Jakarta - Darah menjadi unsur terpenting dalam tubuh manusia. Sistem peredaran yang benar pada manusia pun telah diatur sedemikian rupa terdiri dari dua jenis, yakni besar dan kecil. Show
Dalam tubuh setiap orang, sedikitnya ada sekitar 5 liter darah. Darah tersebut mengalir ke setiap organ melalui pembuluh darah, arteri (pembuluh nadi) dan vena (pembuluh balik). Pembuluh dara arteri sendiri terdiri dari dua, yakni Aorta dan Arteri Pulmonalis. Aorta berfungsi mengalirkan darah dari jantung (bilik kiri) ke seluruh tubuh, sedangkan, arteri pulmonalis berfungsi mengalirkan darah yang kaya CO2 dari jantung ke paru-paru. Sementara, pembuluh darah vena atau balik berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Terdapat dua jenis pembuluh balik, yakni vena pulmonalis yang berfungsi mengalirkan darah dari paru-paru menuju jantung (serambi kiri), dan vena tubuh berfungsi membawa darah dari tubuh bagian atas dan bagian bawah menuju ke jantung. Urutan Peredaran Darah yang Benar pada Manusia:
Urutan peredaran darah besar yang benar adalah berlangsung dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Secara detail, jantung (bilik kiri) - aorta - pembuluh nadi - pembuluh kapiler - pembuluh balik atas dan pembuluh balik bawah - jantung (serambi kanan).
Aliran darah pada peredaran darah kecil melalui jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Secara detail, urutan peredaran darah dimulai dari jantung (bilik kanan) - pembuluh nadi paru-paru - paru-paru - pembuluh balik paru-paru - jantung (serambi kiri). Selamat mempelajari urutan peredaran darah yang benar pada manusia ya! (pay/pal)
Sistem Peredaran Darah Kecil, Sel Darah & Plasma Darah – Sebelum membahas tentang sel-sel darah dan sistem sirkulasi peredaran darah kecil, artikel ini akan membahas tentang darah itu sendiri. Sudah tahu tentang darah? Yuk, simak penjelasan tentang apa itu darah. DARAHHampir setiap anggota badan yang ada pada tubuh kita dialiri oleh darah. Dengan darah anggota badan kita akan mendapatkan oksigen dan nutrisi yang telah diolah. Oleh karena itu, darah dapat diartikan sebagai alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling utama dalam tubuh kita. Setiap organ yang ada pada tubuh manusia pasti memilki fungsi masing-masing. Begitu juga dengan darah yang mempunyai beberapa fungsi penting bagi tubuh. Berikut fungsi-fungsi darah .
Darah mempunyai komposisi yang terdiri atas 45% sel-sel darah dan 55% cairan darah (plasma). Dengan komposisi yang sesuai darah dapat melakukan fungsi-fungsinya dengan maksimal. Sel-sel darah pada manusia terdiri atas tiga macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Dalam sel-sel darah, kandungan sel darah putih dan keping darah sebanyak 1%, sedangkan sel darah merah sebanyak 99%. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang tiga macam sel-sel darah.1. Sel darah merah (eritrosit)Jika ada yang bertanya kenapa darah berwarna merah, maka jawabannya adalah karena tubuh kita memiliki sel-sel darah merah sebanyak 99%. Kira-kira 5 juta sel/mm3 darah adalah jumlah sel-sel darah merah yang normal. Sel darah merah tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin. Hemoglobin itu sendiri merupakan protein yang mengandung zat besi. Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Karena hemoglobin berada di sel darah merah, maka warnanya adalah merah. Sel darah merah yang ada pada tubuh manusia bisa mati dalam waktu 120 hari. Setelah sel darah merah mati maka akan membentuk sel darah merah yang baru dengan bahan zat besi yang diperoleh melalui pelepasan hemoglobin dari sel darah merah saat di limpa dan diolah di hati untuk dijadikan zat warna empedu. 2. Sel darah putih (leukosit)Ternyata sel darah putih bukan berwarna putih melainkan berwarna jernih. Dinamakan sel darah putih supaya dapat membedakannya dengan sel darah merah. Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak teratur. Berbeda dengan sel darah merah yang hanya bisa mengalir di dalam pembuluh darah, sel darah putih dapat memilih mengalir di dalam pembuluh darah atau keluar dari pembuluh darah. Sel darah putih dapat kebebasan memilih tempat untuk mengalir agar dapat menjalankan fungsinya dengan maksimal. Fungsi utama dari sel darah putih adalah sebagai pertahanan atau menjaga tubuh dari kuman-kuman yang masuk agar terhindar dari penyakit. Seperti yang terlihat pada gambar di atas bahwa sel darah merah tidak memiliki inti sel, sedangkan sel darah putih memiliki lima inti sel, yaitu neutrofil, basofil, eosinofil, limfosit, dan monosit. Secara normal jum9lah sel darah putih pada tubuh manusia berkisar 8.000 pada tiap 1mm3 darah. Perbedaan waktu hidup sel darah merah dan sel darah putih sangatlah jauh. Jika sel darah merah dapat hidup selama 120 hari maka sel darah putih hanya mampu bertahan hidup 12 sampai 13 hari. 3. Keping darah (trombosit)Keping darah merupakan bagian dari sel-sel darah yang memiliki fungsi untuk pembekuan darah dan memiliki waktu hidup yang paling singkat daripada sel darah merah dan putih. Waktu hidup yang dimiliki hanya 8 hari. Bulat atau lonjong adalah bentuk dari keping darah dan ukurannya lebih kecil bila dibandingkan dengan sel darah merah. Pada setiap 1mm3 darah terdapat jumlah keping darah kurang lebih 300.000. Fungsi keping darah bekerja setelah ada luka di tubuh kita yang mengeluarkan darah. Terdapat empat proses yang menggambarkan cara kerja dari fungsi darah ketika ada tubuh yang terluka dan mengeluarkan darah.
