Nabi siapakah yang mempunyai mukjizat tidak dapat hangus meski sudah dibakar?

13 Januari 2022 05:58

Mahasiswa/Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

29 Januari 2022 01:13

Hallo Cara M, Kak Ulum bantu jawab ya. Jawaban yang tepat adalah Nabi Ibrahim as Nabi Ibrahim merupakan satu di antara nabi yang kisahnya banyak diceritakan dalam Al-Qur'an. Mulai bagaimana Nabi Ibrahim menemukan Tuhan, melawan kedzaliman Raja Namrud, hingga kisahnya dengan kedua anaknya yakni Ismail dan Ishaq. Nabi Ibrahim juga memiliki mukjizat antara lain: 1. Tetap hidup meski dibakar dengan api. 2. Menyaksikan burung dihidupkan kembali. 3. Mengubah pasir menjadi makanan. 4. Memiliki anak saat usia 99 tahun. Jadi, jawaban yang tepat adalah Nabi Ibrahim as. Semoga membantu. Terima kasih telah menggunakan Roboguru.

13 Januari 2022 12:00

Nabi Ibrahim A.S

13 Januari 2022 14:38

Nabi Ibrahim

Jakarta -

Nabi Ibrahim 'alaihissalam (AS) merupakan salah satu dari nabi serta rasul yang dicintai oleh Allah SWT, Bunda. Nabi Ibrahim yang lahir di Babilonia, Irak ini dikenal sebagai bapak para nabi.

Dalam Al-Qur'an disebutkan Nabi Ibrahim merupakan putra dari seorang ayah bernama Aazar. Sementara ibunya, seperti diriwayatkan oleh Al-Hafidz Ibnu Asakir, bernama Amilah, sedangkan menurut Al-Kalbiy, bernama Buna binti Karbina bin Kartsi.

Mengutip dalam buku Kisah Para Nabi: Sejarah Lengkap Kehidupan Para Nabi Sejak Adam Hingga Isa karya Prof. Dr. Abdul Hayyi al-Famawi, dikatakan bahwa Nabi Ibrahim AS sejak awal sudah dipersiapkan oleh Allah SWT sebagai rasul. Ia memiliki tugas untuk menghilangkan kesesatan, kebatilan, serta menanam ajaran tauhid dengan beriman kepada Allah SWT.

Oleh sebab itu, Allah SWT senantiasa menjaga Ibrahim AS dan memberinya petunjuk tentang kebenaran sejak ia masih kecil. Hal ini pun difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Anbiya ayat 51.وَلَقَدْ ءَاتَيْنَآ إِبْرَٰهِيمَ رُشْدَهُۥ مِن قَبْلُ وَكُنَّا بِهِۦ عَٰلِمِينَ

Wa laqad ātainā ibrāhīma rusydahụ ming qablu wa kunnā bihī 'ālimīn.

Artinya: "Dan sebenarnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan Kami melihat (keadaan)nya." (QS An-Anbiya: 51)

Dakwah Nabi Ibrahim AS

Ibrahim AS pertama kali melakukan dakwah kepada ayah kandungnya sendiri, Bunda. Sebagaimana yang diketahui, ayahnya merupakan seorang yang bekerja membuat berhala dan patung, sekaligus sebagai menyembah karya-karyanya tersebut.

Kepada ayahnya, Ibrahim AS menjadi orang yang paling tulus saat memberi nasehat. Ia mengatakan dengan halus bahwa hanya Allah SWT yang pantas disembah, bukan patung atau berhala karena semuanya tak dapat melakukan apapun. Ini seperti dijelasakan dalam surat Al-An'am ayat 74, yang berbunyi:

وَإِذْ قَالَ إِبْرَٰهِيمُ لِأَبِيهِ ءَازَرَ أَتَتَّخِذُ أَصْنَامًا ءَالِهَةً ۖ إِنِّىٓ أَرَىٰكَ وَقَوْمَكَ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

Wa iż qāla ibrāhīmu li`abīhi āzara a tattakhiżu aṣnāman ālihah, innī arāka wa qaumaka fī ḍalālim mubīn.

Artinya: Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata." (QS Al-An'am: 74). 

