searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar pengertian blocking, laveling, dan balancing dalam proses latihan pementasan fragmen seni budaya kelas VII revisi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian blocking, laveling, dan balancing dalam proses latihan pementasan fragmen seni budaya. Gambar: freepik.com A. BlockingBlocking merupakan kedudukan pemain drama atau tari yang menampakkan posisi, arah hadap dan gerak pemain di atas lantai. Yang dirancang dalam blocking adalah keberadaan dan posisi pemain, arah hadap pemain, dan arah gerak tujuan pemain. Untuk bergerak ke tempat lain, pemain harus memiliki tujuan, alasan, atau motivasi yang kuat. Blocking dilakukan sesuai tuntutan cerita. Selain mengarahkan pemain, sutradara juga diharapkan mampu mengarahkan penonton terhadap seluruh aktivitas pemain di atas panggung. Artinya jangan sampai perhatian penonton berpaling dari atas panggung sehingga kehilangan momen menarik. Untuk itu, blocking juga harus dapat membuat penonton terfokus pada adegan di atas panggung. Salah satu teknik yang mesti dikuasai oleh seorang aktor teater adalah teknik blocking. Secara singkat kita bisa mengartikan teknik blocking sebagai penempatan posisi atau kedudukan tubuh aktor di atas panggung. Ada empat prinsip dasar penentuan posisi dalam teknik blocking. Keempatnya antara lain: 1. Seimbang Mata penonton tidak terkesan melihat panggung seperti sesuatu yang berat sebelah. Ibarat kapal yang lebih berat di suatu sisi, maka akan ada dua kerugian, pertama ada satu sisi yang hanya menghadirkan kekosongan dan yang kedua akan tenggelam di suatu sisi. Keseimbangan tersebut tidak hanya melihat para aktor, tapi juga mempertimbangkan properti, dekorasi panggung dan sebagainya. Saat pemain sedang berdialog, tidak ada satu sisi panggung yang terkesan begitu hampa atau kosong. 2. Utuh Blocking yang dihadirkan untuk menampilkan satu kesatuan yang utuh. Hal itu berarti semua jenis baik gerak tubuh, tata artistik dan penempatan (positioning) pemain mesti diperhatikan sebagai satu kesatuan yang melebur. Jadi, penempatan posisi tidak bisa hanya sebagian, misalnya hanya pemain saja, tanpa mempertimbangkan properti. Pemain tidak diperbolehkan menutupi pemain lain, tapi juga tidak bisa ditutupi atau tertutupi oleh properti yang penting bagi satu adegan dan sebagainya. 3. Variatif Hanya karena ingin mengatur sebuah blocking yang seimbang, namun tidak bisa dilakukan dengan begitu statis. Atau dengan kata lain hanya satu arah, sehingga tampak dan terbaca oleh penonton. Atau, gerakannya begitu tidak wajar sehingga penonton juga menyadari bahwa ada blocking tertentu yang hendak ditampilkan. Jadi, gerakan mesti divariasikan berbeda-beda namun tetap wajar. Termasuk tidak boleh terlalu berlebihan. 4. Titik Fokus Ada pemain yang menjadi pemain utama dalam suatu lakon. Dengan kata lain, pemain utama adalah pemain yang "semesta" mengitarinya. Maka dia adalah titik fokus atau pusat perhatian. Pandangan penonton mesti difokuskan untuk melihat semua ekspresinya dan sebagainya. Dengan demikian, teknik blocking ditujukan untuk tetap mengarahkan mata penonton mesti diarahkan ke pemain tersebut. Mesti demikian, tetap mengikuti semua aturan atau prinsip sebelumnya. Meski Anda ingin mengarahkan pandangan penonton tetap pada satu titik fokus utama, bukan berarti posisi panggung menjadi "berat" ke satu sisi, juga tidak utuh. B. LavelingLaveling merupakan pengaturan atau penempatan tinggi rendah posisi pemain di atas panggung. Tujuan utama dari laveling di antaranya agar seluruh pemain terlihat jelas di atas pentas dan untuk menonjolkan keberadaan tokoh. Pengaturan tinggi-rendah pemain membantu sutradara membuat fokus. Adanya laveling yang mempergunakan jebakan menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Laveling diibaratkan seperti sebuah lukisan yang penuh dengan warna karena laveling dapat digunakan untuk memperkaya warna pertunjukkan. Istilah leveling dari asal kata tingkatan atau undak-undak. Oleh karena itu dalam konteks seni peran (teater) leveling merupakan pengaturan tinggi rendah pemain dalam ruang pentas. Pengaturan tinggi rendah pemain, baik personal maupun grouping selalu di lakukan bahwa pemain