Pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantung yaitu pembuluh darah ?

Pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantung yaitu pembuluh darah ?

Pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantung yaitu pembuluh darah ?
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi pembuluh darah

KOMPAS.com – Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah dibagi menjadi tiga, yakni pembuluh arteri (nadi), pembuluh vena (balik), dan pembuluh kapiler.

Pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah keluar dari jantung adalah pembuluh arteri.

Pembuluh arteri memiliki dinding yang tebal, kuat, dan elastis. Lapisan paling dalamnya adalah endotelium yang dikelilingi oleh otot polos.

Dilansir dari buku Sistem Gerak dan Sirkulasi, letak pembuluh arteri tersembunyi dari permukaan tubuh, namun denyutnya tetap terasa, misalnya di pergelangan tangan atau di leher.

Pembuluh arteri mempunyai sebuah katup yang terletak dekat dengan jantung. Fungsi katup tersebut adalah untuk menjaga darah agar tidak masuk kembali ke jantung.

Baca juga: Fungsi dan Cara Kerja Otot Jantung

Darah yang keluar dari jantung melalui dua pembuluh arteri, yakni pembuluh arteri pertama dari bilik kiri dan pembuluh arteri kedua dari bilik kanan.

Pembuluh arteri bilik kiri membawah darah yang mengandung banyak oksigen untuk didistribusikan ke seluruh tubuh. Pembuluh arteri yang ini dikenal juga sebagai nadi besar atau aorta.

Sementara itu, pembuluh arteri bilik kanan membawa darah dari seluruh tubuh yang mengandung karbon dioksida menuju paru-paru. Pembuluh ini dikenal juga sebagai pembuluh nadi paru-paru.

Pembuluh arteri memiliki perbedaan dan persamaan dengan pembuluh vena dan pembuluh kapiler.

Baca juga: Fungsi Organ Peredaran Darah pada Burung

Misalnya, pembuluh vena memiliki lapisan dalam yang juga dilapisi oleh endotelium yang dikelilingi oleh otot polos, sebagaimana pembuluh arteri.

Sementara itu, fungsi pembuluh vena dan pembuluh arteri berbeda. Pembuluh arteri berfungsi untuk mengangkut darah dari kapiler menuju jantung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantung yaitu pembuluh darah ?

Pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantung yaitu pembuluh darah ?
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi pembuluh darah

KOMPAS.com - Dalam menjalankan fungsinya, otot jantung membutuhkan aliran darah yang menyuplai kebutuhan oksigen dan nutiris serta zat lain yang dibutuhkan untuk otot jantung.

Dilansir dalam buku Sistem Kardiovaskuler (2018) karya Riza Fikriana, pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran yang mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh.

Pembuluh ini mengedarkan sel-sel darah, nutrisi, dan oksigen ke jaringan tubuh serta mengangkut limbah. Selain itu juga mengambil karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh.

Pembuluh darah sangat penting, karena banyak jaringan tubuh yang bergantung padanya.

Terdapat tiga lapisan dinding pembuluh darah kecuali kapiler, yaitu:

  1. Tunika intima, merupakan lapisan pembuluh darah bagian dalam
  2. Tunika media, merupakan lapisan pembuluh darah bagian tengah
  3. Tunika adventisia, merupakan lapisan pembuluh darah bagian luar.

Baca juga: Gangguan Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Jenis pembuluh darah

Di dalam tubuh terdapat tiga pembuluh darah utama, yaitu:

Pembuluh nadi (arteri)

Pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantung yaitu pembuluh darah ?

Pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantung yaitu pembuluh darah ?
Lihat Foto

britannica.com

pembuluh arteri

Tekanan darah yang dipompa dari jantung ke pembuluh nadi utama sangat kuat.

Sehingga, sel darah merah masuk ke dalam pembuluh nadi dengan kecepatan yang tinggi.

Namun, sel darah merah tidak masuk ke dalam pembuluh kapiler dengan kecepatan tinggi.

Hal ini karena jika sel darah masuk dengan cepat, maka bisa menghancurkan pembuluh kapiler yang sangat tipis tersebut.

Arteri memiliki struktur dinding otot yang lebih tebal daripada vena.

Baca juga: Sistem Peredarah Darah Manusia

Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi fungsi dari arteri untuk mengalirkan darah pada kecepatan dan tekanan yang tinggi.

Denyut nadi merupakan gelombang yang teraba pada arteri akibat darah dipompa keluar jantung.

Denyut arteri mudah teraba dan terasa di tempat yang melintasi sebuah tulang, terletak dekat dengan permukaan. Misalnya, arteri temporalis, arteri radialis, dan arteri dorsalis pedis.

Selain itu, juga terdapat arteri besar yang muda diraba yaitu arteri karotis, arteri brakhialis, dan arteri femoralis.

Pembuluh balik (vena)

Pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantung yaitu pembuluh darah ?

Pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantung yaitu pembuluh darah ?
Lihat Foto

britannica.com

pembuluh vena

Pembuluh balik merupakan jalan darah kotor kembali ke jantung.

Dengan membawa karbon dioksida yang dikumpulkan dari sel-sel tubuh.

Sel darah merah yang berada di dalam pembuuh balik akan mengalir ke jantung.

Dari jantung, darah kotor menuju paru-paru. Di paru-paru karbon dioksida akan dilepaskan dan oksigen akan idbawa oleh darah menuju ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

Baca juga: Mengapa Pembuluh Darah Berwarna Biru?

Vena atau pembuluh balik juga memilki dinding dengan tiga lapisan, namun lapisan ini lebih tipis dibandingkan arteri.

