Lihat Foto KOMPAS.com – Gangguan pencernaan adalah masalah umum bagi wanita saat hamil. Gangguan pencernaan saat hamil lebih mudah terjadi pada wanita karena dipengaruhi oleh produksi hormon yang meningkat dan perubahan-perubahan anatomi tubuh. Gangguan kesehatan ini pada umumnya tidak membahayakan janin atau hanya memberikan ketidaknyamanan bagi ibu hamil. Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya Tapi, jika tak ditangani dengan tepat, gangguan pencernaan bukan tidak mungkin akan membahayakan keselamatan keduanya. Berikut ini adalah macam-macam gangguan pencernaan saat hamil yang bisa diwaspadai: 1. Sembelit Melasir Family Education, sebagian besar masalah pencernaan dalam kehamilan dimulai dengan sembelit. Kondisi ini umum terjadi pada wanita hamil karena berbagai alasan, seperti:
Meski sembelit biasa terjadi dalam kehamilan, tidak berarti Anda hanya menerimanya. Anda bisa melakukan banyak hal untuk menghindari atau mengobati sembelit, di antaranya yakni:
Baca juga: 12 Cara Mengatasi Sembelit Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Lihat Foto KOMPAS.com - Gangguan pencernaan saat hamil memang sangat normal terjadi. Sebanyak 8 dari 10 wanita hamil mengalami gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan selama kehamilan ditandai dengan begah, mual dan terlalu banyak bersendawa. Gejala tersebut biasa muncul sesaat setelah makan. Gangguan pencernaan ditandai dengan nyeri di dada dan perut. Gejala ini mungkin muncul sepanjang kehamilan. Namun, secara umum gejala gangguan pencernaan biasanya muncul pada trimester ketiga. Gangguan pencernaan ini juga menimbulkan rasa nyeri seperti terbakar yang disebabkan oleh naiknya asam lambung. Lalu, apa yang menyebabkan gangguan pencernaan ini? Keadaan ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi saat hamil. Selain itu, pertumbuhan janin yang semakin besar menekan perut Mama. Pertumbuhan janin tersebut juga membuat otot usus yang berfungsi sebagai pintu antara perut dan kerongkongan terganggu. Artinya, asam lambung dapat bocor ke arah tenggorokan. Untuk mengatasinya, Mama hanya perlu mengubah pola hidup dan makan. Jangan makan terlalu banyak dalam waktu sekaligus karena perut Mama yang perlu berbagi dengan janin. Selain itu, hindari makanan yang dapat memicu banyak gas seperti kol. Gangguan pencernaan yang sudah cukup parah tidak bisa diatasi hanya dengan mengubah pola makan. Mama perlu mengonsumsi obat-obat tertentu seperti antasida dan alginat untuk mengurangi gejala gangguan pencernaan. Itu dia beberapa hal mengenai gangguan pencernaan selama kehamilan. Merokok dan minum alkohol menjadi faktor yang paling berisiko memunculkan gangguan pencernaan yang cukup parah. Selain itu, makanan berlemak dan pedas harus dihindari agar tidak mengalami gangguan pencernaan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
Tahukah Mums, 8 dari 10 ibu mengalami gangguan pencernaan saat masa kehamilannya. Biasanya masalah tersebut muncul setelah mengonsumsi makanan atau minuman dalam jumlah banyak. Ditandai dengan begah, mual, ingin muntah, serta sering bersendawa. Apakah Mums salah satunya?
Tenang saja, Mums! Masalah kehamilan yang satu ini normal, kok. Hal ini karena saat hamil, hormon yang diproduksi pun kian meningkat. Sebelum mencari tahu penyebabnya, kenali dulu apakah masalah yang Mums alami normal atau perlu perhatian khusus. Gangguan pencernaan yang normal akan ditandai pula dengan nyeri pada dada dan perut. Rasa nyeri tersebut muncul seperti rasa terbakar akibat naiknya asam lambung. Umumnya gejala-gejala ini terjadi pada kehamilan trimester ke-3 karena perkembangan janin yang kian besar.
Saat usia dan ukuran janin semakin bertambah, daerah sekitar perut Mums mengalami tekanan. Selain menyebabkan ibu menjadi sulit bernapas, perkembangan janin ini pun menutup saluran pernapasan dan jalur otot usus dari perut menuju kerongkongan. Hal ini pula yang menyebabkan Mums mengalami mual dan seperti ingin muntah. Asam lambung dipaksa naik menuju kerongkongan, karena jalur yang semakin sempit. Untuk itu, biasanya Mums disarankan dokter maupun bidan untuk menjaga pola makan. Konsumsi makanan sehat dan yang tidak mengandung gas berlebih akan sangat membantu untuk mencegah masalah mual tersebut.
Sebaiknya hindari jenis makanan dan minuman yang mengandung gas tinggi berikut ini.
Kemudian, apa sajakah gangguan pencernaan yang paling sering dialami ibu hamil?
Masalah kehamilan ini akan semakin sering dialami ketika ukuran janin telah semakin besar. Penyebabnya adalah janin seolah menekan usus sehingga Mums kesulitan buang air besar. Berikut hal yang menyebabkan sembelit.
- Perut Kembung Disertai Perih
Seperti halnya gejala penyakit maag, memang ibu hamil khususnya yang memasuki usia kehamilan trimester ke-3 akan merasakan kondisi tersebut. Penyebabnya hampir serupa dengan sembelit. Hanya saja makanan yang menumpuk di usus membuat jalur angin penuh dan tak dapat dikeluarkan. Inilah yang menyebabkan lambung menjadi kembung seperti ada angin dan panas akibat tekanan udara pada ulu hati. Selain itu, akan berdampak pula pada nafsu makan sang Ibu. Apabila tidak ditangani dengan cepat, ibu dan janin akan kekurangan nutrisi yang dapat mengganggu perkembangan janin.
Berikut beberapa hal yang dapat Mums lakukan sebagai upaya penanganannya.
|