Indikasi dan kontraindikasi menyiapkan tempat tidur terbuka

  1. Definisi

Menyiapkan tempat tidur merupakan prosedur pemenuhan kebutuhan diri dan lingkungan dengan memberikan tempat tidur yang sesuai dengan kebutuhan klien. Pemenuhan kebersihan diri merupakan bagian dari “Kebutuhan Dasar Manusia”. Ini berarti bahwa setiap manusia membutuhkan kenyamanan pada diri dan lingkungan. Merapikan tempat tidur merupakan tanggung jawab perawat yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat tidur.

     2.  Tujuan

  • Pemenuhan kebutuhan ini untuk memberikan kenyamanan pada pasien dalam memenuhi kebutuhan dirinya.
  • Menciptakan lingkungan yang rapi bagi pasien.
  • Menghemat energi klien dan menjaga status kesehatan klien saat ini.
  • Menyediakan tempat tidur yang bersih, kering dan bebas kotoran sehingga meminimalkan iritasi pada kulit klien.

     3. Indikasi

  • Dilakukan untuk pasien tidak sadar.
  • Pasien yang mempunyai penyakit sesak napas.
  • Pada semua pasien yang dirawat.
  • Bila diperlukan sewaktu-waktu.
  • Pasien lemah/intoleransi aktivitas.
  • Dilakukan sepanjang hari, biasanya dilakukan setelah klien mandi, selama klien mandi atau showering, atau ketika klien keluar ruangan untuk tes.
  1. Kontra Indikasi

Tidak dilakukan apabila pasien tidak menginginkan untuk dirapikan tempat tidurnya karena kadang ada pasien yang beranggapan bahwa apabila dia banyak bergerak tubuhnya akan merasa bertambah sakit.

Merapikan tempat tidur dapat dilakukan dengan 2 cara :

  1. Merapikan tempat tidur  yang tidak dipakai, dapat dilakukan pada:
  • Tempat tidur terbuka

Apabila tempat tidur dalam keadaan terbuka atau tidak ditutup dengan seprai besar setelah dipasang seprai, perlak, selimut, dan sarung bantal . Dapat juga dijelaskan bahwa tempat tidur terbuka merupakan tempat tidur setelah dipasang seprai, perlak, selimut, dan sarung bantal yang tidak ditutup secara keseluruhan oleh seprai besar (dalam kondisi terbuka).

  • Tempat tidur tertutup

Apabila tempat tidur yang setelah dipasang seperangkat alat, seperti, seprai, perlak, dan selimut kemudian ditutup secara keseluruhan dengan seprai besar sehingga semuanya dalam kondisi tertutup.

  1. Merapikan tempat tidur yang dipakai.

   Tujuan

  1. Pemenuhan kebutuhan ini untuk memberi kenyamanan pada pasien dalam memenuhi kebutuhan dirinya.
  2. Menciptakan lingkungan yang rapi bagi klien.
  3. Menghemat energi klien dan menjaga status kesehatan klien saat ini.
  4. Menyediakan tempat tidur yang bersih, kering dan bebas kerutan sehingga meminimalkan iritasi pada kulit klien.

Indikasi

Dilakukan untuk: 

  1. Pasien tidak sadar.
  2. Pasien lemah/intoleransi aktivitas.
  3. Pasien yang mempunyai sesak nafas.
  4. Pada semua pasien yang dirawat.
  5. Bila diperlukan sewaktu-waktu.        

Dilakukan sepanjang hari, biasanya dilakukan setelah klien mandi, selama klien mandi atau showering, atau ketika klien keluar ruangan untuk tes atau prosedur untuk memastikan linen tempat tidur bersih, kering, dan bebas kerutan sehingga meminimalkan iritasi pada kulit klien. Ketika mengganti linen tempat tidur, perawat mengikuti prinsip asepsis dengan menjauhkan linen kotor dari seragam dan yang paling baik untuk meletakkan linen kotor dalam kantong khusus sebelum membuang ke keranjang. Jangan menghibas linen untuk menghindari arus udara yang menyebarkan mikroorganisme dan jangan meletakkan linen kotor di lantai untuk mencegah transmisi infeksi.

