Lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi

  • Home
  • Blog

30 Jun 2021

Lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi

Tahukah kamu, semua makhluk hidup di sekitar kita secara langsung atau tidak saling terkait, lho

. Misalnya udara yang kita hirup penuh dengan bentuk kehidupan yang sangat kecil, hingga tidak bisa terlihat oleh mata, atau disebut mikroskopis, yang terdiri dari: awan padat bakteri, jamur kecil, dan ganggang yang mengelilingi kita.  Selain itu, ada organisme bersel tunggal yang disebut protozoa dan sejumlah besar virus, spora lumut, dan serbuk sari tanaman. Bahkan mungkin ada beberapa hewan mikroskopis yang hidup di lumut yang disebut tardigrades, juga dikenal sebagai beruang air atau babi lumut karena penampilannya yang mirip mamalia (setidaknya di bawah mikroskop).

Nah, kumpulan makhluk-makhluk mikroskopis ini biasanya disebut sebagai 

microbiome. Microbiome 

merupakan kumpulan mikroorganisme, terdiri dari virus, jamur, bakteri, dan archaea, yang tak hanya menghuni tubuh manusia tapi juga lingkungan sekitar seperti air, tanah, dan udara. Setiap harinya manusia terpapar oleh semua makhluk mikro tadi. Kita mungkin terkena berbagai jenis mikroba – beberapa baik untuk kita, beberapa buruk – tergantung pada kondisi tubuh masing-masing orang.  Paparan berbagai jenis kehidupan mikroba, terutama di masa kanak-kanak, umumnya dianggap sebagai hal yang baik, karena memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk membangun pasukan sel yang kuat yang melindungi kita dari patogen (bakteri penyebab penyakit). 

Jumlah spesies mikroba yang lebih banyak yang dideteksi lebih dekat ke tanah bisa menjadi vital dalam memastikan anak-anak mengembangkan kekebalan yang kuat di kemudian hari.

Baca Juga: Pelesir ke Pantai Bisa Mengubah Microbiome Kamu, Kok Bisa?


 

Lalu Apa Hubungannya dengan Pohon-Pohon di Sekitar Kita?


Paparan berbagai mikroba yang tadi dijelaskan di atas, juga dipengaruhi oleh kehadiran pohon yang hidup di sekeliling manusia. Dalam sebuah penelitian Vertical Stratification in Urban Green Space Aerobiomes

, dijelaskan di mana kita menghabiskan waktu juga memengaruhi spesies bakteri yang akan memaksimalkan imunitas tubuh seseorang.  Dikatakan dalam penelitian tersebut, “Setelah mengumpulkan 135 sampel, para peneliti menemukan bahwa udara di daerah berhutan taman kota dekat Adelaide di Australia mengandung lebih banyak spesies bakteri. Di hutan kota tersebut lebih sedikit bakteri patogen potensial dibanding di lapangan olahraga di dekatnya. 

Pohon muncul untuk menyaring komunitas 

microbiome di wilayah udara tertentu, mengurangi risiko paparan microbiome 

yang menyebabkan penyakit. 

Karena pohon juga tampaknya meningkatkan keragaman 

microbiome

 di udara, membiarkan pohon tumbuh lebih banyak di daerah perkotaan dapat memberi manfaat kesehatan yang penting dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.”

Komunitas mikroba ini penting untuk pengaturan sistem imunitas tubuh manusia, karena sesungguhnya di dalam pencernaan kita terdiri dari 

microbiome, yang terdiri dari triliunan mikroorganisme, tidak hanya bakteri tetapi juga jamur, virus, dan archaea. 

Baca Juga: Udara yang Kita Hirup Ternyata Mengandung Microbiome, Lho!

Tak hanya di usus, microbiome pun sebenarnya menghuni bagian tubuh lain, seperti paru-paru, mulut, hingga kulit. Microbiome

 pantas disebut sebagai organ pendukung utama karena menjalankan begitu banyak peran kunci dalam kelancaran metabolisme harian tubuh manusia.