yang berbeda di belakang pemain lain hendaknya memiliki kesadaran harus lebih tinggi dan pemain yang berada di depannya memberikan level lebih rendah agar keduanya tampak menguntungkan untuk terlihat oleh penonton. Istilah leveling dari asal kata tingkatan (level). Oleh karena itu, dalam konteks seni peran leveling merupakan pengaturan tinggi rendah pemain dalam ruang pentas. Pengaturan tinggi rendah pemain, baik personal maupun gruping selalu dilakukan bahwa pemain yang berada di belakang pemain lainnya hendaknya memiliki kesadaran harus lebih tinggi dan pemian yang berada di depan pemain lainnya harus memberikan level rendah agar keduanya tampak menggantungkan untuk terlihat oleh penonton C. BalancingBalancing (keseimbangan) merupakan pengaturan atau pengelompokkan pemain di atas panggung untuk menghindari ketimpangan (berat sebelah). Balancing memenuhi ruang pentas agar komposisi pemain berimbang, tidak hanya memenuhi satu sisi saja. Jika pemain menumpuk di satu sisi saja, sementara yang sisi lain kosong, akan tercipta pemandangan yang kurang menarik. Jika hal itu sering terjadi selama pementasan fragmen berlangsung, akan membuat penonton cepat jenuh. Balancing atau keseimbangan adalah pengaturan atau pengelompokan aktor di atas panggung untuk menghindari ketimpangan. Keseimbangan diperlukan untuk memenuhi ruang dan menghindari komposisi aktor yang berat sebelah. Jika salah satu ruang dibiarkan kosong sementara ruang yang lain terisi penuh, hal ini akan menimbulkan pemandangan yang kurang menarik. Keadaan berat sebelah seperti ini jika sering terjadi dalam satu waktu pementasan akan membuat penonton cepat jenuh.
BANK SOAL MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA KELAS / SEMESTER : VII / 1-2 I. SOAL PILIHAN GANDA ! 1. Bagi manusia purba, gambar merupakan alat … A. rekreasi B. hiburan C. komunikasi D. Ekspresi 2. Salah satu sarana untuk mengekspresikan diri pada seni rupa adalah …. A. menonton drama C. bermain musik B. menggambar D. menari 3. Komposisi yang menunjukan bahwa objek dibagian kanan tidak sama dengan objek dibagian kiri bidang gambar tetapi terkesan menunjukan keseimbangan disebut …. A. komposisi simetris C. komposisi asimetris B. komposisi terang gelap D. komposisi musik 4. Dibawah ini adalah beberapa teknik dalam menggambar, kecuali …. A. Membuat garis pinggir C. memberikan dimensi terang gelap B. Mengetahui bentuk dasar objek D. memberI kesan latar belakang 5. Menggambar alam benda disebut juga menggambar …. A. Flora B. fauna C. Dusel D. Bentuk 6. Menikmati, menghargai dan menilai suatu karya seni disebut …. A. Pelaku seni B. penggiat seni C. apresiasi seni D. kurator seni 7. Contoh mengapresiasi seni adalah …. A. Membuat lukisan C. melihat dan menanggapi lukisan B. Menggambar flora fauna D. menyimpan lukisan di galeri seni 8. Salah satu seniman seni rupa Indonesia dibawah ini adalah …. A. Mozart B. Basuki Abdulah C. Ibu Sud D. Ismail Marzuki 9. Menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan pertimbangan keindahan disebut …. A. Stilasi B. stimulasi C. vegetal D. figuratif 10 Burung Cendrawasih merupakan ciri khas motif ragam hias dari daerah …. A. Jawa C. Papua B. Nusa Tenggara Timur D. Sumater 11. Bentuk ragam hias yang objeknya mirip gambar manusia disebut …. A. Figurative B. geometris C. patung D. kriya 12. Bentuk ragam hias umumnya mempunyai pola atau susunan yang …. A. Diulang-ulang B. tidak tentu C. seimbang D. simetris 13. Menggambar ragam hias memberikan pengetahuan tentang keanekaragaman budaya rupa dan …. A. Kearifan nasional C. adat istiadat B. kearifan lokal D. kecirikhasan 14. kegiatan menggambar ragam hias dapat memupuk sikap menghargai sekaligus menumbuhkan sikap rasa tanggung jawab terhadap …. A. Budaya asing C. kelestarian budaya B. Keamanan nasional D. kelangsungan kebudayaan 15. Bentuk daun, bunga dan buah termasuk pada bagian bentuk gambar …. A. Alam benda B. fauna C. figurative D. flora 16. Sebelum menggambar fauna / hewan, sebaiknya diawali dengan membuat …. A. Pewarnaan B. tekstur C. komposisi gambar D. sketsa 17. Dibawah ini adalah alat-alat unuk menggambar, kecuali…. A. Pensil B. lem kayu C. krayom D. cat air 18. Bapak Seni Lukis Indonesia baru adalah ….