Selain itu, dalam Surat Maryam ayat 42, yang berbunyi:


إِذْ قَالَ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لَا يَسْمَعُ وَلَا يُبْصِرُ وَلَا يُغْنِى عَنكَ شَيْـًٔا

Iż qāla li`abīhi yā abati lima ta'budu mā lā yasma'u wa lā yubṣiru wa lā yugnī 'angka syai`ā

Artinya: "Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun?" (QS Maryam: 42)

Akan tetapi, petunjuk serta nasehat yang disampaikan oleh Ibrahim AS tersebut ditolak oleh ayahnya, Bunda. Bahkan, sang ayah pun mengancam, dan menyudutkan Ibrahim AS akan mendapat hukuman rajam.

Meski demikian, Nabi Ibrahim tak gentar. Selain kepada ayahnya, Ibrahim AS juga melakukan hal yang sama kepada Raja Namrud karena menyekutukan Allah SWT. Raja Namrud mengaku sebagai Tuhan, dan terus memerintah untuk membuat banyak patung serta berhala sebagai sesembahan kaum dan umatnya.

Ibrahim AS pun melakukan perlawanan dengan membakar, dan menghancurkan patung serta berhala yang disembah tersebut. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Anbiya ayat 58:


فَجَعَلَهُمْ جُذَاذًا اِلَّا كَبِيْرًا لَّهُمْ لَعَلَّهُمْ اِلَيْهِ يَرْجِعُوْنَ

Fa ja'alahum jużāżan illā kabīral lahum la'allahum ilaihi yarji'ụn.

Artinya: "Maka dia (Ibrahim) menghancurkan (berhala-berhala itu) berkeping-keping, kecuali yang terbesar (induknya); agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya."

Keberanian Ibrahim AS ini pun membuat Raja Namrud murka. Oleh sebab itu, Raja Namrud memerintahkan seluruh pengawal serta kaumnya untuk mencari, dan menangkap Nabi Ibrahim AS.

Mukjizat Nabi Ibrahim AS

Saat orang-orang beramai-ramai mencarinya, kesempatan tersebut justru dimanfaatkan oleh Nabi Ibrahim AS untuk berkumpul dalam satu tempat. Ia memiliki tujuan untuk mengemukakan alasan mengapa berhala, dan patung tersebut tak pantas untuk disembah.

Tak berbeda dengan apa yang Ibrahim AS sampaikan kepada ayahnya, para kaum tersebut tetap pada pendirian, kesombongan serta keangkuhan untuk tetap menyembah berhala. Alhasil, mereka pun membawa Nabi Ibrahim AS untuk dihukum, dengan cara dibakar.

Kaum tersebut bekerja sama mengumpulkan kayu bakar dari berbagai tempat. Mereka berbondong-bondong menuju sebuah galian tanah yang besar, dan membakar kayu-kayu tersebut hingga api tampak membubung tinggi.

Setelah semua dipersiapkan, Nabi Ibrahim AS diikat hingga tak mampu memberikan perlawanan. Ia kemudian dilempar dalam kobaran api.

Diriwayatkan ketika Nabi Ibrahim AS berada di atas tungku api, Malaikat Jibril datang, dan menawarkan bantuan. Jibril pun berkata, "Wahai Ibrahim, apakah engkau perlu bantuan?" Lalu Ibrahim AS memberi jawaban, "Kalau kepadamu, aku tidak butuh bantuan apapun".

Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku, sebagian ulama menyebutkan bahwa di saat genting tersebut, Nabi Ibrahim AS mengucapkan doa yang tertulis dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 173, yang berbunyi:

حَسْبُنَا ٱللَّهُ وَنِعْمَ ٱلْوَكِيلُ

Hasbunallāhu wa ni'mal-wakīl

Artinya: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."

Dalam kondisi tersebut, mukjizat Nabi Ibrahim AS ditunjukkan. Allah SWT melindungi Nabi Ibrahim AS, dan menunjukkan bukti kekuasaan-Nya. Dan atas izin Allah SWT, api tersebut menjadi dingin, dan Nabi Ibrahim selamat. Kejadian ini tertulis dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 69.

قُلْنَا يَٰنَارُ كُونِى بَرْدًا وَسَلَٰمًا عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ

Qulnā yā nāru kụnī bardaw wa salāman 'alā ibrāhīm.

Artinya: "Kami berfirman: 'Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim'."