Buku Rekomendasi Terkait DarahWhy? Heredity & Type of Blood – Hereditas dan Golongan DarahApa alasannya anak mirip dengan orangtua, dan saudara kandung walaupun mirip tapi ada sesuatu yang terlihat berbeda? Rahasia itu terletak pada genetika. Pada abad ke-19, melalui eksperimen kacang polong Mendel, muncullah hukum genetika, yang merupakan penemuan yang amat besar dalam ilmu biologi. Golongan darah anak juga mengikuti hukum genetika tersebut. Sampai sekarang golongan darah yang ditemukan pada manusia, jenisnya di luar ABO terdapat dalam jumlah ratusan. Lalu, walaupun seumur hidup golongan darah tidak dapat berubah, dalam keadaan tertentu dapat diubah. Mari kita lihat inti kehidupan mengagumkan yang selama ini tidak pernah diketahui sebelumnya! Questions & Answers: Donor DarahBuku ini terbit, tentunya, untuk menjadi salah satu sumber informasi yang dapat menjadi acuan buat kita semua, khususnya buat para calon pendonor darah, para pendonor darah serta para pegiat donor darah lainnya. PLASMA DARAHPlasma darah merupakan bagian dari komposisi darah, yaitu sebesar 55%. Plasma darah mempunyai beberapa fungsi, yaitu mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh, mengangkut zat sisa-sisa ke alat pembuangan, dan mengangkut oksigen dan karbon dioksida. Hampir sekitar 91% atau sebagian besar plasma darah terdiri dari air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah seperti zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon. PROTEIN-PROTEIN PLASMA DARAHProtein plasma adalah zat-zat yang mengandung protein pada plasma darah dan dapat membantu plasma darah dalam menjalankan fungsinya. Berikut protein-protein plasma darah. 1. AlbuminAlbumin merupakan salah satu protein penting yang ada di dalam darah dan membentuk sebagian plasma darah. Karena sebagian besar plasma darah terbentuk dari albumin maka albumin menjadi protein utama pada plasma darah. 2. ProtrombinProtrombin dapat dikatakan sejenis glikoprotein yang dibuat dan disimpan oleh hati. Protrombin dapat membantu fibrinogen menjadi benang-benang fiber. 3. FibrinogenFibrinogen adalah globulin yang dihasilkan di dalam hati yang terdapat di dalam plasma darah dan diubah menjadi fibrin selama terjadinya penggumpalan darah. 4. AntibodiZat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri, virus atau untuk melawan toksin yang dihasilkan oleh bakteri. Sirkulasi peredaran darah terbagi menjadi dua, yaitu peredaran darah besar dan peredaran kecil. Karena di dalam tubuh manusia memiliki dua peredaran darah, maka peredaran darah manusia disebut dengan peredaran darah ganda. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang peredaran darah kecil. Peredaran darah kecil atau bisa disebut dengan peredaran darah pulmonal. Peredaran darah kecil merupakan sirkulasi peredaran darah yang mengalir dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Proses sirkulasi peredaran darah kecil dimulai dari jantung (bilik kanan) yang memompa darah lalu mengalirkan darah ke paru-paru dan kembali ke jantung (serambi kiri) dengan membawa darah kotor dari seluruh tubuh. Pada peredaran darah kecil darah melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru banyak mengandung oksigen.