A.
Affandi B. Basuki Abdullah C. Sudjono D.
Ki Hajar Dewantara
1.
Seni tari
pada dasarnya berbahan dasar .... A. tari piring C. tari B. tari klasik D. tari 11. Seniman tari yang membuat karya tari A. koreografer B.koreografi C. komposer D. komposisi 12. Tarian yang dibawakan oleh dua orang penari adalah .... A. Tari Tunggal C. Tari kelompok B. Tari berpasangan D. Drama tari 13. Penempatan posisi penari di atas panggung agar terlihat rapi dan tertata dengan baik disebut .... A. Pola lantai B. Pola garis C. Pola ritmik D. pola tari 14. garis dasar pada gambar di samping ini adalah .... A. pola Lantai Garis Lurus C. pola lantai lingkaran B. pola lantai garis lengkung D. pola lantai angka delapan 15. Tari Ajar merupakan tari yang menceritakan para pelajar yang sedang belajar di ....
A. rumah B. Bangku sekolah C. Perguruan Tinggi D. lingkungan sekitar 16. Dengan panggung yang berbentuk prosenium, penonton dapat melihat pertunjukan dari .... A. satu arah B. Dua arah C. Tiga arah D. berbagai arah 17. Pola lantai garis lengkung mempunyai kesan .... A. lembut B. tajam C. amarah D. statis 18. Gerak tari dari daerah Yogyakarta bersifat .... A. dinamis B. komunikatif C. keras D. berwibawa 19. Gerakan kaki dengan cara mengingsut telapak kaki ke arah kanan dan kiri disebut gerakan .... A. seblak B. ngembat C. kenser D. ulap-ulap 20. tari piring merupakan tari berpasangan yang biasanya ditarikan oleh ... A. putra B. Putri C. Putra-putri D. anak 21. Ekspresi jiwa seseorang yang yang diungkapkan dengan cara proses pemilihan bentuk gerak agar menareik dan indah disebut .... A. Seni B. Seni Tari C. Seni olah gerak D. tarian 22. Kekuatan yang digunakan untuk mengekspresikan serangkaian awal sampai akhir gerak tari disebut .... A. Gerak B. Ruang C. Tenaga D. waktu 23. Kedudukannya untuk mewujudkan suatu karakter tari yang dibawakan oleh penari disebut .... A. Tata busana B. Tata panggung C. Tata rias D. iringan 24. Selain pola lantai, tata busana, tata cahaya, dan tata panggung, dalam pertunjukan tari juga diperlukan ... agar pertunjukan lebih indah dan menarik. A. Tata busana B. tata boga C. panitia D. penonton 25. Seni tari yang membentuk pola berbaris yang berasal dari daerah bali adalah .... A. Tari pendet C. Tari perang B. Tari Baris Gede D. Tari seudhati 26. Tari ketuk tilu berasal dari .... A. Riau B. Kalimantan timur C. Jawa Barat D. Sulawesi 27. Gerakan tangan berupa putaran tangan pada pergelangan tangan disebut ... A. Kebyak B. Kebyok C. Ukel D. kenser 28. Tari tunggal adalah tarian yang dibawakan oleh ... orang A. 4 B. 3 C. 2 D. 1 29. Di bawah ini merupakan tarian tradisional nusantara, kecuali ... A. Tari balet B. Tari lilin C. Tari perang D. tari tani 30. Tarian yang bukan menggambarkan tingkah laku binatang adalah tarian ... A. Tari merak B. Tari kijang C. Tari kupu-kupu D. tari piring II. SOAL ESSAY !
1. Sebutkan unsur-unsur seni rupa ? 2. Sebutkan 2 (dua) jenis komposisi dalam menggambar ? 3. Sebutkan 4 (empat) prinsip seni rupa ? 4. Sebutkan 4 (empat) jenis motif ragam hias ? 5. Apa yang kamu ketahui tentang teknik dusel ? jelaskan ! 6. Sebutkan elemen-elemen yang menyusun gerak tari ? 7. Mengapa sebuah tarian belum lengkap tanpa suatu iringan ? 8. Gambarkan 2 bentuk pola lantai garis lengkung ? 9. Manfaat apa yang bisa kalian peroleh dengan terlibat langsung dalam pertunjukan tari ? 10. Manfaat apa yang kamu peroleh jika menonton pertunjukan tari baik di gedung atau di tempat lain ? Page 2 |