Seketika, api yang berkobar tersebut tak sedikit pun melukai tubuh Nabi Ibrahim AS. Berkat keimanan, ketakwaan, dan kepasrahannya, Allah SWT menolong Nabi Ibrahim. Semoga bisa menjadi cerita dan tauladan yang baik untuk buah hati ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk cara menumbuhkan minat baca anak dalam video berikut:

(AFN/jue)

Nabi siapakah yang mempunyai mukjizat tidak dapat hangus meski sudah dibakar?
Ka'bah merupakan kiblat umat Islam saat menjalankan sholat. Ka'bah dibangun Nabi Ibrahim as bersama putranya Nabi Ismail as. (Foto: AFP)

Kastolani Kamis, 17 Juni 2021 - 15:25:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Mukjizat Nabi Ibrahim Alaihisalam (AS) yang paling menakjubkan yakni tubuhnya tidak terbakar saat dibakar Raja Namrud dalam kobaran api selama 40 hari.

Nabi Ibrahim as hidup pada masa Raja Namrud yang terkenal kejam dan mengaku dirinya tuhan. Raja Namrud yang menguasai Babilonia Kuno yang kini disebut Irak bersama rakyatnya kala itu menyembah patung.

Di masa itu, semua bayi laki-laki harus dibunuh. Ibunda Ibrahim, Amilah kemudian memasukan Ibrahim kecil ke sebuah gua agar tidak dibunuh para pengawal raja.

Namun, atas seizin Allah SWT, Ibrahim kecil tidak kelaparan dan kehausan karena ibunya selalu bisa menyusui dan memberinya makan hingga dewasa. Itu semua merupakan salah satu mukjizat Nabi Ibrahim.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, dikisahkan dalam Alquran, Surat Al Anbiya ayat 51, bahwa Allah telah menganugerahkan hidayah kebenaran kepada Ibrahim sejak kecil. Ini juga salah satu mukjizat Nabi Ibrahim as yang menakjubkan.

وَلَقَدْ اٰتَيْنَآ اِبْرٰهِيْمَ رُشْدَهٗ مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا بِهٖ عٰلِمِيْنَ

"Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaannya".

Berikut mukjizat Nabi Ibrahim as dalam Al Qur'an:

1. Tubuh Tidak Mempan Dibakar Api

Mukjizat Nabi Ibrahim as yang paling menakjubkan yakni tubuhnya tidak terbakar sedikit pun ketika dimasukkan ke api.

Nabi Ibrahim as ditangkap Raja Namrud karena telah menghancurkan patung-patung sesembahan yang telah dianggapnya sebagai Tuhan mereka.

Nabi Ibrahim kemudian diikat tubuhnya dilemparkan ke dalam api yang membara. Atas izin dan kuasa Allah SWT, api tersebut tidak membahayakan Nabi Ibrahim as sedikitpun terkecuali tali pengikat tubuhnya.

Dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman:

قُلْنَا يَانَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَۙ

Kami berfirman:"Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim," (QS. Al Anbiya: 69).

Allah SWT memerintahkan kepada api untuk tidak membakar tubuh Ibrahim. Saat berada di dalam kobaran api, Nabi Ibrahim ditemani sejumlah malaikat termasuk di antaranya Malaikat Jibril dan Malaikat Penjaga Awan.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi Ibrahim as dimasukkan dalam api selama 40 hari.

Saat dilemparkan ke dalam api, Nabi Ibrahim as mengucapkan doa "Cukuplah Allah bagiku, Dia adalah sebaik-baik Pelindung".

2. Dapat Hidayah Sejak Kecil

Nabi Ibrahim as sudah diberikan hidayah dan Ilham kebenaran serta pengetahuan dari Allah SWT sebagai hujah atau pegangan untuk mendebat kaumnya yang menyembah berhala.

وَلَقَدْ اٰتَيْنَآ اِبْرٰهِيْمَ رُشْدَهٗ مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا بِهٖ عٰلِمِيْنَ

Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya. (QS. Al Ambiya ayat 51).

Diceritakan pula kisah-kisah lainnya yang menyangkut Nabi Ibrahim, bahwa semasa kecilnya ayahnya pernah memasukkannya ke dalam sebuah terowongan; saat itu ia masih menyusu. Sesudah beberapa hari ayahnya membawa keluar sehingga Ibrahim dapat melihat bintang-bintang di malam hari dan juga makhluk-makhluk lainnya, maka Ibrahim melihat adanya kekuasaan Allah SWT pada kesemuanya itu.