Sebagian besar mengalir di dalam pembuluh darah. Namun, selain darah ada pula yang mengalir di seluruh jaringan tubuh, tetapi tidak selalu mengalir dalam pembuluh darah. Cairan yang dimaksud ialah cairan limfa atau biasa kita sebut dan dengar cairan getah bening. Ada tiga kandungan yang terdapat pada cairan limfa, yaitu sel darah putih, fibrinogen, dan keping darah. Ketiga kandungan tersebut berfungsi dalam proses pembekuan darah dan dapat mencegah infeksi. Cairan limfa masuk ke dalam pembuluh limfa. Pembuluh limfa mempunyai peredaran terbuka, sedangkan pembuluh darah memiliki peredaran darah tertutup. Alasannya, karena pembuluh limfa merupakan pembuluh kecil yang ujungnya terbuka. Dalam tubuh manusia limfa mempunyai pembuluh yang besar sebanyak dua pembuluh, yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri. Pembuluh limfa kanan berfungsi mengumpulkan limfa yang berasal dari jantung, dada, paru-paru, kepala, leher, dan bagian lengan atas. Sedangkan pembuluh limfa kiri berfungsi untuk mengumpulkan limfa yang berasal dari bagian tubuh yang tidak masuk ke dalam pembuluh limfa kanan. Kedua pembuluh limfa membawa cairan limfa ke jantung melalui pembuluh balik. GOLONGAN DARAHSistem golongan darah pada manusia yang sering digunakan adalah sistem golongan darah ABO. Berdasarkan sistem ini golongan darah dibagi menjadi empat kelompok, yaitu golongan darah A, golongan darah B, golongan AB, dan golongan darah O. Sudah tahu siapa penemu sistem golongan darah yang sistemnya sudah sering digunakan? Penemu sistem golongan darah A, B, AB, dan O adalah seorang ilmuwan yang berkebangsaan Austria-Amerika dan lahir pada tanggal 14 Juni 1868, ilmuwan itu bernama Karl Landsteiner. Karena penemuan dari Karl Landsteiner semua orang dapat mentransfusi darahnya secara aman tanpa takut terjadi penggumpalan darah dan tidak seenaknya dalam mentransfusi darah. Penggolongan darah sistem ABO berdasarkan aglutinogen pada permukaan sel darah merah. Darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen A disebut bergolongan darah A; darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen B disebut dengan bergolongan darah B; darah yang sel darah merahnya mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B disebut dengan bergolongan darah AB; dan darah yang sel darah merahnya tidak mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B disebut dengan bergolongan O. Berkat adanya sistem penggolongan darah maka orang-orang yang membutuhkan transfusi darah bisa mendapatkan darah yang sesuai dengan golongannya. Transfusi darah dengan golongan yang berbeda dapat menyebabkan bahaya karena hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya pembekuan darah atau penggumpalan darah. Golongan AB dapat menerima semua transfusi dari golongan darah lain. Oleh karena itu, golongan darah AB disebut dengan resipien universal (penerima). Sebaliknya golongan darah O dapat menjadi donor (pemberi) untuk semua golongan darah dan disebut dengan sebagai donor universal. KECOCOKAN TRANSFUSI DARAH AGAR TIDAK MENGGUMPALKeterangan: √ : dapat dilakukan transfusi dan darah tidak menggumpal – : tidak dapat dilakukan transfusi dan darah menggumpal Berikut penjelasan berdasarkan gambar di atas.
Setelah mengetahui golongan darah, berikutnya adalah mengenal Rhesus (Rh). Rhesus dibagi menjadi dua. yaitu Rhesus positif dan negatif Berikut penjelasan tentang Rhesus (Rh) yang ada pada setiap golongan. 1. Rhesus positif (Rh+)Orang yang memiliki Rhesus positif dapat menerima Rhesus negatif dan memiliki antigen Rhesus yang ada pada sel darah merah. 2. Rhesus negatif (Rh-)Orang yang memiliki Rhesus negatif hanya dapat menerima transfusi darah dari Rhesus yang sama dan Rhesus negatif tidak memiliki antigen Rhesu yang ada pada sel darah merah. CARA MENGETAHUI GOLONGAN DARAHTipe golongan darah A, B, AB, dan O menjadi dasar untuk melakukan transfusi darah agar tidak terjadi gumpalan darah. Total golongan darah yang jika digabungkan dengan Rhesus ada delapan, yaitu A-, A+, B-, B+, AB-, AB+, O-, dan O+. Setelah mengetahui tentang golongan darah dan Rhesusnya. Berikutnya adalah cara mengetahui golongan darah yang kita miliki. Proses untuk mengetahui golongan darah beserta Rhesusnya dilakukan dengan mengambil sampel darah dalam jumlah yang tidak banyak. Simak penjelasan proses untuk mengetahui golongan darah.
SYARAT-SYARAT DONOR DARAHDonor darah adalah sebuah kegiatan yang baik dan mulia karena dengan mendonorkan darah kita akan membantu orang lain yang membutuhkan darah pada saat mendesak. Dengan adanya donor darah pasien yang sedang kritis bisa mendapatkan darah dengan cepat.Darah yang diambil saat mendonor akan diganti dengan sel-sel darah merah yang baru. Dengan adanya sistem pembentukan sel darah merah yang baru akan menjadikan tubuh lebih sehat dan produktif. Ingin menjadi pendonor darah? Simak syarat-syarat menjadi pendonor darah.
KesimpulanDarah merupakan alat transportasi yang ada di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh Sirkulasi peredaran darah kecil adalah sistem peredaran darah yang mengalir dari jantung lalu ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Peredaran darah kecil berfungsi melakukan pertukaran gas di paru-paru. Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru banyak mengandung oksigen. Golongan darah dengan Rhesus terbagi menjadi delapan, yaitu A-, A+, B-, B+, AB-, AB+, O-, dan O+. Golongan darah dengan Rhesus positif bisa menerima golongan darah Rhesus negatif. Namun Golongan darah dengan Rhesus negatif hanya bisa menerima golongan darah dengan Rhesus negatif. Artikel Terkait Biologi
Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.
|