Pasangan polutan beserta efeknya yang tepat adalah a

Pasangan polutan beserta efeknya yang tepat adalah a

Pasangan polutan beserta efeknya yang tepat adalah a
Lihat Foto

jillseymourukip.org

Ilustrasi emisi kendaraan.

KOMPAS.com - Setiap kendaraan bermotor akan mengeluarkan polutan yang dihasilkan dari sisa pembakaran bahan bakarnya. Polutan ini memiliki banyak jenis dan dampaknya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan jika polutan merupakan bahan yang menimbulkan polusi, pencemaran atau pengotoran.

Polutan bisa berasal dari mana saja. Salah satunya berasal dari kendaraan bermotor. Polutan dari kendaraan bermotor dihasilkan dari sisa pembakaran bahan bakar untuk menggerakkan kendaraan tersebut.

Polutan dari kendaraan bermotor ini termasuk dalam pencemaran atau polusi udara. Mengapa? Karena saat dilepaskan ke udara, polutan ini akan mengotori dan mencemari kebersihan udara.

Sering juga kita melihat adanya asap mengepul hitam dan berbau kurang sedap dari knalpot kendaraan, itu merupakan contoh polutan kendaraan.

Baca juga: Senyawa Hidrokarbon: Pengertian, Rumus, Golongan, dan Contohnya

Jenis polutan kendaraan dan dampaknya

Melansir dari Union of Concerned Scientists, polutan yang dihasilkan kendaraan menjadi salah satu penyebab pemanasan global. Tidak hanya itu, polutan kendaraan juga berdampak buruk untuk kesehatan tubuh makhluk hidup.

Apa sajakah jenis polutan dan bagaimana dampaknya?

Dikutip dari Dinas Perhubungan Kota Medan, berikut beberapa jenis polutan kendaraan:

Polutan yang paling banyak mencemari udara perkotaan yang padat kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO).

Karbon monoksida tidak memiliki bau dan rasa. Namun, kandungan CO pada polutan kendaraan sangatlah berbahaya untuk tubuh.

Pasangan polutan beserta efeknya yang tepat adalah a

Pasangan polutan beserta efeknya yang tepat adalah a
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi lapisan ozon

KOMPAS.com - Polutan yang mengakibatkan lapisan ozon menipis adalah chlorofluorocarbon (CFC).

CFC adalah salah satu dari beberapa senyawa organik yang terdiri dari karbon, fluor, dan klorin.

Jika CFC juga mengandung hidrogen yang menggantikan satu atau lebih klorin, senyawa ini disebut hidroklorofluorokarbon (HCFC). 

CFC, yang juga dikenal sebagai Freon, pada awalnya dikembangkan pada tahun 1930-an sebagai zat pendingin tahun. 

Beberapa senyawa CFC, terutama triklorofluorometana (CFC-11) dan dichlorodifluoromethane (CFC-12) ll digunakan sebagai propelan semprot aerosol, pelarut, dan agen peniup busa. 

Baca juga: Apa Fungsi Lapisan Ozon di Atmosfer?

Senyawa tersebut sangat cocok untuk kegunaan ini karena tidak beracun, tidak mudah terbakar, dan dapat dengan mudah diubah dari cairan menjadi gas atau sebaliknya.

Dampak buruk CFC

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, terlepas dari nilai komersial dan industrinya, CFC diketahui dapat menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan. 

Studi yang dilakukan oleh ahli kimia asal Amerika, F. Sherwood Rowland dan Mario Molina, serta ahli kimia dari Belanda, Paul Crutzen, menunjukkan bahwa setalah CFC dilepaskan ke atmosfer, terakumulasi di stratosfer, mereka berkontribusi pada penipisan lapisan ozon.

Ozon stratosfer berfungsi melindungi kehidupan di Bumi dari efek berbahaya radiasi ultraviolet Matahari. 

Penurunan konsentrasi ozon stratosfer yang relatif kecil pun dapat mengakibatkan peningkatan risiko kanker kulit pada manusia dan kerusakan genetik pada banyak organisme. 

