Negara yang sering dilanda bencana tsunami dan gempa adalah

Wilayah Indonesia merupakan wilayah kepulauan, tempat bertemunya 3 lempeng dunia, yaitu Lempeng Eurasia, Indi-Australia, dan Pasifik. Hal ini menyebabkan Indonesia sering terjadi bencana gempa bumi, tsunami, dan gunung meletus. Negara di Asia Tenggara yang memiliki gejala alam yang sama dengan Indonesia adalah ... 

Lihat Foto

hotelmanagement-network.com

Banyan Tree Doha, Qatar

KOMPAS.com - Indonesia menjadi salah satu negara yang sering mengalami gempa Bumi. Pernahkah terpikir olehmu dimana negara yang paling jarang mengalami gempa bumi? Berikut adalah 5 negara yang paling jarang mengalami gempa bumi.

1. Qatar

Negara yang paling jarang gempa bumi adalah Qatar. Tidak hanya gempa bumi, Qatar juga dianggap negara paling rendah risiko bencana alam, seperti siklon, kekeringan, dan banjir bandang.

Dilansir dari World Risk Index 2020, Qatar memiliki risiko bencana alam terendah dengan indeks 0,31 dengan nilai paling baik adalah 0. Selain itu, Qatar juga mendapatkan nilai yang baik pada indikator lainnya, seperti paparan, kerentanan, dan kemampuan beradaptasi dengan bencana.

Bencana paling parah yang mungkin dialami oleh negara ini adalah badai pasir. Negara ini jarang mengalami gempa bumi, terutama gempa bumi vulkanik, karena berada jauh dari gunung berapi.

Arab Saudi terletak dekat dengan Qatar. Itu sebabnya, secara geografis, Arab Saudi memiliki risiko gempa bumi yang sangat rendah. Bahkan, tercatat setidaknya 10 tahun terakhir tidak ada gempa bumi besar yang terjadi di Arab Saudi.

Baca juga: Negara Tanpa Sungai di Dunia dan Sumber Air yang Digunakan

3. Andorra

Andora adalah negara kecil yang terletak di antara Spanyol dan Perancis. Semua gempa bumi yang terjadi di Andorra kurang dari 2 Skala Richter, sehingga tidak terlalu signifikan.

4. Swedia

Negara yang jarang mengalami gempa berikutnya adalah Swedia. Hanya bagian barat Swedia yang sesekali mengalami gempa. Gempa yang terjadi di negara ini pun sangat kecil sehingga tidak signifikan.

5. Norwegia

Negara berikutnya adalah Norwegia. Sudah lebih dari 10 tahun Norwegia tidak mengalami gempa bumi besar yang berarti. Norwegia juga dianggap sebagai salah satu negara yang paling aman dari gempa bumi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Lihat Foto

Shutterstock

Gempa bumi di Jepang

KOMPAS.com - Jepang adalah negara yang paling sering mengalami gempa bumi menurut United States Geological Survey. Jepang memiliki data seismik paling padat dibandingkan negara lain di Bumi.

Mengapa jepang rawan terjadi gempa bumi?

Jawabannya adalah karena Jepang terletak di garis ring of fire. Dilansir dari National Geographic, ring of fire adalah jalur sepanjang Samudera Pasifik yang ditandai banyaknya gunung berapi aktif.

Sebanyak 75 persen gunung berapi yang ada di Bumi terletak di ring of fire. Jumlahnya lebih dari 450 gunung berapi. Aktivitas vulkanik juga merupakan pemicu gempa bumi.

Selain itu, ring of fire merupakan pertemuan dari beberapa lempeng bumi. Lempeng bumi selalu mengalami pergerakan. Ketika lempeng bumi bergerak dan bertabrakan satu sama lain, akan menyebabkan gempa bumi.

Sayangnya, hingga saat ini peneliti belum menemukan pola pergerakan lempeng bumi ini. Sehingga gempa bumi belum bisa diprediksi.

Yang perlu diantisipasi adalah jika gempa bumi terjadi di bawah laut, ini bisa menyebabkan bencana tsunami.

Baca juga: 3 Langkah Penyelamatan Diri Saat Gempa Bumi

Jepang adalah negara paling siap gempa

Jepang sering sekali mengalami gempa bumi. Belajar dari berbagai sejarah gempa yang menghancurkan Jepang, kini Jepang menjadi negara paling siap menghadapi gempa.

Pelatihan mitigasi gempa bumi telah diberikan sejak anak-anak hingga dewasa. Mereka melakukan latihan rutin untuk memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi.

Tidak hanya itu, banyak furnitur yang menawarkan ukuran yang cukup besar untuk dijadikan tempat berlindung ketika gempa terjadi.