Disebutkan dalam jurnal berjudul 

Effect of Diet on the Gut Microbiota: Rethinking Intervention Duration

, usus manusia dihuni oleh triliunan mikroorganisme yang membentuk ekosistem dinamis yang terlibat dalam kesehatan dan imunitas tubuh melawan penyakit. 

Komposisi 

microbiome usus unik untuk setiap individu dan cenderung tetap relatif stabil sepanjang hidup, namun ada kalanya berubah, dan hal ini bisa diamati. Termasuk ketika seseorang terpapar komunitas microbiome yang sudah tersaring dari beragam pohon atau tumbuhan di sekitarnya. 


 

Cara Mendapatkan Manfaat Baik dari Tumbuhan ​


Bagi kamu yang lingkungan tempat tinggalnya masih banyak terdapat pepohonan, sempatkan jalan pagi atau sore - untuk mendapatkan paparan dari berbagai microbiome, 

ya. Pililhannya lainnya, kamu bisa mulai bercocok tanam sendiri di rumah, nih. Apalagi saat ini Pemerintah pun mendukung kita semua untuk berkegiatan di rumah saja.

Jika ingin sesuatu yang lebih menantang, kamu bisa pergi ke tempat yang menyediakan fasilitas berkemah. Rata-rata lokasinya akan ada di dataran tinggi yang sarat dengan berbagai pohon, rumput hijau tebal, dan aneka tumbuhan.

Baca Juga: Yuk, Buat Microbiome Kamu Happy dengan Camping!

Jadi apa benar hadirnya berbagai jenis pohon di sekitar kita dapat membantu memaksimalkan kesehatan manusia? Jawabannya, tentu saja iya. Karena pohon-pohon di sekeliling kamu akan menyaring sejumlah mikroba di udara - meminimalkan kamu terpapar jenis mikroba yang menimbulkan berbagai macam penyakit. 

Keberagaman 

microbiome selain bisa didapatkan dari asupan makanan yang mengandung sejumlah probiotik, juga bisa ditempuh dengan turut menjaga semua jenis tumbuhan atau pohon yang ada di sekitar kamu. Secara kasat mata, mungkin mereka tidak melakukan apa-apa, tapi sesungguhnya pepohonan tersebut sedang menjaga sistem microbiome 

kamu berjalan dengan baik.

Jika kamu ingin tahu lebih banyak soal 

microbiome, kunjungi laman Microbiome Story, 

ya! Kamu akan kenalan lebih jauh dengan makhluk-makhluk tak kasat mata yang ada di tubuh manusia ini, tentunya dengan penjelasan sederhana sehingga mudah dimengerti. Mampir, ya!

Referensi:

Writer: Anita Desyanti

Editor: Serenata Kedang

Lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi

Copyright © Nusantics Group 2022. All rights reserved.

Subscribe to our
newsletter

Merdeka.com - Dalam kehidupan, manusia akan selalu bergantung pada keberadaan pohon, begitu juga sebaliknya. Masing-masing dari keduanya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Pohon yang memberikan kehidupan dan berbagai sumber daya untuk manusia, dan manusia yang menjaga serta merawat pohon.

Penghijauan merupakan salah satu bentuk peran manusia dalam menjaga lingkungan. Penghijauan ini dilakukan dengan melakukan penanaman pepohonan. Kita bisa lihat langkah penghijauan ini pada taman kota, pinggir jalan, atau di tempat-tempat yang berupa tanah lapang.

Selain memberikan kesan segar dan memperindah pemandangan di tempat-tempat umum, penghijauan ini juga memberikan banyak manfaat bagi lingkungan. Pohon-pohon yang ditanam akan mengatasi polusi yang banyak dihasilkan di jalan raya, dan memberikan suplai oksigen bagi manusia.

Manfaat penghijauan tidak hanya sampai di situ. Masih banyak manfaat penghijauan yang bisa dirasakan oleh lingkungan, khususnya manusia. Berikut ini, dikutip dari Conserve Energy Future, beberapa manfaat penghijauan bagi lingkungan dan manusia.