   Kontra Indikasi

Tidak dilakukan apabila pasien tidak menginginkan untuk dirapikan tempat tidurnya karena kadang ada pasien yang beranggapan bahwa apabila dia banyak bergerak tubuhnya akan merasa bertambah sakit.

   Persiapan Alat

  1. Tempat tidur, kasur, dan bantal.
  2. Linen / Seprai besar  (rata atau berkaret).
  3. Linen / Seprai kecil.
  4. Sarung bantal untuk bantal kepala (tambahan).
  5. Perlak atau bantalan anti air (pilihan).
  6. Selimut.
  7. Selimut mandi.
  8. Sarung tangan.
  9. Kantong plastik atau keranjang linen jika tersedia.

   Persiapan pasien           

  1. Bina hubungan saling percaya.
  2. Dukung privacy klien.
  3. Bila memungkinkan, ajak klien bekerja sama dalam prosedur ini.
  4. Apabila klien berada di tempat tidur dalam keadaan duduk tegak jelaskan pada klien bahwa perawat hendak merapikan tempat tidur. Dan tanyakan pada klien apakah merasa mampu duduk di kursi atau tidak. Jika mampu bantu klien untuk duduk ke kursi dan apabila tidak mampu rebahkan pasien ke tempat tidur.
  5. Pertahankan posisi kesejajaran tubuh dengan baik. Minta bantuan perawat lain jika perlu untuk memastikan keamanan klien.
  6. Gerakkan klien secara perlahan dan hati-hati. Gerakan yang kasar dapat mengganggu kenyamanan klien.

Langkah-Langkah Merapikan Tempat Tidur yang Tidak Dipakai

  1. Kaji klien terhadap potensial inkontensia atau mengeluarkan drainase yang berlebihan pada linen tempat tidur. Kaji pesan aktivitas dan mobilisasi fisik klien.
  2. Apabila klien berada di tempat tidur. Jelaskan bahwa perawat hendak merapikan tempat tidur. Tanyakan apakah pasien mampu untuk duduk di kursi, bantu klien turun dari tempat tidur dan pindah ke kursi yang nyaman.
  3. Persiapkan alat yang dibutuhkan di kursi atau meja agar terjadi kontaminasi silang melalui linen yang kotor.
  4. Cuci tangan dan pakai sarung tangan, selanjutnya lakukan prosedur pengendalian infeksi lainnya yang sesuai.
  5. Atur ketinggian tempat tidur pada tingkat tertentu yang dirasa nyaman oleh perawat. Rendahkan rel samping tempat tidur di sisi perawat.
  6. Buka linen tempat tidur.
  • Periksa bagian atas linen apakah masih ada barang milik klien dan singkirkan bel pemanggil dan slang dari linen tempat tidur
  • Lepaskan alas tempat tidur secara sistematis, mulai  dari sisi terjauh dan bergerak mengelilingi tempat tidur kearah kepala kepala tempat tidur pada sisi terdekat.
  • Lepaskan sarung bantal jika kotor dan letakan bantal pada kursi
  • Lipat linen yang masih dapat digunakan seperti alas penutup tempat tidur dan alas bagian tempat tidur ke dalam 4 bagian.
  • Lepaskan perlak yang kotor.
  • Gulung semua linen kotor ke arah bagian dalam, pegang menjauh dari seragam perawat dam langsung letakkan ke dalam keranjang linen kotor.