Mereka juga memperingati 19 November sebagai Hari Pencegahan Bencana. Hari ini dimanfaatkan warga Jepang untuk secara rutin mengisi stok makanan dan tas siaga bencana mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Medan terjal dan iklim yang keras di wilayah ini tidak kondusif untuk mendukung populasi yang tinggi. Akibat infrastruktur transportasi yang buruk dan topografi pegunungan terpencil di barat daya, upaya penyelamatan dan pemulihan setelah gempa bumi menjadi tugas yang sangat menantang. [Baca juga; Banyak Perangkap Maut, Ilmuwan Ungkap Makam Kuno Kaisar China dengan Cara Ini ]

VIVA – Bencana alam memang peristiwa yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja di dunia. Ada beberapa negara yang sangat jarang dilanda bencana, tetapi tidak sedikit negara yang sangat sering dilanda bencana alam. Baik itu gempa bumi, tsunami, angin topan, dan sebagainya. Inilah lima negara di dunia yang paling sering dilanda bencana alam, di mana saja mereka?

1. Bangladesh

Bangladesh adalah negara yang terletak di Asia Selatan yang berbatasan langsung dengan India, Myanmar dan Teluk Benggala. Bangladesh memiliki tanah subur, karena negara dengan ibu kota Dhaka itu dipenuhi dengan banyak sungai yang terhubung ke Himalaya. Menurut data dari DRC [Asian Disaster Reduction Center], sebagaimana ditulis di situs resminya, menyatakan bahwa Bangladesh memang memiliki sejarah panjang bencana alam. Antara 1980 dan 2008 Bangladesh mengalami 219 bencana alam.

2. Guatemala

Negara-negara di Amerika Tengah yang berbicara bahasa Spanyol resmi juga sering mengalami bencana alam, bahkan telah dianggap sebagai makanan sehari-hari.,Menurut British Geological Survey [BGS], di situs resminya, dikatakan bahwa Guatemala ada dalam daftar negara yang paling berisiko terkena bencana alam. Yang sebagian besar adalah gempa bumi dan letusan gunung berapi.

3. Jepang

Jepang memang terkenal dengan negara yang sering dilanda bencana alam. Gempa bumi dan tsunami adalah dua jenis bencana alam yang paling sering terjadi di Jepang. Namun, karena Jepang adalah negara maju yang memiliki sistem manajemen bencana terbaik di dunia, kematian dapat diminimalisir.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content [UGC]. Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.

Seperti yang kita tahu, Indonesia tidak baik-baik saja sekarang. Baru awal tahun, rentetan bencana terjadi di mana-mana. Salah satunya adalah gempa bumi yang terjadi di Majene baru-baru ini. Melihat ke belakang, gempa bumi bukan bencana baru bagi Indonesia.

Mengingat Indonesia masuk dalam wilayah Cincin Api Pasifik, negara kita ini sebenarnya sangat rawan gempa. Tapi Indonesia bukan satu-satunya negara. Dilansir dari businessinsider.com, di luar sana ada banyak negara yang memiliki kondisi yang sama dengan Indonesia. Negara mana saja? Berikut daftarnya!

1. Jepang 

theatlantic.com

Senasib dengan Indonesia, Jepang juga masuk dalam wilayah Cincin Api Pasifik. Jepang sendiri merupakan tempat bertemunya empat lempengan yang berbeda, mulai dari lempeng Pasifik, Eurasia, Amerika Utara, dan lempeng Filipina. Makanya, enggak heran kalau negara satu ini cukup akrab sama yang namanya gempa bumi.

Kabar baiknya, sistem peringatan gempa bumi yang dimiliki oleh Jepang adalah salah satu yang terbaik di dunia. Diluncurkan pada tahun 2007, sistem yang disebut dengan nama J-Alert ini akan mengirimkan peringatan ke publik beberapa menit sebelum gempa, sehingga warga bisa bersiap-siap.

Sayangnya, sistem seperti ini enggak selalu efektif. Pada 2011, gempa mengguncang Jepang dengan kekuatan 9,0 magnitudo, menghabisi sekitar 15 ribu jiwa, menyebabkan tsunami setinggi 40 meter, merusak kota termasuk reaktor nuklir di kota Fukushima, dan mengubah kota itu jadi kota mati.

2. Turki 

dw.com

Turki memang enggak masuk dalam wilayah Cincin Api Pasifik, tapi negara itu berdiri di atas tiga lempengan besar yaitu lempeng Arab, Afrika, dan Eurasia. Alhasil, ketika lempeng itu bergerak, gempa yang dihasilkan pun cukup besar. Gempa terakhir terjadi pada 30 Oktober 2020 di provinsi Izmir dengan kekuatan 7,0 magnitudo.

