Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata misalnya

Page 119 - IPA Saling Temas 5

P. 119

Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata misalnya

1. Perhatikan daftar benda di bawah ini! a. Kaca bening d. Kertas karton g. Gelas bening b. Kertas tipis e. Tripleks h. Gelas bening berisi air sirop c. Nyala api f. Matahari i. Gelas bening berisi air keruh 2. Diskusikan dengan teman sebangkumu mengenai hal-hal berikut! a. Benda yang tembus cahaya. b. Benda yang tidak tembus cahaya. c. Benda sumber cahaya. d. Benda gelap. Jika kamu mengalami kesulitan, ujilah setiap benda itu menggunakan lampu senter! 3. Catatlah hasil diskusi dalam buku kerjamu! 2. Cahaya Dapat Dipantulkan Coba ambil sentermu! Nyalakan lampu senter itu dan arahkan ke cermin! Apa yang kamu lihat? Setelah mengenai permukaan cermin, cahaya lampu senter itu dipantulkan. Coba carilah letak cahaya pantulan lampu senter itu! Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan. Sementara itu, pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Permukaan yang mempunyai sifat Pemantulan baur Pemantulan teratur seperti ini misalnya cermin. Pada pemantulan (difus) ini sinar pantul memiliki arah yang teratur. Bayangan anak di awal bab ini terjadi karena pemantulan teratur. Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung. Cahaya a. Cermin Datar Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak melengkung. Cermin datar biasa Bagian belakang kamu gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin, cermin kamu akan melihat bayanganmu di dalam cermin. Bagaimana bayangan dirimu pada cermin itu? Samakah Cermin Datar 112 Bab X Sifat-Sifat Cahaya dan Pemanfaatannya

Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata misalnya
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124
Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata misalnya

Pemantulan cahaya adalah proses terpacarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Proses pemantulan cahaya dipengaruhi oleh sifat permukaan yang dikenainya. Pada permukaan yang rata cahaya akan dipantulkan secara teratur (sinar-sinar pantul sejajar), sedangkan pada permukaan tidak rata cahaya akan dipantulkan dengan pemantulan baur, yaitu sinar-sinar pantul tidak sejajar atau saling berpotongan.

Jadi, apabila cahaya mengenai permukaan yang tidak rata akan terjadi pemantulan baur.

Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata misalnya

Diartikel ini, kita akan membahas tentang salah satu fenomena fisika yakni pemantulan cahaya. Yuk simak apa itu pemantulan cahaya dan macam-macamnya di artikel Fisika kelas XI ini!

--

Halo guys! Gimana hari ini, sudah siap untuk kembali ke sekolah dan belajar tatap muka? Semoga semangat terus ya! Omong-omong, setiap pagi sebelum berangkat sekolah, kamu pasti bercermin terlebih dahulu kan, supaya bisa tampil rapi di sekolah.

Nah, kamu tau tidak saat kita bercermin ternyata ada proses pemantulan cahaya lho.

Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata misalnya
Contoh pemantulan cahaya 

Pengertian Pemantulan Cahaya

Lalu apa sih pemantulan cahaya? Pemantulan cahaya adalah proses perubahan arah rambat cahaya ke sisi ‘medium’ asalnya, setelah menumbuk suatu bidang pantul . Secara sederhana, pemantulan cahaya adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari bidang pantul . 

Pemantulan cahaya pada permukaan rata diamati pertama kali oleh Willebrord Snellius dan dikenal sebagai Hukum Snellius. Sinar yang berasal dari sumber cahaya disebut sinar datang, sinar yang dipantulkan oleh cermin datar disebut sinar pantul, dan garis yang tegak lurus dengan cermin disebut garis normal.

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Cermin di Sekitar Kamu

Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata misalnya

sinar datang dan sinar pantul sesuai gambar  Hukum Snellius 

Hukum Pemantulan Cahaya

Poin penting hukum pemantulan cahaya atau Hukum Snellius yaitu:

  1. Sinar datang , garis normal (N), dan sinar pantul (r)  terletak pada satu bidang datar.
  2. Besaran sudut datang (θi) sama dengan sudut pantul (θr).

Jenis Pemantulan Cahaya

Ditinjau dari segi arah sinar pantul atau bidang pantulnya , terdapat dua jenis pemantulan yaitu pemantulan teratur, dan pemantulan difus atau pemantulan baur. Mari kita bahas satu persatu!

A. Pemantulan Teratur (Specular Reflection)

Apabila benda-benda seperti cermin datar, air yang tenang disinari dengan sinar matahari maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah yang sama sehingga tampak berkilau, pemantulan ini dinamakan pemantulan teratur.

Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan rata. Pada pemantulan teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu arah.

Baca juga: Bunyi Hukum Newton dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata misalnya

Syarat utama dari terjadinya pemantulan teratur, yakni terdapat sinar datang, garis normal, dan sinar pantul, terdapat pada garis bidang datar yang sama. Selain itu, pemantulan teratur memiliki sinar-sinar pantul, dengan arah dan besar sudut yang selalu sama

Baca Juga: Peristiwa Pemantulan Cahaya

B. Pemantulan Difus atau Pemantulan Baur (Diffuse Reflection)

Jika sebelumnya kita bahas tentang pemantulan cahaya pada bidang rata, jenis pemantulan kedua adalah pemantulan difus atau pemantulan baur.

Sifat utama jenis pemantulan ini adalah pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan kasar atau tidak rata.

Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata misalnya

Contohnya, pemantulan cahaya pada tembok, kayu, batu, tanah dan benda-benda yang ada di sekitar kita. Permukaan yang tidak rata, akan memantulkan garis-garis sinar pantul yang berarah acak.

Kalau pantulannya tidak beratur, apakah berarti hukum pemantulan atau hukum snellius tidak berlaku? Eits, ternyata hukum pemantulan cahaya tetap berlaku pada pemantulan baur. 

Alasannya karena, walaupun cahaya jatuh pada permukaan tidak rata, namun jika ditarik garis normal pada bidang datar permukaan jatuhnya cahaya, besaran sudut sinar datang dan sinar pantul tetap sama, dan memenuhi secara teori dari hukum snellius atau hukum pemantulan cahaya, guys!

Baca juga: Tekanan Zat Padat dan Penerapannya di Kehidupan Sehari-hari

Wah, ternyata contoh-contoh pemantulan cahaya ada dikehidupan sehari-hari kita ya. Oh iya, Kamu mau belajar dengan cara yang seru dan sekaligus dapat menambah teman di seluruh Indonesia? 

Yuk gabung di Brain Academy Online! Di sana kita bisa belajar bareng di live teaching, juga berdiskusi dengan Star Master Teacher yang keren dan berpengalaman. Seru kan? Cobain kelas gratisnya, dengan klik tombol dibawah ini, dan Jangan lupa daftar yaaa!

Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata misalnya

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Aulia Annaisabiru, diperbarui pada tanggal 14 April 2022 oleh Leo Bisma