran menurut faktor penyebabnya, yaitu pengangguran friksional, pengangguran struktural, pengangguran musiman, dan pengangguran konjungtur.

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut
Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi pengangguran

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengangguran adalah salah satu permasalahan ekonomi yang kerap dialami suatu negara. Biasanya situasi ini muncul karena lonjakan jumlah penduduk suatu negara, tetapi tidak dibarengi dengan ketersediaan lapangan kerjanya.

Menurut buku Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XI karya Sukardi, pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak terserap dalam kesempatan kerja sehingga belum kerja atau sudah bekerja tetapi karena sesuatu hal tidak bekerja secara optimal.

Menurut buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI karya Dewi Kusumawardani, jenis-jenis pengangguran dapat dikelompokan berdasarkan penyebab terjadinya dan sifatnya.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Pengangguran?

Jenis-Jenis Pengangguran

1. Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya

Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi akan diikuti oleh perubahan struktur dan corak kegiatan ekonomi. Untuk itu diperlukan keterampilan-keterampilan baru untuk menyesuaikan perubahan tersebut. Misalnya, adanya perubahan struktur dari agraris menjadi industri.

Hal ini berarti ada peralihan dari tenaga kerja sektor pertanian ke sektor industri. Tenaga kerja yang tidak bisa mengikuti perubahan tersebut akan menganggur.

Dengan demikian pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan struktur ekonomi disebut pengangguran struktural.

Merupakan pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam kegiatan perekonomian.

Pada waktu kondisi perekonomian mengalami kelesuan, maka permintaan akan barang dan jasa menurun, akibatnya jumlah produksi harus dikurangi. Hal ini berarti perusahaan akan
mengurangi jumlah tenaga kerjanya, sehingga banyak tenaga kerja yang tidak dapat bekerja.

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut
Bagikan

Keadaan yang menggambarkan tidak ikut sertanya tenaga kerja yang sebetulnya produktif dalam proses produksi karena jumlah pekerjaan lebih kecil jika dibandingkan dengan tenaga kerja yang tersedia (unemployment).

Otoritas Jasa Keuangan

Pengangguran atau tunakarya (bahasa Inggris: unemployment) adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Wikipedia

Pengangguran adalah sebutan untuk angkatan kerja (penduduk berumur 15-65 tahun) yang tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari pekerjaan. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah SMP, SMA, mahasiswa perguruan tinggi, dan sebagainya yang karena suatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan. Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada.

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

Pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami kemunduran disebut

  1. Pengangguran Terbuka – Pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan. Bisa jadi karena belum mendapat pekerjaan atau memang tidak mau bekerja. Pengangguran terbuka disebabkan oleh lapangan kerja yang tidak tersedia, atau tidak adanya kecocokan antara lowongan kerja dan latar belakang pendidikan.
  2. Pengangguran Terselubung – Pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal/produktivitasnya rendah. Kondisi ini bisa disebabkan karena ketidaksesuaian latar belakang pendidikan, atau pekerjaan tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan pekerja.
  3. Pengangguran Siklikal – Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan dalam kegiatan perekonomian negara. Mundurnya perekonomian akan mengakibatkan daya beli masyarakat yang juga menurun, sehingga perusahaan akan mengurangi produksi dan memberhentikan karyawannya.
  4. Pengangguran Struktural – Kondisi ini disebabkan oleh adanya perubahan struktur perekonomian yang memerlukan keterampilan-keterampilan baru. Hal tersebut dapat mengakibatkan pencari kerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pembuka lapangan kerja.
  5. Pengangguran Friksional – Kondisi ini terjadi karena adanya kesulitan mempertemukan pihak pencari kerja dengan pihak yang menyediakan lapangan kerja. Hal ini disebabkan karena adanya kendala informasi, waktu ataupun jarak geografis.
  6. Pengangguran Teknologi – Pengangguran ini disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi, yang menyebabkan tenaga kerja manusia diganti menjadi mesin. Perusahaan cenderung lebih memilih tenaga mesin dibanding tenaga manusia karena lebih cepat, mudah, dan hemat biaya.
  7. Pengangguran Musiman –  Kondisi ini disebabkan oleh siklus ekonomi yang berfluktuasi karena adanya pergantian musim sehingga pekerja harus menghentikan aktivitas produksi untuk sementara. Biasanya terjadi pada bidang pertanian dan perikanan, seperti petani dan nelayan.
  8. Setengah Pengangguran – Kondisi ini merupakan pekerja yang mempunyai pekerjaan, namum jam kerjanya sedikit, biasanya kurang dari 35 jam dalam seminggu. 

Meningkatnya jumlah pengangguran dapat disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:

  • Banyaknya jumlah tenaga kerja tidak sebanding dengan kesempatan atau lapangan kerja.
  • Rendahnya tingkat pendidikan
  • Kurangnya keterampilan yang dimiliki pelamar kerja sehingga tidak memenuhi kriteria lowongan pekerjaan.
  • Kemajuan teknologi, yang pada akhirnya dapat menggantikan tenaga kerja manusia.
  • Resesi ekonomi.
  • Tenaga kerja antar daerah dimanfaatkan secara tidak seimbang.
  • Pemerintah yang membuat kebijakan untuk menghentikan pengiriman TKI ke luar negeri
  • Persaingan pasar global, banyak perusahaan, terutama perusahaan asing di Indonesia yang lebih memilih menggunakan tenaga kerja dari negara lain dibandingkan tenaga kerja lokal karena dinilai tidak memiliki kemampuan yang memadai.

Seiring berjalannya waktu, jumlah pengangguran kian terus bertambah. Untuk mencegah hal tersebut, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran.

  1. Memperluas lapangan kerja dengan cara meningkatkan ekspor, mendorong ekspor, menyediakan sarana dan prasarana sik, memperluas produksi, menggiatkan program padat karya.
  2. Mengurangi urbanisasi agar penyebaran tenaga kerja seimbang dan mengurangi pengangguran di kota besar.
  3. Memperbaiki mutu pendidikan agar masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang setara dan untuk memberikan keseimbagan antara dunia kerja dan dunia pekerjaan.
  4. Penggunaan teknologi yang disesuaikan dengan sifat padat karya.
  5. Perbanyak penyelenggaraan job fair dan magang melalui kerja sama dengan perusahaan dan kampus agar informasi tentang lowongan kerja dapat tersebar luas.
  6. Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk yang dapat dilakukan dengan program keluarga berencana (KB).

Semakin banyak pengangguran yang ada di suatu negara, tentu akan memberikan dampak negatif tertentu, yaitu seperti:

1. Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian Negara

Banyaknya jumlah pengangguran umumnya berkaitan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pengangguran dapat memberikan dampak seperti menurunnya pendapatan rata-rata penduduk perkapita, kenaikan biaya sosial yang harus dikeluarkan pemerintah, berkurangnya sektor pajak yang diterima pemerintah, dan akan menambahkan hutang yang dimiliki negara.

2. Dampak Pengangguran Terhadap Masyarakat

Pekerjaan merupakan sarana masyarakat untuk mencari uang yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Menjadi pengangguran tentu berdampak negatif bagi seseorang, yaitu seperti meningkatnya kemiskinan, memicu tindakan kriminalitas atau kejahatan, munculnya ketidaksetaraan politik dan sosial, keterampilan yang hilang karena lama tidak digunakan, dan memungkinkan terjadinya gangguan psikis bagi orang yang sedang menganggur atau keluarga yang bersangkutan.