Nama lain dari sistem pemindah tenaga mesin adalah

Ilustrasi mobil (Foto: Pixabay)

Sistem pemindah tenaga terdapat pada kendaraan dengan mesin pembakaran dalam. Sistem pemindah tenaga memiliki fungsi untuk menyalurkan tenaga dari sistem pembakaran ke roda baik depan maupun roda belakang mobil.

Keberadaan sistem ini penting karena menunjang penyaluran energi dari mesin ke roda. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem pemindah tenaga pada mobil, berikut serba-serbinya.

Sistem Pemindah Tenaga Pada Mobil

Dikutip dari situs teknisimobil.com, sistem pemindah tenaga atau power train system pada sebuah mobil merupakan sistem dengan fungsi memindahkan tenaga mekanik (putaran mesin) hingga sampai ke roda. Sistem ini, seperti yang sudah disinggung, bermanfaat untuk mendukung fungsi gerak mobil.

Sistem pemindah tenaga pada mobil sendiri dibedakan berdasarkan sistem penggeraknya. Ada tiga sistem penggerak, yakni Front Wheel Drive (FWD), Rear Wheel Drive (RWD), dan Four Wheel Drive (4WD).

Sistem pemindahan tenaga RWD (Foto: teknisimobil.com)

Pada dasarnya bagian sistem pemindah tenaga untuk jenis lain hampir sama. Perbedaannya hanya pada jenis FWd tidak menggunakan propeler shaft.

Untuk jenis 4WD menggunakan dua propeler shaft dan menggunakan dua buah differential atau gardan. Untuk itu, bagian sistem pemindah tenaga berikut dapat dijadikan rujukan untuk semua jenis sistem penggerak pada mobil.

Bagian dari Sistem Pemindah Tenaga

Kopling atau disebut juga clutch terletak di antara mesin dan transmisi. Fungsi dari kopling secara sederhana adalah untuk membebaskan/menghubungkan putaran mesin pada transmisi secara lembut tanpa mengalami slip.

Transmisi secara sederhana memiliki fungsi menyesuaikan putaran mesin sesuai dengan kebutuhan, memungkinkan untuk maju dan mundur kendaraan, serta memberikan kondisi netral meski mesin hidup. Transmisi terletak di antara kopling dan propeler shaft (khusus untuk jenis RWD dan 4WD).

Poros propeller terletak di antara komponen transmisi dan gardan atau differensial. Fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan putaran yang diberikan oleh transmisi ke gardan.

Gardan terletak di antara komponen poros propeller dan poros axle. Fungsi utama dari gardan adalah menghubungkan propeller shaft dengan axle shaft (as roda), memperbesar momen, mengubah putaran dari propeller shaft sebesar 90 derajat, serta memungkinkan terjadinya perbedaan jumlah putaran roda kanan dan kiri ketika kendaraan berbelok atau terjebak slip roda.

Biasa disebut juga dengan poros roda. Fungisnya untuk menghubungkan putara dari gardan ke masing-masing roda belakang. (HDZ)

Teknisimobil.com – Sebuah kendaraan dengan mesin pembakaran dalam memiliki sistem penggerak tenaga. Guna sistem ini adalah untuk menyalurkan tenaga yang dihasilkan dari pembakaran di dalam ruang bakar hingga sampai ke roda belakang atau dan roda depan mobil. Sistem ini sangat penting karena tanpa sistem ini, tentu saja energi sebesar apapun yang dihasilkan mesin akan menjadi sia-sia karena tidak terlasurkan hingga ke roda. Berikut kami akan sampaikan bagian dari sistem pemindah tenaga pada mobil dan fungsi utamnya.

Sistem pemindah tenaga atau power train system pada sebuah mobil merupakan sistem dengan fungsi memindahkan tenaga mekanik (putaran mesin) hingga sampai ke roda. Tanpa adanya sistem pemindah tenaga maka sebuah mobil tidak akan mungkin dapat berjalan. Bagian sistem pemindah tenaga dibedakan berdasarkan sistem penggerak yakni FWD ( Front Wheel Drive), RWD (Rear Wheel Drive) dan 4WD (Four Wheel Drive).

Nama lain dari sistem pemindah tenaga mesin adalah
Sistem pemindah tenaga RWD.

Perhatikan gambar di atas. Gambar menunjukkan sistem pemindah tenada jenis RWD. Pada dasarnya bagian sistem pemindah tenaga untuk jenis lain hampir sama. Perbedaan terletak untuk jenis FWD yang berarti tidak menggunakan propeler shaft dan jenis 4WD yang menggunakan dua propeler shaft (secara umum) dan menggunakan dua buah differential atau gardan. Untuk itu, bagian sistem pemindah tenaga berikut dapat dijadikan rujukan untuk semua jenis sistem penggerak pada mobil.

Kopling (Clutch) – Bagian pertama sistem pemindah tenaga adalah kopling. Kopling atau disebut juga clutch terletak di antara mesin dan transmisi.  Fungsi dari kopling secara sederhana adalah untuk membebaskan/menghubungkan putaran mesin pada transmisi secara lembut tanpa mengalami slip.

Transmisi – Bagian kedua sistem pemindah tenaga adalah transmisi. Transmisi secara sederhana memiliki fungsi menyesuaikan putaran mesin sesuai dengan kebutuhan, memungkinkan untuk maju dan mundur kendaraan, serta memberikan kondisi netral meski mesin hidup. Transmisi terletak di antara kopling dan propeler shaft (khusus untuk jenis RWD dan 4WD). Untuk lebih jelasnya, silahkan baca fungsi transmisi yang lebih lengkap.

Propeller Shaft – Komponen ketiga dari sistem pemindah tenaga adalah propeller shaft. Poros propeller terletak diantara komponen transmisi dan gardan atau differensial. Fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan putaran yang diberikan oleh transmisi ke gardan.

Gardan (differential) – Gardan atau differential adalah komponen keempat dari sistem pemindah tenaga. Gardan terletak di antara komponen poros propeller dan poros axle. Fungsi utama dari gardan adalah menghubungkan propeller shaft dengan axle shaft (as roda), memperbesar momen, merubah putaran dari propeller shaft sebesar 90 derajat, serta memungkinkan terjadinya perbedaan jumlah putaran roda kanan dan kiri ketika kendaraan berbelok atau terjebak slip roda.

Axle shaft (Poros roda) – Komponen terakhir adalah poros roda. Axle shaft terletak di antara komponen gardan dan roda. Fungsi utama dari axle shaft yaitu menghubungkan putaran dari gardan atau differential ke masing-masing roda belakang. Selain itu juga memiliki tugas membantu menyangga kendaraan terhadap roda belakang.