Lihat Foto KOMPAS.com - Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Terdapat jenis-jenis pengangguran menurut faktor penyebabnya. Jika dilihat lebih dalam lagi, pengangguran bukan hanya sebatas tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Orang yang sudah mendapat pekerjaan tapi belum mulai bekerja juga termasuk pengangguran. Pengangguran sebenarnya wajar terjadi dalam suatu negara. Tapi jika tingkat pengangguran tinggi artinya negara gagal mengakomodir pasar tenaga kerjanya. Ada beberapa masalah yang dianggap sebagai penyebab munculnya pengangguran. Dari penyebab pengangguran tersebut, timbul jenis-jenis pengangguran menurut faktor penyebabnya, apa saja? Baca juga: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasi Pengangguran Jenis-jenis pengangguranDilansir dari buku Ekonomi Jilid 2 oleh Alam S, berikut jenis-jenis pengangguran berdasarkan faktor penyebab terjadinya, yaitu: 1. Pengangguran friksionalPengangguran friksional adalah adanya kesenjangan antara tenaga kerja dan lapangan pekerjaan. Kesenjangan bisa berupa kesenjangan waktu, informasi, hingga jarak. Jenis pengangguran ini bisa diakibatkan kesulitan untuk mempertemukan pemberi kerja dan tenaga kerja. Misalnya dibutuhkan waktu lebih untuk pemberi kerja menyeleksi tenaga kerja yang akan dipekerjakan. Di sisi lain, tenaga kerja juga membutuhkan waktu untuk memilih dan mencari lowongan kerja yang sesuai dengan kemampuannya dan mampu memberikan fasilitas terbaik. Baca juga: Pengertian Pengangguran Friksional dan Penyebabnya Pengangguran friksional bisa terjadi apabila suatu negara atau wilayah memiliki tingkat pengangguran 3 sampai 4 persen dari total tenaga kerja. Di antara jenis-jenis pengangguran, pengangguran friksional merupakan pengangguran yang normal terjadi. Oleh karenanya, pengangguran friksional hanya bersifat sementara.
Lihat Foto
Lihat Foto JAKARTA, KOMPAS.com - Pengangguran adalah salah satu permasalahan ekonomi yang kerap dialami suatu negara. Biasanya situasi ini muncul karena lonjakan jumlah penduduk suatu negara, tetapi tidak dibarengi dengan ketersediaan lapangan kerjanya. Menurut buku Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XI karya Sukardi, pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak terserap dalam kesempatan kerja sehingga belum kerja atau sudah bekerja tetapi karena sesuatu hal tidak bekerja secara optimal. Menurut buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI karya Dewi Kusumawardani, jenis-jenis pengangguran dapat dikelompokan berdasarkan penyebab terjadinya dan sifatnya. Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Pengangguran? Jenis-Jenis Pengangguran 1. Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi akan diikuti oleh perubahan struktur dan corak kegiatan ekonomi. Untuk itu diperlukan keterampilan-keterampilan baru untuk menyesuaikan perubahan tersebut. Misalnya, adanya perubahan struktur dari agraris menjadi industri. Hal ini berarti ada peralihan dari tenaga kerja sektor pertanian ke sektor industri. Tenaga kerja yang tidak bisa mengikuti perubahan tersebut akan menganggur. Dengan demikian pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan struktur ekonomi disebut pengangguran struktural. Merupakan pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam kegiatan perekonomian. Pada waktu kondisi perekonomian mengalami kelesuan, maka permintaan akan barang dan jasa menurun, akibatnya jumlah produksi harus dikurangi. Hal ini berarti perusahaan akan Keadaan yang menggambarkan tidak ikut sertanya tenaga kerja yang sebetulnya produktif dalam proses produksi karena jumlah pekerjaan lebih kecil jika dibandingkan dengan tenaga kerja yang tersedia (unemployment). Otoritas Jasa Keuangan Pengangguran atau tunakarya (bahasa Inggris: unemployment) adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Wikipedia Pengangguran adalah sebutan untuk angkatan kerja (penduduk berumur 15-65 tahun) yang tidak bekerja sama sekali atau sedang mencari pekerjaan. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah SMP, SMA, mahasiswa perguruan tinggi, dan sebagainya yang karena suatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan. Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada.
Meningkatnya jumlah pengangguran dapat disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini:
Seiring berjalannya waktu, jumlah pengangguran kian terus bertambah. Untuk mencegah hal tersebut, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran.
Semakin banyak pengangguran yang ada di suatu negara, tentu akan memberikan dampak negatif tertentu, yaitu seperti: 1. Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian Negara Banyaknya jumlah pengangguran umumnya berkaitan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Pengangguran dapat memberikan dampak seperti menurunnya pendapatan rata-rata penduduk perkapita, kenaikan biaya sosial yang harus dikeluarkan pemerintah, berkurangnya sektor pajak yang diterima pemerintah, dan akan menambahkan hutang yang dimiliki negara. 2. Dampak Pengangguran Terhadap Masyarakat Pekerjaan merupakan sarana masyarakat untuk mencari uang yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Menjadi pengangguran tentu berdampak negatif bagi seseorang, yaitu seperti meningkatnya kemiskinan, memicu tindakan kriminalitas atau kejahatan, munculnya ketidaksetaraan politik dan sosial, keterampilan yang hilang karena lama tidak digunakan, dan memungkinkan terjadinya gangguan psikis bagi orang yang sedang menganggur atau keluarga yang bersangkutan. |