2 dari 10 halaman

Lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi

carloweducatetogether.ie

Manfaat penghijauan yang pertama adalah untuk mencegah erosi tanah. Erosi tanah adalah masalah yang umum terjadi di tanah tandus. Tanah tandus sendiri bukanlah tempat yang ketika hari berangin. Tanah yang tandus akan mengalami angin kencang yang membawa partikel-partikel besar dari tanah sehingga menyebabkan erosi tanah dan juga berdampak negatif pada kualitas udara.

Tanah tandus juga akan dengan mudah mengalami banjir saat hujan, yang mengakibatkan lapisan tanah atas terbawa ke sungai dan sumber air di daerah tersebut.

Dengan penghijauan, pepohonan akan bertindak sebagai penghalang angin sehingga melemahkan kecepatan angin dan mengurangi dampak dan kemampuannya untuk membawa partikel yang besar dari tanah. Akar-akar pohon yang tertanam di dalam tanah juga berguna menahan tanah untuk memastikan bahwa tanah tidak terseret air selama banjir.

Daun dan ranting pohon juga membantu untuk mengurangi dampak tetesan air hujan di tanah sehingga dapat mencegah erosi. Dengan pohon-pohon yang ditanam, akan menahan tanah sehingga tidak mudah longsor, terutama di daerah berbukit dan pegunungan.

3 dari 10 halaman

Lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Stephane Bidouze

Manfaat penghijauan yang kedua yaitu membuat kualitas udara menjadi lebih baik. Pohon memainkan peran penting dalam memurnikan udara. Orang-orang yang tinggal di daerah dengan banyak pohon memiliki risiko lebih kecil menderita kondisi yang berhubungan dengan udara. Ini karena pohon dapat memurnikan karbon dioksida dan memberikan oksigen melalui fotosintesis.

Seperti yang kita tahu, banyak aktivitas manusia telah menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah besar, seperti ketika mereka mengemudi, membakar fosil, dan kegiatan industri.

Selain menghasilkan karbon dioksida, aktivitas manusia seperti konstruksi telah menyebabkan berkurangnya jumlah pohon dan hutan. Ketidakseimbangan ini telah menyebabkan banyak racun yang berterbangan di udara. Selain emisi karbon dioksida dan rumah kaca, aktivitas manusia seperti konstruksi dan mengemudi menciptakan partikel debu di udara yang mempengaruhi kualitas udara.

Pohon tidak hanya memurnikan karbon dioksida, tetapi juga berguna untuk memurnikan emisi rumah kaca. Pohon dapat menjebak partikel tanah di udara sehingga menghasilkan kualitas udara yang lebih baik.

4 dari 10 halaman

Lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi
©©shutterstock.com/leungchopan

Manfaat penghijauan ketiga yaitu berguna untuk memperbaiki kualitas air. Manusia dan hewan bergantung sangat pada air bersih untuk bertahan hidup. Itulah mengapa penting untuk melindungi daerah aliran sungai (DAS). Meskipun sebagian besar upaya untuk memulihkan daerah aliran sungai sudah ada, namun penghijauan memainkan peran utama dalam menciptakan daerah aliran sungai baru.

Orang-orang yang tinggal di daerah kering adalah yang paling terpengaruh ketika terjadi kekurangan air bersih untuk konsumsi dan penggunaan rumah tangga.

Tempat-tempat dengan hutan atau banyak pohon memiliki beberapa sumber air sebagai kebalikan dari tempat-tempat yang tidak memiliki pohon, di mana mereka hanya mengandalkan konservasi air. Dengan melakukan penanaman pohon dapat membantu meningkatkan daerah aliran sungai dari daerah kering dan semi kering.

5 dari 10 halaman

Lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi
©2020 AFP PHOTO/Jewel SAMAD

Manfaat penghijauan yang keempat adalah sebagai pelestarian satwa liar. Ketika hutan mulai berkurang, jumlah satwa liar juga ikut berkurang. Hewan liar adalah yang paling menderita ketika manusia menyerang dan menghabisi hutan dan habitat mereka yang lain.