7.Pasang linen besar, linen kecil dan perlak

  • Letakkan lipatan linen besar di atas tempat tidur. Pastikan bahwa sisi jahitan kain ke dalam untuk mendapatkan dasar yang halus. Lebarkan kain di atas matras dan atur sehingga kain cukup untuk dilipat ke bawah kasur dengan garis tengah lipatan tepat di tengah kasur / tempat tidur.  Biarkan linen yang tersisa menggantung di sepanjang tepi tempat tidur dan jangan dilipat.
  • Lipat ujung linen pada sisi yang terdekat dengan perawat membentuk sudut 90° dan masukkan linen ke bawah matras, lakukan dari bagian kepala tempat tidur menuju bagian kaki tempat tidur.
  • Jika perlak digunakan, letakkan diatas linen alas matras yaitu pada bagian tengah-tengah tempat tidur dan bagian atas serta bawah linen pelapis terbentangkan melapisi area punggung. Buka setelah bagian lipatan perlak atau bagian pinggir yang terjauh dari tempat tidur dan selipkan.
  • Letakan linen kecil di atas perlak dengan cara yang sama.
  • Naikkan rel samping pada sisi perawat.

8.Bergerak kesisi lain dan fiksasi bagian dasar linen.

9.Selesaikan menata selimut tempat tidur.

  • Lipatkan selimut menjadi 4 secara terbalik dan pasang bagian bawah (atur sekitar 15 cm dari kepala tempat tidur), ujung selimut masukkan ke dalam bawah kasur.
  1. Pasang sarung bantal bersih pada bantal sesuai dengan kebutuhan
  • Pegang bagian tengah sarung bantal yang tertutup dengan satu tangan
  • Kumpulkan sisi sarung bantal dan letakkan disekitar tangan yang memegang bagian tengah sarung bantal.
  • Dengan tangan lain yang tidak memegang bantal tarik sarung bantal menutupi bantal.
  • Atur sarung bantal dan tempatkan bantal secara tepat dibagian kepala tempat tidur.
  1. Berikan klien rasa nyaman dan aman.
  • Sambungkan lampu pemanggil sehingga klien dapat segera menggunakannya.
  • Atur penempatan meja samping tempat tidur dan meja di atas tempat tidur.
  • Biarkan tempat tidur dalam posisi tinggi.
  1. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

