Lihat Foto Show KOMPAS.com - Bila menyusuri jalanan, di beberapa sudut kota pasti kalian menemukan papan iklan, spanduk, atau baliho. Ketika menonton televisi, mendengarkan radio, sampai berselancar di internet, ada saja iklan atau promosi di antaranya. Iklan tersebut disebut juga reklame. Dalam bahasa latin, reklame terdiri dari dua kata Re dan Clame.Re berarti berulang-ulang dan Clame atau Clamos berarti berteriak. Maka reklame dapat diartikan sebagai teriakan atau seruan yang dilakukan secara berulang-ulang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, reklame adalah pemberitahuan kepada umum tentang barang dagangan. Pemberitahuan tersebut biasanya dikemas dengan kata-kata yang menarik, bahkan disertai gambar. Baca juga: Jenis-Jenis Iklan Reklame dibuat semenarik mungkin agar banyak yang memperhatian. Hal ini bertujuan agar memberi pengaruh pada publik untuk menggunakan, mengkonsumsi, atau mengikuti reklame yang mereka lihat. Namun ada juga reklame nonkomersil yang fungsinya lebih pada pemberitahuan. Maka berdasarkan tujuannya, reklame dibedakan menjadi komersil dan nonkomersil. Di Indonesia, reklame diatur sesuai Peraturan Daerah (Perda). Pengadaan reklame berkaitan dengan ruang publik. Perda mengaturnya agar pihak terkait, seperti penyelenggara reklame dan biro reklame (perusahaan jasa periklanan), dapat memasang reklame dengan tertib tanpa mengganggu kepentingan publik. Baca juga: Cara Menulis Teks Iklan
Lihat Foto KOMPAS.com - Jika sedang bepergian ke luar rumah, di jalan banyak kita temui reklame. Biasanya reklame tersebut berisikan pesan, promosi, pemberitahuan, dan lain sebagainya. Reklame biasanya digunakan oleh pihak tertentu untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat luas. Contohnya papan reklame yang berisikan pesan untuk selalu memakai masker, dan lain sebagainya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), reklame merupakan sarana untuk menyebar luaskan informasi kepada masyarakat tentang barang dagangan, dengan menggunakan kata serta gambar yang menarik agar laku di pasaran. Mengutip dari situs Encyclopaedia Britannica, dalam bahasa Inggris reklame dikenal sebagai advertisement atau ad, yang merupakan pengumuman untuk publik, biasanya dalam bentuk cetak, video ataupun audio. Biasanya advertisement digunakan mempromosikan suatu barang atau jasa, dan hal lainnya. Contoh reklame adalah papan baliho. Baca juga: Pengertian Reklame dan Contoh-contohnya Namun, juga ada contoh reklame non komersial atau yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan, contohnya adalah reklame yang memuat iklan layanan masyarakat, seperti ajakan memakai masker, ajakan untuk menghindari narkoba, dan lain sebagainya. Ada banyak jenis reklame. Biasanya pembagian reklame didasarkan pada tujuannya, sifatnya serta penggunaan medianya. Berikut adalah penjelasannya yang mengutip dari Encyclopaedia Britannica dan Wisegeek: Reklame berdasarkan tujuannya dibagi menjadi dua, yakni:
Baca juga: Cara Mudah Membuat Reklame Reklame berdasarkan sifatnya dibagi menjadi tiga, yakni:
Reklame berdasarkan penggunaan medianya dibagi menjadi tiga, yakni:
Baca berikutnya tirto.id - Reklame merupakan salah satu jenis karya seni rupa dua dimensi yang memiliki fungsi komersil. Reklame umumnya digunakan untuk menawarkan, menganjurkan, hingga mempropaganda orang-orang tentang suatu barang supaya barang tersebut laku terjual. Secara etimologi reklame berasal dari bahasa Latin, yakni re clamare atau re clamo. Re berarti "kembali berulang-ulang" dan clamare atau clamo artinya "berteriak." Sehingga reklame dapat diartikan sebagai teriakan yang diulang kembali. Syarat utama pembuatan seni reklame, yaitu menggunakan bahasa yang populer, aktual, sederhana, mudah diingat, berbobot pujian, dengan menggunakan gambar yang tepat dan mengena. Fungsi Reklame dalam Ranah Bisnis
Reklame memiliki fungsi dalam ranah bisnis maupun di dunia usaha, antara lain:
Teknik Pembuatan Reklame
Dikutip dari buku Pembelajaran Seni Rupa (2020), pembuatan reklame memerlukan sajian tata rupa (gambar) dan bahasa yang menarik, sederhana, serta menyolok.
Dewasa ini pembuatan karya seni reklame banyak menggunakan teknik digital dengan menggunakan software atau aplikasi seperti CorelDraw, Photopaint, Photoshop, Adobe Illustrator, Paint, dan software lainnya. Sejumlah aplikasi tersebut memiliki karakter, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Selain teknik digital, terdapat juga teknik manual yaitu pengerjaan reklame dengan cara tradisional/manual. Seniman harus menggambar pada media yang diinginkan. Pada teknik ini, seniman harus memiliki kepekaan estetis yang baik, menguasai unsur seni, memiliki prinsip seni, dan memahami fungsi serta tujuan penciptaanya.
Infografik SC Fungsi Reklame dalam Ranah Bisnis. tirto.id/Quita Melansir dari modul Seni Budaya kelas XII (2020), berikut merupakan beberapa teknik dalam pembuatan reklame:
1. Teknik Akuarel (Sapuan Basah)Teknik ini menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lainnya. Apabila menggunakan bidang gambar berupa kertas, dapat menggunakan cat air, tinta bak, dan cat poster. Hasil teknik ini berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis ketika menggores kuas.
2. Teknik PointilisTeknik pointilis merupakan teknik melukis atau menggambar menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.
3. Teknik ArsirTeknik ini dibuat dengan menorehkan spidol, tinta, pensil, atau alat lain berupa garis-garis yang berulang sehingga menimbulkan kesan seolah-olah gradasi atau gelap terang.
4. Teknik Siluet (Blok)Teknik siluet dilakukan dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.
5. Teknik PlakatTeknik plakat merupakan cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga menghasilkan warna yang terlihat pekat dan menutup.
6. Teknik SemprotTeknik ini dilakukan dengan cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat air menggunakan sprayer. Penggunaan teknik ini harus berhati-hati untuk setiap poin lukisnya. Contoh lukisan teknik semprot berupa gambar poster.
7. Teknik Cetak SaringTeknik cetak saring merupakan teknik membuat gambar dengan menggunakan kain screen atau cetakan. Screen merupakan istilah sablon untuk memperbanyak atau menggandakan gambar dengan jumlah tertentu dengan kualitas yang sama.
8. Teknik KolaseTeknik melukis ini dilakukan dengan memotong kertas menjadi kecil-kecil, kemudian potongan kertas tersebut ditempelkan pada bagian bidang lukis sehingga membentuk sebuah lukisan.
9. Teknik DigitalTeknik digital merupakan teknik menggambar menggunakan teknologi komputer yang biasa dikenal dengan istilah desain grafis. Pembuatan reklame dengan teknik digital menggunakan aplikasi atau software tertentu. Keuntungan merancang reklame secara digital adalah dapat menyesuaikan akurasi ukuran, warna, bentuk, dan kualitas visual.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
TEKNIK PEMBUATAN REKLAME
atau
tulisan menarik lainnya
Yunita Dewi
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|