Saat ini, sebagian besar tempat di mana manusia telah membangun kota dan perkebunan, dulunya merupakan tempat merumput dan tinggal bagi satwa liar. Ketika aktivitas manusia terus berkembang, jumlah satwa liar yang tinggal di daerah yang tidak terlindungi akan semakin berkurang.

Untuk kondisi yang lebih ekstrem, sebagian besar jenis hewan akan punah. Dengan melakukan penanaman pohon dapat membantu memastikan bahwa ada cukup tempat tinggal bagi kehidupan liar.

Dengan keberadaan banyak pohon juga berarti banyak jenis binatang atau satwa yang akan terlindungi, baik terlindungi ketersediaan makanannya ataupun terlindungi tempat tinggalnya. Karena alasan ini, penghijauan dapat membantu melindungi hewan liar.

6 dari 10 halaman

Lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi
©2019 listverse.com

Manfaat penghijauan yang kelima yaitu sebagai pengontrol iklim. Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis, artinya iklim panas yang mendapatkan sinar matahari lebih panas daripada iklim yang lainnya.

Seiring waktu, bumi semakin tua dan kondisinya juga diperparah dengan berbagai aktivitas manusia. Limbah industri, asap kendaraan, dan kegiatan manusia lainnya menyebabkan polusi udara meningkat.

Adanya polusi udara ini menyebabkan perubahan iklim. Pemanasan global adalah contoh perubahan iklim nyata yang sudah dirasakan oleh manusia. Dengan adanya penghijauan, pohon-pohon yang ditanam dapat menetralisir udara yang tercemar sehingga iklim yang terjadi tidak terlalu ekstrem.

7 dari 10 halaman

Lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Dave Allen Photography

Menanam pepohonan di lahan tandus manfaat yang lebih daripada menanam pohon di hutan yang menipis. Menanam pohon di hutan yang menipis bertujuan untuk membantu memulihkan ekosistem di daerah tersebut. Sedangkan ketika penanaman pohon dilakukan di tanah tandus, bisa membantu menciptakan ekosistem baru.

Sebagian besar lembaga yang bergerak di bidang lingkungan menggunakan langkah penghijauan untuk membantu mengembalikan daerah kering menjadi daerah produktif. Langkah ini juga dapat membantu membuat tanah tandus menjadi terlihat lebih indah dan segar.

8 dari 10 halaman

Lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi
©news.com.au

Manfaat penghijauan yang selanjutnya yaitu berguna untuk mencegah terjadinya banjir. Pepohonan yang ditanam mempunyai akar yang berfungsi sebagai penyerap air dan menyimpannya di dalam tanah.

Oleh karena itu, air yang terserap akan terkunci di dalam tanah. Dengan terkuncinya air ke dalam tanah akan mengecilkan resiko terjadinya banjir. Air hujan yang volume-nya banyak tidak akan meluap sehingga banjir dapat dicegah.

9 dari 10 halaman

Lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi
©Liputan6.com/Immanuel Antonius

Dengan melakukan penghijauan, manusia juga bisa mendapatkan pupuk alami. Daun-daun yang gugur dari pohon, dapat ditampung dan kita olah menjadi pupuk kompos.

Jika di sekitar lingkungan Anda banyak terdapat pepohonan, Anda tidak perlu repot-repot mencari pupuk kompos. Karena Anda bisa mengumpulkan sampah dedaunan untuk digunakan sebagai pupuk alami.

10 dari 10 halaman

Lingkungan yang penuh dengan pepohonan dan tumbuhan dapat mengurangi
©Shutterstock

Selain memberikan manfaat kesehatan dan juga manfaat bagi makhluk hidup lainnya, adanya penghijauan dapat mengubah pemandangan menjadi lebih indah dan segar.

Pemandangan yang menampilkan pepohonan hijau membuat mata menjadi lebih rileks dan pikiran menjadi lebih segar. Ini juga dinilai bisa berguna untuk meredakan stres. Area penghijauan juga terkadang dijadikan sebagai tempat wisata.