3. Tidak Kelaparan dan Kehausan

Nabi Ibrahim as lahir di masa Raja Namrud yang zalim. Di masa itu, semua bayi laki-laki harus dibunuh. Ibunda Ibrahim, Amilah kemudian memasukan Ibrahim kecil ke sebuah gua agar tidak dibunuh para pengawal raja.

Namun, atas seizin Allah SWT, Ibrahim kecil tidak kelaparan dan kehausan karena ibunya selalu bisa menyusui dan memberinya makan hingga dewasa.

4. Pasir Berubah Jadi Makanan

Mukjizat Nabi Ibrahim as lainnya yakni pasir yang dibawanya berubah jadi makanan.

Peristiwa itu terjadi ketika Raja Namrud menyimpan makanan pokok dan orang-orang datang kepadanya untuk makanan itu. Lalu Namrud mengirimkan sejumlah utusannya, mengundang Nabi Ibrahim untuk makanan tersebut. Setelah terjadi perdebatan di antara keduanya, maka Nabi Ibrahim tidak diberi makanan itu barang sedikit pun, sebagaimana orang-orang diberi makanan; bahkan dia keluar tanpa membawa makanan sedikit pun.

Ketika Nabi Ibrahim telah berada di dekat rumah keluarganya, ia menuju ke suatu gundukan pasir, maka ia memenuhi kedua kantongnya dengan pasir itu, kemudian berkata, "Aku akan menyibukkan keluargaku dari mengingatku, jika aku datang kepada mereka." Ketika ia datang, ia langsung meletakkan pelana kendaraannya yang berisikan pasir itu dan langsung bersandar, lalu tidur. Maka istrinya —yaitu Siti Sarah— bangkit menuju ke arah kedua kantong tersebut, dan ternyata ia menjumpai keduanya dipenuhi oleh makanan yang baik.

Ketika Nabi Ibrahim terbangun dari tidurnya, ia menjumpai apa yang telah dimasak oleh keluarganya, lalu ia bertanya, "Dari manakah kalian memperoleh semua ini?" Sarah menjawab, "Dari orang yang engkau datang darinya." Maka Nabi Ibrahim menyadari bahwa hal tersebut merupakan rezeki dari Allah yang dianugerahkan kepadanya.

5. Membangun Ka'bah

Salah satu peninggalan Nabi Ibrahim as yang monumental yakni Ka'bah. Bangunan suci itu dibuat Nabi Ibrahim as bersama putranya Nabi Ismail atas perintah Allah SWT untuk tempat beribadah bagi manusia yang beriman.

Selain sebagai poros atau kiblat bagi umat Islam saat sholat, Ka'bah juga menjadi tujuan utama dalam prosesi ibadah haji.

....إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبارَكاً وَهُدىً لِلْعالَمِينَ (96) فِيهِ آياتٌ بَيِّناتٌ مَقامُ إِبْراهِيمَ وَمَنْ دَخَلَهُ كانَ آمِناً وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعالَمِينَ (97)

Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia ialah Baitullah (Ka'bah) yang dibangun Nabi Ibrahim as di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.

Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS Ali Imran: 96-97).

Allah SWT memberitahukan bahwa rumah yang mula-mula dibangun untuk manusia, yakni untuk tempat ibadah dan manasik mereka, di mana mereka melakukan tawaf dan salat serta ber-i'tikaf padanya.

Penghulu Para Nabi

Nabi Ibrahim merupakan penghulu para nabi. Dari Nabi Ibrahim lah lahir keturunan para nabi dan rasul. Nabi Ibrahim juga merupakan salah satu nabi ulul azmi bersama Nabi Nuh, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad SAW.

Ulul Azmi adalah gelar atau sebutan bagi nabi dan rasul yang memiliki keteguhan dan kesabaran dalam berdakwah dan mengajak kaumnya beriman kepada Allah SWT meski harus dengan dihukum penguasa atau dimusuhi masyarakatnya kala itu.

Wallahu A'lam.


Editor : Kastolani Marzuki

Nabi siapakah yang mempunyai mukjizat tidak dapat hangus meski sudah dibakar?
​ ​