Nyatanya, ini bukan pertama kalinya Turki menghadapi gempa besar. Jauh sebelum itu, negara yang berada di antara dua benua ini pernah diguncang gempa berkekuatan 7,2 magnitudo pada tahun 2011.

3. Indonesia 

ANTARA FOTO / Akbar Tado

Negara kita, Indonesia juga masuk dalam jajaran negara yang rentan terkena gempa. Dilansir dari statista.com, sejak tahun 1900 hingga 2016, negara ini diguncang 113 gempa besar, beberapa di antaranya bahkan menyebabkan tsunami seperti gempa Aceh pada akhir tahun 2004 lalu. Jumlah itu belum belum termasuk gempa Majene yang terjadi pada 15 Januari 2021 lalu, dan sejumlah gempa lain yang pernah melanda Indonesia dari 2017 hingga 2021.

Seperti Jepang, hampir seluruh wilayah Indonesia berada dalam wilayah Cincin Api Pasifik dan berdiri di atas tiga lempeng besar yaitu lempeng Pasifik, Eurasia, dan Indo-Pasifik. Selain itu, negara ini juga memiliki ratusan gunung berapi aktif yang siap meletus kapan saja dan menyebabkan gempa besar.

Baca Juga: Waspadai 7 Pertanda Bencana Alam yang Perlu Kamu Tahu

amp.ibtimes.co.in

India menjadi negara selanjutnya yang paling sering dilanda gempa. Negara ini berada di atas lempeng India yang bergerak 47 mm setiap tahunnya. Pergerakan ini jelas berbahaya karena setiap pergerakan akan menimbulkan gempa. Tentu tidak semua gempa memiliki magnitudo yang besar, tapi tidak semuanya juga memiliki magnitudo yang kecil.

Gempa yang terjadi di Gujarat pada tahun 2001 misalnya, memiliki kekuatan 7,9 magnitudo dan menimbulkan korban jiwa hingga hampir 20 ribu orang.

5. Iran 

nytimes.com

Hanya karena gak berada di wilayah Cincin Api Pasifik, enggak membuat sebuah negara otomatis aman dari gempa bumi. Dalam hal ini, kondisi geologis Iran bahkan jauh lebih berbahaya dari beberapa negara Timur Tengah lain. Pasalnya, Iran bukan hanya berada di atas dua lempengan besar yakni Eurasia dan Arab, tapi juga berada tepat di mana dua lempengan itu bertubrukan.

Karena kondisi ini, risiko gempa besar enggak mungkin terelakkan bagi negara satu ini. Sekedar informasi, dari tahun 1900 hingga 2016, terdapat 106 gempa yang mengguncang Iran. Jumlah itu belum termasuk gempa besar berkekuatan 7,3 magnitudo pada tahun 2017 lalu, plus sejumlah gempa lain yang terjadi dari tahun 2017 hingga 2020.

6. Pakistan 

history.com

Menjadi tetangga India, membuat Pakistan juga harus berbagi derita yang sama. Senasib dengan India, Pakistan juga berdiri di atas lempeng Eurasia dan India yang membuat negara ini berkali-kali dilanda gempa. Bukan hanya itu, pegunungan Pakistan juga rawan gempa.

Seperti yang terjadi pada tahun 2005, di mana gempa berkekuatan 7,6 magnitudo melanda kota Muzaffarabad di pegunungan Kashmir. Akibatnya mengerikan, nyawa 76 ribu penduduk Pakistan melayang, lebih banyak lagi yang terluka, dan lebih dari 2 juta orang kehilangan rumahnya.

7. China 

boston.com

Bukan cuma menjadi negara dengan penduduk terbanyak di muka Bumi, China juga menduduki peringkat satu sebagai negara yang paling banyak mengalami gempa. Dilansir dari statista.com, dari tahun 1900 sampai 2016, negara ini diguncang gempa sebanyak 157 kali. Jumlah itu bahkan jauh lebih banyak dari gempa yang dialami oleh Indonesia.

Meski begitu, kebanyakan gempa biasanya terjadi di wilayah pegunungan di barat, di mana daerah itu memiliki jumlah penduduk yang tidak terlalu banyak. Tapi di sisi lain, karena wilayah pegunungan ini sedikit sulit untuk diakses, tim penyelamat juga membutuhkan waktu lama untuk sampai ketika gempa terjadi.

Bencana memang enggak bisa ditolak, begitu pun dengan gempa bumi. Sebagai gantinya, sebuah negara bisa memasang sistem peringatan gempa seperti yang dilakukan oleh Jepang. Memang sistem seperti ini enggak akan bisa menghalau gempa, tapi setidaknya sistem bisa membuat penduduk menyelamatkan diri sebelum gempa datang.

Baca Juga: Guncang Sulawesi, Kenapa Gempa Bumi Sering Terjadi di Malam Hari?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Video yang berhubungan