Nama lain dari hotel majapahit adalah hotel

Hotel Majapahit

GridKids.id - Kids, ada yang tahu mengenai hotel bernama Majapahit?

Hotel Majapahit adalah sebuah hotel mewah dan bangunan yang menjadi saksi sejarah kemerdekaan Indonesia.

Hotel ini berada di pusat kota Surabaya, tepatnya terletak di Jalan Tunjungan Nomor 65, Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Pernah Berkuasa Ratusan Tahun Silam, Ini Bangunan Peninggalan Sejarah Saksi Kejayaan Kerajaan Majapahit

Dalam perjalanannya dan usianya yang sudah mencapai 111 tahun, hotel ini sudah 4 kali berganti-ganti nama.

Dahulunya, hotel ini bernama LMS, Hotel Oranje, Hotel Yamato dan terakhir Hotel Hoteru.

Hotel Majapahit mengandung nilai sejarah yang tinggi dan menjadi bangunan yang dinobatkan sebagai cagar budaya.

Liputan6.com, Jakarta - "Hotel Oranje" adalah salah satu nama yang disematkan sebelum kini menjadi Hotel Majapahit Surabaya. Hotel yang terletak di Jalan Tunjungan ini sudah didirikan sejak 1911 oleh Sarkies Bersaudara. Dua bersaudara ini berasal dari Armenia.

Melihat umurnya yang sudah sangat tua, Hotel Oranje menjadi saksi bisu banyak peristiwa kala penjajahan Belanda di Indonesia. Salah satunya adalah saat bendera Belanda dirobek menjadi merah putih oleh Arek Suroboyo, September 1945.

Kemewahan Hotel Oranje memang sudah tertanam sejak dahulu. Hotel ini menjadi salah satu pusat kehidupan sosial orang-orang Eropa yang ada di Surabaya kala itu. Bangunan hotel ini menjadi simbol sekaligus bukti kemewahan akan hidup kaum kolonial pada zaman itu.

Dalam Surabaya Di Mana Kau Sembunyikan Nyali Kepahlawananmu karya Ady Setiawan disebutkan Hotel Oranje beberapa kali sempat didatangi oleh banyak selebritas dunia yang jaya pada masa itu. Para selebritas sering singgah di Surabaya, baik sebelum atau pun sesudah berkunjung ke Bali.

Charlie Chaplin, salah satunya. Selebritas yang ternama kala itu, pernah menjadi tamu di hotel ini. Saat itu ia datang untuk menghadiri peresmian lobi hotel baru yang bergaya art deco pada 1932. Sejak saat itu, kemewahan Hotel Oranje sudah nampak. Terdapat tiga staf hotel berseragam putih yang disediakan untuk satu tamu.

Terdapat pula petugas pintu dalam seragam dengan hiasan pita dan selempang siaga berdiri. Serta meja rijstafel sepanjang lima meter yang penuh dengan makanan-makanan termewah. Suasana Hotel Oranje sering menghiasi kartu pos yang dikirim ke segala penjuru dunia yang menjadikan bukti betapa beruntungnya mereka pernah diterima kalangan elite Sarkies Oranje.

Selain Chaplin, Frank Clune, penyiar radio tersohor asal Australia pada zaman itu, juga sempat menceritakan perjalanannya di Hindia Belanda dan menjadi tamu di Hotel Oranje. Diketahui, Frank Clune merupakan tamu pemerintah Hindia Belanda pada 1941 dan diberikan kamar khusus tamu penting saat di Hotel Oranje. Cerita yang disampaikan Frank Clune membuat para pendengarnya kagum.  

Dikatakan Frank Clune, terpesona dengan jamuan makan siang yang disediakan oleh Hotel Oranje. Rijstafel Oranje menghidangkan 26 macam hidangan untuk makan siang. Juga saat jamuan malam, terdapat enam pelayan yang selalu menemani tamu.

Kini hotel bersejarah ini sudah menjadi hotel bintang lima dengan total 143 kamar di lantai satu dan dua. Hotel ini sempat dikelola oleh Mandarin Oriental Hotel Group sejak 1993 sampai 2006. Pada 2006, hotel ini diakuisisi oleh PT Sekman Wisata.

Sampai saat ini, sebagian besar bangunan hotel di Surabaya ini masih asli. Namun, beberapa bangunan luar dan beberapa unsur interior telah direnovasi.

