Sebutkan tiga cara agar mendapatkan pertolongan dari Allah

Aa Gym mengajak mengamalkan 3 T untuk memperbaiki diri.

YOGI ARDHI/REPUBLIKA

Seorah jamaah wanita berdoa di Masjid Istiqlal, Jakarta (Ilustrasi).

Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh KH Abdullah Gymnastiar

Baca Juga

Tidak berarti amal kebaikan, bila jiwa kita kotor karena dosa. Dan pembersih dosa adalah tobat. Ada satu berita yang hampir setiap hari muncul dimedia cetak atau elektronik. Yaitu berita tentang penderitaan, bencana, dan kesulitan hidup akibat krisis ekonomi. Ribuan bahkan jutaan orang jatuh miskin. Kenyataan tersebut sebenarnya terjadi di sekitar kita. Bahkan boleh jadi menimpa kita.

Apa yang harus dilakukan? Menjalani ikhtiar untuk memperbaiki hidup adalah satu kewajiban. Namun ada satu hal yang tak boleh kita lupakan, yaitu "kembali kepada Allah". Saudaraku, semua yang ada dan semua yang terjadi ada dalam genggaman Allah.

Maka, di tengah kondisi yang kurang mengenakkan ini, sudah selayaknya kita kembali kepada-Nya. Menguatkan kembali kedekatan dan menggantungkan harapan hanya kepada-Nya. Selain Allah hanya sekadar jalan atau perantara saja.

Ada tiga hal yang wajib kita amalkan agar kita layak ditolong Allah. Saya menyingkatnya dalam rumus "3T". "T" pertama adalah tobat. Pertolongan Allah akan tercurah kepada orang-orang yang mau merendahkan diri dan mengakui kesalahannya di hadapan Allah. 

Tobat bisa diumpamakan dengan membersihkan mangkuk yang berlumur noda, sebelum mngkuk itu diisi dengan makanan. Tak berarti makanan selezat apapun, bila mangkuk yang menampungnya kotor penuh noda. Demikian pula jiwa kita. 

Tidak berarti amal kebaikan, bila jiwa kita kotor karena dosa. Dan pembersih dosa adalah tobat. Tobat adalah jalan meraih kebahagiaan dan cinta Allah. Difirmankan, Bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai kaum Mukminin, supaya kamu semua berbahagia (QS An-Nur [24]: 31). 

Juga dalam QS al-Baqarah [2] ayat 222, Sesungguhnya Allah itu menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Maka pantas kalau Rasulullah SAW bertobat tak kurang dari 70 kali sehari.

Ada empat syarat tobat. Yaitu: (1) menyesal dengan sebenarnya, seperti menyesalnya seorang ibu yang membunuh anaknya; (2) eksplisit memohon ampun kepada Allah; (3) tidak mengulanginya lagi; dan (4) mengiringinya dengan amal saleh.

"T" kedua adalah taat. Siapa pun yang ingin ditolong oleh Allah, setelah taubatan nasuha, maka ia harus bersungguh-sungguh taat kepada Allah taat. Tingkatkan ibadah. Jangan sia-siakan shalat berjamaah di masjid, sempurnakan dengan tahajud, dhuha, dan rawatib. 

Perbanyak sedekah, santuni orang miskin. Biasakan shaum sunnat, khususnya Senin Kamis atau Daud. Pokoknya, laksanakan semua ibadah yang dicintai Allah SWT. Semakin dekat kita dengan Allah, insya Allah akan semakin dekat pula datangnya pertolongan dan kebahagiaan hidup.

"T" ketiga adalah tawakal. Saudaraku, baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah. Maka apapun yang kita lakukan, serahkan semuanya kepada Allah. Kita jangan terlalu yakin dengan kehebatan dan kepintaran kita. Tapi yakinlah seratus persen kepada-Nya.

Dalam QS Ath-Thalaq [65] ayat 2-3, Allah berjanji kepada ahli tawakal, Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Wa

sumber : Harian Republika

Allah SWT memberikan pertolongan jika hamba-Nya menolong agama-Nya

Thoudy Badai/Republika

Allah SWT memberikan pertolongan jika hamba-Nya menolong agama-Nya Berdoa minta pertolongan. Ilustrasi

Rep: Ali Yusuf Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Segala yang ada di alam semesta, termasuk suasana dan keadaan di dalamnya ada di tangan Allah SWT. Tak ada satu lembar daun pun yang jatuh tanpa izin Allah SWT.  

Baca Juga

"Maka usaha kita adalah bagaimana Allah menolong kita. Karena tanpa pertolongan Allah usaha apa saja yang kita buat tidak ada kekuatan apa-apa, tapi jika Allah sudah tolong kita tidak ada satu kekuatan apapun yang bisa menghalaunya. Yakinlah," kata Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an dan Ilmu Hadist Barokah Madinah al-Minangkabawi, KH Zulkifli Ahmad Jundim Lc, saat menyampaikan tausiyah virtualnya, Jumat (4/12). 

Lalu apa yang mesti kita buat agar Allah SWT menolong kita? Jawabannya, kata KH Zulkifli, sudah disebutkan dalam Alquran 47 ayat 7: 

 إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ "Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

"Allah akan tolong kita bila kita mau bantu Agama Allah dengan mengajak manusia sebanyak banyak kembali kepada jalan Allah bukan kepada jalan setan," katanya. 