Sehingga vena memiliki katup yang disusun sehingga darah dapat mengalir ke hantung tanpa jatuh kembali ke arah sebaliknya.

Katup tersebut berbentuk lipatan setengah bulan. Terbuat dari lapisan dalam vena, yaitu endotelium.

Kemudian diperkuat oleh sedikit jaringan fibrus. Lipatan satu sama lain berhadapan.

Pembuluh kapiler

Pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantung yaitu pembuluh darah ?

Pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantung yaitu pembuluh darah ?
Lihat Foto

britannica.com

pembuluh kapiler

Pembuluh kapiler adalah pembuuh darah yang sangat kecil tempat arteri berakhir.

Semakin kecil arteriol, makin menghilang ketiga lapis dindingnya.

Sehingga ketika sampa pada kapiler yang sehalus rambut, dinding itu hanya tinggal satu lapis, yaitu lapisan endotelium.

Bahkan, ketika darah akan melewati pembuluh kapiler harus melipat dan mengecil serta melaju dalam bentuk satu barisan.

Baca juga: Golongan Darah: Sistem dan Komponennya

Lapisan yang sangat tipis tersebut memungkinkan limfe merembes keluar membentuk cairan jaringan dan membawa air, mineral, dan zat makanan untuk sel.

Selain itu, melalui pertukaan gas antara pembuluh kapiler dan jaringan sel, menyediakan oksigen dan menyingkirkan bahan buangan termasuk karbon dioksida.

Untuk itu, kapiler melaksanakan fungsi yang sangat penting sebagai distributor zat-zat penting ke jaringan yang memungkinkan berbagai proses dalam tubuh berjalan.

Secara sederhana, darah yang dipompa dari jantung akan masuk dengan cepat ke pembuluh nadi.

Kemudian ketika sampai ke pembuluh kapiler darah akan mengalir pelan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Dalam sistem peredaran darah manusia, terdapat organ dan jaringan yang berperan penting untuk menyebarkan oksigen dan nutrisi lain ke seluruh tubuh. Organ-organ tersebut adalah jantung, pembuluh darah, dan sel-sel darah.

Adapun jantung bertugas memompa darah ke paru-paru dan ke seluruh tubuh. Sementara itu, darah melalui pembuluh darah mengangkut nutrisi dari makanan yang dicerna beserta oksigen. Darah juga berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dan membawa zat sisa ke organ sistem ekskresi.

Secara garis besar, sirkulasi dalam sistem peredaran darah manusia dibagi menjadi dua, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil dimulai dari jantung menuju paru-paru, dan kembali ke jantung. Sementara itu, peredaran darah besar diawali dari jantung menuju seluruh tubuh, dan berakhir di jantung.

Darah tidak dapat dialirkan tanpa pembuluh darah. Pembuluh darah merupakan saluran tubular elastis tempat darah bersirkulasi. Pembuluh darah dibagi menjadi arteri, vena, dan kapiler.

Pembuluh Arteri

Dalam sistem peredaran darah manusia, arteri adalah pembuluh darah elastis yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh jaringan. Pembuluh arteri yang terbesar dinamakan aorta, sementara yang terkecil disebut arteriol. Arteri biasanya membawa darah yang kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis dan umbilikalis. Arteri pulmonalis membawa darah yang telah terdeoksigenasi atau kaya karbon dioksida dari jantung ke paru-paru.

Pembuluh darah arteri terletak sangat dalam dan tidak terlihat jelas di kulit. Dindingnya tebal, elastis, dan tidak berkatup. Aliran darahnya berdenyut, cepat, dan bertekanan besar. Berdasarkan arahnya, arteri dibagi menjadi arteri pulmonalis dan arteri sistemik. Arteri pulmonalis membawa darah ke paru-paru, sementara arteri sistemik membawa darah ke kepala, hati, serta bagian bawah tubuh.

Pembuluh Vena

Jenis pembuluh darah selanjutnya dalam sistem peredaran darah manusia adalah vena. Vena merupakan pembuluh darah yang mengangkut darah dari berbagai bagian tubuh menuju jantung. Pembuluh vena terbesar disebut sebagai vena kava, sementara yang terkecil dinamakan venula.

(Baca juga: Peran Jantung dalam Sistem Peredaran Darah Manusia)

Dinding pembuluh vena cenderung tipis, kurang elastis, dan memiliki katup. Katup pada vena memungkinkan darah mengalir searah dan mencegah aliran balik dari jantung. Vena mudah ditemukan di kulit karena letaknya yang dekat dengan permukaan. Biasanya, vena berwarna kebiru-biruan. Semua vena mengalirkan darah kaya karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis. Aliran darah pada vena cenderung lambat dan bertekanan rendah. Ketika melakukan transfusi, darah diambil dari pembuluh vena.

Pembuluh Kapiler

Dibandingkan dengan jenis pembuluh lainnya, pembuluh kapiler memiliki ukuran yang sangat kecil dan bahkan hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop. Letaknya di dalam jaringan tubuh dan mengangkut darah dari arteriola ke venula. Pembuluh kapiler paling banyak ditemukan pada jaringan dan organ yang aktif secara metabolik, contohnya otot dan ginjal.

Pembuluh kapiler memungkinkan terjadinya difusi zat, seperti glukosa, asam amino, urea, dan karbon dioksida antarsel. Dalam pembuluh kapiler, leukosit mampu keluar menembus dinding ke jaringan sekitar untuk menyerang patogen yang masuk ke dalam tubuh. Fenomena ini disebut sebagai diapedesis.