Pada olahraga tenis meja servis berganti pemain terjadi setiap

Cara bermain

1.         Permainan tunggal

–       Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

–       Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 5.

–       Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.

–       Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.

–       Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16

2.         Permainan ganda

–       Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

–       Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.

–       Pemain bergantian menerima bola dari lawan

–       Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.

–       Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.

–       Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16

Peraturan Tenis Meja

1.      MEJA

1.1  Permukaan meja atau meja tempat bermain harus berbentuk segi empat dengan panjang 274 cm dan lebar 152,5 cm dan harus datar dengan ketinggian 76 cm di atas lantai.

1.2  Permukaan meja tidak termasuk sisi permukaan meja.

1.3  Permukaan meja boleh terbuat dari bahan apa saja namun harus menghasilkan pantulan sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm

1.4  Seluruh permukaan meja harus berwarna gelap dan pudar dengan garis putih selebar 2 cm, pada tiap sisi panjang meja 274 cm dan lebar meja 152,5 cm.

1.5  Permukaan meja dibagi dalam 2 bagian yang sama secara vertikal oleh net pararel dengan garis akhir dan harus melewati lebar permukaan masing-masing bagian meja.

1.6  Untuk ganda, setiap bagian meja harus dibagi dalam 2 bagian yang sama dengan garis tengah berwarna putih selebar 3 mm, pararel dengan garis lurus sepanjang kedua bagian meja, garis tengah tersebut harus dianggap menjadi 2 bagian kiri dan kanan.

2.      PERANGKAT NET

2.1  Perangkat net harus terdiri dari net, perpanjangannya dan kedua tiang penyangga, termasuk kedua penjepit yang dilekatkan ke meja

2.2  Net harus terpajang dengan bantuan tali yang melekat pada kedua sisi atas tiang setinggi 15,25 cm, batas perpanjangan kedua tiang di setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.

2.3  Ketinggian sisi atas net secara keseluruhan harus 15,25 cm di atas permukaan meja.

2.4  Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja dan Baca lebih lanjut

Sejarah Tenis Meja Indonesia

Permainan tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi. Hanya golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh ikut latihan, antara lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan tersebut

Sebelum perang dunia ke II pecah, tepatnya tahun 1939, tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI [Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia]. Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami perubahan nama menjadi PTMSI [Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia]. Tahun 1960 PTMSI elah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA [Table Tennis Federation of Asia].

Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan, misalnya dalam arena : PORDA, PON, POMDA, POSENI di tingkat SD, SLTP, SLTA serta pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna dll.

Indonesia selalu di undang dalam kejuaraan-kejuaraan dunia resmi setelah Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961. Selain kegiatan-kegiatan pertandingan tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam perkembangan pertenismejaan nasional adalah berdirinya Silatama [Sirkuit Laga Tenis Meja Utama] yang dimulai pada awal tahun 1983, yang diiselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang kegiatannya dimulai sejak 1986 setiap 6 bulan sekali.

Tenis Meja merupakan olahraga telah datang jauh dari asal-usulnya di akhir abad 19, ketika dikembangkan sebagai permainan makan malam setelah dimainkan oleh kelas atas keluarga Inggris. Lebih dari satu abad kemudian, Tenis Meja adalah tontonan yang memadukan kekuatan, kecepatan, keterampilan dan kehalusan.

Bertempat di venue ExCeL Sport Center, London cabang tenis meja memperebutkan empat medali yang meliputi single Putra, single putri, ganda putra, dan ganda putri. Terdiri dari 172 atlet [86 pria dan 86 wanita]. Cabor ini digelar mulai 28 Juli kemarin hingga Baca lebih lanjut

Sistem pertandingan Tenis Meja

Setiap kontingen diharapkan berpartisipasi di 2 nomor pertandingan yang terdiri dari:

o  Tunggal bebas

o  Ganda putra

Jika jumlah tim kurang atau sama dengan 5 maka:

1.         Sistem pertandingan yang digunakan adalah kompetisi penuh.

2.         Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally point.

3.         Jika jumlah tim lebih dari 5 dan kurang atau sama dengan 8 maka:

4.         Sistem pertandingan yang digunakan adalah setengah kompetisi.

5.         Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally point.

6.         Jika jumlah tim lebih dari 8 maka:

7.         Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur.

8.         Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally point.

9.         Apabila poin peserta seri [10-10] maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.

10.     Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan Baca lebih lanjut

Taktik dan Strategi

1.      Taktik

Taktik adalah siasat utuk menghadapi permainan lawan, dengan tujuan untuk dapat memenangkan permainan. [Sukintak, 1979 : 16].

2.      Strategi

Strategi adalah siasat yang bersifat umum, menyeluruh, dan menyangkut banyak segi [Sukintak, 1979 : 16]. Dalam strategi bermain banyak mencangkup unsur yaitu pertama menganalisis kekurangan sendiri, yang kedua menganalisis kepada pihak lawan. Permainan lawan harus dipelajari agar diketahui kelemahannya, yang perlu diperhatikan sebelum memulai servicenya adalah sikap badan, dan
bagaimana service itu dilakukan. Unsur-unsur inilah yang nantinya dapat memberikan gambaran jenis-jenis service yang dilakukan dan kemana arahnya bola, begitu juga sebaliknya seorang pemain harus dapat menyembunyikan kelemahannya. Jadi seorang pemain hendaknya dapat menguasai berbagai macam pola permainan agar pihak lawan tidak dengan cepat menguasai permainannya.

Pada dasarnya, teknik dasar permainan tenis meja dapat dibagi menjadi empat:

Teknik Memegang Bet [Grip]

Teknik memegang bet merupakan faktor yang sangat penting dalam permainan tenis meja. Secara garis besar pegangan dapat dibedakan menjadi dua macam:

a.    Memegang Bet Seperti Berjabat Tangan [Shakehand Grip]

b.   Shakehand Grip sangat populer terutama di negara-negara Eropa atau dunia Barat. Dengan pegangan ini, seorang pemain dapat menggunakan kedua sisi bet. Baca lebih lanjut

Peralatan Permainan

1.    Raket

Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi [16.5 cm] dan lebar 6 inchi [15 cm]. Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan Baca lebih lanjut

Sejarah Tenis Meja Dunia

Ping pong itulah nama permainan tenis meja yang lebih di kenal dalam masyarakat. Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat Cina, namun di Indonesia juga tidak asing lagi dengan istilah ping pong. Permainan ping pong sama dengan permainan badminton yaitu menggunakan raket, namun raket bola ping pong terbuat dari papan dan dilapisi dengan karet atau sering disebut bat [baca bet]. Sejarah tenis meja masuk ke asia melalui Republik Rakyat Cina, Jepang dan Korea. Negara-negara tersebut merupakan pelopor perkembangan teni Baca lebih lanjut

Video yang berhubungan