Baca juga: Hari Ozon Sedunia, KLHK Luncurkan Aplikasi MontiR-AC

Pasangan polutan beserta efeknya yang tepat adalah a

  • by Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Rumah kaca adalah bangunan yang dinding dan atapnya terbuat dari kaca dengan tujuan agar panas dari sinar matahari yang ditangkap pada siang hari, terperangkap di dalam bangunan sehingga pada malam hari suhu di dalam bangunan tetap hangat. Hal ini biasa dilakukan oleh petani di negara empat musim agar kegiatan bercocok tanam dapat tetap berjalan walapun suhu pada malam hari menjadi dingin.

Pada prinsipnya, efek rumah kaca sama dengan kondisi yang terjadi pada rumah kaca, dimana panas matahari terjebak di atmosfer bumi dan menyebabkan suhu bumi menjadi hangat. Gas-gas di atmosfer yang dapat menangkap panas matahari disebut gas rumah kaca. Yang termasuk gas rumah kaca yang ada di atmosfer antara lain adalah karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (N2O), metana (CH4), dan freon (SF6, HFC dan PFC).

 

Pasangan polutan beserta efeknya yang tepat adalah a

Ilustrasi Efek Rumah Kaca

https://www.studiobelajar.com/efek-rumah-kaca/

Secara alamiah, gas rumah kaca dihasilkan dari kegiatan manusia sehari-hari, namun sejak tahun 1950-an emisi gas CO2 meningkat secara drastis yang disebabkan oleh semakin majunya industri yang berbanding lurus dengan konsumsi energi. Sumber penghasil gas rumah kaca seringkali kita jumpai di sekeliling kita, misalnya penggunaan energi listrik, aktivitas menggunakan kendaraan bermotor,  juga membakar sampah. Bahkan dalam sepiring makanan kita dapat ditelaah sumber karbon yang merupakan penyumbang gas rumah kaca. Nasi dan sayuran berasal dari pertanian yang menggunakan pestisida, daging berasal dari peternakan dimana kotoran hewannya menghasilkan gas metana. Limbah makanan dari sisa makanan yang membusuk juga menghasilkan gas metana.

 

Pasangan polutan beserta efeknya yang tepat adalah a

Sumber-Sumber Emisi Gas Rumah Kaca

http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/

Efek rumah kaca sejatinya dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi, supaya perbedaan suhu antara siang dan malam tidak terlalu besar. Namun efek rumah kaca yang berlebihan akan menyebabkan pemanasan global dimana suhu di bumi akan naik secara signifikan yang ditandai dengan hal-hal antara lain mencairnya es di kutub, rusaknya ekosistem, naiknya ketinggian permukaan air laut dan perubahan iklim yang ekstrim.

 

Pasangan polutan beserta efeknya yang tepat adalah a

Efek Rumah Kaca

https://moondoggiesmusic.com/

Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca antara lain :

  1. Efisiensi penggunaan energi listrik, dengan mematikan lampu yang tidak digunakan serta mencabut alat elektronik dari sumber listrik
  2. Mengendalikan jejak karbon dengan mengurangi frekuensi menggunaan kendaraan bermotor pribadi
  3. Mengurangi penggunaan air minum dalam botol kemasan dan sedotan plastik. Gunakan tempat minum dan sedotan yang dapat dipakai ulang.
  4. Mengelola sampah yang dihasilkan dengan mengolah sampah menjadi kompos dan memisahkan sampah organik dan nonorganik
  5. Kurangi penggunaan kertas dengan cara mencetak bolak balik atau menggunakan kertas bekas

[Safera Dewarani - P2KLH DLHK DIY]

CFC (Chlorofluorocarbon) atau yang dikenal dengan freon merupakan polutan yang dapat menyebabkan lapisan ozon berlubang. Phosfat merupakan polutan yang dapat menyebabkan eutrofikasi atau proses pengayaan nutrien dan bahan organik ke dalam ekosistem air. Sementara itu,  merupakan polutan yang dapat menyebabkan efek rumah kaca yang lama kelamaan dapat menyebabkan kenaikan suhu global. Oleh karena itu, pasangan polutan dan dampaknya yang tepat adalah 2-A.

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B.