Oleh Liputan6.com pada 19 Feb 2020, 08:00 WIB

Diperbarui 19 Feb 2020, 08:00 WIB

Nama lain dari hotel majapahit adalah hotel

Perbesar

Hotel Majapahit menjelma menjadi hoel mewah bersejarah. Foto: (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Surabaya mempunyai julukan sebagai kota pahlawan. Hal ini tidak lepas dari salah satu peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di Surabaya, Jawa Timur yaitu pertempuran pada 10 November 1945.

Banyak bangunan di Surabaya yang menyaksikan peristiwa paling diingat oleh Surabaya kala itu, salah satunya adalah Hotel Majapahit. Hotel ini berada di jantung kota tepatnya di Jalan Tunjungan, Surabaya.

Hotel Majapahit masih berdiri kokoh di Surabaya. Bangunannya menjadi saksi bisu peristiwa-peristiwa yang terjadi di Surabaya, salah satunya perobekan bendera. Berikut adalah tujuh hal menarik tentang Hotel Majapahit mengutip dari kanal Lifestyle dan berbagai sumber, Rabu (19/2/2020):

1.Dibangun pada 1910

Hotel Majapahit dibangun oleh Sarkies Bersaudara yang berasal dari Armenia. Hotel ini dibangun pada 1910.

Hote Majapahit merupakan hotel kolonial belanda. Arsitek yang merancang hotel ini adalah Alfred Bidwell. Alfred menerapkan gaya Art Nouveau pada Hotel Majapahit.

2. Beberapa kali berganti nama

Sebelum menjadi Hotel Majapahit, dulunya bangunan ini bernama LMS. Kemudian, hotel ini berganti nama kembali menjadi Hotel Yamato dan Hotel Hoteru.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Nama lain dari hotel majapahit adalah hotel

Perbesar

Para partisipan peringatan 70 tahun perobekan bendera Belanda di depan Hotel Yamato yang kini bernama Hotel Majapahit di Jalan Tunjungan Surabaya, Sabtu (19/9/2015). (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

3. Saksi Bisu Perobekan Bendera

Dahulu kala, pada masa kolonial bendera yang digunakan adalah berwarna merah, putih, dan biru. Pada saat hotel ini bernamakan Hotel Yamato atau Hotel Oranye, bangunan ini menjadi tempat perjuangan para pahlawan ketika merobek bendera Belanda pada 19 September 1945.

4. Menjadi Hotel Mewah

Pada 1993, Hotel Majapahit dikelola oleh Mandarin Oriental Hotel Group, namun pada 2006 hotel ini diakuisisi oleh PT Sekman Wisata, kemudian beralih ke grup Accor Hotels hingga saat ini.

5. Mempertahankan bangunan asli

Hotel Majapahit ini sebagian besar bangunannya masih aseli dan dapat dilihat di beberapa titik seperti keramiknya. Salah satu keunikan yang dimiliki hotel ini adalah toilet yang berada di bagian lobi dekat restoran Indigo ini masih menggunakan teknologi flush yang cara kerjanya ditarik dari gagang atas. Hal ini membuat pengunjung merasakan kembali ke zaman kolonial.

Nama lain dari hotel majapahit adalah hotel

Perbesar

Hotel Majapahit yang menjadi saksi bisu perobekan bendera Belanda. Foto: (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

6. Dijadikan Cagar Budaya

Hotel ini sudah berdiri sejak lama dan menjadi saksi atas peristiwa bersejarah di Surabaya, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memutuskan untuk menjadikannya sebagai bangunan cagar budaya.

7. Pernah Dikunjungi Charlie Chaplin

Salah satu selebritas dunia yang pernah berkunjung ke hotel ini yaitu Charlie Chaplin. Charlie Chaplin datang untuk menghadiri peresmian lobi hotel baru yang bergaya art deco pada 1932. Sejak saat itu, kemewahan Hotel Oranje sudah nampak. Terdapat tiga staf hotel berseragam putih yang disediakan untuk satu tamu.

Terdapat pula petugas pintu dalam seragam dengan hiasan pita dan selempang siaga berdiri. Serta meja rijstafel sepanjang lima meter yang penuh dengan makanan-makanan termewah.

Suasana Hotel Oranje sering menghiasi kartu pos yang dikirim ke segala penjuru dunia yang menjadikan bukti betapa beruntungnya mereka pernah diterima kalangan elite Sarkies Oranje. Demikian seperti dikutip dari buku Surabaya Di Mana Kau Sembunyikan Nyali Kepahlawananmu karya Ady Setiawan.

(Shafa Tasha Fadilla-Mahasiswa PNJ)

Lanjutkan Membaca ↓

Nama lain dari hotel majapahit adalah hotel