TRIBUNAMBON.COM – Berikut ini kunci jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 untuk kelas IV SD/MI Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 6. Buku Tematik Terpadu kelas 4 Tema 2 ini berkaitan tentang Selalu Berhemat Energi. Sementara Subtema 1 berkaitan dengan materi Sumber Energi. Dalam artikel, terdapat kunci jawaban halaman 42, 43, 44, 45, 47, dan 48 untuk Pembelajaran 6. Pembahasan Buku Tematik Tema 2 Kelas 4 ini hanya sebagai panduan bagi orang tua dalam membimbing anak belajar. Berikut Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 2 Kelas 4 Subtema 1 Pembelajaran 6 Halaman 42, 43, 44, 45, 47, dan 48: Kunci Jawaban Buku Tematik Halaman 42 1. Apa yang diceritakan gambar di atas? Jawab: Gambar tersebut menunjukan aktivitas yang dilakukan manusia sehari-hari, di mana ada seorang perempuan menjemur pakaian. Halaman selanjutnya arrow_forward Sumber: Tribunnews
kunci jawaban Buku Tematik Dalam permainan atau pelajaran olahraga, biasanya ada materi tentang cara bermain lempar tangkap bola yang fungsinya adalah untuk melatih sensorik pada anak. Selain itu juga bisa berfungi untuk melatih kekuatan otot tangan, melatih kelincahan, dan melatih kecepatan dan ketangkasan pada anak-anak. Ada berbagai macam cara bermain lempar tangkap bola. Ada yang dilakukan dengan beregu, ada yang dengan berpasangan, bahkan ada juga yang dilakukan di dalam air. Sepertinya seru ya? Lalu, bagaimana cara melakukannya? Sebelum mulai berlatih tutorial cara bermain lempar tangkap bola, ada baiknya pastikan terlebih dahulu siapa yang akan membantumu bermain dan kondisi bola ada dalam keadaan yang baik. Tidak kempes, rusak, atau sobek. Karena hal ini akan berpengaruh pada jalannya permainan. Langkah-langkahnya adalah:
Dikutip dari buku Sehat dan Tangkas Berolahraga, Asep Kurnia Nenggala & Irwansyah, 2007, jika ternyata permainan dilakukan dalam regu, maka berikut adalah caranya.
Begitu seterusnya dilakukan secara bergantian. Pixabay.comSebelum melakukan latihan cara bermain lempar tangkap bola pada permainan atau pelajaran olahraga, ada baiknya jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dulu. Kamu bisa melakukan peregangan dengan mempraktikkan gerakan non lokomotor, seperti memutar pinggang, menekuk badan, tangan, dan kaki, memiringkan badan, membentang tangan dan kaki, memutar badan menghadap ke kiri, ke kanan, dan ke belakang. Kemudian lakukan gerakan pemanasan dengan terapan variasi gerak dasar lokomotor, seperti: berjalan dengan lintasan lurus atau zig-zag, serta lari juga dengan lintasan lurus dan zig-zag. (DNR)
23 Lilis Madyawati 2012: 79 mengemukakan tentang bermain lempar tangkap bola, yaitu dapat 1 melatih konsentrasi anak, 2 melatih motorik anak, 3 melatih kemampuan kognitif anak, dan 4 mengasah kecerdasan kinestetik. Sejalan dengan pendapat di atas, MS. Sumantri 2005: 142 mengemukakan bahwa salah satu program pengembangan keterampilan motorik kasar anak dapat dilakukan dengan kegiatan bermain melempar dan menangkap bola. Kegiatan bermain lempar tangkap bola dalam penelitian ini yaitu dengan formasi satu pusat dan berpasangan. Adapun penjelasan tentang kegiatan menggunakan formasi satu pusat dan berpasangan dalam kegiatan bermain yaitu sebagai berikut: 1 Satu pusat Dapat dilihat gambar tiga di bawah ini tentang kegiatan bermain lempar tangkap bola pada formasi satu pusat. Keterangan: = Guru = Anak = Lemparan dari guru peserta didik menangkap bola = Peserta didik melempar bola ke guru Gambar 3. Bentuk Permainan Lempar Tangkap Bola Satu Pusat 24 Permainan lempar tangkap bola dengan jenis “satu pusat” ini adalah model permainan dimana guru berdiri di tengah seluruh peserta didik dalam bentuk lingkaran sebagai pusat. Model permainan ini guru yang mengendalikan permainan dengan cara bermain. Adapun langkah-langkah dalam bermain lempar tangkap bola dengan formasi satu pusat yaitu sebagai berikut: a Guru berada di tengah. b Seluruh peserta didik mengelilingi guru dengan membentuk lingkaran besar. c Guru membawa bola karet berukuran sedang dan melemparkannya secara acak ke arah satu peserta didik. d Peserta didik menangkap bola yang dilemparkan oleh guru. e Kemudian peserta didik yang menerima bola dari guru, mengembalikan bola ke arah guru dengan cara melemparkan kembali kearah guru. f Guru kembali melemparkan bola ke arah peserta didik yang lain, dan begitu seterusnya. Lempar tangkap bola dengan formasi satu pusat dapat dilakukan oleh anak usia 4-5 tahun. Hal ini di karenakan anak melakukan kegiatan melempar dan menangkap bola secara individu dan dipandu oleh guru. Arah bola yang mendekati anak pun sesuai dengan posisi dimana anak berdiri. Akan berbeda dengan formasi yang kedua yaitu formasi berpasangan. Formasi berpasangan anak lebih sulit karena lawan anak adalah teman sebayanya sendiri. Sehingga bola yang mendekati anak tidak sesuai dengan posisi dimana anak berdiri. 25 2 Berpasangan Dapat dilihat gambar empat di bawah ini tentang kegiatan bermain lempar tangkap bola pada formasi berpasangan. Keterangan : = Anak = Gerakan melempar = Berpindah ke baris paling belakang =Gerakan melempar kearah sebaliknya setelah menangkap = Perubahan gerakan Gambar 4. Bentuk Permainan Lempar Tangkap Bola Berpasangan Permainan lempar tangkap bola dalam bentuk berpasangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah terdapat dua kelompok anak, saling berhadapan dan saling melakukan permainan lempar tangkap bola secara bergantian. Aturan dari permainan lempar tangkap dengan bentuk berpasangan ini adalah setelah aank selesai menangkap atau melempar bola kearah pasangan yang berada didepannya, anak tersebut harus berpindah tempat ke barisan paling belakang kemudian menunggu giliran untuk melakukan permainan lempar tangkap bola lagi. A B 26 Lihat dokumen lengkap (207 Halaman - 5.27MB) |