         Merapikan Tempat Tidur yang Dipakai

  1. Kaji klien terhadap potensial inkontensia atau mengeluarkan drainase yang berlebihan pada linen tempat tidur. Kaji pesan aktivitas dan mobilisasi fisik klien.
  2. Jelaskan kepada klien tentang prosedur yang akan dilakukan dan alasan pentingnya prosedur tersebut perlu dilakukan.
  3. Sampaikan kontrak waktu pelaksanaan tindakan kepada klien.
  4. Tanyakan kesediaan pasien dalam melakukan tindakan dan meminta kerjasamanya demi kelancaran prosedur tersebut.
  5. Persiapkan alat yang dibutuhkan di kursi atau meja agar tidak terjadi kontaminasi silang melalui linen yang kotor.
  6. Jaga privasi pasien dengan menutup tirai.
  7. Cuci tangan dan pakai sarung tangan.
  8. Atur ketinggian tempat tidur pada tingkat tertentu yang dirasa nyaman. Turunkan rel samping tempat tidur di sisi perawat.
  9. Lepaskan seprai /  linen terluar.
  • Lepaskan semua linen di bagian kaki tempat tidur, dan lepaskan selimut yang digunakan klien.
  • Biarkan selimut yang digunakan klien (selimut akan tetap memberikan kehangatan pada klien), atau tutupi dengan selimut mandi (minta klien memegang tepi atas selimut mandi. Jika klien tidak mampu , masukkan bagian atas selimut mandi di bawah bahu)
  1. Ganti linen dan perlak
  • Bantu klien untuk miring ke samping menjauh dari sisi linen yang bersih. Atur bantal berada di bawah kepala.
  • Naikkan pagar tempat tidur yang terdekat dengan klien atau minta perawat lain untuk memegang klien di pinggir tempat tidur (agar klien tidak terjatuh).
  • Gulung linen dan perlak ke tengah sedekat mungkin dengan klien.
  • Letakkan linen besar di atas tempat tidur dengan pusat lipatan di tengah tempat tidur. Rapikan dengan cara mengatur sisi kedua samping linen atau tempat tidur dengan sudut 90 derajat (linen yang rata), selipkan bagian linen yang berada di tepi tempat tidur ke bawah kasur.
  • Letakkan linen kecil dan perlak di atas tempat tidur dengan pusat lipatan di tengah tempat tidur. Perhalus lapisan bawah ke luar melewati kasur dan lipat tepi yang berlebihan di bawah kasur. Bantu klien berbalik kearah anda di sisi tempat tidur yang bersih (klien berguling melewati lipatan linen).
  • Pindahkan bantal ke sisi bersih untuk digunakan oleh klien. Naikkan pagar tempat tidur sebelum meninggalkan sisi tempat tidur di hadapan klien.
  • Pindah ke arah sisi tempat tidur yang lain dan turunkan pagarnya.
  • Angkat linen yang kotor dan melipatnya menjadi buntalan atau kotak, kemudian letakkan pada kantong plastik atau keranjang.
  • Buka lipatan linen besar dari tengah tempat tidur. Tarik linen hingga tampak permukaan yang rata dan selipkan linen yang tersisa ke bawah kasur.
  • Buka lipatan linen kecil dan perlak yang berada pada bagian tengah tempat tidur dan tarik dengan kuat menggunakan kedua tangan. Selipkan sisa linen pelapis ke sisi bawah kasur.
  1. Pasang sarung bantal bersih pada bantal sesuai dengan kebutuhan
  • Pegang bagian tengah sarung bantal yang tertutup dengan satu tangan
  • Kumpulkan sisi sarung bantal dan letakkan disekitar tangan yang memegang bagian tengah sarung bantal.
  • Dengan tangan lain yang tidak memegang bantal tarik sarung bantal menutupi bantal.
  • Atur sarung bantal dan tempatkan bantal secara tepat dibagian kepala tempat tidur.
  1. Kembalikan posisi klien ke tengah tempat tidur.
  • Bantu klien berada ke tengah tempat tidur (posisi yang dipilih atau disenangi). Dan posisikan kembali bantal ke bagian tengah tempat tidur.
  1. Berikan atau selesaikan dengan memasang penutup tempat tidur.
  • Lebarkan selimut menutupi klien dan selesaikan dengan merapikan selimut klien.
  1. Pastikan keamanan yang continue pada klien.
  • Naikkan pagar tempat tidur
  • Letakkan benda-benda yang digunakan klien dalam jangkauan klien.
  1. Lepas sarung tangan dan cuci tangan.

Evaluasi

Lakukan tindak lanjut yang sesuai, seperti meningkatkan kenyamanan dan keamanan klien

  1. Jangan lupa menaikkan pagar tempat tidur.
  2. Letakkan benda-benda yang digunakan klien dalam jangkauan klien
  3. Kepatenan semua selang drainase
  4. Jangkauan klien ke lampu pemanggil untuk memanggil bantuan jika diperlukan (jika ada).

  Dokumentasi

Jangan lupa mencatat semua prosedur yang sudah dilakukan.

Langkah menyiapkan tempat tidur terbuka?

Prosedur kerja tempat tidur terbuka : 1. Cuci tangan dengan 6 langkah 2. Siapkan alat dan bahan 3. Gulung kasur menjadi dua lipatan 4. Pasang pengalas, ikat setiap ujung tali dengan ikatan pita biasa 5. Pasang laken atau seprai dengan setiap ujungnya dibentuk 90 derajat 6.

Apa tujuan dari menyiapkan tempat tidur pasien?

Memberikan keamanan dan kenyamanan dan keamana bagi pasien. 3. Agar tampak selalu rapi. 4. Mencegah terjadinta Dekubitus.

Perlengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk menyiapkan tempat tidur terbuka?

MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR TERBUKA DAN TERTUTUP.
Tempat tidur, kasur dan bantal..
Seprai besar..
Seprai kecil..
Sarung bantal..
Perlak..
Selimut..

Berapakah sudut yang dibentuk dari menyiapkan tempat tidur?

Memasang alat-alat tenun dengan rapi.5. Sprei yang dipasang harus kencang dan rapih,jangan ada kerutan atau lipatan diatas tempat tidur.6. Sudut yang dibentuk harus 45 derajat.