Pemanfaatan sumber daya alam tidak langsung dilakukan dengan cara

AYO MEMBACA (Halaman 85-87)

Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Kekayaan sumber daya alam dapat dimanfaatkan untuk menunjang dan mempermudah kegiatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.

Manfaat kekayaan alam bagi masyarakat dapat dirasakan langsung, misalnya hasil pertanian dan perkebunan.

Sayur-sayuran, buah-buahan, padi, merupakan contoh beberapa hasil kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan secara langsung.

Ada juga kekayaan alam yang dimanfaatkan secara tidak langsung.

Artinya kekayaan alam tersebut haruslah diolah terlebih dahulu agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Misalnya minyak bumi yang harus diolah terlebih dahulu menjadi minyak tanah, solar, bensin, maupun aspal agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Sumber daya alam yang kita miliki menghasilkan kekayaan alam berupa hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil hutan, dan hasil tambang.

Sumber daya alam tersebut akan bermanfaat apabila kita dapat mengolahnya dengan baik.


Page 2

Buatlah kelompok yang terdiri dari 4-5 anak.

Nyanyikan lagu yang berjudul “Desaku yang Kucinta”.

Bagilah tugas tiap-tiap anggota kelompok.

Adapun pembagian tugasnya sebagai berikut:

1. Sebagai penyanyi.

2. Sebagai pemain musik pengiring.

Gunakan musik pengiring dari berbagai macam benda yang ada di sekitarmu, misalnya kaleng, botol, galon air, atau perabotan rumah tangga yang sudah tidak terpakai.

Lakukan kegiatan ini laksana perlombaan menyanyi.

Lakukan secara bergantian antarkelompok.

Pada akhir penampilan, jangan lupa meminta tanggapan dari guru dan kelompok lain.


Page 3

Setiap kekayaan alam yang kita miliki mempunyai manfaat dan kegunaan masing-masing.

Berikut tabel contoh hasil sumber daya alam dan manfaatnya.

a. Hasil pertanian

Padi: Makanan pokok

Jagung: Makanan pokok dan makanan ternak

Kacang kedelai: Bahan baku tahu dan tempe, bahan baku kecap, dan bahan baku susu

b. Hasil perkebunan

Kelapa Sawit: Bahan baku minyak goreng dan margarin

Karet: Bahan membuat ban

Tebu: Bahan baku gula pasir

Kina: Obat malaria

c. Hasil peternakan

Daging sapi, kambing: Sumber protein hewani

Daging ayam, telur ayam: Sumber protein hewani

Ulat sutera: Bahan baku kain sutera

Lebah: Madu

d. Hasil laut dan perikanan

Ikan: Sumber protein hewani

Rumput laut: Obat, bahan makanan, dan kosmetik

Terumbu karang: Wahana tempat rekreasi bawah laut

Mutiara: Perhiasan

e. Hasil tambang

Minyak bumi: Bahan bakar kendaraan dan kompor

Gas alam: Bahan bakar kompor gas

Belerang: Campuran obat

Grafit: Bahan baku pensil

Marmer: Bahan bangunan

Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 9 Halaman 87

Bersama kelompokmu coba identifikasilah berbagai sumber daya alam dan pemanfaatannya di daerah tempat tinggalmu (bisa kota, kabupaten, maupun propinsi tempat tinggalmu).

Tuliskan hasilnya pada kolom berikut.

Jawaban:

Pemanfaatan sumber daya alam tidak langsung dilakukan dengan cara
Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 9 Halaman 87

Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 9 Halaman 88

Pemanfaatan sumber daya alam tidak langsung dilakukan dengan cara
Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 9 Halaman 88

Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 9 Halaman 89

Pemanfaatan sumber daya alam tidak langsung dilakukan dengan cara
Kunci Jawaban Kelas 4 SD Tema 9 Halaman 89

AYO RENUNGKAN (Halaman 89)

1. Apa yang kamu pelajari hari ini?

Jawaban: Alam mempunyai kekayaan yang berlimpah untuk digunakan sebijak mungkin

2. Manfaat apa saja yang dapat kamu ambil melalui pembelajaran hari ini?

Jawaban: Mengetahui hasil alam yang berlimpah

3. Keterampilan apa saja yang dapat kamu kuasai melalui pembelajaran hari ini?

Jawaban: Lebih tau kekayaan alam yang ada di sekitar tempat tinggal

4. Apa yang akan kamu lakukan setelah melalui pembelajaran hari ini?

Jawaban: Menggunakan hasil alam tersebut dengan bijak

*) Disclaimer:

Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Berita lain terkait Buku Tematik

(Tribunnews.com/Widya)

Setiap aktivitas di muka bumi ini memerlukan Sumber Daya Alam (SDA). Hal tersebut membuat SDA selalu bersinggungan dengan kehidupan manusia. Kendati bisa dipergunakan atau dimanfaatkan, manusia juga punya tanggung jawab untuk melestarikannya. Pasalnya, tidak semua SDA bersifat kekal.

Ada beberapa pengertian SDA, namun secara umum SDA bisa disimpulkan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari alam yang bisa diambil dan dimanfaatkan karena memiliki nilai manfaat dan dipergunakan untuk keberlangsungan hidup manusia.