Maka dari itu, kata KH Zulkifli, luangkanlah waktu dan fokuskanlah diri kita serta libatkan diri, harta, pikiran, dan waktu kita dalam usaha nubuwah dakwah illallaah dengan sungguh sungguh.

Jika tidak mau juga karena sibuk urusan dunia maka waktu kita juga akan habis tapi bukan dalam perkara agama yang diridhai Allah "Tingkatkan pengorbanan sampai nanti Allah ridha dan Allah turunkan nushrotullah, pertolonganya," katanya.   

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

Mukidi, A. Md

[email protected]

Bismillâhi walhamdulillâhi wash-shalâtu wassalâmu ‘alâ rasûlillâh,

Dalam al-Qur’an Allah SWT berfirman:

وَإِن يَمۡسَسۡكَ ٱللَّهُ بِضُرّٖ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَۖ وَإِن يُرِدۡكَ بِخَيۡرٖ فَلَا رَآدَّ لِفَضۡلِهِۦۚ يُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦۚ وَهُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Artinya: Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. Yunus [10]:107)

Tidak ada  yang lebih penting dari hidup ini selain dekat dengan Allah pencipta kita,pemilik diri kita,  yg mengenggam langit dan bumi dan berikut segala urusan kita, jika kita dekat dengan dan  diridhoi Allah maka segala urusan kita akan diurai oleh Allah SWT, permasalahannya bukan masalah yang kita hadapi berat atau ringan  tetapi  Allah menolonng kita tidak untuk menyelesaikan masalah tersebut. Masalah kecil akan terasa berat jika tidak melibatkan Allah, tetapi masalah berat akan menjadi ringan jika melibatkan Allah.

Dan sekiranya Allah menimpakan kemudharatan kepada mu tak ada yg bisa menghingkannya  kecuali dengan ijin Allah, kita ditimpa gelisah, tidak ada yg bisa menenangkan selain Allah yg  membolah balikkan hati, kita ditimpa sakit tidak ada yg kuasa dapat menyembukan selain  Allah, terjadi mudharat karena ijin Allah, hilangnya mudharat dengan keridhoan Allah, oleh  karena itulah takutlah jika kita tidak ditolong Allah. Seringkali saat menghadapi masalah kita sibuk dengan selain Allah, sibuk  mencari solusi sendiri, sibuk ikhtiar, sibuk meminta bantuan sana minta kita lupa melibatkan Allah, setidaknya ketika kita mendapatkan musibah seharusnya mengingat Allah dengan mengucapkan beberapa kalimat yang diajarkan dalam al-Qur’an.

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتۡهُم مُّصِيبَةٞ قَالُوٓاْ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ

Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun” (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali). (Al-Baqarah [2]:156).

Jadi yakinlah bahwa penolong itu satu ialah Allah swt, barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya selalu ada jalan dari setiap masalah yang dihadapinya. Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan segala keperluannya sepertikeperluan lahir, keperluan  batin, keperluan intlektual, dan lain-lain. Allah maha mengetahui apa yang kita butuhkan dan akan memenuhi kebutuhan laykanya Allah menciptkan paru-paru dalam tubuh kita yang membutuhkan udara, Allah menciptakan udara untuk dihirup oleh kita secara gratis. Beberapa cara mendekat kepada Allah dengan lima malan utama:

  1. Sabar dan Perbaiki Sholat

Selalu berusaha sholat tepat waktu, berjamaah dimasjid, dan usahakan melakukan ibadah sholat sunnah lainnya seperti tahajud, makin banyak sujud makin dekat  dengan pertolongan Allah. Jika kita ingin memperbaiki suatu urusan maka hal utama yang harus diperbaiki ialah sholat.

  1. Memperbanyak Baca Alqur’an

Membaca satu huruf dalam al-Qur’an seperti melakkan satu kebaikian yang dikali 10 pahala kebaikannya, kalau kita sering membaca al-Qur’an maka kemungkinan akan banyak  keajaiban dalam hidup kita.

Semakin sering mengucapkan sholawat maka akan semakin sering mengingat Rasulullah, sebab akan ingat kepada perjuangan Rasulullah, pengorbanan beliau, ingat kepada kemulian akhlaq beliau, ingat kecintaan beliau  kepada kita umatnya. Semakin sering bersholawat maka akan semakin sering kebaikan yang tercurahkan kepada kita.

Barangsiapa terus menerus melazimkan istighfar, memohon ampun kepada Allah baginya  dilapangkan dari kesempitan, Allah akan memberi jalan keluar dari setiap persoalannya dan Allah datangkan  rezeki yg tak terduga-duga.

Rasulullah adalah manusia tanpa dosa setiap harinya beristighfar sampai 100 kali, lantas bagaimana dengan kita yg bergelimang dosa. Setiap dosa adalah kegelapan, setiap dosa adalah kegelisahan, setiap dosa adalah penjara yang membuat takut diketahui orang lain, semakin banyak dosa maka semakin gelap kehidupan kita.

Semua kebaikan adalah sedekah, dengan sedekah maka akan kebaikan akan kembali kepada kita, kita harus bisamelakukan sedekah sekecil apapun itu, seperti ilmu, tenaga, ataupun dengan harta sebab di dalamnya mengandung kebaikan yang berlimpah.

Allah melihat setiap perbuatan kita dan Allah maha teliti. kepintaran seseorang tidak akan berfungsi tanpa seizin Allah dan kekuasaan akan hilang jika Allah tidak ridho.Semoga kita dapat mengaplikasikan amalan-amalan di atas  dalam kehidupan sehari-hari.