Sementara bedasarkan Kamus Cambridge disebutkan SDA sebagai galian (tambang), hutan, atau kekayaan alam lainnya di suatu tempat yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia sehari-hari.

Manfaat Sumber Daya Alam

Secara umum, pemanfaatan SDA dalam kehidupan manusia dapat digunakan sebagai bahan makanan, bahan baku, dan penghasil energi.

Namun, bila dijabarkan, ada beragam jenis dan bentuk kebutuhan manusia yang terpenuhi lewat SDA. Melansir buku Indahnya Negeriku Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, SDA bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi dan bahan bakar, pembangkit listrik (minyak bumi dan sinar matahari), dan sebagai tempat tinggal, misalnya pepohonan. Juga, untuk menjaga keseimbangan alam, menyuplai oksigen, hingga menjadi cadangan devisa negara.

Jenis Sumber Daya Alam

Mengutip Kementerian Pendidikan, berdasarkan asalnya, SDA dibagi menjadi dua jenis, yakni Sumber Daya Alam Hayati yang berasal dari mahluk hidup dan Sumber Daya Alam Non-hayati yang bukan dari mahluk hidup.

Sumber Daya Alam Hayati merupakan segala kekayaan alam yang bersumber dari mahluk hidup, baik dari hewan maupun tumbuhan. Adapun contohnya, yaitu ayam, kambing, sapi, hewan mikroba, padi, ubi, jagung, kapas, teh, kopi, kayu, ikan, dan sebagainya.

Selain dimanfaatkan sebagai pangan, Sumber Daya Alam Hayati juga  bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sandang atau pakaian, membangun, rumah, hingga sebagai bahan bakar.

Sementara Sumber Daya Alam Non-hayati adalah segala bentuk kekayaan alam yang dapat membantu kebelangsungan hidup manusia yang bukan berasal dari mahluk hidup. Beberapa contohnya, antara lain sinar matahari, air, tanah, udara, hasil tambang, minyak bumi, dan gas alam.

Selain berdasarkan asalnya, SDA juga bisa dibagi berdasarkan sifatnya, yakni Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui, Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui, dan Sumber Daya Alam Kekal.

Sifat Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui yakni bisa dibuat atau dipulihkan kembali, dalam arti lain tidak akan habis. Adapun contohnya, yaitu tumbuhan, hewan, pepohonan, dan ikan.

Untuk Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui mengacu pada segala jenis kekayaan alam yang terbentuk oleh proses alamiah dan memerlukan jangka waktu yang lama. SDA dengan jenis ini suatu saat akan habis dan sulit atau tidak bisa dibuat atau dipulihkan kembali. Beberapa contohnya, antara lain gas alam, batu bara, dan minyak bumi.

Sementara Sumber Daya Alam Kekal merujuk pada kekayaan alam yang kekal dan tidak akan pernah habis. Artinya, setiap mahluk hidup bisa terus menikmati manfaat dari kekayaan alam jenis ini. Contoh Sumber Daya Alam Kekal, antara lain panas bumi, pasang surut dan gelombang laut, sinar matahari, udara, air, dan angin.

Selain itu, SDA juga bisa dipecah dengan mengacu pada lokasinya, yakni SDA Terrestrial dan SDA Akuatik. SDA Terrestrial merupakan segala kekayaan alam yang berada di daratan, seperti tanah, hutan, dan hasil galian. Sementara, SDA Akuatik berasal dari perairan, misalnya energi gelombang dan rumput laut.

Melestarikan Sumber Daya Alam

Selain pemanfaatannya yang beragam, manusia juga dituntut untuk menjaga kelestarian SDA agar generasi manusia selanjutnya tetap bisa merasakan manfaat yang sama dari SDA atau kekayaan bumi di masa mendatang.

Melestarikan alam merupakan prinsip mengelola SDA, salah satunya melalui pembangunan berkelanjutan atau sustainable development, yaitu pembangunan yang dilakukan dengan tetap memenuhi kebutuhan saat ini namun juga tidak mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang. Adapun prinsip-prinsip dari pembangunan berkelanjutan, yaitu:

1. Pemerataan

Pemerataan terhadap SDA dinilai mampu mencegah kesenjangan dalam masyarakat dan memungkinkan setiap manusia untuk mendapat akses yang sama terhadap SDA. Harapannya, agar masing-masing daerah memperoleh pembangunan yang seimbang.

2. Energi

Penghematan energi menjadi salah satu cara melestarikan SDA yang sering dianjurkan. Penghematan energi bisa diadaptasikan untuk segala jenis SDA dengan tidak menggunakannya secara sia-sia apabila tidak diperlukan (irit) atau mencari alternatif lain sebagai penggantinya. Contohnya adalah dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami.

3. Ekonomi

Prinsip ekonomi mampu meningkatkan kapasitas daya saing serta pembangunan terhadap infrastruktur dasarnya, seperti perumahan, jalur, hingga infrastruktur informasi.

4. Peran Serta

Prinsip peran serta merupakan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang secara aktif melibatkan masyarakat.

5. Ekologi

Dalam aspek ekologi, pemanfaatan lahan campuran semaksimal mungkin merupakan salah satu strategi yang bisa dilakukan. Contohnya, membatasi pemekaran kota yang berlebihan, pengadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dan sebagainya.